Anda di halaman 1dari 59

UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta

Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4


Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak
eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.
Pembatasan Pelindungan Pasal 26
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25
tidak berlaku terhadap:
i. Penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk
pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan
penyediaan informasi aktual;
ii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk
kepentingan penelitian ilmu pengetahuan;
iii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan
pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan
Pengumuman sebagai bahan ajar; dan
iv. Penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu
pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak
Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser
Fonogram, atau Lembaga Penyiaran.
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta
rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Sejarah Desa Palebon | KATA PENGANTAR i


SEJARAH DESA PALEBON

Diah Ayu Puji Lestari

Desain Cover :
Diah Ayu Puji Lestari

Sumber :
-

Tata Letak :
Diah Ayu Puji Lestari

Proofreader :
Diah Ayu Puji Lestari

Ukuran :
1, 48, Uk: 15.5x23 cm

ISBN :
-

Cetakan Pertama :
Desember 2021

Hak Cipta 2021, Pada Penulis

Isi diluar tanggung jawab percetakan

Copyright © 2020 by Deepublish Publisher


All Right Reserved

Sejarah Desa Palebon | KATA PENGANTAR ii


Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau
memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari Penerbit.

PENERBIT DEEPUBLISH
(Grup Penerbitan CV EKA KARYA)
Anggota IKAPI (078/Semarang/2021)
Jl. Brigjen Sudiarto No. 251, Pedurungan, Semarang.
Jl. Palebon Raya–Semarang 50199
Telp/Faks: (+62) 85159030403
Website: www.deepublish.co.id
www.penerbitdeepublish.com
E-mail: cs@deepublish.co.id

Sejarah Desa Palebon | KATA PENGANTAR iii


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah


memberikan kekuatan, ketekunan dan kesabaran sehingga buku yang sudah
lama dipersiapkan ini akhirnya dapat diselesaikan. Tujuan penulis membuat
buku ini semata-mata, untuk memenuhi suatu kewajiban sebagai syarat
dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Sejarah dan
membantu untuk mengetahui situasi dan kondisi Kelurahan/Desa Palebon.

Buku “Sejarah Desa Palebon” ini dipersiapkan terutama untuk


mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial yang sedang mempelajari untuk membuat
buku, karena sepanjang pengalaman penulis tugas ini merupakan suatu
pengalaman baru yang nantinya akan menjadi motivasi untuk membuat
karya selanjutnya.

Buku ini terdiri atas empat bagian, bab pertama berisi asal-usul Desa
Palebon, bab kedua berisi gambaran umum dan profil Desa Palebon, bab
ketiga berisi pemberdayaan dan kegiatan di Desa Palebon, dan bab keempat
berisi seni budaya dan potensi wisata Desa Palebon. Secara khusus buku ini
menyajikan sekumpulan data mengenai perkembangan desa serta potensi
yang dimiliki, yang diperlukan untuk perbandingan atau referensi dan
sebagai data acuan ke bagi pemerintah desa kedepannya.

Penulisan buku ini diawali sejak 13 Oktober 2021 dalam bentuk


diktat yang sederhana, kemudian dilakukan perbaikan maupun
penyempurnaan berkali-kali sehingga terbentuklah buku ini. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu

Sejarah Desa Palebon | KATA PENGANTAR iv


sehingga dapat diterbitkannya tulisan ini. Penulis juga merasa bahwa buku
ini jauh dari sempurna, oleh karena itu segala masukan baik berupa saran
maupun kritik yang membangun sangat diharapkan. Akhir kata, semoga
buku ini bermanfaat.

Semarang, 14 Desember 2021

Lurah Palebon Penulis

Suwardi, S.E. Diah Ayu Puji Lestari

Sejarah Desa Palebon | KATA PENGANTAR v


PRAKATA

Rasa puji saya penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penulisan buku yang berjudul “Sejarah Desa Palebon”.
Buku “Sejarah Desa Palebon” ini merupakan karya buku pertama
yang saya tulis. Buku ini berisikan sejarah desa Palebon yang merupakan
tempat tanah kelahiran saya serta berisikan mengenai sejarah desa lainnya di
sekitar tempat kelahiran saya. Buku ini saya tulis guna dapat dimanfaatkan
sebagai sumber pengetahuan sejarah mengenai desa tersebut.
Latar belakang penyusunan buku ini adalah realitas
dilapangan yang penulis temui dimana banyak masyarakat yang tidak
mengetahui tentang sejarah tempat mereka dilahirkan, minimnya sumber
kepustakaan baik dari buku maupun internet menyebabkan sejarah berlalu
begitu saja seperti terpaan angin ditambah lagi minat generasi muda dalam
bidang kesejarahan sangatlah kecil sehingga menyebabkan mayoritas buta
sejarah.

Jika ditinjau lebih dalam sejarah memberikan pembelajaran penting


dikehidupan sekarang ini agar peristiwa masa lampau tidak terulang dimasa
kini maupun yang akan datang.Pada dasarnya buku yang berjudul sejarah
Desa Gebangan ini mengupas tentang sejarah ataupun asal-usul desa dimana
data yang diperoleh berdasarkan wawancara dari seorang tokoh desa dan
aparat desa. Dengan disusunya buku ini diharapkan dapat menjadi penambah
wawasan bagi khalayak umum tentang sejarah Desa Palebon.

Saya haturkan terima kasih kepada Bapak Rudi Salam, S.Pd., selaku
dosen pengampu pada bidang mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Sejarah yang
telah memberikan penugasan penyusunan buku ini sehingga saya dapat
Sejarah Desa Palebon | PRAKATA vi
menambah wawasan serta pengetahuan saya mengenai asal usul desa tempat
kelahiran saya. Saya juga berterima kasih kepada Bapak Sofyan Suri selaku
sesepuh desa Palebon, Bapak Suwardi, S.E. selaku Lurah Palebon, orang tua,
serta teman-teman yang telah terlibat serta mendukung dalam proses
penyusunan buku “Sejarah Desa Palebon”.
Demikian yang dapat penulis haturkan, saya sadar bahwa buku yang
telah ditulis ini masih jauh dari kata kesempurnaan karena pengalaman serta
pengetahuan yang saya miliki dalam menulis buku hanya terbatas. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun
demi kesempurnaan buku ini.

Semarang, 13 Oktober 2021

Penulis

Sejarah Desa Palebon | PRAKATA vii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

PRAKATA .................................................................................................... vi

DAFTAR ISI............................................................................................... viii

PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Tujuan dan Manfaat ............................................................................... 2

C. Metode Penelitian Sejarah ...................................................................... 2

Heuristik ........................................................................................... 2

Kritik ................................................................................................. 2

Interpretasi ........................................................................................ 3

Historiografi ...................................................................................... 3

BAB I .............................................................................................................. 4

Asal Usul Desa Palebon ................................................................................ 4

BAB II ............................................................................................................ 7

Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon ............................................... 7

1. Kondisi Geografis .................................................................................. 7

2. Kondisi Demografi ................................................................................ 8

A. Data Penduduk .................................................................................. 9

B. Mata Pencaharian Penduduk Palebon ............................................. 10

C. Agama Masyarakat Palebon ........................................................... 11

Sejarah Desa Palebon | DAFTAR ISI viii


3. Pendidikan dan Sistem Pengetahuan ................................................... 13

4. Profil Desa/Kelurahan Palebon ........................................................... 15

Visi .................................................................................................. 16

Misi ................................................................................................. 16

Tugas Kelurahan ............................................................................. 17

Fungsi Kelurahan ............................................................................ 17

6. Struktur Organisasi Kelurahan Palebon .............................................. 18

Susunan organisasi kelurahan ................................................................... 18

A. Lurah ............................................................................................... 18

B. Sekretaris Kelurahan ....................................................................... 19

C. Bendahara Kelurahan...................................................................... 20

D. Seksi Sosial dan Kesejahteraan Rakyat .......................................... 20

E. Seksi Ekonomi dan Pembangunan................................................. 21

F. Seksi Pemerintahan ......................................................................... 22

G. Seksi Ketentraman dan Ketertiban ................................................. 22

7. Data Personil ....................................................................................... 23

8. Data Keuangan .................................................................................... 23

9. Kelembagaan ....................................................................................... 24

A. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Palebon (LPMK)................. 24

