Anda di halaman 1dari 20

MODUL BELAJAR

KEPERAWATAN MATERNITAS I

PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL


Palpasi Abdomen Leopold 1-4

Murtiningsih, SKp, M.Kep, Sp.Mat


Keperawatan Maternitas

Prodi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jayakarta

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala Puji Bagi Allah Subhanawata’ala


akhirnya penulis dapat menyusun modul dengan tepat
waktu. Modul ini mengangkat topik pemeriksaan fisik
kehamilan untuk pertemuan ke 5 pada mata kuliah
Keperawatan Maternitas I di semester III di program
studi Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jayakarta.

Setelah membaca modul ini, diharapkan peserta didik


mampu menjelasankan tentang pemeriksaan fisik ibu
hamil dan Teknik palpasi abdomen Leopold 1-4.
Modul ini diawali dengan penjelasakkan tentang
pemeriksaan fisik ibu hamil dan dilanjutkan dengan
pemeriksaan fisik abdomen teknik palpasi Leopold 1-
4. Dalam modul ini disertakan dengan link video
pemeriksaan Leopold 1-4 melalui chanel YouTube.

Akhir kata, semoga modul ini bermanfaat.

Dosen Mata Kuliah Keperawatan Maternitas I

Murtiningsih, SKp, M.Kep, Sp. Mat

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………… ii
Daftar Isi…………………………………………. iii
Pemeriksaan Fisik Ibu hamil……………………. 1
Teknik Pemeriksaan ibu hamil………………….. 2
Pemeriksaan fisik abdomen
Teknik palpasi Leopold………………………… 6
Tugas Latihan…………………………………… 12
Rangkuman……………………………………… 15
Referensi ………………………………………… 16

iii
PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL

Pada modul ini akan dibahas menjadi 3 bagian


Bagian 1 : Pemeriksaan fisik ibu hamil
Bagian 2 : Teknik pemeriksaan fisik ibu hamil
Bagian 3 : Pemeriksaan fisik abdomen teknik
palpasi Leopold

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah membaca modul ini, diharapkan peserta
mampu:
1. Menjelaskan tentang pemeriksaan fisik ibu
hamil
2. Menjelaskan tentang Teknik pemeriksaan ibu
hamil
3. Menjelaskan tentang pemeriksaan fisik
abdomen Teknik palpasi Leopold
Materi:
1 . Pemeriksaan fisik ibu hamil
2. Teknik pemeriksaan ibu hamil
3. Pemeriksaan Fisik Abdomen Teknik Palpasi
Leopold

Pada perkuliahan sebelumnya kita telah mempeljari


pengkajian ibu hamil (antenatal) yang meliputi
keluhan utama, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik

1
dan pemeriksaan laboratorium. Pada perkuliahan
pertemuan kelima ini kita akan fokuskan pada
pemeriksaan fisik ibu hamil.. Pada modul ini akan
dijelaskan tentang pemeriksaan fisik iu hamil, Teknik
pemeriksaan ibu hamil dan pemeriksaan fisik abdomen
Teknik palpasi Leopold.
1. Pemeriksaan Fisik Ibu Hamil
Pemeriksaan fisik pada ibu hamil difokuskan
pada pemeriksaan ginekologi, payudara,
abdomen, pemeriksaan panggul, inspeksi luar
dan pemeriksaan dalam.

2. Teknik Pemeriksaan ibu hamil


Ada beberapa Teknik pemeriksaan fisik ibu
hamil yaitu Teknik inspeksi, palpasi dan
auskultasi (Deswani, 2019).
a. Teknik Inspeksi
Teknik inspeksi yaitu dengan cara observasi
atau melihat kondisi ibu hamil dari kepala
sampai ujung kaki (head to Toe).
1) Daerah kepala dan muka
Pemeriksaan bagian kepala
kebersihannya, adakah luka atau iritasi
padabagian kepala. Pada bagian muka
apakah ada Chloasma gravidarum atau
malesma atau bercak cokelat di wajah
yang dapat dialami sebagian ibu hamil
karena pengaruh hormon, bagian mata
apakah konjungtiva anemis atau tidak,

2
adakah edema pada wajah, bagaimana
keadaan gigi dan lidah.

Gambar 1. Chloasma Gravidarum


https://medical-
dictionary.thefreedictionary.com/_/vie
wer.aspx?path=davisTab&name=c360p
0.jpg&url=https%3A%2F%2Fmedical-
dictionary.thefreedictionary.com%2Fch
loasma%2Bgravidarum

2) Leher
Periksa apakah ada distensi vena
jugularis, apakah kelenjar gondok
membesar, apakah kelenjar limpa
membengkak.

3
3) Dada
Periksa apakah bentuk dada simetris
atau tidak, pemeriksaan payudara
bagaimana kondisi putting susu apakah
normal menonjol atau inverted (masuk
ke dalam), areola mammae, adakah
colostrum.

