SOLIDARITY
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/solidarity
Jurusan Sosiologi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstract
This study aims to determine the knowing the implementing of innovative learning model of
problem based learning in social change material class XII IPS 1 academic year 2015/2016
in SMA Muhammadiyah 1 Sragen. Details of such purposes include knowing the sociology
teacher understanding of the innovative learning model of problem based learning, know-
ingobstacles faced in implementing innovative learning model of problem based learning and
knowing sociology teacher tips in implementing innovative learning model of problem based
learning. The results of the study showed that sociology teacher in SMA Muhammadiyah 1
Sragen has been studied mostly about innovative learning model of problem based learning
and could practice it in sociology learning activity, obstacles that faced by sociology teacher in
implementing innovative learning model of problem based learning consists of internal and
external factors, tips that did by sociology teacher in implementing innovative learning model
is adapting materials with innovative learning model and giving motivation.
2
Fitri Astuti / Solidarity 5 (1) (2016))
3
Fitri Astuti / Solidarity 5 (1) (2016)
ang batik, ruang pramuka, tempat ibadah, kope- san Universitas Negeri Surakarta. Beliau meru-
rasi dan kantin. pakan guru sosiologi yang kualitas mengajarnya
SMA Muhammadiyah 1 Sragen terdiri tidak diragukan lagi. Saat ini Bu Rita mengajar
dari 26 ruang kelas yaitu 10 ruang untuk kelas X, sosiologi kelas XI IPS dan kelas XII IPS.
8 ruang untuk kelas XI dan 8 ruang untuk kelas
XII. Masing-masing ruang kelas dilengkapi den- Pemahaman Guru Sosiologi terhadap Model
gan blackboard, meja guru, bangku peserta didik, Pembelajaran Inovatif Problem Based Learning
lemari buku serta kelengkapan lain seperti peta, pada Materi Perubahan Sosial Tahun Ajaran
gambar pahlawan, jam dinding dan alat kebersi- 2015/2016 di SMA Muhammadiyah 1 Sragen
han. Pemahaman guru sosiologi terhadap mo-
Perpustakaan merupakan tempat yang del pembelajaran inovatif problem based learning
paling sering dimanfaatkan peserta didik un- di SMA Muhammadiyah 1 Sragen meliputi pe-
tuk menunjang kegiatan pembelajaran sosiologi mahaman guru sosiologi terhadap pengetahuan
menggunakan model pembelajaran inovatif prob- mengenai model pembelajaran inovatif problem
lem based learning. Perpustakaan sering digunakan based learning, pemahaman guru sosiologi ter-
sebagai tempat untuk kegiatan belajar mengajar. hadap perencanaan pembelajaran, pemahaman
Jaringan internet yang ada diperpustakaan di- guru sosiologi terhadap kegiatan pembelajaran di
manfaatkan oleh peserta didik untuk mencari re- kelas, dan pemahaman guru sosiologi terhadap
ferensi tambahan pembelajaran melalui browsing. pelaksanaan evaluasi dalam pembelajaran.
Guru sosiologi memanfaatkan jaringan Pemahaman Guru Sosiologi terhadap Pen-
internet untuk mencari referensi terkait materi getahuan mengenai Model Pembelajaran Inova-
pembelajaran sosiologi, biasanya untuk mencari tif Problem Based Learning
berita-berita aktual di dalam masyarakat. Hal ini Untuk memahami sub tersebut akan diba-
terkait dengan penerapan model pembelajaran has definisi, makna atau fungsi, manfaat, kelebi-
inovatif problem based learning dalam pembelaja- han dan kelemahan, dan langkah-langkah model
ran sosiologi. Untuk dapat menerapkan model pembelajaran inovatif problem based learning.