B. Badan Keswadayaan Masyarakat Palebon ....................................... 25

C. FKK (Forum Kesehatan Kelurahan) ................................................ 26

D. PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) ............................... 26

E. Karang Taruna .................................................................................. 28

Sejarah Desa Palebon | DAFTAR ISI ix


10. Fasilitas-Fasilitas Kelurahan Palebon.................................................. 29

BAB III......................................................................................................... 35

Pemberdayaan dan Kegiatan di Desa Palebon ........................................ 35

A. Pemberdayaan...................................................................................... 35

1. Bidang Kamtibnas .......................................................................... 35

2. Bidang Kesehatan ........................................................................... 36

3. Bidang Pendidikan .......................................................................... 38

4. Bidang Perempuan .......................................................................... 38

B. Kegiatan Kelurahan Palebon ............................................................... 42

1. Kerja Bakti Kelurahan Palebon ...................................................... 42

2. Musrenbang Kelurahan Palebon ..................................................... 42

3. Rapat Koordinasi RT dan RW Kelurahan Palebon ........................ 43

4. Bazar Ramadhan Kelurahan Palebon ............................................. 44

BAB V .......................................................................................................... 45

Seni Budaya dan Potensi Wisata Desa Palebon ....................................... 45

1. Kampung Tematik Seni Palebon ......................................................... 45

2. Karawitan Anak Palebon ..................................................................... 46

3. Kebun Anggrek Asitya Palebon .......................................................... 47

TENTANG PENULIS ................................................................................ 48

Sejarah Desa Palebon | DAFTAR ISI x


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada zaman saat ini banyak sekali para masyarakat terutama
para generasi muda yang tidak mengetahui asal usul daerahnya
tempat tinggal mereka sendiri. Hal tersebut juga terjadi di tempat
tinggal saya yakni di Desa Palebon. Para remaja atau generasi muda
apabila di tanya mengenai sejarah desa mereka, mereka menjawab
tidak tahu bahkan yang lebih buruk lagi mereka terkesan tidak
memperdulikan hal itu. Ketidaktahuan mengenai sejarah desa
tersebut dikarenakan minimnya informasi terkait sejarah yang ada di
desa tersebut. Bahkan, para orang tua yang mengetahui sejarah desa
tersebut tak jarang enggan untuk menurunkan cerita tersebut kepada
anak serta cucu mereka. Ditambah tidak ada program dari pihak
pemerintah desa untuk mensosialisasikan sejarah desa.

Penyusunan Buku Sejarah Desa Palebon ini diharapkan


masyarakat setempat dari berbagai kalangan dapat mengetahui
sejarah desa dan menghargai para pendahulu yang telah membangun
desa. Karena selama ini sejarah desa sering terbengkalai dan hanya
diketahui oleh beberapa orang saja. Kurangnya kepedulian serta
kurangnya perhatian masyarakat mengenai sejarah Desa Palebon
membuat penulis ingin menyusun buku yang bilamana nenti pada
akhirnya buku yang telah disusun ini menjadi trending atau dikenal
oleh masyarakat luas maka nantinya akan bermanfaat bagi generasi

Sejarah Desa Palebon | PENDAHULUAN 1


yang akan datang dalam pengetahuan serta dapat melestarikan sejarah
Desa Palebon kembali hidup.

B. Tujuan dan Manfaat


Tujuan adanya penyusunan Buku Sejarah Desa Palebon ini
yakni guna menggali local knowledge (pengetahuan lokal) dan local
wisdom (kearifan lokal) yang tersembunyi di Desa Palebon. Sumber-
sumber dalam penyusunan Buku Sejarah Desa Palebon ini tak hanya
dari sumber primer, seperti catatan melainkan penulis juga memakai
sumber lisan, yakni melalui wawancara dengan pelaku sejarah di
Desa Palebon atau tokoh masyarakat setempat. Dengan hadirnya
Buku Sejarah Desa Palebon ini diharapkan mampu memberi
pemahaman serta pengetahuan bagi para pembaca mengenai sejarah
desa Palebon secara historis maupun kontekstual.

C. Metode Penelitian Sejarah

 Heuristik
Peneliti melakukan sebuah pengumpulan data melalui
survey bukti sejarah dan melakukan sebuah wawancara
terhadap pelaku sejarah atau tokoh desa dan menghimpun
catatan-catatan yang berada di balai desa atau kelurahan desa.

 Kritik
Kritik pada penelitian ini dilakukan dengan dua cara,
yakni kritik internal dan kritik eksternal. Kritik internal
merupakan sebuah penelitian yang dilakukan dengan cara
menilai secara intrinsik dari berbagai sumber, sedangan
penelitian menggunakan kritik eksternal peniliti melakukan

Sejarah Desa Palebon | PENDAHULUAN 2


penelitian dengan memilih saksi atau narasumber yang benar-
benar mengetahui sejarah tersebut.

 Interpretasi
Peneliti melakukan sebuah penafsiran terhadap sejarah
yang telah diteliti atau yang telah dihimpun dari berbagai
sumber untuk membuat sejarah menjadi lebih logis dalam
penulisan historinya.

 Historiografi
Historiografi merupakan suatu rekrontruksi kembali
sejarah-sejarah yang telah terjadi atau telah ada dan dirangkai
atau disusun kembali guna untuk disempurnakan lebih baik
lagi.

Sejarah Desa Palebon | PENDAHULUAN 3


BAB I

Asal Usul Desa Palebon

Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah, memiliki sejarah yang


panjang. Mulanya dari dataran lumpur,yang kemudian hari berkembang
pesat menjadi lingkungan maju dan menampakkan diri sebagai kota yang
penting. Sebagai kota besar, ia menyerap banyak pendatang. Mereka ini,
kemudian mencari penghidupan dan menetap di Kota Semarang sampai
akhir hayatnya. Lalu susul menyusul kehidupan generasi berikutnya. Di
masa dulu, ada seorang dari kesultanan Demak bernama pangeran Made
Pandan bersama putranya Raden Pandan Arang, meninggalkan Demak
menuju ke daerah Barat. Di suatu tempat yang kemudian bernama Pulau
Tirang, membuka hutan dan mendirikan pesantren dan menyiarkan agama
Islam. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela
kesuburan itu munculah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem
Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang.
Kota ini memiliki beberapa sejarah dari beberapa wilayahnya. Salah satunya
Sejarah desa Palebon.

Desa Palebon dahulu kala merupakan sebuah perkampungan yang


memiliki jumlah penduduk yang masih terbilang cukup sedikit. Dahulu
kampung ini merupakan sebuah perkampungan kecil. Hal itu dikarenakan
jalur atau jalan akses yang sulit dari jalan raya atau jalan utama pada masa
itu. Perkampungan ini termasuk dalam perkampungan islam modern pada
masanya. Perkampungan ini banyak terdapat persawahan serta perkebunan.
Sehungga dijuluki sebagai Palebon yang berasal dari ucapan para penduduk
menyebut daerah tersebut penuh dengan kebon atau kebun.
Sejarah Desa Palebon | BAB I 4
Pada zaman peradaban islam mulai berkembang terdapat seorang
wali yang singgah dari pengembaraannya di desa ini. Wali tersebut
beristirahat ditempat ini selama beberapa hari. Wali tersebut merasa nyaman
ketika tinggal serta menetap di perkampungan ini dikarenakan masyarakat
atau penduduknya yang ramah, santun, serta memiliki adab yang baik. Wali
tersebut akhirnya mengutus tiga anak didiknya untuk tinggal dan menetap di
desa tersebut. Wali tersebut awalnya datang dikarenakan untuk singgah
sementara dari pengembaraannya namun saat beliau singgah wali tersebut
menemukan suatu lahan kosong yang cukup luas yang cukup jauh dari
permukiman penduduk hingga beliau ingin mendirikan sebuah masjid di
tanah tersebut secara diam-diam. Akan tetapi wali tersebut mengurungkan
niatnya dikarenakan tujuannya telah diketahui oleh sebagian orang. Sehingga
wali tersebut meninggalkan desa ini. Seluruh kayu yang telah wali
persiapkan guna membangun masjid tersebut akhirnya terpendam dan
serpihan-serpihannya ditemukan saat pada masa pemerintahan Haji Denur.
Saat itu Haji Denur bersama rekannya yang bernama Sofyan Suri dan Kyai
Asmawi ingin mendirikan sebuah masjid dilahan tersebut, saat melakukan
penggalian tanah beliau-beliau menemukan serpihan kayu peninggalan wali
tersebut.

