Anda di halaman 1dari 9

SOLIDARITY 5 (1) (2016)

SOLIDARITY
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/solidarity

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF PROBLEM BASED


LEARNING PADA MATERI PERUBAHAN SOSIAL KELAS XII IPS 1 TAHUN
AJARAN 2015/2016 DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN

Fitri Astuti  Moh. Solehatul Mustofa, Nurul Fatimah

Jurusan Sosiologi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran ino-
Diterima April 2016 vatif problem based learning pada materi perubahan sosial kelas XII IPS 1 tahun
Disetujui Mei 2016 ajaran 2015/2016 di SMA Muhammadiyah 1 Sragen. Rincian tujuan tersebut meli-
Dipublikasikan Juni 2016
puti mengetahui pemahaman guru sosiologi terhadap model pembelajaran inovatif
Keywords: problem based learning, mengetahui kendala yang dihadapi guru sosiologi dalam
Implementing, Innovative menerapkan model pembelajaran inovatif problem based learning dan mengetahui
Learning Model, kiat-kiat yang dilakukan guru sosiologi dalam menerapkan model pembelajaran in-
Social Change, Sociology ovatif problem based learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sosiologi
Teacher di SMA Muhammadiyah 1 Sragen telah mempelajari dan mempraktikkan model
pembelajaran inovatif problem based learning pada pembelajaran sosiologi materi
perubahan sosial, kendala yang dihadapi guru sosiologi dalam menerapkan model
pembelajaran inovatif problem based learning terdiri atas faktor internal dan faktor
eksternal, kiat-kiat yang dilakukan guru sosiologi dalam menerapkan model pemb-
elajaran inovatif adalah menyesuaikan materi dengan model pembelajaran inovatif
dan memberikan motivasi..

Abstract
This study aims to determine the knowing the implementing of innovative learning model of
problem based learning in social change material class XII IPS 1 academic year 2015/2016
in SMA Muhammadiyah 1 Sragen. Details of such purposes include knowing the sociology
teacher understanding of the innovative learning model of problem based learning, know-
ingobstacles faced in implementing innovative learning model of problem based learning and
knowing sociology teacher tips in implementing innovative learning model of problem based
learning. The results of the study showed that sociology teacher in SMA Muhammadiyah 1
Sragen has been studied mostly about innovative learning model of problem based learning
and could practice it in sociology learning activity, obstacles that faced by sociology teacher in
implementing innovative learning model of problem based learning consists of internal and
external factors, tips that did by sociology teacher in implementing innovative learning model
is adapting materials with innovative learning model and giving motivation.

© 2016 Universitas Negeri Semarang



Alamat korespondensi: ISSN 2252-7133
Gedung C7 Lantai 1, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
Email: fitriastuti670@yahoo.co.id
Fitri Astuti / Solidarity 5 (1) (2016)