pembelajaran inovatif problem based learning, guru Pemahaman guru sosiologi terhadap defi-
harus menyiapkan media pembelajaran berupa nisi model pembelajaran inovatif problem based
gambar-gambar, video perubahan sosial yang learning
kesemua itu dapat diperoleh melalui browsing in- Menurut guru sosiologi, pemahaman guru
ternet. terhadap definisi model pembelajaran inovatif
SMA Muhammadiyah 1 Sragen dipimpin problem based learning adalah cara belajar atau
oleh Mustofa, S.Pd, MM sejak tahun 2009. Mulai memberikan pengajaran pada peserta didik den-
tahun 2009 beliau secara resmi memimpin SMA gan menggunakan atau mengkolaborasikan un-
Muhammadiyah 1 Sragen hingga sekarang. Jum- sur TIK, kemudian gambar-gambar yang sesuai
lah guru yang mengajar di SMA Muhammadiy- dengan materi pembelajaran. Gambar-gambar
ah 1 Sragen saat ini sebanyak 57 orang, jumlah tersebut sebagai contoh yang bisa dilihat anak
staf yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Sragen supaya lebih mudah memahami materi pembela-
sebanyak 12 orang. Jumlah seluruh peserta didik jaran sosiologi.
di SMA Muhammadiyah 1 Sragen pada tahun Pemahaman guru sosiologi terhadap de-
ajaran 2015/2016 dihitung sebanyak 683 peserta finisi model pembelajaran inovatif problem based
didik. learning tersebut sesuai dengan konsep yang dike-
Sumber daya manusia untuk guru di SMA mukakan oleh Suprihatiningrum yang menyata-
Muhammadiyah 1 Sragen pada umumnya dan kan bahwa model pembelajaran inovatif dapat
guru sosiologi pada khususnya, rata-rata baik. dikatakan sebagai suatu deskripsi dari lingkungan
Hal ini dilihat dari kemampuan mereka dalam belajar yang menggambarkan perencanaan kuri-
mengajar sesuai dengan bidang ilmunya masing- kulum, kursus-kursus, desain unit-unit pelajaran
masing. Sumber daya manusia untuk peserta di- dan pembelajaran, perlengkapan belajar, buku-
dik di SMA Muhammadiyah 1 Sragen bervariasi, buku pelajaran, buku-buku kerja program multi-
ada yang rendah, sedang dan tinggi. Hal ini dili- media dan bantuan melalui program komputer.
hat dari prestasi belajar dan hasil belajar peserta Guru memberikan pengajaran dengan menggu-
didik. nakan atau mengkolaborasikan unsur TIK berar-
Guru sosiologi di SMA Muhammadiyah 1 ti guru menggunakan bantuan program kompu-
Sragen yaitu Rita Indrawatik, S.Sos, M.Pd meru- ter. Seperti pembuatan powerpoint, menampilkan
pakan guru sosiologi di SMA Muhammadiyah 1 gambar, video atau film.
Sragen sejak tahun 2000. Beliau merupakan lulu-
4
Fitri Astuti / Solidarity 5 (1) (2016))
Pemahaman guru sosiologi terhadap mak- dalam masyarakat. Dengan kreatif peserta didik
na atau fungsi model pembelajaran inovatif problem menganalisis video tersebut sesuai dengan penga-
based learning matan masing-masing.
Menurut guru sosiologi, pemahaman guru Kelemahannya yaitu pertama, berasal dari
terhadap makna atau fungsi model pembelajaran sumber daya manusianya masing-masing guru
inovatif problem based learning adalah anak-anak dan penguasaan terhadap model pembelajaran
mudah menerima pelajaran kemudian proses inovatif. Kedua, tingkat kecerdasan masing-ma-
belajar-mengajar itu akan terasa menyenangkan, sing peserta didik yang berbeda. Ada yang me-
tidak membosankan, serta menambah ilmu dan miliki tingkat kecerdasan yang tinggi, sedang dan
wawasan. rendah.
Pemahaman guru sosiologi terhadap mak- Ketiga, ketika menggunakan IT, tidak se-
na atau fungsi model pembelajaran inovatif prob- mua peserta didik bisa mengoperasionalkannya.