Pada saat itu mulai lah dibangun sebuah masjid di tanah tersebut.
Masjid tersebut diberi nama Masjid Jami Annur. Saat ini Masjid tersebut
telah mengalami beberapa kali renovasi. Sejak saat itu Desa Palebon mulai
berkembang serta mulai banyak penduduk yang datang untuk menetap.
Dengan sekolah pertama untuk menunjang pendidikan warga disekitar yakni
Sekolah Dasar yang didirikan oleh pemerintah pada tahun 1951, yakni SD
Negeri Palebon 03 Semarang.

Sejarah Desa Palebon | Asal Usul Desa Palebon 5


Kelurahan Palebon memiliki kantor Radio, yakni Radio Idola 92.6
FM Semarang. Sejarah berdirinya Radio Idola 92.6 FM Semarang diawali
dengan konsep awal sebagai Jendela Informasi Orang Semarang. Radio Idola
92.6 FM Semarang adalah sebuah perusahaan media yang didirikan oleh Ir.
Handoyo. Berdiri di kota Semarang pada 43 tanggal 10 Juni 2002. Radio
Idola 92.6 FM dahulu bernama Radio Joss tahun 2001, dengan format
hiburan. Kemudian pada masa sekarang banyak persaingan bisnis radio yang
semakin kompetitif, maka team Radio Idola 92.6 FM mencari peluang
supaya lebih berbeda dengan Radio lainnya, kemudian format programnya
berubah menjadi format informasi.

Sumber:radioidola.com

Dalam perjalanannya, secara bertahap Radio Idola memposisikan


sebagai media yang tidak hanya menyajikan beragam acara hiburan untuk
pendengarnya, namun juga informasi seputar Hukum dan Kriminal. Tahun
2005, Radio Idola mempertajam posisinya sebagai sebuah media, dengan
merubah segmentasi pendengar dengan filosofi Radio Idola memposisikan
sebagai media yang “MEMANDU DAN MEMBANTU” Pergeseran format
siaran, audience dan segmentasi pendengar. Adanya program Radio Idola
yang berbeda dengan radio lain yang ada di Semarang ini, Radio Idola 92,6
FM tetap eksis, maju, unggul serta mampu bersaing hingga saat ini, sehingga
sejajar dengan radio-radio yang sudah ada di kota Semarang.

Sejarah Desa Palebon | Asal Usul Desa Palebon 6


BAB II

Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon

1. Kondisi Geografis
Desa Palebon merupakan desa yang terletak di Kecamatan
Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Jarak Desa Palebon ke
pusat kecamatan berkisar 650 meter, sedangkan jarak Desa Palebon
menuju pusat Kota Semarang berkisar 5 Km. Luas wilayah Desa
Palebon yakni ± 136, 48 Ha. Kantor Kelurahan Palebon terletak di
Jalan Panda Raya Nomor 86, Kelurahan Palebon, Kecamatan
Pedurungan, Kota Semarang. Berikut batas-batas wilayah Desa
Palebon:

a. Sebelah utara : Kelurahan Tlogosari Kulon


b. Sebelah timur : Kelurahan Pedurungan Tengah
c. Sebelah barat : Kelurahan Kalicari
d. Sebelah selatan : Kelurahan Gemah

Ditinjau dari kondisi Geografis nya Desa Palebon merupakan


wilayah dataran rendah. Iklim yang ada di Desa Palebon termasuk
iklim tropis, dalam setahun terjadi musim kemarau dan musim hujan
dengan suhu rata-rata berkisar 34º.

Kondisi hidrologi potensi air di Kelurahan/Desa Palebon


bersumber pada sungai-sungai yang mengalir di Kota Semarang.
Dengan demikian kondisi hidrologi Kelurahan/Desa Palebon
termasuk kawasan dengan akuifer produktif sedang, dan tinggi
Sejarah Desa Palebon | BAB II 7
dengan penyebaran luas mencapai 5-10 liter/detik serta memiliki
potensi air tanah sangat tinggi.

Berdasarkan struktur geologi yang ada di Kota Semarang


terdiri atas tiga bagian yaitu struktur joint (kekar), patahan (fault),
dan lipatan. Daerah patahan tanah bersifat erosif dan mempunyai
porositas tinggi, struktur lapisan batuan yang diskontinyu (tak
teratur), heterogen, sehingga mudah bergerak atau longsor. Palebon
diidentifikasikan sebagian besar ditutupi oleh endapan permukaan
yang merupakan alluvium hasil pembentukan delta Kaligarang.
Terdiri dari lapisan pasir, lempung, kerikil.

2. Kondisi Demografi
Demografi merupakan sesuatu yang mempelajari penduduk
dalam suatu wilayah terutama mengenai jumlah, struktur (komposisi
penduduk), serta perkembangannya. (Mantra.2004:2)

Tujuan dalam penggunaan Demografi yakni untuk


mempelajari suatu kuantitas serta distribusi penduduk di dalam suatu
daerah atau wilayah tertentu, memaparkan mengenai pertumbuhan
pada masa lampau, penurunan, serta penyebarannya,
mengembangkan sebab serta akibat anatar perkembangan penduduk
dengan berbagai macam aspek sosial, serta meramal pertumbuhan
penduduk dimasa yang akan datang beserta konsekuensinya.
(Ruhimat.2016:17)

Palebon merupakan desa dengan kepadatan penduduk yang


cukup tinggi pada saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dari
perbandingan jumlah penduduk per kilo meternya. Dari tahun ke
tahun Desa Palebon mengalami pertambahan kenaikan jumlah

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 8


penduduk. Hal itu disebabkan oleh peningkatan jumlah kelahiran
serta penduduk yang berpindah ke Desa Palebon karena pernikahan
atau alasan lainnya.

A. Data Penduduk
Jumlah penduduk sampai dengan bulan Januari 2021.

a. Jumlah penduduk Januari 2021 : 15.234 jiwa


b. Jumlah penduduk laki-laki : 7.548 jiwa
c. Jumlah penduduk perempuan : 7.686 jiwa
d. Jumlah usia 0-15 tahun : 3.829 jiwa
e. Jumlah usia 15-65 tahun : 11.170 jiwa
f. Usia 65 tahun ke atas : 235 jiwa
g. Jumlah RT (Rukun Tetangga) : 80
h. Jumlah RW (Rukun Warga) : 11

Jumlah penduduk sampai dengan bulan Januari 2021.

Jumlah penduduk Januari 2021 15.234 jiwa

Jumlah KK 3.978 KK

Jumlah penduduk laki-laki 7.515 jiwa

Jumlah penduduk perempuan 7.693 jiwa

Jumlah usia 0-15 tahun 3.829 jiwa

Jumlah usia 15-65 tahun 11.170 jiwa

Jumlah usia 65 tahun ke atas 235 jiwa

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 9


Jumlah RT (Rukun Tetangga) 80

Jumlah RW (Rukun Warga) 11

Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk di Desa


Palebon pada bulan Januari 2021 mencapai 15. 208 jiwa, dengan
komposisi penduduk laki-laki 7. 515 jiwa dan penduduk perempuan
7. 693 jiwa dengan total 3.978 KK. Dengan jumlah RT sebanyak 80
dan RW sebanyak 11. Di kelurahan Palebon terdapat 573 jiwa
penduduk dengan 168 KK merupakan jumlah penduduk miskin.

B. Mata Pencaharian Penduduk Palebon


Palebon merupakan suatu kelurahan yang tepatnya berada di
Kec. Pedurungan, Kota Semarang. Masyarakat yang bertempat
tinggal disini memiliki mata pencaharian yang berbeda-beda
seperti petani, pedagang, nelayan, pengusaha, buruh tani, buruh
bangunan, buruh industri, pengakutan, pegawai Negeri
(Sipil+ABRI), pensiunan, dan jasa.

Walaupun masyarakat Palebon memiliki mata pencaharian


yang berbeda-beda tetapi diantara mereka sangat menjunjung
tinggi nilai kebersamaan, gotong royong, kerukunan warga, saling
tolong-menolong hingga mereka dapat mencipatakan
keharmonisan antara masyarakat satu dengan yang lainnya.