PENDAHULUAN man guru dalam melaksanakan proses menga-


jar secara komprehensif untuk mencapai tujuan
Pendidikan merupakan salah satu faktor pembelajaran; 2. pengembangan kurikulum; 3.
yang penting dalam pembangunan suatu bangsa. menetapkan bahan-bahan pengajaran, yaitu me-
Perkembangan IPTEK yang pesat menuntut sua- netapkan bahan ajar secara khusus yang akan
tu bangsa untuk meningkatkan kualitas pendidi- disampaikan peserta didik untuk membantu pe-
kan agar dapat bersaing dengan bangsa lain di rubahan positif pengetahuan dan kepribadian;
dunia. Pendidikan akan melahirkan perubahan 4. membantu perbaikan dalam mengajar, yai-
dan penemuan baru dalam bidang ilmu pengeta- tu mampu mendorong atau membantu proses
huan dan teknologi. Berbagai upaya dapat dila- belajar-mengajar secara efektif dalam mencapai
kukan antara lain pelatihan dan penataran untuk tujuan pendidikan; dan 5. mendorong atau me-
meningkatkan kualitas guru, penyempurnaan ku- motivasi terjadinya perubahan tingkah laku pada
rikulum, perbaikan dan penambahan sarana dan peserta didik secara maksimal sesuai dengan ba-
prasarana, penambahan sumber belajar terutama kat, minat atau kemampuan masing- masing pe-
buku pelajaran dan lain-lain (Sriwenda, 2013:01) serta didik.
Pada umumnya, proses belajar mengajar Metode konvensional berupa ceramah
adalah kegiatan interaksi antara guru sebagai yang diterapkan didalam kelas memang kurang
pengajar dan peserta didik sebagai pelajar. Guru memicu minat serta partisipasi peserta didik da-
adalah salah satu faktor pendorong yang terpen- lam belajar. Guru pun menggunakan berbagai
ting untuk menentukan berhasilnya proses belajar cara untuk menarik minat peserta didik untuk be-
mengajar di dalam kelas, dan guru harus mam- lajar sosiologi yaitu dengan menerapkan model
pu menciptakan lingkungan belajar yang efektif. pembelajaran inovatif. Terdapat berbagai macam
Guru sebagai faktor penentu keberhasilan belajar model pembelajaran inovatif yang dapat diterap-
dituntut untuk berperan maksimal dan profesio- kan di kelas yang tentunya menjadikan pembe-
nal dalam proses pembelajaran. Guru yang pro- lajaran sosiologi lebih menyenangkan, tidak mo-
fesional diharapkan mampu menyelenggarakan noton dan peserta didik tidak mudah bosan.
pembelajaran yang efektif, yaitu dengan meran- Model pembelajaran inovatif sangat pen-
cang bahan belajar (stimulus) yang mampu me- ting diterapkan di sekolah karena memiliki ba-
narik dan memotivasi peserta didik untuk belajar nyak manfaat untuk peserta didik maupun guru.
dan mampu menggunakan berbagai model pem- Model pembelajaran inovatif dapat meningkat-
belajaran yang menarik (Anni, 2004:13). kan pemahaman tentang konsep sosiologi dan
Seorang guru harus dapat memberikan sekaligus dapat meningkatkan keaktifan peserta
suatu pembelajaran yang membuat peserta di- didik.
dik termotivasi untuk menjadi aktif, kreatif, dan Salah satu model pembelajaran inovatif
inovatif dengan cara menerapkan suatu model yang dapat diterapkan pada mata pelajaran sosio-
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pe- logi adalah problem based learning. Menurut Trian-
serta didik dan sesuai dengan kemampuan guru. to (2007:129), model pengajaran berdasarkan
Dengan menggunakan model pembelajaran yang masalah terdiri dari menyajikan kepada peserta
menarik dan inovatif dapat menjembatani proses didik situasi masalah yang otentik dan bermakna
pemerolehan materi pelajaran menjadi lebih mu- yang dapat memberikan kemudahan kepada me-
dah dan mengalir sesuai dengan perkembangan reka untuk melakukan penyelidikan dan inkuiri.
mental mereka (Pujiastuti, 2002:147) Dalam menerapkan model pembelajaran inovatif
Menurut Suprihatiningrum (2013:145), problem based learning, guru harus menyesuaikan
model pembelajaran inovatif merupakan kerang- dengan materi yang sesuai yaitu perubahan so-
ka konseptual yang menggambarkan prosedur sial. Materi perubahan sosial mencakup dampak
dalam mengorganisasikan pengalaman pembe- perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat
lajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. yang didalamnya terdapat berbagai masalah so-
Model yang inovatif bisa membuat iklim belajar sial yang dapat dipecahkan oleh peserta didik.
menjadi kondusif, peserta didik menjadi seman- Untuk dapat menerapkan model pembe-
gat, peserta didik menjadi interest sehingga keingi- lajaran inovatif problem based learning, seorang
nan untuk mempelajari sosiologi itu muncul, dan guru harus memahami bagaimana model pem-
akhirnya akan terlihat pada hasil ulangan yang belajaran inovatif tersebut. Pemahaman menca-
memuaskan. kup kemampuan untuk menangkap makna dan
Menurut Suprihatiningrum (2013:155), arti dari bahan yang dipelajari. Pemahaman guru
ada beberapa fungsi dari model pembelajaran terhadap model pembelajaran inovatif sangatlah
inovatif, yaitu sebagai berikut: 1. sebagai pedo- penting, hal ini mempengaruhi cara mengajar