Gambar 2. Bentuk putting susu


https://id.idhospital.com/payudara/ni
pple-operasi-puting-payudara/

4) Abdomen
Abdomen membesar kedepan atau ke
samping (pada ascites perut membesar
ke samping), pigmentasi linea nigra
yaitu garis kehamilan yang biasanya
terbentang memanjang dari pusar
hingga tulang kemaluan, adakah striae
gravidarum, adakah jaringan parut luka
operasi, adakah pergerakan janin,
adakah kontraksi uterus.

4
Gambar 3. Linea Nigra (A) dan Striae
Gravidarum (B)
https://teachmeobgyn.com/history-
taking-
examinations/examinations/obstetric/

5) Genitalia
Adakah varises pada perineum, tanda
chadwik, adakah edema, adakah
keputihan (flour albus), condyloma,
adakah haemorrhoid.

6) Ekstremitas
Pemeriksaan ekstremitas (anggota
gerak) bagian atas dan bawah meliputi
bagian tangan dan kaki. Periksa apakah
ada Varises, Edema, Homan sign dan
Refleks Patella.

5
b. Teknik palpasi
Teknik palpasi melalui perabaan bertujuan
untuk menentukan usia kehamilan serta
menentukan letak janin. Macam-macam
Teknik palpasi yaitu: Manuver Leopold,
palpasi Mac Donald, palpasi menurut
Ahfeld, palpasi menurut Boedin. Pada
pertemuan ke 5 ini yang akan dijelaskan
yaitu pemeriksaan palpasi manuver
Leopold.

c. Teknik Auskultasi
Pemeriksaan denyut jantung menggunakan
dopler, normal denyut jantung janin 120-
160 kali/menit

3. Pemeriksaan Fisik Abdomen Teknik Palpasi


Leopold
Pada bagian kedua sebelumnya telah dijelaskan
ada beberapa Teknik pemeriksaan fisik ibu
hamil yaitu inspeksi, palpasi dan auskultasi.
Pemeriksaan Leopold merupakan pemeriksaan
fisik abdomen pada ibu hamil dengan
menggunakan Teknik palpasi. Berikut
merupakan tatacara pemeriksaan Leopold 1-4.
Sebelum dilakukan pemeriksaan Leopold 1-4
lakukan persiapan:
1) Jelaskan kepada ibu hamil prosedur yang
akan dilakukan dan jelaskan tujuan.

6
2) Minta ibu untuk mengosongkan kandung
kemihnya sebelum memulai prosedur, jika ia
belum berkemih.
3) Minta ibu berbaring telentang pada tempat
pemeriksaan, dengan lutut sedikit ditekuk
4) Berikan Bantal.
5) Berikan privacy ibu dengan menutup tirai.
6) Pemeriksa mencuci tangan.
7) Setelah mencuci tangan gosok-gosokan kedua
tangan agar ibu tidak merasa kedinginan.
Setelah ibu siap lakukan pemeriksaan Leopold 1-4
(Reeder, 2011)
Leopold 1
1) Buka pakaian pasien pada bagian yang akan
diperiksa saja yaitu bagian abdomen (Perut ibu
) dan berikan selimut.
2) Pemeriksa berdiri menghadap ke ibu hamil.
3) Setelah mencuci tangan gosok-gosokkan kedua
tangan, lalu secara perlahan letakkan kedua
tangan pada abdomen.
4) Lakukan palpasi pada abdomen dengan cara
menyusuri tangan dari abdomen bagian bawah
sampai ke fundus.
5) Pastikan apakah bagian yang dipalpasi pada
bagian fundus ibu itu bagian kepala janin atau
bokong dengan memantau konsistensi, bentuk
dan mobilitasnya. Jika bagian kepala keras

7
membulat, jika lunak itu kemungkinan bagian
bokong.
6) Mengukur tinggi fundus uteri (TFU) dengan
menggunakan meteran (pita pengukur) mulai
dari bagian sympisis sampai ke Fundus seperti
Nampak pada gambar 1.

Gambar 1. Cara mengukur Tinggi Fundus Uteri

Leopold 2
1) Menghadap ke bagian ibu, Letakkan kedua
tangan pada sisi kiri dan kanan abdomen ibu
hamil.
2) Tahan satu tangan di satu sisi abdomen ibu
hamil, sementara permukaan jari tangan yang

8
lain secara bertahap mempalpasi abdomen ibu
pada sisi yang lain dari bagian bawah uterus
sampai dengan fundus.
3) Rasakan bagian-bagian yang dipalpasi, jika
bagian yang dipalpasi terba keras seperti papan
maka itu merupakan bagian punggung janin.
Jika tidak teraba keras atau teraba bagian kecil
maka itu bagian ekstremitas janin.
4) Ulangi tindakan no 3 pada sisi abdomen yang
lain. Tangan yang telah digunakan untuk
mempalpasi tetap diam di tempat dan tangan
lainnya melakukan palpasi.
5) Tentukan bagian mana yang teraba keras, jika
yang teraba keras pada bagian kanan ibu hamil
maka letak punggung kanan (puka), jika yang
teraba keras memanjang seperti papan pada
bagian kiri, maka posisi janin punggung kiri
(puki).