Tabel mata pencaharian masyarakat palebon

No. Jenis Kegiatan Jumlah Orang


1. Petani 2

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 10


2. Buruh Tani 4
3. Nelayan -
4. Pengusaha 197
5. Buruh Industri 4.239
6. Buruh Bangunan 538
7. Pengakutan 96
8. Pegawai Negeri (Sipil+ABRI) 826
9. Pensiunan 464
10. Buruh Bangunan 4.228
11. Lain-lain (Jasa) 790
Jumlah 11.384
Sumber: Dokumen kelurahan Palebon tahun 2012

C. Agama Masyarakat Palebon


Menurut Prof. Dr. A. Mukti Ali, definisi agama sulit
dirumuskan dan tidak dapat memberikan gambaran utuh
mengenai (suatu) agama, karena: pertama, pengalaman agama
(religious experience) itu sangat individual. Kedua, orang akan
membicarakannya secara emosional, dan ketiga konsepsi tentang
apa itu agama akan dipengaruhi oleh tujuan orang yang
memberikan pengertian agama itu. Agama memiliki istilah:
religion (Ing) atau religie (Bld), dan din (Ar.) Arti leksikel agama
menurut W.J.S poerwodarminto adalah segenap kepercayaan
(kepada tuhan, dewa dan sebagainya) serta kebaktian dan
kewajiban kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu.
Secara etimologis, ketiga istilah itu (religion, religie dan din)
mempunyai arti sendiri-sendiri, namun secara terminologi
mempunyai arti yang sama, yakni, adanya konsep kebaktian

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 11


(kultus), pemisahan antara yang sakral dengan yang profal dan
kepercayaan terhadap tuhan dan dewa. (Amin Syukur, 2006: 17)
Adapun jumlah banyaknya pemeluk agama dapat dilihat dalam
tabel di bawah ini.

Jumlah Pemeluk Agama Desa Palebon

No. Golongan Agama Banyaknya Prosentase


Pemeluk
1. Islam 12.765 92,37%
2. Kristen Katholik 438 3,17%
3. Kristen Protestan 471 3,41%
4. Budha 82 0,59%
5. Hindu 61 0,44%
6. Konghucu - -
7. Lain-lain 3 0,02%
Jumlah 13.820 100%
Sumber: Dokumen kelurahan Palebon tahun 2012

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar


masyarakat Palebon penduduknya memeluk agama Islam. Meskipun
demikian ada masyarakat Palebon yang tidak punya kesempatan
untuk mendengarkan ajaran agama Islam di masjid dan di musholla
karena kesibukannya masing-masing. Tetapi mereka tetap bisa
mendengarkan tausiyah walaupun tidak dapat menghadiri secara
tatap muka, yaitu mendengarkan program acara dakwah Islamiyah
yang disajikan melalui medio Radio.

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 12


3. Pendidikan dan Sistem Pengetahuan
Pendidikan berasal dari bahasa yunani “paedagogie” yang
terbentuk dari kata “pais” yang berarti anak dan “again” yang berarti
membimbing. Dari kata itu maka dapat didefinisikan secara leksikal
bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan
pada anak oleh orang dewasa secara sengaja agar anak menjadi
dewasa. Anak lahir dalam keadaan tidak berdaya dan orang dewasa
membekalinya agar mampu mempertahankan kelangsungan hidup
dan mengembangkan diri. Dalam pengertian ini maka pendidikan
adalah sarana pewarisan ketrampilan hidup sehingga ketrampilan
yang telah ada pada satu generasi dapat dilestarikan dan
dikembangkan oleh generasi sesudahnya sesuai dengan dinamika
tantangan hidup yang dihadapi oleh anak. (Purwanto, 2009 : 19).

Di Palebon, terdapat sekolah-sekolah tempat masyarakat


mendapat pendidikan serta fasilitas berupa Paud, Tk, SD dan juga
madrasah serta tempat mengaji bagi anak-anak, untuk tingkatan
SMP/sederajat dan SMA/sederajat. SD yang terdapat di Desa Palebon
yakni sebanyak 4 sekolah, yaitu

1. SD Islam Kasih Ibu yang terletak di jalan Palebon Raya Gang


8 No. 91, Semarang.
2. SD Negeri Palebon 01 Semarang yang terletak di jalan Panda
Raya Nomor 5 Semarang.
3. SD Negeri Palebon 02 Semarang yang terletak di jalan
Pedurungan Tengah VI Semarang.
4. SD Negeri Palebon 03 Semarang yang terletak di jalan
Brigjen S. Sudiarto 330 Semarang.

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 13


Untuk sekolah tingkatan SMP/ sederajat di Desa Palebon
terdapat sebanyak 4 sekolah diantaranya:

1. SMP Empu Tantular, di jalan Palebon Raya No. 30 Semarang.


2. SMP Islam Terpadu PAPB Semarang, di jalan Panda Barat
No. 44 Semarang. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah
unggulan yang ada di Kota Semarang yang teah berdiri pada
tahun 2000. Sekolah ini pernah melakukan studi banding ke
China, Singapura, Australia, serta Malaysia.
3. SMP Kesatrian 1 Semarang, di jalan Arteri Soekarno-Hatta
Semarang.
4. SMP Negeri 14 Semarang, di jalan Panda Raya No. 2
Semarang.

Sedangkan untuk SMA/ sederajat di Desa Palebon terdapat


sebanyak 2 sekolah, yakni:

1. SMA Gita Bahari, yang terletak di jalan Soekarno Hatta No.


180 Semarang. Sekolah ini merupakan
2. SMK Palebon Semarang, yang terletak di jalan Palebon Raya
No. 30 Semarang.

Kondisi tingkat pendidikan masyarakat kelurahan Palebon


terbilang cukup maju dengan baik. Terlihat dari tingkal kelulusan
yang cukup tinggi, diantaranya:

a. Lulusan pendidikan umum


- Taman Kanak-kanak : 1.156 orang
- Sekolah Dasar : 2.726 orang
- SMP : 2.427 orang
- SMA/SMK : 2.696 orang
Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 14
- Akademi D1-D3 : 758 orang
- Sarjana : 725 orang
- Pascasarjana : 145 orang
b. Lulusan pendidikan khusus
- Pondok Pesantren : 187 orang
- Pendidikan Keagamaan : 506 orang
- Sekolah Luar Biasa : 3 orang
- Kursus Keterampilan :153 orang

Walaupun zaman telah maju dan berkembang akibat adanya


arus globalisasi yang tidak dapat terbendung persebarannya, warga
masyarakat Desa Palebon tetap menggunakan ilmu-ilmu yang telah
diwariskan oleh nenek moyang Jawa, seperti contohnya penanggalan
jawa, nama-nama bulan dalam sistem kalender Jawa Komariah
(bulan) suro, sapar, mulud, bakdamulud, jumadilawal, jumadil akhir,
rejeb, ruwah, poso, sawal, sela, dan dulkijah. Kalender tersebut
dipergunakan tentang tanggal baik serta sial yang berdasar pada
“weton” saat seseorang akan melakukan acara sakral seperti
pernikahan, sunatan, dan tahlilan. Para warga juga masih mengenal
upacara kematian seperti 7 hari, 40 hari, 100 hari, dan 1000 hari.

4. Profil Desa/Kelurahan Palebon

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 15


Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/

Dalam suatu pemerintahan wilayah tidak luput dari peran


seorang pemimpin. Pemimpin dalam sebuah desa berperan sangat
penting dalam membangun serta memajukan sebuah desa yang ia
pimpin. Begitu juga dengan Desa Palebon, Desa Palebon dipimpin
oleh Kepala Desa/Kelurahan. Kepala Desa/Kelurahan pun berganti
sesuai dengan lama masa jabatannya. Kepala Desa/Kelurahan
Palebon saat ini yakni Bapak Suwardi, S.E. Kelurahan Palebon
menurut tipologi kelurahan termasuk ke dalam jasa dan perdagangan.

Desa/Kelurahan Palebon didirikan secara sah pada tahun 1992


dengan Dasar Hukum Pembentukan PP No. 73 Tahun 2005 dengan
nomor kode wilayah 33740611 serta kode pos 50199. Desa Palebon
memiliki visi serta misi serta beberapa progam desa sebagai berikut:

 Visi
Menjadi institusi yang bertanggung jawab dalam
pelayanan dan pemberdayaan masyarakat guna mewujudkan
masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

 Misi
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang
berpengetahuan, berkemampuan, dan berkepribadian.
2. Mewujudkan sarana prasana lingkungan yang memadai.
3. Mewujudkan peningkatan pelayanan publik.
4. Mewujudkan keberdayaan masyarakat dalam
pembangunan.
5. Mewujudkan peningkatan taraf hidup masyarakat.