2
Fitri Astuti / Solidarity 5 (1) (2016))

guru di sekolah. dan peserta didik kelas XII IPS 1 berjumlah 6


Berdasarkan uraian di atas, maka perma- orang.
salahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Informan yang pertama adalah kepala
pelaksanaan model pembelajaran inovatif prob- SMA Muhammadiyah 1 Sragen. Alasan pemi-
lem based learning pada materi perubahan sosial lihan kepala sekolah sebagai informan peneliti-
kelas XII IPS 1 tahun ajaran 2015/2016 di SMA an karena beliau merupakan pimpinan di SMA
Muhammadiyah 1 Sragen. Masalah tersebut da- Muhammadiyah 1 Sragen yang mengetahui dan
pat dirinci dalam pertanyaan penelitian sebagai bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembe-
berikut bagaimana pemahaman guru sosiologi lajaran sosiologi menggunakan model pembela-
terhadap model pembelajaran inovatif problem jaran inovatif problem based learning.
based learning pada materi perubahan sosial ke- Informan selanjutnya adalah peserta didik
las XII IPS 1 tahun ajaran 2015/2016 di SMA kelas XII IPS 1 berjumlah 6 orang. Alasan pemi-
Muhammadiyah 1 Sragen, apa kendala yang di- lihan peserta didik sebagai subjek penelitian ka-
hadapi guru dalam menerapkan model pembela- rena berdasarkan pengamatan peneliti pada saat
jaran inovatif problem based learning pada materi proses pembelajaran sosiologi di laboratorium
perubahan sosial kelas XII IPS 1 tahun ajaran IPS, keenam peserta didik tersebut memperha-
2015/2016 di SMA Muhammadiyah 1 Sragen tikan pelajaran yang disampaikan guru dengan
dan bagaimana kiat-kiat yang dilakukan guru baik. Dengan demikian peneliti akan mendapat-
sosiologi dalam menerapkan model pembelaja- kan data mengenai model pembelajaran inovatif
ran inovatif problem based learning pada materi problem based learning dan pelaksanaannya dari
perubahan sosial kelas XII IPS 1 tahun ajaran sudut pandang peserta didik.
2015/2016 di SMA Muhammadiyah 1 Sragen. Teknik pengumpulan data dalam peneli-
tian ini adalah menggunakan observasi, wawan-
METODE PENELITIAN cara dan teknik dokumentasi. Keabsahan data
menggunakan triangulasi dengan membanding-
Penelitian ini menggunakan metode pene- kan data hasil wawancara dengan guru sosiolo-
litian kualitatif dengan lokasi penelitian di SMA gi dan peserta didik dengan data hasil observasi,
Muhammadiyah 1 Sragen. Pemilihan lokasi ini membandingkan data hasil wawancara kepala
dilatar belakangi karena SMA Muhammadiyah sekolah dengan guru sosiologi dan peserta didik,
1 Sragen merupakan sekolah yang menerapkan dan membandingkan data hasil wawancara dan
model pembelajaran inovatif walaupun terdapat data hasil observasi dengan dokumen terkait.
banyak kendala dalam penerapannya. Selain itu Teknik analisis data yang dilakukan oleh
peneliti merupakan alumni SMA Muhammadi- peneliti meliputi pengumpulan data yang dilaku-
yah 1 Sragen yang pernah diajar oleh Rita Indra- kan dengan mencatat semua data secara objektif
watik, S.Sos, M.Pd. Pada waktu peneliti masih dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi,
diajar oleh beliau, beliau masih menggunakan wawancara dan data di lapangan. Reduksi data
metode ceramah dan presentasi dalam pembela- digunakan untuk menggolongkan, mengarahkan,
jaran sosiologi. Sehingga menarik perhatian pen- membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi-
eliti, apakah saat ini beliau masih menggunakan kan data, setelah itu data disajikan, disimpulkan
metode ceramah dan presentasi pada pembelaja- dan diverifikasi.
ran sosiologi atau sudah inovatif.
Fokus penelitian ini adalah pemahaman HASIL DAN PEMBAHASAN
guru sosiologi terhadap model pembelajaran
inovatif problem based learning, kendala yang di- Gambaran Umum Lokasi Penelitian
hadapi guru sosiologi dalam menerapkan model SMA Muhammadiyah 1 Sragen merupa-
pembelajaran inovatif problem based learning, dan kan salah satu sekolah menengah di Kabupaten
kiat-kiat yang dilakukan guru sosiologi dalam Sragen yang berdiri sejak tahun 1977. Lokasi se-
menerapkan model pembelajaran inovatif problem kolah terletak di Jl. Raya Sukowati 108 Sragen,
based learning. Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Propinsi
Subyek penelitian ini adalah guru sosiolo- Jawa Tengah. SMA Muhammadiyah 1 Sragen
gi di SMA Muhammadiyah 1 Sragen yaitu Rita memiliki ruang kelas yang memadai dengan sa-
Indrawatik, S.Sos, M.Pd. Beliau merupakan guru rana belajar lainnya, yang meliputi ruang kepala
sosiologi yang mempraktikkan model pembelaja- sekolah dan wakil kepala, ruang guru, ruang wa-
ran inovatif problem based learning dalam pembe- kil kurikulum, ruang ICT, ruang BK, ruang TU,
lajaran sosiologi. Informan dalam penelitian ini ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, UKS,
adalah kepala SMA Muhammadiyah 1 Sragen aula, ruang musik, ruang OSIS, ruang IPM, ru-