lem based learning tersebut sesuai dengan konsep Di jaman yang serba modern ini, IT sangat pen-
yang dikemukakan oleh Trianto yang menyata- ting bagi perkembangan dan kemajuan peserta
kan bahwa fungsi model pembelajaran inovatif didik sehingga peserta didik dituntut untuk men-
adalah mendorong atau memotivasi terjadinya guasai IT. Keempat, sarana dan prasarana yang
perubahan tingkah laku pada peserta didik. Den- kurang memadai. Seperti penggunaan labora-
gan diterapkannya model pembelajaran inovatif, torium IPS yang harus bergilir antara mata pe-
minat peserta didik terhadap pembelajaran so- lajaran ekonomi, sosiologi, sejarah dan geografi
siologi semakin bertambah karena pembelajaran sehingga penggunaannya kurang maksimal, lalu
menjadi menyenangkan, tidak membosankan setiap kelas tidak memiliki LCD masing-masing
dan menambah wawasan atau ilmu. dan dalam penggunaannya harus bergilir. Akan
lebih maksimal apabila dalam pembelajaran so-
Pemahaman guru sosiologi terhadap manfaat siologi terdapat LCD di setiap kelas sehingga ti-
model pembelajaran inovatif problem based dak hanya kegiatan mendengar tetapi juga visual
learning misalnya video, gambar dan foto.
Menurut guru sosiologi, pemahaman guru Berdasarkan hasil observasi mengenai sa-
terhadap manfaat model pembelajaran inovatif rana dan prasarana sekolah, memang benar bah-
problem based learning adalah proses pembelaja- wa setiap kelas tidak memiliki LCD. Meskipun
ran sosiologi menjadi menyenangkan dan anak LCD disetiap kelas terbatas, guru dapat meman-
mudah menerima dan memahami materiyang faatkan laboratorium IPS sebagai tempat belajar
disampaikan guru maka nilai, prestasi atau output mengajar menggunakan model pembalajaran
mereka tetap lebih baik. Berdasarkan hasil obser- inovatif problem based learning.
vasi, pembelajaran sosiologi menggunakan mo-
del pembelajaran inovatif problem based learning Pemahaman guru sosiologi terhadap langkah-
menjadikan suasana kelas menyenangkan karena langkah model pembelajaran inovatif problem
peserta didik diputarkan video dan gambar-gam- based learning
bar perubahan sosial. Menurut guru sosiologi, pemahaman guru
terhadap langkah-langkah model pembelajaran
Pemahaman guru sosiologi terhadap kelebihan inovatif problem based learning adalah guru mena-
dan kelemahan model pembelajaran inovatif yangkan masalah tentang perilaku menyimpang
problem based learning kemudian peserta didik menganalisis tayangan
Menurut guru sosiologi, pemahaman guru tersebut lalu presentasi dan terakhir kesimpu-
terhadap kelebihan dan kelemahan model pem- lan. Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan ini
belajaran inovatif problem based learning adalah menggunakan konsep yang dikemukakan oleh
kelebihannya meliputi membuat suasana bela- Trianto, berupa orientasi peserta didik pada ma-
jar mengajar lebih menyenangkan, peserta didik salah, mengorganisasi peserta didik untuk bela-
menjadi kreatif sehingga mudah memahami ma- jar, membimbing penyelidikan individu maupun
teri yang diberikan oleh guru dan pada akhirnya kelompok, mengembangkan dan menyajikan
prestasi anak akan meningkat. hasil karya, dan menganalisis dan mengevaluasi
Berdasarkan hasil observasi kegiatan pem- proses pemecahan masalah.
belajaran sosiologi menggunakan model pembe-
lajaran inovatif problem based learning. Suasana Pemahaman Guru Sosiologi terhadap Perenca-
belajar lebih menyenangkan ketika peserta didik naan Pembelajaran
diperlihatkan tayangan video perubahan sosial Menurut guru sosiologi, pemahaman guru
5
Fitri Astuti / Solidarity 5 (1) (2016)
6
Fitri Astuti / Solidarity 5 (1) (2016))
rikan kemudahan kepada mereka untuk melaku- dengan background gambar yang menarik supaya
kan penyelidikan dan inkuiri. Model pengajaran peserta didik antusias dengan pembelajaran.
