diajukan oleh;
Nama : Miranda Oktavia
Tempat tanggal lahir : Majalengka 22 januari 2006
Kelas : XII IPA 5
Alamat Rumah : Blok.Jum'at RT.04 RW.02 Desa Jatitujuh Kecamatan Jatitujuh
Email : mrndaoktaviaa@gmail.com
Telp/HP : 083148784826
Penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Illahi Rabbi, yang telah
memberikan rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Pusat Pemasaran Di Desa Jatitujuh ”
Makalah ini disusun dalam Teks Sejarah pada Pelajaran Bahasa Indonesia dalam
Rangka Memperluas Cakrawala Budaya Siswa sebagai Upaya Pembinaan dan
Pengembangan Literasi, Tahun 2023. Makalah ini berisikan pengalaman penulis dalam proses
belajar pada ruang lingkup dan materi pembelajaran di Kelas XII tentang cerita teks novel
sejarah dengan pendekatan tema kearifan lokal.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan, arahan, motivasi, doa, dan bimbingan dalam penyusunan
malakah teks novel sejarah desa Jatitujuh ini.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran sangat diharapkan demi perbaikan karya di masa yang akan datang.
i
DAFTAR ISI
Lembar Judul
KATA PENGANTAR ........................................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii
ABSTRAK .................................................................................................................................. iii
ii
ABSTRAK
Pasar jatitujuh merupakan pasar tradisional yang reprentasi dari ekonomi rakyat yaitu
ekonomi kelas menengah ke bawah. Serta tempat bergantung para pedagang skala kecil dan
menengah.
Pasar jatitujuh menjadi tumpuan harapan para petani, peternak, pengrajin dan yang
lainnya selaku pemasok. Ribuan penduduk desa jatitujuh ataupun kecamatan jatitujuh masih
mempercayakan pengadaan kebutuhan sehari-hari mereka pada pasar tersebut yang identik
pada kelompok menengah kebawah.
Namun akhir-akhir ini pasar jatitujuh memang nampak tergerus dengan bermunculannya
pasar modern yang kian meningkat. Peneliti dalam hal ini melakukan pengamatan secara
langsung mengenai proses perdagangan di pasar tradisional desa jatitujuh. Hasil penelitian
menunjukan bahwa kegiatan perekonomian pasar tradisional sedikit terganggu dengan
munculnya pasar modern di kota majalengka. Dan dengan adanya kondisi seperti ini pihak
pasar tradisional biasanya membuat strategi agar tetap bisa bersaing dengan pasar modern.
Kondisi pasar tradisional di desa jatitujuh masih jauh dari yang diharapkan.
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
sikap yakin terhadap kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap
keinginan dan harapannya.
Setiap daerah di seluruh Indonesia mempunyai cerita rakyat yang berkembang
terutama dalam bentuk lisan, cerita tentang “Asal Usul Desa Jatitujuh ” adalah cerita
yang sangat popular di Desa Jatitujuh , sehingga masyarakat dan sekitarnya menaruh
suatu kepercayaan terhadap asal usul tersebut.
Sebagian dari kultur masyarakat, cerita rakyat dapat memberikan gambaran
kehidupan pada masanya, menjadi sumber pengetahuan dan adat istiadat. Cerita
rakyat menjadi sarana untuk menggali kearifan lokal yang ada dalam masyarakat.
Demikian pula dengan cerita rakyat desa Jatitujuh telah menjadi bagian dari kearifan
lokal masyarakat penuturnya. Kearifan lokal merupakan pengetahuan yang dimiliki
masyarakat lokal untuk dapat bertahan hidup dalam lingkungannya, menyatu dengan
sistem kepercayaan, budaya dan nila-nilai yang ada pada masyarakat tersebut dan
biasanya kearifan lokal suatu masyarakat dituangkan dalam bentuk tata adat istiadat
atau tradisi seperti ada upacara mapag sri maknanya upacara pesta panen, sedekah
bumi maknanya upacara mau tanam padi pertama musin rendeng/hujan, munjung
makanaya upacara tahlil/doa bersama di makam desa yang diakhiri makan bersama,
namun penulis dalam hal ini hanya akan memperkenalkan salah satu tradisi berupa
cerita rakyat tentang terjadinya desa Jatitujuh.