3
Fitri Astuti / Solidarity 5 (1) (2016)

ang batik, ruang pramuka, tempat ibadah, kope- san Universitas Negeri Surakarta. Beliau meru-
rasi dan kantin. pakan guru sosiologi yang kualitas mengajarnya
SMA Muhammadiyah 1 Sragen terdiri tidak diragukan lagi. Saat ini Bu Rita mengajar
dari 26 ruang kelas yaitu 10 ruang untuk kelas X, sosiologi kelas XI IPS dan kelas XII IPS.
8 ruang untuk kelas XI dan 8 ruang untuk kelas
XII. Masing-masing ruang kelas dilengkapi den- Pemahaman Guru Sosiologi terhadap Model
gan blackboard, meja guru, bangku peserta didik, Pembelajaran Inovatif Problem Based Learning
lemari buku serta kelengkapan lain seperti peta, pada Materi Perubahan Sosial Tahun Ajaran
gambar pahlawan, jam dinding dan alat kebersi- 2015/2016 di SMA Muhammadiyah 1 Sragen
han. Pemahaman guru sosiologi terhadap mo-
Perpustakaan merupakan tempat yang del pembelajaran inovatif problem based learning
paling sering dimanfaatkan peserta didik un- di SMA Muhammadiyah 1 Sragen meliputi pe-
tuk menunjang kegiatan pembelajaran sosiologi mahaman guru sosiologi terhadap pengetahuan
menggunakan model pembelajaran inovatif prob- mengenai model pembelajaran inovatif problem
lem based learning. Perpustakaan sering digunakan based learning, pemahaman guru sosiologi ter-
sebagai tempat untuk kegiatan belajar mengajar. hadap perencanaan pembelajaran, pemahaman
Jaringan internet yang ada diperpustakaan di- guru sosiologi terhadap kegiatan pembelajaran di
manfaatkan oleh peserta didik untuk mencari re- kelas, dan pemahaman guru sosiologi terhadap
ferensi tambahan pembelajaran melalui browsing. pelaksanaan evaluasi dalam pembelajaran.
Guru sosiologi memanfaatkan jaringan Pemahaman Guru Sosiologi terhadap Pen-
internet untuk mencari referensi terkait materi getahuan mengenai Model Pembelajaran Inova-
pembelajaran sosiologi, biasanya untuk mencari tif Problem Based Learning
berita-berita aktual di dalam masyarakat. Hal ini Untuk memahami sub tersebut akan diba-
terkait dengan penerapan model pembelajaran has definisi, makna atau fungsi, manfaat, kelebi-
inovatif problem based learning dalam pembelaja- han dan kelemahan, dan langkah-langkah model
ran sosiologi. Untuk dapat menerapkan model pembelajaran inovatif problem based learning.
pembelajaran inovatif problem based learning, guru Pemahaman guru sosiologi terhadap defi-
harus menyiapkan media pembelajaran berupa nisi model pembelajaran inovatif problem based
gambar-gambar, video perubahan sosial yang learning
kesemua itu dapat diperoleh melalui browsing in- Menurut guru sosiologi, pemahaman guru
ternet. terhadap definisi model pembelajaran inovatif
SMA Muhammadiyah 1 Sragen dipimpin problem based learning adalah cara belajar atau
oleh Mustofa, S.Pd, MM sejak tahun 2009. Mulai memberikan pengajaran pada peserta didik den-
tahun 2009 beliau secara resmi memimpin SMA gan menggunakan atau mengkolaborasikan un-
Muhammadiyah 1 Sragen hingga sekarang. Jum- sur TIK, kemudian gambar-gambar yang sesuai
lah guru yang mengajar di SMA Muhammadiy- dengan materi pembelajaran. Gambar-gambar
ah 1 Sragen saat ini sebanyak 57 orang, jumlah tersebut sebagai contoh yang bisa dilihat anak
staf yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Sragen supaya lebih mudah memahami materi pembela-
sebanyak 12 orang. Jumlah seluruh peserta didik jaran sosiologi.
di SMA Muhammadiyah 1 Sragen pada tahun Pemahaman guru sosiologi terhadap de-
ajaran 2015/2016 dihitung sebanyak 683 peserta finisi model pembelajaran inovatif problem based
didik. learning tersebut sesuai dengan konsep yang dike-
Sumber daya manusia untuk guru di SMA mukakan oleh Suprihatiningrum yang menyata-
Muhammadiyah 1 Sragen pada umumnya dan kan bahwa model pembelajaran inovatif dapat
guru sosiologi pada khususnya, rata-rata baik. dikatakan sebagai suatu deskripsi dari lingkungan
Hal ini dilihat dari kemampuan mereka dalam belajar yang menggambarkan perencanaan kuri-
mengajar sesuai dengan bidang ilmunya masing- kulum, kursus-kursus, desain unit-unit pelajaran
masing. Sumber daya manusia untuk peserta di- dan pembelajaran, perlengkapan belajar, buku-
dik di SMA Muhammadiyah 1 Sragen bervariasi, buku pelajaran, buku-buku kerja program multi-
ada yang rendah, sedang dan tinggi. Hal ini dili- media dan bantuan melalui program komputer.
hat dari prestasi belajar dan hasil belajar peserta Guru memberikan pengajaran dengan menggu-
didik. nakan atau mengkolaborasikan unsur TIK berar-
Guru sosiologi di SMA Muhammadiyah 1 ti guru menggunakan bantuan program kompu-
Sragen yaitu Rita Indrawatik, S.Sos, M.Pd meru- ter. Seperti pembuatan powerpoint, menampilkan
pakan guru sosiologi di SMA Muhammadiyah 1 gambar, video atau film.
Sragen sejak tahun 2000. Beliau merupakan lulu-

4
Fitri Astuti / Solidarity 5 (1) (2016))

Pemahaman guru sosiologi terhadap mak- dalam masyarakat. Dengan kreatif peserta didik
na atau fungsi model pembelajaran inovatif problem menganalisis video tersebut sesuai dengan penga-
based learning matan masing-masing.
Menurut guru sosiologi, pemahaman guru Kelemahannya yaitu pertama, berasal dari
terhadap makna atau fungsi model pembelajaran sumber daya manusianya masing-masing guru
inovatif problem based learning adalah anak-anak dan penguasaan terhadap model pembelajaran
mudah menerima pelajaran kemudian proses inovatif. Kedua, tingkat kecerdasan masing-ma-
belajar-mengajar itu akan terasa menyenangkan, sing peserta didik yang berbeda. Ada yang me-
tidak membosankan, serta menambah ilmu dan miliki tingkat kecerdasan yang tinggi, sedang dan
wawasan. rendah.
Pemahaman guru sosiologi terhadap mak- Ketiga, ketika menggunakan IT, tidak se-
na atau fungsi model pembelajaran inovatif prob- mua peserta didik bisa mengoperasionalkannya.
lem based learning tersebut sesuai dengan konsep Di jaman yang serba modern ini, IT sangat pen-
yang dikemukakan oleh Trianto yang menyata- ting bagi perkembangan dan kemajuan peserta
kan bahwa fungsi model pembelajaran inovatif didik sehingga peserta didik dituntut untuk men-
adalah mendorong atau memotivasi terjadinya guasai IT. Keempat, sarana dan prasarana yang
perubahan tingkah laku pada peserta didik. Den- kurang memadai. Seperti penggunaan labora-
gan diterapkannya model pembelajaran inovatif, torium IPS yang harus bergilir antara mata pe-
minat peserta didik terhadap pembelajaran so- lajaran ekonomi, sosiologi, sejarah dan geografi
siologi semakin bertambah karena pembelajaran sehingga penggunaannya kurang maksimal, lalu
menjadi menyenangkan, tidak membosankan setiap kelas tidak memiliki LCD masing-masing
dan menambah wawasan atau ilmu. dan dalam penggunaannya harus bergilir. Akan
lebih maksimal apabila dalam pembelajaran so-
Pemahaman guru sosiologi terhadap manfaat siologi terdapat LCD di setiap kelas sehingga ti-
model pembelajaran inovatif problem based dak hanya kegiatan mendengar tetapi juga visual
learning misalnya video, gambar dan foto.
Menurut guru sosiologi, pemahaman guru Berdasarkan hasil observasi mengenai sa-
terhadap manfaat model pembelajaran inovatif rana dan prasarana sekolah, memang benar bah-
problem based learning adalah proses pembelaja- wa setiap kelas tidak memiliki LCD. Meskipun
ran sosiologi menjadi menyenangkan dan anak LCD disetiap kelas terbatas, guru dapat meman-
mudah menerima dan memahami materiyang faatkan laboratorium IPS sebagai tempat belajar
disampaikan guru maka nilai, prestasi atau output mengajar menggunakan model pembalajaran
mereka tetap lebih baik. Berdasarkan hasil obser- inovatif problem based learning.
vasi, pembelajaran sosiologi menggunakan mo-
del pembelajaran inovatif problem based learning Pemahaman guru sosiologi terhadap langkah-
menjadikan suasana kelas menyenangkan karena langkah model pembelajaran inovatif problem
peserta didik diputarkan video dan gambar-gam- based learning
bar perubahan sosial. Menurut guru sosiologi, pemahaman guru
terhadap langkah-langkah model pembelajaran
Pemahaman guru sosiologi terhadap kelebihan inovatif problem based learning adalah guru mena-
dan kelemahan model pembelajaran inovatif yangkan masalah tentang perilaku menyimpang
problem based learning kemudian peserta didik menganalisis tayangan
Menurut guru sosiologi, pemahaman guru tersebut lalu presentasi dan terakhir kesimpu-
terhadap kelebihan dan kelemahan model pem- lan. Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan ini
belajaran inovatif problem based learning adalah menggunakan konsep yang dikemukakan oleh
kelebihannya meliputi membuat suasana bela- Trianto, berupa orientasi peserta didik pada ma-
jar mengajar lebih menyenangkan, peserta didik salah, mengorganisasi peserta didik untuk bela-
menjadi kreatif sehingga mudah memahami ma- jar, membimbing penyelidikan individu maupun
teri yang diberikan oleh guru dan pada akhirnya kelompok, mengembangkan dan menyajikan
prestasi anak akan meningkat. hasil karya, dan menganalisis dan mengevaluasi
Berdasarkan hasil observasi kegiatan pem- proses pemecahan masalah.
belajaran sosiologi menggunakan model pembe-
lajaran inovatif problem based learning. Suasana Pemahaman Guru Sosiologi terhadap Perenca-
belajar lebih menyenangkan ketika peserta didik naan Pembelajaran
diperlihatkan tayangan video perubahan sosial Menurut guru sosiologi, pemahaman guru