berbasis masalah (problem based learning) terdiri
dari langkah-langkah sebagai berikut: orientasi Kegiatan Akhir (Penutup)
peserta didik pada masalah, mengorganisasi pe- Guru memahami kegiatan inti pembelaja-
serta didik untuk belajar, membimbing penyelidi- ran menggunakan model pembelajaran inovatif
kan individual maupun kelompok, mengembang- problem based learning. Kegiatan akhir merupakan
kan dan menyajikan hasil karya, menganalisis kegiatan penutup pembelajaran, berdasarkan
dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. observasi kegiatan akhir pembelajaran diman-
Berdasarkan hasil observasi, kegiatan inti faatkan guru untuk memberikan penjelasan dan
pembelajaran sosiologi menggunakan model kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang te-
pembelajaran inovatif problem based learning sesu- lah dilaksanakan. Guru memberikan kesimpulan
ai konsep yang disampaikan oleh Trianto, yaitu bahwa perubahan sosial selalu terjadi dalam ma-
diawali dengan guru memberikan masalah ke- syarakat dan memiliki dampak dalam berbagai
pada peserta didik melalui video perubahan so- bidang kehidupan. Kemudian guru menugaskan
sial, kemudian peserta didik mengamati dengan peserta didik untuk mencari artikel tentang peru-
seksama video yang ditayangkan melalui LCD bahan sosial. Terakhir guru menutup pembelaja-
proyektor. Peserta didik melihat dan menyimak ran dengan mengucapkan salam.
video yang ditampilkan oleh guru. Lalu guru
membimbing peserta didik untuk menyelidiki Pemahaman Guru Sosiologi terhadap Evaluasi
masalah yang ada dalam video dan peserta didik Pembelajaran
menganalisis video. Menurut guru sosiologi, pemahaman guru
Kegiatan analisis video bertujuan untuk terhadap evaluasi pembelajaran model pembela-
membangun kemampuan berpikir peserta didik. jaran inovatif problem based learning adalah peni-
Analisis dilaksanakan secara individu supaya pe- laian sikap dan penilaian pengetahuan. Kegiatan
serta didik dapat mandiri dan hasil pengamatan penilaian sikap dilakukan guru dengan melaku-
setiap peserta didik berbeda-beda, hal tersebut kan pengamatan. Penilaian sikap melalui kegia-
menghindari aksi saling mencontek dan guru tan pengamatan dilakukan dengan mengamati
dapat mengetahui kemampuan masing-masing sikap peserta didik dalam mengikuti pembelaja-
peserta didik. Kemudian perwakilan dari peserta ran sosiologi. Peserta didik memperhatikan pem-
didik secara sukarela atau ditunjuk oleh guru me- belajaran atau tidak, peserta didik respon terha-
nyajikan hasil pengamatannya dengan presentasi dap apa yang disampaikan guru atau tidak dan
di depan kelas. Presentasi dimaksudkan untuk sebagainya.
menyampaikan gagasan dalam bentuk lisan mau- Kegiatan penilaian pengetahuan dilakukan
pun tulisan. Kegiatan presentasi dilakukan oleh guru dengan melihat hasil analisis peserta didik
beberapa individu. Terakhir guru menganalisis mengenai video perubahan sosial yang berbentuk
kembali tayangan video tentang perubahan sosial tulisan. Kegiatan penilaian pengetahuan yaitu
dan mengevaluasinya. Kegiatan evaluasi dilaku- dengan guru menilai pengetahuan dan kemam-
kan di kelas yaitu dengan peserta didik mengum- puan peserta didik dalam mendeskripsikan feno-
pulkan hasil pengamatan dalam bentuk tulisan. mena perubahan sosial yang ditayangkan dalam
Setelah guru melakukan kegiatan pembela- video perubahan sosial.
jaran menggunakan model pembelajaran inovatif
problem based learning, guru memberikan tayangan Kendala yang dihadapi Guru Sosiologi da-
video senam supaya peserta didik konsentrasi ter- lam Menerapkan Model Pembelajaran Inovatif
hadap pembelajaran. Karena dalam proses be- Problem Based Learning pada Materi Perubahan
lajar sosiologi dua jam dapat membuat peserta Sosial Kelas XII IPS 1 Tahun Ajaran 2015/2016
didik merasa jenuh, di tengah kejenuhan itu guru di SMA Muhammadiyah 1 Sragen
harus pintar memberikan sebuah stimulus agar Penerapan model pembelajaran inovatif
anak-anak tidak bosan dan tidak mengantuk. problem based learning pada materi perubahan so-
Setelah guru memberikan video senam un- sial kelas XII IPS 1 tahun ajaran 2015/2016 di
tuk membangkitkan semangat anak-anak, guru SMA Muhammadiyah 1 Sragen sudah terlaksa-
melanjutkan dengan memberikan materi tentang na cukup baik, namun beberapa kendala masih
dampak perubahan sosial. Metode yang digu- dihadapi oleh guru yaitu:
nakan guru dalam menyampaikan materi adalah Faktor Internal
metode ceramah dan tanya jawab. Dalam meny- Menurut guru sosiologi, penerapan mo-
ampaikan materi, guru menggunakan powerpoint del pembelajaran inovatif problem based learning
7
Fitri Astuti / Solidarity 5 (1) (2016)
8
Fitri Astuti / Solidarity 5 (1) (2016))
untuk memberikan hasil yang baik dalam pembe- nya dalam belajar sehingga untuk membangkit-
lajaran sosiologi. Reward dan pujian sangat pen- kan semangat belajar mereka itu sulit.