Gambar 2. Cara melakukan pemeriksaan Leopold 2

9
Leopold 3
1. Pegang bagian bawah abdomen secara mantap,
tepat diatas simfisis pubis diantara ibujari dan
jari lainnya.
2. Tekan ibu jari dan jari-jari tangan lainnya
secara bersamaan sebagai usaha untuk
memegang bagian presentasi janin seperti
ditunjukkan pada gambar 3.
3. Rasakan apakah kepala janin sudah masuk
pintu atas panggul (PAP).

Gambar 3. Cara pemeriksaan Leopold 3

10
Leopold 4
1. Berdiri menghadap ke kaki ibu.
2. Letakkan ujung jari kedua tangan pada kedua
sisi garis tengah sekitar 2 inci di atas ligament
inguinal.
3. Beri tekanan menurun dan searah dengan
saluran lahir, gerakkan jari bersamaan.
4. Tentukan apakah bagian bawah janin sudah
masuk pintu atas panggul dan seberapa bagian
yang masuk ke pintu atas panggul.
5. Jika kedua tangan didapatkan divergen berarti
kepala sudah melewati pintu atas panggul.
6. Jika kedua tangan pada pinggir kepala
konvergen berarti kepala belum masuk pintu
atas panggul. (Deswani, 2019).

Gambar 4. Cara Pemeriksaan Leopold 4

11
Demikianlah materi perkuliah pertemuan ke 5, agar
dapat lebih memperjelas cara melakukan pemeriksaan
Leopold 1-4 saya telah buatkan video prosedur
pemeriksaan Leopold 1-4. Video tersebut dapat di lihat
di YouTube channel Ummi dengan judul video
pembelajaran Leopold 1-4 By Murtiningsih.
Tugas latihan 1. Silahkan tonton video pemeriksaan
leopold 1-4 dengan scan barcode berikut:

Gambar 5. Barcode video YouTube Leopold 1-4


https://www.youtube.com/watch?v=o63IRpH1ecA
&t=307s

12
Tugas latihan 2. Coba anda membaca buku sumber
atau e book dan tonton video pemeriksaan Leopold 1-
4, setelah itu silahkan anda jelaskan tujuan ke empat
Teknik pemeriksaan Leopold pada lembar tugas
berikut

13
Balikan : (kunci jawaban)

Tujuan pemeriksaan Leopold 1:


- Mengukur Tinggi Fundus Uteri
- Menentukan bagian bayi yang berada pada
fundus
- Mentaksir berat badan janin
Tujuan pemeriksaan Leopold 2
- Mengetahui lokasi punggung janin apakah
berada di sisi kanan atau sebelah kiri ibu

Tujuan pemeriksaan Leopold 3


- Menentukan presentasi janin
- Menentukan apakah kepala janin sudah
berada di pintu atas panggul dan menentukan
mobilitasnya
Tujuan pemeriksaan Leopold 4
- Mengetahui seberapa jauh janin masuk pintu
atas panggul

14
RANGKUMAN
- Pemeriksaan ibu hamil melalui Teknik palpasi
dapat menggunakan metode Leopold
- Pemeriksaan Leopold terdiri dari 4 yaitu
leopold 1, Leopold 2, Leopold 3, Leopold 4
- Tujuan Pemeriksaan Leopold 1 adalah untuk
mengetahui tinggi fundus uteri dan mengetahui
bagian janin yang berada pada bagian fundus.
- Tujuan pemeriksaan Leopold 2 adalah untuk
mengetahui posisi punggung apakah pada sisi
kiri atau kanan.
- Tujuan pemeriksaan Leopold 3 adalah untuk
mengetahui apakah janin sudah masuk pintu
atas panggul.
- Tujuan Leopold 4 adalah untuk mengetahu
seberapa jauh janin masuk pintu atas panggul.

15
REFERENSI
Deswani, et al. (2019). Asuhan Keperawatan Prenatal
Dengan Pendekatan Neurosains. Malang: Wineka
Media.

Idhospital. (2020). Nipple Operasi puting payudara.


https://id.idhospital.com/payudara/nipple-
operasi-puting-payudara/

The Free Dictionary. (2020). Chloasma gravidarum.


https://medical-
dictionary.thefreedictionary.com/_/viewer.aspx?
path=davisTab&name=c360p0.jpg&url=https%3
A%2F%2Fmedical-
dictionary.thefreedictionary.com%2Fchloasma%
2Bgravidarum

Reeder, Martin & Koniak, G. (2012). Keperawatan


Maternitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.

TeachMe Obgyn. (2020). Abdominal inspection.


https://teachmeobgyn.com/history-taking-
examinations/examinations/obstetric/

YouTube.com. (2020). Pembelajaran Leopold 1-4 By


Murtiningsih.
https://www.youtube.com/watch?v=o63IRpH1
ecA&t=307s

16
17

Anda mungkin juga menyukai