5
Fitri Astuti / Solidarity 5 (1) (2016)

terhadap perencanaan pembelajaran meliputi ran


RPP, bahan ajar dan media pembelajaran. RPP
merupakan komponen penting dalam kegiatan Pemahaman Guru Sosiologi terhadap Ke-
perencanaan pembelajaran. Menurut guru, RPP giatan Pembelajaran di Kelas
membantu guru untuk tidak keluar dari materi Menurut guru sosiologi, pemahaman guru
yang diberikan kepada anak. Penyusunan ran- terhadap kegiatan pembelajaran di kelas meli-
cangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) sosio- puti kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti
logi di SMA Muhammadiyah 1 Sragen dilak- pembelajaran dan kegiatan akhir pembelajaran,
sanakan oleh MGMP. Produk MGMP artinya yang mengacu pada RPP yang telah dibuat.Ber-
RPP merupakan produk akhir dari sharing antar dasarkan hasil penelitian, kegiatan pembelajaran
teman-teman se-kabupaten Sragen. sosiologi di kelas menggunakan model pembela-
Menurut guru, RPP sesuai dengan keten- jaran inovatif problem based learning berupa :
tuan RPP berbasis Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). RPP berisi identitas (satuan Kegiatan Awal (Pendahuluan)
pendidikan, kelas dan semester, mata pelajaran, Guru memahami kegiatan awal pembe-
materi, alokasi waktu), standar kompetensi, kom- lajaran. Menurut guru sosiologi, kegiatan awal
petensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, pembelajaran merupakan kegiatan pendahuluan
kegiatan pembelajaran (kegiatan awal, kegiatan yang dilakukan guru sebelum masuk ke dalam
inti, kegiatan akhir), sumber belajar dan penilai- kegiatan inti pembelajaran. Berdasarkan pen-
an. RPP yang sudah dibuat guru digunakan se- gamatan, kegiatan pendahuluan pembelajaran
bagai acuan dalam kegiatan pembelajaran sosio- sosiologi yang dilakukan guru berupa pengkon-
logi. RPP dimanfaatkan guru sebagai pedoman disian kelas, guru mengkondisikan kelas dengan
dan pijakan bagi guru supaya ketika mengajar menyuruh peserta didik untuk segera duduk di
tidak keluar dari materi yang diajarkan serta me- kursinya masing-masing untuk menerima pelaja-
mudahkan guru dalam proses pembelajaran. ran. Lalu salam dan berdoa, guru mengucapkan
Berdasarkan hasil observasi, RPP sosiologi salam dan dilanjutkan dengan berdoa sebelum
pada materi perubahan sosial yang disusun oleh belajar. Kemudian membaca Al-qur’an, guru be-
MGMP sudah menggambarkan kegiatan pembe- serta peserta didik membaca Al-qur’an bersama-
lajaran sosiologi menggunakan model pembela- sama.
jaran inovatif problem based learning. Berdasarkan Guru memberikan motivasi dengan berka-
hasil penelitian dan pengamatan, kegiatan pem- ta bahwa anak-anak harus semangat belajar so-
belajaran sosiologi yang dilakukan guru sudah siologi. Guru menyampaikan materi yang akan
mengacu pada RPP yang dibuat. dipelajari yaitu materi tentang perubahan so-
Menurut guru, bahan ajar yang guru gu- sial. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
nakan dalam pembelajaran sosiologi dengan me- pada materi perubahan sosial yaitu peserta didik
nerapkan model pembelajaran inovatif problem mampu menganalisis video perubahan sosial dan
based learning seperti buku LKS dan bahan ajar mampu menyimpulkan.
yang didapat dari internet seperti video peru- Berdasarkan hasil wawancara, dalam ke-
bahan sosial dan gambar-gambar terkait materi giatan awal pembelajaran, guru menyampaikan
perubahan sosial. Guru tidak membatasi bahan terkait penilaian tugas dan menyampaikan KKM.
ajar yang dipakai dalam pembelajaran sosiologi, Namun berdasarkan pengamatan pembelajaran
semakin banyak referensi yang dipakai berarti se- sosiologi, guru tidak menyampaikan hal tersebut.
makin banyak informasi dan pengetahuan yang
didapat. Kegiatan Inti Pembelajaran
Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan Guru memahami kegiatan inti pembelaja-
pembelajaran sosiologi dengan menerapkan ran menggunakan model pembelajaran inovatif
model pembelajaran inovatif problem based lear- yaitu problem based learning. Menurut guru, mo-
ning menggunakan media pembelajaran berupa: del pembelajaran inovatif problem based learning
powerpoint, gambar, video dan film. Kegiatan sesuai dengan materi perubahan sosial. Menurut
pembelajaran sosiologi menggunakan model Trianto (2007:129), model pengajaran berdasar-
pembelajaran inovatif problem based learning me- kan masalah (problem based learning) terdiri dari
manfaatkan media pembelajaran untuk memu- menyajikan kepada peserta didik situasi masalah
dahkan guru dalam mencapai tujuan pembelaja- yang otentik dan bermakna yang dapat membe-

