Disusun sebagai pemenuhan salah satu tugas tema, ”Novel Sejarah Desa .....,”
untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia
diajukan oleh :
Nama :
Tempat tanggal lahir :
Kelas :
Alamat rumah :
Email :
Telp/HP :
Penelitian Novel Sejarah Pelajaran Bahasa Indonesia dalam Rangka Memperluas Cakrawala
Budaya Siswa sebagai Upaya Pembianaan dan Pengembangan Literasi
Tahun 2021
KATA PENGANTAR
(silahkan isi titik-titiknya)
Penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Illahi Rabbi, yang telah memberikan
rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“…………………………………………………………..”
Makalah ini disusun dalam sebuah Novel Sejarah Pelajaran Bahasa Indoneia dalam
Rangka Memperluas Cakrawala Budaya Siswa sebagai Upaya Pembinaan dan Pengembangan
Literasi, tahun 2020. Makalah ini berisikan pengalaman penulis dalam prose belajar luring
dan atau daring pada ruang lingkup dan materi pembelajaran di Kelas XII tentang cerita teks
novel sejarah dengan pendekatan kearifan lokal.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan, arahan, motivasi, doa, dan bimbingan dalam penyusunan
makalah novel sejarah desa ……………………….. ini.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran sangat diharapkan demi perbaikan karya di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
2. Pasal 7 menjelaskan tentang Tugas dan Fungsi Sekretaris Desa yang berbunyi :
1. Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan Sekretariat Desa.
2. Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang administrasi
pemerintahan.
3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2), Sekretaris Desa
mempunyai fungsi:
● Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat menyurat,
arsip, dan ekspedisi.
● Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi perangkat desa,
penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat,
pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.
● Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan,
administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi
keuangan, dan admnistrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan
lembaga pemerintahan desa lainnya.
● Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan
dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan, melakukan
monitoring, dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.
3. Pasal 8 menjelaskan tentang Tugas dan Fungsi Kepala Urusan (Kaur) bidang Tata
Usaha dan Umum, Keuangan dan Perencanaan berbunyi :
1. Kepala urusan berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat.
2. Kepala urusan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan administrasi
pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
3 Untuk melaksanakan tugas kepala urusan mempunyai fungsi:
● Kepala urusan tata usaha dan umum memiliki fungsi seperti melaksanakan urusan
ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat menyurat, arsip, dan ekspedisi,
dan penataan administrasi perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan
kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan
pelayanan umum.
● Kepala urusan keuangan memiliki fungsi seperti melaksanakan urusan keuangan
seperti pengurusan administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan
dan pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, dan admnistrasi penghasilan
Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa lainnya.
● Kepala urusan perencanaan memiliki fungsi mengoordinasikan urusan perencanaan
seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa, menginventarisir
data-data dalam rangka pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program,
serta penyusunan laporan.
Berdasarkan paparan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa cerita rakyat tentang sejarah
terjadinya desa panongan yang diberi judul, “ASAL USUL NAMA DESA …………………,”
Nama panongan berasal dari kata noong yang artinya mengintip.
Dalam Cerita Sejarah Desa …………… juga mengandung kearifan lokal yang
menggambarkan nilai-nilai religious yakni ketaatan dalam menjalankan syariat ajaran agama
Islam dalam keadaan apapun dan dimanapun, nlai nasionalis yakni menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya, nilai intergritas yakni sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dan bertanggung jawab dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral, dan
nilai gotong royong yakni disetiap tindakan selalu berkomitmen atas keputusan bersama,
musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki empati dan rasa solidaritas yang tinggi.
Sistem pemerintahan desa yang digunakan saat ini pada prinsipnya masih meneruskan
warisan kebijakan pemerintah jaman penjajahan Belanda yang dinamakan“indirect rule”.
(cara pemerintah Belanda dapat memerintah rakyat desa melalui kepala desa, sehingga tidak
perlu mengeluarkan biaya).
DAFTAR PUSTAKA
(tambahkanlah sumber referensi yang kamu dapat dari tkoh atau dari buku yang menjadi
acuan kamu membaca……….)
Aminuddin. 2004 . Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Danandjaya, James. 1991. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Dimyati dan Mudjiono. 2013 . Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Herlina. 2014. “Nilai Kearifan Lokal dalam Novel Negeri Sapati,”karya Laode. M. Insan
sebagai Pendukung Pelaksanaan Pendidikan Karakter, dalam Jurnal Pendidikan bahasa
Vol.3 No.2.http//journal.ikippgriptk.ac.id/indek.php/bahasa/article/download/166/164,
diakses pada 26 Oktober 2019.
https://www.liputan6.com/regional/read/2652032/perlawanan-cirebon-yang-menggetarkan-bel
anda, diakses 27 Oktober 2019
Karakter Bangsa, www.rumahinspirasi.com Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi
Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan
Karakter Bangsa, oleh Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, 2010.
Diakses pada 28 Oktober 2019.
Sentiyaningsih, Ika, Uti Darmawati. 2015. KTSP. Bahasa Indonesia, Pegangan Guru Kelas
XII SMA/MA, Program IPA/IPS. Intan Pariwara
Sumber lain: Tokoh masyarakat desa Panongan dan tokoh lain yang mendukung selesainya
cerita ini
Suryaman, Maman, Suherli, dan Istiqomah.2018. Bahasa Indonesia/Kementerian Pendidikan
dan kebudayaan Kelas XII. Edisi Revisi. Jakarta: Tiga Serangkai Putra Mandiri.
wastono.panongan@desa.mail.go.id
https://panongan.desa.id/sejarah