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 16


 Tugas Kelurahan
1. Kelurahan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

2. Kelurahan juga melaksanakan urusan pemerintahan yang


dilimpahkan oleh Walikota dengan disertai pembiayaan
dan sarana prasarana.

 Fungsi Kelurahan
1. Pelaksanaan kegiatan pemerintah kelurahan

2. Pemberdayaan Masyarakat

3. Pelayanan masyarakat

4. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

5. Pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum

6. Pembinaan Lembaga kemasyarakatan

7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh


Walikota dengan tugas dan fungsinya.

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 17


6. Struktur Organisasi Kelurahan Palebon

Susunan Organisasi Kelurahan Palebon

Kepala Kelurahan

Suwardi, S.E.

Sekretaris Bendahara

Suyoko Sri Hartati , S.Sos.,M.A.

Sie Sosial Sie Pemerintah

Umi Kalsum Sumadi

Sie Pembangunan Sie Kesra

Supajal Sainah

Susunan organisasi kelurahan

A. Lurah
Tugas dan fungsi lurah:

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 18


- Memimpin dan melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagaimana
tugas dan fungsi Kelurahan.

- Memimpin dan memberdayakan bawahannya dalam rangka


pelaksanaan tugas dan mencapai tujuan organisasi.

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Walikota sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

B. Sekretaris Kelurahan
Tugas dan fungsi Sekkel:

- Membantu Lurah dibidang administratif dan memberikan


pelayanan teknis administratif kepada seluruh perangkat
kelurahan.

- Penyelenggaraan koordinasi terhadap, kegiatan yang dilakukan


oleh perangkat kelurahan.

- Pengumpulan data dan perumusan program serta petunjuk untuk


keperluan pembinaan penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kesejahteraan
rakyat.

- Pemberian pelayanan administratif kepada masyarakat di bidang


pemerintahan dan pembinaan kesejahteraan rakyat.

- Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga,


perlengkapan, menyusun laporan serta memberikan pelayanan
teknis administratif kepada seruluh perangkat kelurahan.

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai


dengan bidang tugasnya.
Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 19
C. Bendahara Kelurahan
Tugas dan fungsi bendahara kelurahan:

- Menerima, menyimpan, menatausahakan, dan membukukan uang


atau surat berharga dalam pengelolaannya.
- Melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah
Lurah.
- Menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi
persyaratan untuk dibayarkan.

D. Seksi Sosial dan Kesejahteraan Rakyat


Tugas dan fungsi Sie Sosial:

- Menyusun rencana kegiatan di bidang kesra

- Melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang sosial dan


kesejahteraan rakyat.

- Melakukan pembinaan ritual keagamaan, kesehatan, keluarga


berencana, dan pendidikan masyarakat.

- Membantu/memberikan pelayanan pengurusan administrasi


untuk perkawinan dan pelaksaan akad nikah.

- Membantu pelayanan kepada masyarakat dalam pengurusan surat


keterangan sebagai persyaratan penerbitan akta yang berkaitan
dengan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, dan surat
keterangan persyaratan haji.

- Membantu pelaksanaan kegiatan Lembaga Kemasyarakatan


Kelurahan yang meliputi Kader Pemberdayaan Masyarakat

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 20


(LPMK, PKK, RT/RW, Karang Taruna, Lembaga Adat serta
kemasyarakatan lainnya).

- Mengumpulkan bahan dan menyusun laporan di bidang sosial


dan kesejahteraan rakyat.

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai


dengan bidang dan tugasnya.

E. Seksi Ekonomi dan Pembangunan


Tugas dab Fungsi Sie Pembangunan:

- Menyusun rencana kegiatan bidang Ekbang.

- Mengumpulkan, mengolah, dan mengevaluasi data dibidang


perekonomian dan pembangunan.

- Melakukan kegiatan pembinaan terhadap perkoperasian,


pengusaha ekonomi lemah dan kegiatan perekonomian lainnya.

- Melakukan pelayanan kepada masyarakat dibidang


perekonomian dan pembangunan.

- Melakukan kegiatan dalam rangka meningkatkan swadaya dan


partisipasi masyarkat dalam meningkatkan perekonomian dan
pelaksaan pembangunan.

- Membantu pelayanan perizinan di bidang pembangunan dan


perekonomian.

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai


dengan bidang dan tugasnya.

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 21


F. Seksi Pemerintahan
Tugas dan fungsi Sie Pemerintahan:

- Menyusun rencana kegiatan bidang pemerintahan.

- Mengumpulkan bahan dan menyusun laporan dibidang


pemerintahan.

- Mengumpulkan, mengolah, dan mengevaluasi data dibidang


pemerintahan.

- Melakukan pelayanan kepada masyarakat dibidang pemerintahan


dan kependudukan.

- Membantu tugas-tugas dibidang pendataan dan pemungutan


Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

- Membantu Pelaksaan Pemilihan Umum (PEMILU).

- Membantu pelaksanaan tugas-tugas di bidang pertahanan sesuai


dengan peraturan perundang-undangan.

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan Lurah sesuai dibidang


tugasnya.

G. Seksi Ketentraman dan Ketertiban


Tugas dan fungsi Sie Trantib:

- Menyusun rencana kegiatan di bidang trantib.

- Mengumpulkan, mengolah, dan mengevaluasi data di bidang


ketentraman dan ketertiban.

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 22


- Melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang ketentraman
dan ketertiban.

- Melakukan pembinaan, ketentraman, ketertiban, dan


perlindungan masyarakat.

- Membantu pelaksanaan pengawasan terhadap penyaluran


bantuan kepada masyarakat, serta melakukan kegiatan
pengumuman akibat bencana alam dan bencana lainnya.

- Membantu pelayanan perizinan keramaian.

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Lurah sesuai di


bidang tugasnya.

7. Data Personil
- Nama Lurah : Suwardi, S.E.
- Nama Sekretaris Kelurahan : Sri Hartati, S.Sos.M.A.
- Jumlah Aparat Kantor Kelurahan
a. Golongan I :-
b. Golongan II : 3
c. Golongan III : -

8. Data Keuangan
- APBD Kabupaten/Kota : Rp 1.005.100.000,-
- SKPD :-
- Bantuan yang diterima Kelurahan
a. Pemerintah Pusat : Rp 388.000.000,-
b. Pemerintah Provinsi : Rp -
c. Pemerintah Kabupaten/Kota : Rp -
d. Hibah/Bantuan Luar Negeri : Rp -

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 23


e. Swadaya/Gotong Royong : Rp -

9. Kelembagaan

A. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Palebon (LPMK)


Kelurahan Palebon selain memiliki kelembagaan seperti
PKK, BKM, juga memiliki kelembagaan fungsional lain yang
dibentuk dibawah naungan pemerintah kelurahan langsung, yang juga
berperan dalam memajukan kualitas masyarakat Palebon, yaitu
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Palebon (LPMK). LPMK
adalah wadah prakarsa masyarakat kelurahan yang menjadi mitra
kerja pemerintah kelurahan untuk menampung dan mewujudkan
aspirasi, serta kebutuhan masyarakat di kelurahan.

Banyak makna yang dimaksud dalam LPMK ini, diantaranya ;

 Mitra kerja pemerintah yakni mengembangkan proses


kesejajaran yang saling terbuka, bertanggung jawab,
demokratis, dan jujur antara LPMK dan pemerintah dalam
proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan, serta memberikan masukan-masukan atas
pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan.
 Pemberdayaan masyarakat: proses peningkatan kualitas
sumber daya manusia, pemberian tanggung jawab, peran dan
kesempatan dalam keikutsertaan masyarakat pada proses
pemerintahan dan pembangunan.
 Kesejahteraan masyarakat: manfaat yang dapat diperoleh dan
dirasakan masyarakat, terutama dalam pelayanan yang
memenuhi rasa keadilan, proses kemandirian, perubahan taraf
hidup yang lebih manusiawi.