6
Fitri Astuti / Solidarity 5 (1) (2016))

rikan kemudahan kepada mereka untuk melaku- dengan background gambar yang menarik supaya
kan penyelidikan dan inkuiri. Model pengajaran peserta didik antusias dengan pembelajaran.
berbasis masalah (problem based learning) terdiri
dari langkah-langkah sebagai berikut: orientasi Kegiatan Akhir (Penutup)
peserta didik pada masalah, mengorganisasi pe- Guru memahami kegiatan inti pembelaja-
serta didik untuk belajar, membimbing penyelidi- ran menggunakan model pembelajaran inovatif
kan individual maupun kelompok, mengembang- problem based learning. Kegiatan akhir merupakan
kan dan menyajikan hasil karya, menganalisis kegiatan penutup pembelajaran, berdasarkan
dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. observasi kegiatan akhir pembelajaran diman-
Berdasarkan hasil observasi, kegiatan inti faatkan guru untuk memberikan penjelasan dan
pembelajaran sosiologi menggunakan model kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang te-
pembelajaran inovatif problem based learning sesu- lah dilaksanakan. Guru memberikan kesimpulan
ai konsep yang disampaikan oleh Trianto, yaitu bahwa perubahan sosial selalu terjadi dalam ma-
diawali dengan guru memberikan masalah ke- syarakat dan memiliki dampak dalam berbagai
pada peserta didik melalui video perubahan so- bidang kehidupan. Kemudian guru menugaskan
sial, kemudian peserta didik mengamati dengan peserta didik untuk mencari artikel tentang peru-
seksama video yang ditayangkan melalui LCD bahan sosial. Terakhir guru menutup pembelaja-
proyektor. Peserta didik melihat dan menyimak ran dengan mengucapkan salam.
video yang ditampilkan oleh guru. Lalu guru
membimbing peserta didik untuk menyelidiki Pemahaman Guru Sosiologi terhadap Evaluasi
masalah yang ada dalam video dan peserta didik Pembelajaran
menganalisis video. Menurut guru sosiologi, pemahaman guru
Kegiatan analisis video bertujuan untuk terhadap evaluasi pembelajaran model pembela-
membangun kemampuan berpikir peserta didik. jaran inovatif problem based learning adalah peni-
Analisis dilaksanakan secara individu supaya pe- laian sikap dan penilaian pengetahuan. Kegiatan
serta didik dapat mandiri dan hasil pengamatan penilaian sikap dilakukan guru dengan melaku-
setiap peserta didik berbeda-beda, hal tersebut kan pengamatan. Penilaian sikap melalui kegia-
menghindari aksi saling mencontek dan guru tan pengamatan dilakukan dengan mengamati
dapat mengetahui kemampuan masing-masing sikap peserta didik dalam mengikuti pembelaja-
peserta didik. Kemudian perwakilan dari peserta ran sosiologi. Peserta didik memperhatikan pem-
didik secara sukarela atau ditunjuk oleh guru me- belajaran atau tidak, peserta didik respon terha-
nyajikan hasil pengamatannya dengan presentasi dap apa yang disampaikan guru atau tidak dan
di depan kelas. Presentasi dimaksudkan untuk sebagainya.
menyampaikan gagasan dalam bentuk lisan mau- Kegiatan penilaian pengetahuan dilakukan
pun tulisan. Kegiatan presentasi dilakukan oleh guru dengan melihat hasil analisis peserta didik
beberapa individu. Terakhir guru menganalisis mengenai video perubahan sosial yang berbentuk
kembali tayangan video tentang perubahan sosial tulisan. Kegiatan penilaian pengetahuan yaitu
dan mengevaluasinya. Kegiatan evaluasi dilaku- dengan guru menilai pengetahuan dan kemam-
kan di kelas yaitu dengan peserta didik mengum- puan peserta didik dalam mendeskripsikan feno-
pulkan hasil pengamatan dalam bentuk tulisan. mena perubahan sosial yang ditayangkan dalam
Setelah guru melakukan kegiatan pembela- video perubahan sosial.
jaran menggunakan model pembelajaran inovatif
problem based learning, guru memberikan tayangan Kendala yang dihadapi Guru Sosiologi da-
video senam supaya peserta didik konsentrasi ter- lam Menerapkan Model Pembelajaran Inovatif
hadap pembelajaran. Karena dalam proses be- Problem Based Learning pada Materi Perubahan
lajar sosiologi dua jam dapat membuat peserta Sosial Kelas XII IPS 1 Tahun Ajaran 2015/2016
didik merasa jenuh, di tengah kejenuhan itu guru di SMA Muhammadiyah 1 Sragen
harus pintar memberikan sebuah stimulus agar Penerapan model pembelajaran inovatif
anak-anak tidak bosan dan tidak mengantuk. problem based learning pada materi perubahan so-
Setelah guru memberikan video senam un- sial kelas XII IPS 1 tahun ajaran 2015/2016 di
tuk membangkitkan semangat anak-anak, guru SMA Muhammadiyah 1 Sragen sudah terlaksa-
melanjutkan dengan memberikan materi tentang na cukup baik, namun beberapa kendala masih
dampak perubahan sosial. Metode yang digu- dihadapi oleh guru yaitu:
nakan guru dalam menyampaikan materi adalah Faktor Internal
metode ceramah dan tanya jawab. Dalam meny- Menurut guru sosiologi, penerapan mo-
ampaikan materi, guru menggunakan powerpoint del pembelajaran inovatif problem based learning