ting maknanya bagi guru ataupun peserta didik. Ketiga, kiat-kiat yang dilakukan guru so-
Dalam proses belajar mengajar sosiologi, reward siologi dalam menerapkan model pembelajaran
dan pujian menjadi hal yang wajib dilakukan inovatif problem based learning di SMA Muham-
oleh guru untuk memotivasi peserta didik. madiyah 1 Sragen adalah menyesuaikan materi
Peserta didik yang menerima reward dan dengan model pembelajaran inovatif seperti prob-
pujian akan merasa dirinya dihargai dan hasil lem based learning dengan materi perubahan sosial
kerjanya memuaskan. Berdasarkan hasil observa- dan memberikan motivasi melalui guru membe-
si kegiatan pembelajaran sosiologi menggunakan rikan tayangan video senam dan guru memberi-
model pembelajaran inovatif problem based lear- kan reward dan pujian kepada peserta didik atas
ning, guru memberikan pujian dan tepuk tangan usahanya dalam mempelajari sosiologi.
kepada peserta didik yang secara sukarela mem-
presentasikan hasil analisis mengenai video peru- DAFTAR PUSTAKA
bahan sosial.
Anni, Catharina Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang:
SIMPULAN UPT MKK UNNES.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Berdasarkan hasil penelitian dan pemba-
Isjoni. 2012. Cooperative Learning: Efektifitas Pembelaja-
hasan yang telah dilakukan dapat diambil bebe- ran Berkelompok. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
rapa simpulan. Koentjaraningrat. 1993. Metode-Metode Penelitian Ma-
Pertama, guru sosiologi di SMA Muham- syarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka.
madiyah 1 Sragen telah memahami dan memp- Milles, Mathew B dan Huberman, Michael. 1992.
raktikkan model pembelajaran inovatif problem Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas In-
based learning pada pembelajaran sosiologi materi donesia.
perubahan sosial. Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Kedua, kendala yang dihadapi guru so- Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pujiastuti. 2002. Pemanfaatan Model-Model Pembela-
siologi dalam menerapkan model pembelajaran
jaran Matematika Sekolah sebagai Konsekue-
inovatif problem based learning di SMA Muham- nsi Logis Otonomi Daerah Bidang Pendidikan.
madiyah 1 Sragen terdiri dari faktor internal dan Jurnal Matematika dan Komputer: 147.
faktor eksternal. Faktor internal yaitu guru yang Schunk, Dale. 2012. Learning Theories An Educational
memiliki suasana hati tidak baik untuk mengajar Perspective. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
atau ada masalah pribadi dalam dirinya menye- Sriwenda, Ai. 2013. Penerapan Pembelajaran Model
babkan guru kurang konsentrasi dalam mengajar. Problem Posing untuk Meningkatkan Kreati-
Faktor eksternal yaitu pertama, fasilitas yang ada vitas dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi
di sekolah yang kurang berfungsi secara maksi- Laju Reaksi Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1
Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal
mal seperti kelas yang hanya ada satu papan tu-
Pendidikan Kimia: 1.
lis dan internetnya kadang lancar kadang lemot Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Guru Profesional Pedo-
sehingga menyulitkan untuk kegiatan browsing; man Kinerja, Kualifikasi dan Kompetensi Guru.
kedua, keadaan peserta didik ketika mengalami Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
kelelahan apalagi pelajaran sosiologi dijam terak- Suwarno, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kualitatif
hir menyebabkan mereka mengantuk, membuat dan Kuantitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
kegaduhan di dalam kelas, mengganggu teman- Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berori-
entasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.