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 24


Terdapat beberapa kegiatan LPMK Kelurahan Palebon, anatar
lain:

1) Kerja Bakti Massal Kelurahan Palebon


2) Rapat Koordinasi Kelurahan Palebon

B. Badan Keswadayaan Masyarakat Palebon


Peran BKM adalah mewadahi aspirasi masyarakat dengan
cara melibatkan masyarakat agar pro aktif dalam proses
pengambilan keputusan dalam program pemberdayaan
masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan di wilayahnya dan
memperjuangkan di penuhinya kebutuhan dasar, sosial, ekonomi
dan sarana prasarana dasar lingkungan bagi masyarakat miskin.

Fungsi BKM:

 Pusat penggerak dan penumbuhan kembali nilai-nilai


kemanusiaan, nilai-nilai kemasyarakatan dan nilai-nilai
demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat setempat.
 Pusat Pengembangan aturan
 Pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis
kegiatan penanggulangan kemiskinan serta pembangunan
 Pusat pengendalian dan kontrol sosial terhadap proses
pembangunan, utamanya penanggulangan kemiskinan
 Pusat pembangkit dan mediasi aspirasi dan partisipasi
masyarakat
 Pusat informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat
desa

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 25


 Pusat advokasi integrasi kebutuhan dan program
masyarakat dengan kebijakan dan program pemerintah
ataupun pihak ketiga (chanelling).

C. FKK (Forum Kesehatan Kelurahan)


Merupakan wadah partisipasi bagi masyarakat untuk
merencanakan, menetapkan, koordinasi, dan penggerak kegiatan serta
monitoring evaluasi pembangunan kesehatan di tingkat kelurahan.
Keaktifan FKK adalah salah satu indikator pencapaian Kelurahan
Siaga Aktif. FKK terdiri dari Lurah, puskesmas,
tokoh masyarakat, serta kader kesehatan. FKK ini mengampu
pelaksanaan kegiatan gotong royong, upaya kesehatan, pengamatan,
dan pemantauan (survailance) serta pembiayaan kesehatan.

D. PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)


PKK merupakan organisasi kemasyarakatan yang
memberdayakan wanita untuk turut serta berpartisipasi dalam
membangun Indonesia. PKK terkenal akan 10 program pokoknya. 10
program Pokok PKK pada hakikatnya merupakan kebutuhan dasar
manusia yaitu:

1) Penghayatan dan Pengamalan Pancasila


2) Gotong Royong
3) Pangan
4) Sandang
5) Perumahan serta Tatalaksana Rumah Tangga
6) Pendidikan serta Ketrampilan
7) Kesehatan
8) Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
9) Kelestarian Lingkungan Hidup
Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 26
10) Perencanaan Sehat

Tim penggerak PKK berperan sebagai motivator. Fasilitator,


perencana, pelaksana, pengendali, serta penggerak. Pembinaan
teknis kepada keluarga serta masyarakat Palebon dilaksanakan
dengan unsur dinas terkait. PKK Kelurahan/Desa Palebon memiliki
fungsi dan tugas sebagai berikut:
 Fungsi:
a) penyuluh, motivator dan penggerak masyarakat agar mau
dan mampu melaksanakan program PKK; dan
b) fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, pembina dan
pembimbing Gerakan PKK.

 Tugas:
a) menyusun rencana kerja PKK Desa/Kelurahan, sesuai
dengan basil Rakerda Kabupaten/Kota;
b) melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang disepakati;
c) menyuluh dan menggerakkan kelompok-kelompok PKK
Dusun/Lingkungan, RW, RT dan dasa wisma agar dapat
mewujudkan kegiatan-kegiatan yang telah disusun dan
disepakati;
d) menggali, menggerakan dan mengembangkan potensi
masyarakat, khususnya keluarga untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga sesuai dengan kebijaksanaan yang
telah ditetapkan;
e) melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada keluarga-
keluarga yang mencakup kegiatan bimbingan dan
motivasi dalam upaya mencapai keluarga sejahtera;.

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 27


f) mengadakan pembinaan dan bimbingan mengenai
pelaksanaan program kerja;
g) berpartisipasi dalam pelaksanaan program instansi yang
berkaitan dengan kesejahteraan keluarga di
desa/kelurahan;
h) membuat laporan basil kegiatan kepada Tim Penggerak
PKK Kecamatan dengan tembusan kepada Ketua Dewan
Penyantun Tim Penggerak PKK setempat;
i) melaksanakan tertib administrasi; dan
j) mengadakan konsultasi dengan Ketua Dewan Penyantun
Tim Penggerak PKK setempat.
 Kegiatan PKK Kelurahan Palebon
Rapat Koordinasi PKK Bulanan

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/

Rapat koordinasi PKK bulanan, dilaksanakan setiap bulan sekali


di balai Kelurahan yang dipimpin oleh Ketua PKK Kelurahan
Palebon yakni Ny. Wartini Suwardi.

E. Karang Taruna
Karang Taruna adalah suatu organisasi sosial, perkumpulan
sosial yang dibentuk oleh masyarakat yang berfungsi sebagai
sarana partisipasi masyarakat dalam melaksanakan Usaha

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 28


Kesejahteraan Sosial (UKS). Karang taruna merupakan salah satu
tempat untuk mengembangkan diri dan berbaur di masyarakat.
Pemuda melalui karang taruna dapat melakukan berbagai kegiatan
yang bertujuan untuk sosial, unsur budaya, pendidikan,
keagamaan, atau peringatan hari nasional. Kegiatan Karang
Taruna di Kelurahan/Desa Palebon dilaksanakan setiap hari Sabtu
dan Minggu. Kegiatan mencolok yang dilakukan oleh karang
taruna ialah ketika kegiatan perigatan 17 Agustus.

10. Fasilitas-Fasilitas Kelurahan Palebon

Sumber: https://openstreetmap.id/

Perkembangan suatu daerah tidak terlepas dari support


pemerintah daerah dalam hal pemenuhan fasilitas-fasilitas
pelayanan masayarakat yang ada di daerah tersebut baik meliputi
fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, maupun fasilitas
pelayanan publik lainnya. Semakin banyak jumlah fasilitas yang

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 29


ada akan mempengaruhi tingkat kemajuan maupun tingkat
produktifitas masyarakat didaerah tersebut. Itu artinya, jika daerah
tersebut kekurangan fasilitas pelayanan publik tentunya akan
membuat daerah tersebut tertinggal dengan daerah lain baik dalam
tingkat kemajuan maupun tingkat produktivitasnya.

Berdasarkan resume statistik yang didapatkan dari Analyze


Lite diketahui bahwa dari ketiga fokus pertanyaan tentang jumlah
persebaran fasilitas publik yang diajukan diketahui bahwa dari ketiga
fasilitas yang ada di daerah kelurahan Palebon, bahwa jumlah
fasilitas pendidikan merupakan fasilitas yang sudah memenuhi
kuantitas maupun kualitas fasilitas umum yang ada di kelurahan
Palebon.

Sumber: geo.mapid.io

Jika Dirinci ketiga fasilitas umum yang kami fokuskan di dalam


survei, bisa dijelaskan secara detail seperti dibawah ini:

 Berdasarkan jumlah fasilitas kesehatan diketahui bahwa yang


berpendapat cukup memadai lebih dominan dengan jumlah 5
orang sementara untuk yang berpendapat belum memadai ada
4 orang dan untuk yang belum memadai hanya 1 orang. Hal
ini menandakan bahwa rata-rata masyarakat berpendapat
bahwa fasilitas kesehatan yang ada di daerah kelurahan

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 30


palebon masih bisa dibilang cukup memadai. secara grafik
bisa dilihat seperti dibawah ini.

Sumber: geo.mapid.io

 Berdasarkan jumlah fasilitas pendidikan diketahui bahwa yang


berpendapat sudah memadai lebih dominan dengan jumlah 5
orang sementara untuk yang berpendapat cukup memadai ada 4
orang dan yang belum memadai hanya 1 orang. Hal ini
menandakan bahwa rata-rata masyarakat berpendapat bahwa
fasilitas pendidikan yang ada di daerah kelurahan palebon bisa
dibilang sudah memadai. secara grafik bisa dilihat seperti
dibawah ini.