Selain bersifat menghibur, cerita rakyat juga berisi perjuangan, kepahlwanan,
nasihat, contoh, dan ajakan dalam kebaikan. Ada banyak nilai positif dan bermanfaat
yang dapat diperoleh melalui cerita rakyat. Nilai yang dianggap suatu kebenaran.
Nilai juga menentukan kondisi kehidupan masyarakat (Herlina, 2014:2013).
M.Z.Lawang salah satu tokoh Sosiologi, menyatakan nilai adalah gambaran mengenai
apa yang diinginkan yang pantas, berharga, dan dapat memengaruhi perilaku sosial
dari orang yang bernilai tersebut. Nilai yang menjadi milik bersama dalam suatu
masyarakat dan telah tertanam dengan emosi yang mendalam akan menjadi norma
yang disepakati bersama.
Nilai-nilai yang dapat ditemukan dalam sebuah cerita rakyat desa Jatitujuh
antara lain nilai religi, nilai nasionalis, dan nilai gotong royong. Nilai religi adalai
nilai ketuhanan yang diantaranya berupa kekercayaan kepada Tuhan, Nilai bersikap
taat dalam menjalankan ibadah. Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir,
bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan
2
yang tinggi terhadap bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya. Nilai karakter gotong royong mencerminkan
tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan
persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi
bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan.
3
BAB 2 PEMBAHASAN
6
2.3 Nilai Nasionalis
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Sikap
nasionalis ditunjukkan melalui sikap apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga
kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air,
menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan
agama.
Nilai nasionalis yang tergambar dalam cerita rakyat sejarah desa Jatitujuh,
menggambarkan nilai sikap nasionalis yakni menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
7
Adapun nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku
yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan
kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Karakter integritas meliputi sikap
tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui
konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran.
Adapun nilai integritas yang ada pada cerita rakyat tentang sejarah terjadinya
desa Jatitujuh adalah sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dan bertanggung
jawab dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan
pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral.
8
Nilai gotong royong yang tersirat dalam cerita rakyat tentang sejarah
terjadinya desa Jatitujuh , yakni disetiap tindakan selalu berkomitmen atas keputusan
bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki empati dan rasa
solidaritas yang tinggi.
9
2. Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang administrasi
pemerintahan.
3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2),
Sekretaris Desa mempunyai fungsi:
1) Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat
menyurat, arsip, dan ekspedisi.
2) Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi perangkat desa,
penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat,
pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan
umum.
3) Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan,
administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi
administrasi keuangan, dan admnistrasi penghasilan Kepala Desa,
Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa lainnya.
4) Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam rangka
pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta
penyusunan laporan.
3. Pasal 8 menjelaskan tentang Tugas dan Fungsi Kepala Urusan (Kaur) bidang
Tata Usaha dan Umum, Keuangan dan Perencanaan berbunyi :
1. Kepala urusan berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat.
2. Kepala urusan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan
administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
3. Untuk melaksanakan tugas kepala urusan mempunyai fungsi:
1) Kepala urusan tata usaha dan umum memiliki fungsi seperti melaksanakan
urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat menyurat,
arsip, dan ekspedisi, dan penataan administrasi perangkat desa, penyediaan
prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian
aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.
2) Kepala urusan keuangan memiliki fungsi seperti melaksanakan urusan
keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan, administrasi sumber-
sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, dan
admnistrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan lembaga
pemerintahan desa lainnya.
10
3) Kepala urusan perencanaan memiliki fungsi mengoordinasikan urusan
perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja
desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan, melakukan
monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.
4. Pasal 9 menjelaskan tentang Tugas dan Fungsi Kepala Seksi Pemerintahan,
Kesejahteraan Rakyat dan Pelayanan berbunyi :
1. Kepala seksi berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis.
2. Kepala seksi bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas
operasional.
3. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi mempunyai fungsi:
1) Kepala seksi pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan manajemen
tata praja Pemerintahan, menyusun rancangan regulasi desa, pembinaan
masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan
upaya perlindungan masyarakat, kependudukan, penataan dan pengelolaan
wilayah, serta pendataan dan pengelolaan Profil Desa.