7
Fitri Astuti / Solidarity 5 (1) (2016)

pada materi perubahan sosial kelas XII IPS 1 ta-


hun ajaran 2015/2016 di SMA Muhammadiyah Guru sosiologi memiliki kiat-kiat yang di-
1 Sragen terkendala karena faktor internal yaitu lakukan dalam menerapkan model pembelajaran
ketika suasana hati guru sedang tidak baik atau inovatif problem based learning. Kiat-kiat yang di-
ada masalah pribadi dalam dirinya. Hal tersebut lakukan tersebut untuk mengatasi kendala yang
mempengaruhi proses belajar mengajar di kelas, dihadapi guru dalam menerapkan model pembe-
terutama konsentrasi guru dalam mengajar. Ber- lajaran inovatif problem based learning. Kiat-kiat
dasarkan hasil observasi pembelajaran sosiologi yang dilakukan guru meliputi :
menggunakan model pembelajaran inovatif prob-
lem based learning, konsentrasi guru dalam men- Menyesuaian materi dengan model pembelaja-
gajar kurang maksimal karena beberapa peserta ran inovatif
didik membuat kegaduhan di dalam kelas dan Menurut guru sosiologi, kiat-kiat yang di-
mengganggu teman lainnya. lakukan guru sosiologi dalam menerapkan model
pembelajaran inovatif problem based learning yai-
Faktor Eksternal tu guru harus menyesuaikan model pembelaja-
Menurut guru sosiologi, penerapan model ran inovatif dengan materi pelajaran yang akan
pembelajaran inovatif problem based learning pada disampaikan kepada peserta didik supaya hasil
materi perubahan sosial kelas XII IPS 1 tahun dari belajar lebih optimal. Model pembelajaran
ajaran 2015/2016 di SMA Muhammadiyah 1 inovatif problem based learning disesuaikan dengan
Sragen terkendala karena faktor eksternal yaitu materi perubahan sosial. Problem based learning
fasilitas yang ada di sekolah. Fasilitas merupa- lebih memfokuskan pada guru memberikan ma-
kan faktor yang menjadi kendala dalam penera- salah kepada peserta didik. Di dalam materi pe-
pan model pembelajaran inovatif problem based rubahan sosial terdapat berbagai fenomena sosial
learning. Fasilitas sekolah yang menjadi kenda- yang dapat dijadikan permasalahan untuk didis-
la tersebut adalah internet yang lemot sehingga kusikan oleh peserta didik dan dicari pemecahan
anak-anak kurang nyaman dalam kegiatan brow- masalahnya.
sing dan searching, papan tulis hanya ada satu
sehingga mengganggu kegiatan pembelajaran, Memberikan motivasi
dan pemakaian laboratorium yang kurang lama. Motivasi merupakan pendorong untuk
Berdasarkan hasil observasi mengenai sarana dan memberi semangat kepada peserta didik agar le-
prasarana yang ada di sekolah, memang benar bih bersungguh-sungguh dalam belajar sosiologi.
adanya bahwa di kelas hanya ada satu papan tu- Menurut guru sosiologi, motivasi yang diberikan
lis dan internetnya kadang lancar kadang lemot kepada peserta didik berupa:
sehingga menyulitkan untuk kegiatan browsing. Guru menayangkan video senam
Selain dari fasilitas, juga terdapat kenda- Menurut guru, dalam pembelajaran sosio-
la lain yang dihadapi oleh guru yaitu keadaan logi menggunakan model pembelajaran inovatif
peserta didik. Guru menerapkan model pembe- problem based learning selama dua jam, tentunya
lajaran inovatif supaya menggerakkan keaktifan peserta didik merasa kelelahan dalam belajar.
peserta didik. Ketika peserta didik mengalami ke- Untuk mengatasi kelelahan tersebut, guru mena-
lelahan dalam belajar apalagi pelajaran sosiologi yangkan video senam. Guru memberikan moti-
dijam terakhir menyebabkan mereka mengantuk, vasi kepada peserta didik berupa tayangan video
membuat kegaduhan di dalam kelas, menggang- film atau video senam. Dengan memberikan mo-
gu temannya sehingga untuk membangkitkan se- tivasi, peserta didik dapat berkonsentrasi kembali
mangat belajar mereka itu sulit. pada pelajaran dan menjadi semangat. Berdasar-
Berdasarkan hasil observasi pembelajaran kan hasil observasi kegiatan pembelajaran sosio-
sosiologi menggunakan model pembelajaran ino- logi menggunakan model pembelajaran inovatif
vatif problem based learning, ada beberapa peserta problem based learning, guru memberikan tayangan
didik yang membuat kegaduhan di dalam kelas video senam kepada peserta didik dan bersama-
dan mengganggu temannya yang sedang belajar sama melakukan senam.
sehingga keadaan kelas menjadi ramai. Guru memberikan reward dan pujian ke-
pada peserta didik atas usahanya dalam mempe-
Kiat-Kiat yang dilakukan Guru Sosiologi lajari sosiologi
dalam Menerapkan Model Pembelajaran Inovatif Guru memberikan reward dan pujian kepa-
Problem Based Learning pada Materi Perubahan da peserta didik atas usahanya dalam mempela-
Sosial Kelas XII IPS 1 Tahun Ajaran 2015/2016 jari sosiologi. Menurut guru, reward dan pujian
di SMA Muhammadiyah 1 Sragen yang diberikan dapat memotivasi peserta didik