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 31


Sumber: geo.mapid.io

 Berdasarkan jumlah fasilitas pelayanan umum/publik diketahui


bahwa yang berpendapat cukup memadai lebih dominan dengan
jumlah 6 orang sementara untuk yang berpendapat belum
memadai ada 3 orang dan yang berpendapat cukup memadai ada
2 orang. Hal ini menandakan bahwa rata-rata masyarakat
berpendapat bahwa fasilitas pendidikan yang ada di daerah
kelurahan palebon bisa dibilang sudah cukup memadai. secara
grafik bisa dilihat seperti dibawah ini.

Sumber: geo.mapid.io

Lokasi Fasilitas Kelurahan Palebon

No. Nama Lokasi Jenis Fasilitas Alamat


Fasilitas
1. Masjid Al Ikhsan Besar Fasilitas Ibadah Panda Barat
2. Mushola Al Imam Fasilitas Ibadah Panda Tengah
3. Masjid Al Istiqomah Fasilitas Ibadah Panda Utara

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 32


4. Masjid At Taubah Fasilitas Ibadah Panda Timur
5. TK Mutiara An Naafi’u Fasilitas Pendidikan Panda Timur
6. Posyandu Mekar Sari Fasilitas Kesehatan Palebon Tengah
7. Mushola At Taqwa Fasilitas Ibadah Panda Timur
8. SMP Islam Terpadu PAPB Fasilitas Pendidikan Panda Barat
9 TK Islam Terpadu PAPB Fasilitas Pendidikan Panda Barat
Kauman Dalam
10. Masjid Al Ikhlas Fasilitas Ibadah
Raya
Fasilitas
11. Kantor Kelurahan Palebon Panda Raya
Pemerintahan
12. Lapangan Umum Fasilitas Kesehatan Panda Barat
13. SMPN 14 Semarang Fasilitas Pendidikan Panda Barat
14. SMPN Empu Tantular Fasilitas Pendidikan Palebon Raya
15. SDN Palebon 01 Fasilitas Pendidikan Panda Raya
Pedurungan
16. SDN Palebon 02 Fasilitas Pendidikan
Tengah IV
17. SDN Palebon 03 Fasilitas Pendidikan B. S Sudiarto
18. SDN Islam Kasih Ibu Fasilitas Pendidikan Palebon Raya
Arteri Soekarno-
19. SMA Gita Bahari Fasilitas Pendidikan
Hatta
20. SMK Palebon Fasilitas Pendidikan Palebon Raya
Arteri Soekarno-
21. SMP Kesatrian 1 Semarang Fasilitas Pendidikan
Hatta
22. Mushola Miftakhul Jannah Fasilitas Ibadah Palebon 1
23. TK Bakhti Pertiwi 1 Fasilitas Pendidikan B. S. Sudiarto
24. TK Islam Futuhiyyah 7 Fasilitas Pendidikan Panda Raya

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 33


Jalur Lokasi Fasilitas Publik Kelurahan Palebon

No. Keterangan Lokasi


1. Arah TK Islam Panda Barat
2. Arah Masjid Nurkhasanah Panda Timur
3. Arah Jalan Raya Palebon
4. Arah Posyandu Palebon Tengah
5. Arah TK Mutiara Panda Timur
6. Arah Masjid Al Ikhlas Panda Barat
7. Arah SMP Islam PAPB Panda Barat
8. Arah Lapangan Panda Raya
9. Arah Mushola Al Iman Panda Timur
10. Arah Balai Kelurahan Panda Raya
11. Arah Masjid Al Istiqomah Panda Utara
12. Arah Masjid Al Ikhlas Panda Raya

Sejarah Desa Palebon | Gambaran Umum dan Profil Desa Palebon 34


BAB III

Pemberdayaan dan Kegiatan di Desa Palebon

A. Pemberdayaan

1. Bidang Kamtibnas
a) Pembekalan LINMAS pada PEMILU Tahun 2019

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/

Satuan LINMAS adalah warga masyarakat yang disiapkan


serta dibekali pegetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan
kegiatan penanganan bencana guna mengurangi atau
memperkecil akibat bencana, serta ikut serta memelihara
keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat, kegiatan
sosial kemasyrakatan. Pemebekalan tersebut juga diberikan
kepada anggota LINMAS Kelurahan Palebon, salah satunya
dalam rangka jelang pelaksanaan PEMILU.

Selain Pembekalan yang diberikan kepada KPPS, Linmas


TPS maupun Kelurahan juga mendapatkan pembekalan guna
mensukseskan Pemilu 2019. Linmas TPS bertugas untuk

Sejarah Desa Palebon | BAB III 35


mengawal pendistribusian kotak pemilu dan pada saat proses
pencoblosan.

b) Acara Sosial Membersihkan Lingkungan Masjid

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/

Dalam memperingati Ramadhan Kelurahan Palebon


melakukan kegiatan sosial demi keindahan dan kebersihan di
Masjid sekitar Kelurahan Palebon.

2. Bidang Kesehatan
a) Sosialisasi HIV-AIDS, TB FKK Kelurahan Palebon

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/
Salah satu kegiatan FKK Kelurahan Palebon adalah
Sosialisasi Pencegahan penyakit degeneratif dan penyakit

Sejarah Desa Palebon | Pemberdayaan dan Kegiatan di Desa 36


Palebon
menular HIV-AID, DIare Tb yang dilaksanakanmdi Balai
Kelurahan Palebon.
b) Pemantauan Jentik Nyamuk

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/
Kegiatan pemantauan jentik nyamuk untuk mengetahui
kepadatan jentik merupakan salah satu upaya yang harus
dilakukan guna menurunkan kejadian penyakit yang disebabkan
oleh nyamuk.
c) Senam Lansia

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/
Senam lansia dihelat Kelurahan Palebon guna menjadikan
lansia sekitar lingkungan Palebon sehat dan bugar selain itu guna
membangun interaksi antar warga sekitar.

Sejarah Desa Palebon | Pemberdayaan dan Kegiatan di Desa 37


Palebon
3. Bidang Pendidikan
a) Acara untuk keimanan yang dihelat oleh Kelurahan Palebon

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/

Kegiatan ini telah terselenggara berkat kerjasama yang


baik, kegiatan ini bertujuan untuk mempertebal keimanan kita
sebagai seorang muslim dan muslimah yang diselenggarakan
berlokasi di RW 6 TPQ Al Hikmah Jl Tlogo Putri dan dihadiri
oleh para ibu ibu pengajian.

4. Bidang Perempuan
a) Penyuluhan Tindakan KDRT

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/

Penyuluhan KDRT di lingkungan Palebon tersebut


dilakukan untuk mencegah adanya kekerasan dalam rumah

Sejarah Desa Palebon | Pemberdayaan dan Kegiatan di Desa 38


Palebon
tangga (KDRT) serta kekerasan terhadap anak, yang kerap terjadi
di tengah-tengah masyarakat. Sekaligus guna memberikan
pemahaman kepada masyarkat dalam mengetahui mekanisme
pengaduan serta pelaporan baik kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT) serta kekerasan terhadap anak.

b) Sosialisasi Tumbuh Kembang Anak

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/

Sosialisasi terhadap tumbuh kembang anak dilakukan


perangkat Kelurahan/Desa Palebon guna memberikan penyuluhan
mengenai pertumbuhan anak-anak. Dalam setiap fase
perkembangan anak-anak para orangtua pasti akan dikejutkan
dengan berbagai perkembangan anak dari mulai bayi hingga
anak-anak seperti mulai bisa tengkurap, berjalan hingga
mengucapkan kata-kata sederhana dapat membuat orangtua
merasa kagum. Oleh karena itu, bagi orangtua perlu untuk
memperhatikan anak-anak mereka dengan mengetahui tumbuh
kembang anak dan yang tak kalah penting adalah mengetahui
sejauh mana perkembangan anak.

c) Sosialisasi Perlindungan Anak dan Perempuan

Sejarah Desa Palebon | Pemberdayaan dan Kegiatan di Desa 39


Palebon
Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/

Sosialisasi terhadap perlindungan anak dan perempuan


dilakukan perangkat Kelurahan/Desa Palebon guna memberikan
penyuluhan atau edukasi tentang perlindungan anak dan
perempuan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga serta
mencegah anak-anak serta perempuan agar aman dari kekerasan,
pelantaran, dan eksploitasi.

d) Pelatihan Merajut

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/

Sejarah Desa Palebon | Pemberdayaan dan Kegiatan di Desa 40


Palebon
Pelatihan merajut pada warga Palebon dilakukan sebagai
salah satu bentuk upaya mengembangkan potensi warga serta
sebagai wujud ekonomi kreatif masayarakat Palebon. Pelatihan
ini menghasilkan barang kerajinan berupa tatakan gelas yang
dibuat dengan menggunakan teknik dasar merajut. Harapannya
melalui pelatihan ini nantinya Ibu-ibu dapat mengembangkan
teknik tersebut untuk membuat barang kerajinan yang lebih
bervariasi dan mempunyai nilai jual seperti tas, konektor masker,
dompet, dan lain-lain. Selain itu dengan adanya pelatihan ini juga
diharapkan dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan di kalangan
Ibu-ibu PKK untuk mengangkat perekonomian desa melalui
konsep ekonomi kreatif pada industri kreatif.

e) Menanam Sayuran di Pekarangan

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/

Sosialisasi terhadap cara menanam sayuran di pekarangan


dilakukan perangkat Kelurahan/Desa Palebon guna memberikan
penyuluhan atau edukasi tentang bagaimana cara menanam
sayuran di pekarangan. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu
bentuk upaya meningkatkan ketahanan pangan melalui

Sejarah Desa Palebon | Pemberdayaan dan Kegiatan di Desa 41


Palebon
pemanfaatan lahan pekarangan. Kondisi lahan pekarangan
masyarakat yang masih cukup luas sehingga berpotensi dalam hal
penyediaan bahan pangan keluarga.

B. Kegiatan Kelurahan Palebon

1. Kerja Bakti Kelurahan Palebon

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/

Kerja bakti dilakukan setiap 2 minggu sekali, kegiatan


tersebut dimulai pukul 06.00 WIB. Kegiatan kerja bakti tersebut
dihadiri oleh semua warga masyarakat Kelurahan Palebon.

2. Musrenbang Kelurahan Palebon

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/

Sejarah Desa Palebon | Pemberdayaan dan Kegiatan di Desa 42


Palebon
Musrenbang merupakan singkatan dari Musyawarah Rencana
Pembangunan. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Lurah Palebon,
Suwardi, S.E. Sedangkan untuk pembacaan usulan pembangunan
dipimpin oleh Ketua LPMK Kelurahan Palebon, Rahmulyo Adi
Wibowo, S.H., M.H..

3. Rapat Koordinasi RT dan RW Kelurahan Palebon

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/

Rapat koordinasi RT RW Kelurahan Palebon yang


dilaksanakan guna menjaga sinergitas RT RW, Tokoh masyarakat
serta Kelurahan Palebon.

Sejarah Desa Palebon | Pemberdayaan dan Kegiatan di Desa 43


Palebon
4. Bazar Ramadhan Kelurahan Palebon

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/

Setiap tahun terdapat Bazar Ramadhan di halaman Kecamatan


Pedurungan, Kelurahan Palebon ikut serta dalam bazar tersebut
dengan mengeluarkan UMKM yang terdapat diwilayah Kelurahan
Palebon seperti, kerupuk, bandeng presto, telur asin, buntil.

Sejarah Desa Palebon | Pemberdayaan dan Kegiatan di Desa 44


Palebon
BAB V

Seni Budaya dan Potensi Wisata Desa Palebon

1. Kampung Tematik Seni Palebon

Sumber: http://palebon.semarangkota.go.id/

Kampung Tematik Kelurahan Palebon atau yang sering


disebut Kampung Seni terletak di RW IX Kelurahan Palebon.
Disebut demikian, karena terdapat banyak lukisan berwarna-warni
yang diaplikasikan pada jalan, dinding, tong sampah, dan pot bunga,
dan deretan tanaman bunga yang cantik.

Kampung Seni tersebut juga terdapat banyak aktivitas warga


yang menggerakkan kesenian seperti karawitan, grup dalang yang
dipandegani Ki Warseno, grup Punakawan oleh para anak-anak, serta
kelompok rebana yang kerap tampil di setiap kesempatan.
Sedangkan untuk usaha mikro yang aterdapat disekitar Kampung
Seni antaranya kerajinan suvenir, hiasan bunga dari lembah kain,

Sejarah Desa Palebon | BAB V 45


mobil-mobilan dari limbah kayu, serta aksesori rajut dari bahan
benang.

2. Karawitan Anak Palebon

Sumber: Radar Semarang

Dalam melestarikan budaya, Kelurahan Palebon mengenalkan


budaya Jawa melalui seni karawitan yang dilakukan kepada anak-
anak daerah Palebon, Kota Semaang. Berada di Pondok Seni 29,
anak-anak belajar menjadi sinden serta memainkan sejumlah
gamelan. Seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada Slendro
dan Pelog atau yang kita kenal dengan karawitan yang mulai
ditinggal di era milenial kembali dilestarikan. Dibutuhkan perasaan
dan intonasi yang tepat untuk menyanyikan tembang jawa agar
merdu didengar. "Kita itu harus nguri-nguri budaya Jawa, latihannya
ada yang sulit dan tidak sulit yang sulit ketika nembang yang tinggi "
ujar Ailsa, sinden cilik."Melalui Kampung seni ini saya berusaha
untuk memperkenalkan seni tradisi yang saat ini sudah banyak
ditinggalkan, bahkan tidak dikenal anak-anak di era milenial saat ini.
Saya selaku pelaku seni terpanggil hati saya, supaya seni budaya
Sejarah Desa Palebon | Seni Budaya dan Potensi Wisata Desa 46
Palebon
warisan leluhur kita selalu dikenang dan dilestarikan sepanjang jaman
" ungkap Warseno, pembimbing karawitan.

Pelatihan karawitan dilakukan oleh tiga kelompok, yakni


anak-anak, remaja, dan dewasa. Masing-masing kelompok terdiri atas
15 peserta. Peserta anak-anak dijadwalkan setiap Sabtu pagi atau
Sabtu malam. Peserta dewasa yang terdiri atas bapak-bapak serta ibu-
ibu dijadwalkan setiap Rabu malam. Sedangkan, peserta remaja
dijadwalkan apabila terdapat lomba atau mengisi acara.

3. Kebun Anggrek Asitya Palebon

Sumber: https://temanberkebun.com

Kebun Anggrek Asitya beralamat di Palebon 1 No. 7-A,


Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Asitya
Anggrek menyediakan berbagai jenis anggrek dan berbagai peralatan
penunjang penanaman anggrek. Asitya Anggrek memiliki kelas
budidaya anggrek yang dipandu langsung oleh Ibu Lusi sebagai
founder Asitya Anggrek, hal yang dibahas salah satunya yakni
mengenai bagaimana anggrek dapat menjadi produk pertanian
perkotaan yang menjajikan untuk dibudidayakan.

Sejarah Desa Palebon | Seni Budaya dan Potensi Wisata Desa 47


Palebon
TENTANG PENULIS

Diah Ayu Puji Lestari atau yang biasa di panggil


Ayu lahir pada tanggal 3 April 2003 di Kota Semarang,
Jawa Tengah. Penulis merupakan anak pertama dari tiga
bersaudara. Lahir dari keluarga yang sederhana dari
pasangan suami istri yaitu Bapak Sutarno dan Ibu Sri
Hartati. Bertempat tinggal di Palebon 1 No. 6-A,
Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota
Semarang. Penulis memiliki hobi menonton drakor dan mendengarkan
musik.

Pada tahun 2015 penulis tamat pendidikan dasar di SD Negeri 3


Palebon. Kemudian melanjutkan ke jenjang pertama di SMP Negeri 42
Semarang. Dan selanjutnya dilanjutkan ke jenjang atas di SMA Negeri 10
Semarang. Pada saat SMP aktif mengikuti kegiatan kepramukaan dan
menjabat sebagai sekretaris pada Dewan Galang Angkatan Tahun 2017-
2018. Dan pada saat SMA aktif mengikuti ekstrakurukuler Sinematografi.
Untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang guru, penulis pada saat ini
melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Semarang dengan menempuh
program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (S1).

Instagram : @diahaypl_

Twitter : @sandwichoreo

Surel : diahayupujilestari251@gmail.com

Sejarah Desa Palebon | TENTANG PENULIS 48

Anda mungkin juga menyukai