2) Kepala seksi kesejahteraan mempunyai fungsi melaksanakan pembangunan
sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan, kesehatan,
dan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi,
politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan
karang taruna.
3) Kepala seksi pelayanan memiliki fungsi melaksanakan penyuluhan dan
motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat,
meningkatkan upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya
masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.
5. Pasal 10 menjelaskan tentang Tugas dan Fungsi Kepala Urusan Kewilayahan
/ Kepala Dusun (Kadus) berbunyi :
1. Kepala Kewilayahan atau sebutan lainnya berkedudukan sebagai unsur satuan
tugas kewilayahan yang bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan
tugasnya di wilayahnya.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Kepala
Kewilayahan/Kepala Dusun memiliki fungsi:
1) Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan
masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan pengelolaan
wilayah.
11
2) Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
3) Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya.
4) Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
12
2.7 Struktur Organisasai pemerintahan Desa Jatitujuh
1. Organisasai pemerintahan Desa Jatitujuh
13
2. LPM
14
3. BPD
4. PKK
15
5. Karang Taruna
Ketua
AEP SAEPUDIN
Sekertaris Bendahara
TUTIN MAULANA
BAHRUN
6. DKM
16
2.8 Nama-nama Kepala Desa yang pernah menjabat di Desa Jatitujuh
17
BAB 3 KESIMPULAN
Sistem pemerintahan desa yang digunakan saat ini pada prinsipnya masih meneruskan
warisan kebijakan pemerintah jaman penjajahan Belanda yang dinamakan“indirect rule”.
(cara pemerintah Belanda dapat memerintah rakyat desa melalui kepala desa, sehingga tidak
perlu mengeluarkan biaya).
Berdasarkan paparan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa cerita rakyat tentang
sejarah terjadinya desa Jatitujuh yang diberi judul, “Pusat Pemasaran Di Desa Jatitujuh
,” mengandung kearifan lokal yang menggambarkan nilai-nilai religious yakni ketaatan
dalam menjalankan syariat ajaran agama Islam dalam keadaan apapun dan dimanapun,
nlai nasionalis yakni menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri
dan kelompoknya, nilai intergritas yakni sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dan
bertanggung jawab dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan
kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral, dan nilai gotong royong yakni disetiap
tindakan selalu berkomitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong
menolong, memiliki empati dan rasa solidaritas yang tinggi.
Desa Jatitujuh memiliki tujuh pohon jati tetapi sekarang yang tersisa cuma dua pohon
jati yang letaknya di balai desa. Desa Jatitujuh merupakan pusat Metropolitan di kecamatan
Jatitujuh
18
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. 2004 . Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Danandjaya, James. 1991. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Dimyati dan Mudjiono. 2013 . Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Herlina. 2014. “Nilai Kearifan Lokal dalam Novel Negeri Sapati,”karya Laode. M. Insan
sebagai Pendukung Pelaksanaan Pendidikan Karakter, dalam Jurnal Pendidikan bahasa
Vol.3 No.2.http//journal.ikippgriptk.ac.id/indek.php/bahasa/article/download/166/164,
diakses pada 26 Oktober 2019.
https://www.liputan6.com/regional/read/2652032/perlawanan-cirebon-yang-menggetarkan-
belanda, diakses 27 Oktober 2019
Karakter Bangsa, www.rumahinspirasi.com Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi
Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan
Karakter Bangsa, oleh Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, 2010.
Diakses pada 28 Oktober 2019.
Sentiyaningsih, Ika, Uti Darmawati. 2015. KTSP. Bahasa Indonesia, Pegangan Guru Kelas
XII SMA/MA, Program IPA/IPS. Intan Pariwara
Sumber lain: Tokoh masyarakat desa Randegan dan tokoh lain yang mendukung selesainya
cerita ini
Suryaman, Maman, Suherli, dan Istiqomah.2018. Bahasa Indonesia/Kementerian Pendidikan
dan kebudayaan Kelas XII. Edisi Revisi. Jakarta: Tiga Serangkai Putra Mandiri.
19