8
Fitri Astuti / Solidarity 5 (1) (2016))

untuk memberikan hasil yang baik dalam pembe- nya dalam belajar sehingga untuk membangkit-
lajaran sosiologi. Reward dan pujian sangat pen- kan semangat belajar mereka itu sulit.
ting maknanya bagi guru ataupun peserta didik. Ketiga, kiat-kiat yang dilakukan guru so-
Dalam proses belajar mengajar sosiologi, reward siologi dalam menerapkan model pembelajaran
dan pujian menjadi hal yang wajib dilakukan inovatif problem based learning di SMA Muham-
oleh guru untuk memotivasi peserta didik. madiyah 1 Sragen adalah menyesuaikan materi
Peserta didik yang menerima reward dan dengan model pembelajaran inovatif seperti prob-
pujian akan merasa dirinya dihargai dan hasil lem based learning dengan materi perubahan sosial
kerjanya memuaskan. Berdasarkan hasil observa- dan memberikan motivasi melalui guru membe-
si kegiatan pembelajaran sosiologi menggunakan rikan tayangan video senam dan guru memberi-
model pembelajaran inovatif problem based lear- kan reward dan pujian kepada peserta didik atas
ning, guru memberikan pujian dan tepuk tangan usahanya dalam mempelajari sosiologi.
kepada peserta didik yang secara sukarela mem-
presentasikan hasil analisis mengenai video peru- DAFTAR PUSTAKA
bahan sosial.
Anni, Catharina Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang:
SIMPULAN UPT MKK UNNES.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Berdasarkan hasil penelitian dan pemba-
Isjoni. 2012. Cooperative Learning: Efektifitas Pembelaja-
hasan yang telah dilakukan dapat diambil bebe- ran Berkelompok. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
rapa simpulan. Koentjaraningrat. 1993. Metode-Metode Penelitian Ma-
Pertama, guru sosiologi di SMA Muham- syarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka.
madiyah 1 Sragen telah memahami dan memp- Milles, Mathew B dan Huberman, Michael. 1992.
raktikkan model pembelajaran inovatif problem Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas In-
based learning pada pembelajaran sosiologi materi donesia.
perubahan sosial. Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Kedua, kendala yang dihadapi guru so- Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pujiastuti. 2002. Pemanfaatan Model-Model Pembela-
siologi dalam menerapkan model pembelajaran
jaran Matematika Sekolah sebagai Konsekue-
inovatif problem based learning di SMA Muham- nsi Logis Otonomi Daerah Bidang Pendidikan.
madiyah 1 Sragen terdiri dari faktor internal dan Jurnal Matematika dan Komputer: 147.
faktor eksternal. Faktor internal yaitu guru yang Schunk, Dale. 2012. Learning Theories An Educational
memiliki suasana hati tidak baik untuk mengajar Perspective. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
atau ada masalah pribadi dalam dirinya menye- Sriwenda, Ai. 2013. Penerapan Pembelajaran Model
babkan guru kurang konsentrasi dalam mengajar. Problem Posing untuk Meningkatkan Kreati-
Faktor eksternal yaitu pertama, fasilitas yang ada vitas dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi
di sekolah yang kurang berfungsi secara maksi- Laju Reaksi Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1
Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal
mal seperti kelas yang hanya ada satu papan tu-
Pendidikan Kimia: 1.
lis dan internetnya kadang lancar kadang lemot Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Guru Profesional Pedo-
sehingga menyulitkan untuk kegiatan browsing; man Kinerja, Kualifikasi dan Kompetensi Guru.
kedua, keadaan peserta didik ketika mengalami Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
kelelahan apalagi pelajaran sosiologi dijam terak- Suwarno, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kualitatif
hir menyebabkan mereka mengantuk, membuat dan Kuantitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
kegaduhan di dalam kelas, mengganggu teman- Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berori-
entasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai