PEKERJAAN :
PERENCANAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN JARINGAN PIPA
DISTRIBUSI DI DESA KAMPUNG BARU KEC. TABANG
LOKASI :
KECAMATAN TABANG
TAHUN ANGGARAN
2020
Kepada Yth.:
Pejabat Pengadaan Di Lingkungan Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman
Kab. Kutai Kartanegara
Di -
Tempat
1 2 3 4 5 6 7 8
16
Perencanaan Pembangunan Sistem November
Sipil Keairan
Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu 2018 s/d Rp
1 DPKP Kukar / Tata 5 OB -
Kota Kecamatan (IKK) Di 16 97.707.000,00
Lingkungan
Kecamatan Tabang Desember
2018
Perencanaan Teknis Pengadaan Dan 16 April
Sipil Keairan
Pemasangan Pipa Jaringan 2019 s/d Rp
2 DPKP Kukar / Tata 5 OB -
DIstribusi Menuju Ke Desa Muara 15 Mei 98.975.000,00
Lingkungan
Sembilang Kec. Samboja 2019
01
Perencanaan Jaringan Pipa November
Sipil Keairan
Distribusi Utama Dan Layanan Di 2019 s/d Rp
3 DPKP Kukar / Tata 5 OB -
Desa Selerong Dan Dusun Ngadang 30 99.221.000,00
Lingkungan
Beloro Kec. Sebulu November
2019
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : DPKP Kukar
: Perencanaan Pembangunan Sistem
2. Nama Paket Pekerjaan
Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota
Kecamatan (IKK) Di Kecamatan Tabang
3. Lingkup Produk Utama : Sipil Keairan / Tata Lingkungan
4. Lokasi Proyek : Kecamatan Tabang
5. Nilai Kontrak : Rp 97.707.000,00
6. No. Kontrak : 2241/690/DPKP-PL/XI/2018
7. Waktu Pelaksanaan : 16 November 2018 s/d 16 Desember 2018
8. Nama Pemimpin Kemitraan : -
Alamat : -
Negara Asal : -
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 5 OB
10.Perusahaan Mitra Jumlah Tenaga Ahli
Kerja
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB
Lingkup Kegiatan
Waktu Pelaksanaan.
Pendekatan kelembagaan
Pendekatan kelembagaan yang dilakukan meliputi :
Membentuk struktur organisasi konsultan sehingga terdapat garis
intruksi yang jelas antara kepala tim dan tenaga ahli serta garis
kordinasi antar tenaga ahli.
Melakukan kordinasi dengan instansi terkait dan pemerintah daerah
setempat.
Pengendali Anggaran
Dalam hal ini penggunaan kualitas & kuantitas yang tersedia harus betul
– betul dicermati sehingga bisa efektif
Pengendalian Progress Peencanaan
Yaitu pengarahan metode dan teknik penjadwalan yang tepat perlu
diberikan kepada personil.
Pengendalian rencana mutu
Rencana mutu pekerjaan secara aktual dibuat dengan persyaratan yang
tercantum dalam kontrak yaitu spesifikasi teknis
Koordinasi dan Kerja Sama
Konsultan senantiasa mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan
Dinas Pekerjaan Umum serta menjalin hubungan yang baik dengan
semua pihak yang terkait dalam struktur organisasi proyek
Penugasan Personil
Personil yang akan ditempatkan di lokasi proyek harus mempunyai
kualitas dan loyalitas tinggi.
Pendekatan Secara Teknis
Pendekatan secara teknis yang dilakukan antara lain :
Observasi data, baik teknis maupun non teknis yang berkaitan dengan
proyek
Pembuatan laporan dan penyelenggaraan administrasi teknis proyek
Kegiatan teknis lainnya yang berkaitan dengan layanan Jasa Konsultan
Peencana (DED) sebagaimana ketentuan dokumen kontrak
Metodologi
Pengendalian rencana mutu pekerjaan
Rencana mutu pekerjaan secara aktual dibuat dengan persyaratan yang
tercantum dalam kontrak yaitu spesifikasi teknis dan Standar revisi dari
SNI 19-6773-2002, Spesifikasi unit paket instalasi penjernihan air
system konvensional.
Persyaratan yang diatur dalam spesifikasi unit paket meliputi persyaran
umum dan khusus. Persyaratan teknis yang diatur meliputi :
1) Kualitas air baku,
2) Alat ukur aliran,
3) Ukuran koagulasi/koagulator, unit flokulator , unit sedimentasi, dan
unit filtrasi, harus sesuai dengan revisi SNI 19-6774-2002.
Bahan dan peralatan yang digunakan :
1) Pelat baja,
2) Fiber glas reinforce plastic (FPR),
3) Pelat pengedap dari bahan fiber glas, PVC dan stanles steel dengan
lendutan (defleksi) tidak melebihi 5% pada beban 1.285 N/m,
4) Perpipaan dan perlengkapan yang digunakan, pipa PVC mengacu SNI
06-0084-2002 dan SNI 06-0162-1987, pipa baja saluran air sesuai
SNI 07-2225-1991, katup pintu sesuai SNI 05-0166-1998, katup
searah horisontal mengacu SNI 05-0168-1998,
5) Tangki pembuluh dan pengaduk, sesuai SNI 19-6774-2002,
6) Peralatan pelengkap,
7) Diesel generator set,
8) Pengkabelan dan metode instalasi mengacu pada PUIL 2000 SNI 04-
0225-2000,
9) Pembumian, sesuai SNI 04-0225-2000, PUIL 2000, dan
10) Lemari hubung bagi.
Struktur paket unit instalasi air harus memenuhi ketentuan a.l. :
Sambungan system las sesuai SNI 07-0071-1987, sambungan antara
profil dengan profil menggunakan system las atau baut, sesuai SNI 07-
2295-1988, dan dinding baja sesuai SNI 07-0070-1987, standar ini
mengatur tentang pabrikasi, kinerja dan umur pakai.
Sedangkan Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan ini adalah :
a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
Pasal 34 Ayat 1 yaitu Pengembangan Sumber Daya Air pada Wilayah
Sungai ditujukan untuk peningkatan kemanfaatan fungsi sumber daya
air guna memenuhi kebutuhan air baku untuk rumah tangga, pertanian,
industri, pariwisata, pertahanan, pertambangan, ketenagaan,
perhubungan, dan untuk berbagai keperluan lainnya. Pasal 40 yaitu
Pemenuhan Kebutuhan Air Baku untuk Air Minum Rumah Tangga
sebagaimana dimaksud Pasal 34 Ayat (1) Dilakukan dengan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
b) Peraturan Pemerintah Repbulik Indonesia Nomor : 16 Tahun 2005
Pasal 7 tentang Unit Air Baku, Pasal 8 tentang Penggunaan Air Baku,
Pasal 9 Unit produksi Air Baku dan Pasal 14 tentang Perlindungan Air
Baku.
c) Peraturan Pemerintah Repbulik Indonesia Nomor : 42 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.
d) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 1/PRT/M/2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum.
e) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 13/PRT/M/2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Wilayah Sungai.
f) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2008 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Departemen Pekerjaan Umum Yang
Merupakan Kewenangan Pemerintah Dan Dilaksanakan Sendiri.
g) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2010 tentang
Rencana Strategis Nasional Kementerian Pekerjaan Umum Tahun
2010 – 2014.
h) Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 104/PMK.02/2010 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga Tahun 2011.
Bagan Metode Pelaksanaan Kerja
Pendekatan Pengumpulan
Umum/Teknis Data
Evaluasi Schedule
Pelaksanaan Pekerjaan
Kordinasi Proyek /
Asistensi Design
FINAL DESIGN
B. PROGRAM KERJA
Sesuai dengan yang dimaksud dan tujuan dari pelaksanaan pekerjaan
untuk Kegiatan : Perencanaan Pengadaan Dan Pemasangan Jaringan Pipa
Distribusi Di Desa Kampung Baru Kec. Tabang, maka untuk mencapai
mutu pekerjaan yang dapat dipertanggung jawabkan dengan waktu yang
telah ditetapkan serta biaya yang senantiasa dapat ditekan seminimal
mungkin. Maksud dan tujuan dari pekerjaan tersebut dapat dapat dicapai
bilamana hal – hal tersebut di bawah ini dapat dilaksanakan dengan baik
dan benar. Beberapa hal – hal penting yang yang menjadiperhatian dalam
pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
Jaminan rencana mutu atas material konstruksi yang digunakan dengan
metode pekerjaan yang benar.
Perhitungan volume pekerjaan yang teliti.
Mobilisasi dana yang jelas dan terarah.
Pembuatan kemajuan (Time Sschedule) pekerjaan dan penyelesaian
konstruksi yang tepat waktu dan seimbang antara kemajuan fisik dan
kemajuan keuangan.
Administrasi yang teratur dengan system pengarsipan yang baku
sehingga memudahkan pengontrolan setiap saat.
Koordinasi kerja dinamis dan komunikasi yang lancar.
1) Pekerjaan Sebelum Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan
Pekerjaan persiapan dimulai segera setelah pihak Konsultan menerima
surat perintah kerja dari Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman
Kab. Kutai Kartanegara. Tahapan pekerjaan persiapan ini merupakan
kegiatan awal yang sangat penting untuk dapat melaksanakan tahap
perencanaan. Secara umum pekerjaan persiapan akan mencakup
pekerjaan evaluasi data awal perencanaan terhadap rencana konstruksi.
Dalam tahap kegiatan pekerjaan persiapan, konsultan akan melakukan
detail aktifitas sebagai berikut :
1) Pekerjaan Persiapan.
Yang terdiri dari pekerjaan :
a. Mobilisasi Team
Pelaksanaan pekerjaan perencanaan akan terselenggara dengan
baik apabila didukung dengan personil, peralatan dan
perlengkapan teknis lainnya secara lengkap dengan kondisi baik
serta tepat waktu dalam pengadaannya. Untuk itu Konsultan
akan menyiapkan hal yang mencakup proses mobilisasi berikut
ini :
Penyiapan Base Camp sementara
Mobilisasi personil dan peralatan kantor
Membangun Construction plan, kantor dan laboratorium
lapangan.
PROYEKSI PENDUDUK
Maksud dari Proyeksi Penduduk adalah untuk memberikan jumlah
penduduk di masa mendatang. Dengan berdasarkan pemikiran
jumlah penduduk maka dapat dibuat rancangan kebutuhan air bersih
untuk masa yang akan dating. ( Mary salintung , 2011 )
Rumus :
n
Pn = Po ( 1 + r )
Dimana :
Pn = Jumlah penduduk setelah n tahun
Po = Jumlah pada tahun awal
n = kurun waktu proyeksi
r = Prosentese rata-rata kenaikan penduduk per tahun
(Sumber : http://envirodiary.com/id/docs/ModulTLeste.pdf )
- Reservoir
Air yang telah melalui proses Water Thereatment Plant dengan
sistem filterisasi sudah dapat dipakai untuk air minum. Air
tersebut telah bersih dan bebas dari bakterilogis dan ditampung
pada bak reservoir (tendon), untuk diteruskan pada konsumen.
Fungsi reservoir adalah untuk menampung air bersih yang telah
diolah dan memberi tekanan. Adapun Jenis reservoir yang akan
digunakan :
Ground Reservoir
Ground Reservoir adalah bangunan penampung air dibawah
permukaan tanah.
Dalam Suatu perencanaan jaringan penyediaan air bersih,
senantiasa dituntut untuk memenuhi kapasitas reservoir
yang dibutuhkan guna memenuhi tuntutan kebutuhan
konsumen. Karena produksi “ aliran masuk ( inflow ) harus
sama dengan aliran yang keluar ( outflow ) “. Maka
penetapan kapasitas guna menyediakan produksi yang
besarnya tertentu didasarkan pada persamaan tampungan :
I–S=0
S=I+0
Dimana : I = inflow ( m³/jam )
0 = outflow ( m³/jam )
S = tampungan reservoir ( m³ )
- Pompa Distribusi
Perhitungan daya pompa dari reservoir ke pipa distribusi, untuk
mendapatkan daya pompa yang dipakai untuk menaikkan /
mengalirkan air dari resevoir ke pipa distribusi.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
P = ρ . g. Q . H / n_ . SF
Dimana :
P = daya pompa ( kw )
ρ = Massa Jenis Fluida (Kg/M³)
g = percepatan gravitasi ( m/dtk² )
Q = Kapasitas Pompa ( l / dtk )
H = Head pompa ( m )
n = Efisiensi total pompa ( m)
SF = Faktor keamanan ( 1,3 )
(Sumber : Pedoman / Petunjuk Teknik Dan Manual Air Minum Perdesaan Bagian 5
Vol I )
Q=VxA
Dimana :
Q = Debit aliran dalam pipa
V = Kecepatan aliran dalam pipa
A = Luas Penampang Pipa ( ¼ . π . D )
D = Diameter pipa
(Sumber : Pedoman / Petunjuk Teknik Dan Manual Air Minum Perdesaan Bagian 5
Vol I )
Dimana :
Q = kapasitas aliran (m3/detik)
L = panjang pipa (m)
C = koefisien kekasaran Hazen-Williams
D = diameter pipa (m)
Tabel 2.7 Nilai koefisien kekasaran pipa Chw (hazen-William)
Dimana :
hl = kehilangan tinggi tekan minor (m)
L = panjang pipa (m)
k = koefisien karakteristik pipa (m)
(Sumber : http://envirodiary.com/id/docs/ModulTLeste.pdf )
Harga K didapat dari percobaan untuk tiap – tiap perlengkapan
pipa.
Hambatan pintu – pintu dibuka penuh
Gate Valve
K = 0.15
Bengkokan – bengkokan
- Bengkokan tajam
ά 90 45
k 0.53 0.78
- Lengkungan
ά 90 45
k 1.20 0.30
- Sambungan T
K = 0.6
dimana:
W = berat fluida (N)
z = beda ketinggian (m)
(Sumber : Acep Hidayat, Modul Kuliah Mekanika Dan Fluida Hidrolika, 2011)
2. Tee
Alat ini gunanya untuk menyambung pipa pada tiga sisi dimana
dimensi untuk pemasangan pipa di sesuaikan dengan jenis accessories
dan kebutuhan.
3. Bend
Alat ini berfungsi untuk menyambung pipa yang posisinya membentuk
sudut satu sama lainnya, sudut bend yang tersedia 90° 45° 22.5°
4. Reducer
Alat ini gunanya sebagai penyambung pipa yang berdimensi berbeda
dan fungsinya sebagai penguat tekanan pada pipa yang mengalami
tekanan pendistribusian air yang lemah.
5. Gate Valve
Alat ini gunaya sebagai pembuka / penutup dari pendistribusiaan air
dan biasanya terletak pada titik – titik vital penyaluran.
7. Meter Air
Alat ini berfungsi untuk mengukur besar aliran yang melalui suatu pipa
3) Laporan
Manajemen Proyek dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mengelola
dan mengkoordinasikan beragam disiplin ilmu selama masa proyek, dimana
tujuan akhirnya adalah terwujudnya sasaran proyek yang meliputi
kualitas, waktu dan biaya yang telah ditentukan. Dalam hal ini perlu suatu
pelaporan realisasi kondisi dilapangan guna mengetahui progress kemajuan
pekerjaan.
Laporan Administrasi
c. Foto Dokumentasi
Berupa kompilasi foto dokumentasi pada proses perencanaan dalam
hal ini survey pengambilan data dilapangan
Laporan Teknis
Laporan Teknis adalah laporan hasil pekerjaan perencanaan yang
tertuang didalam beberapa bentuk dokumen. Adapun aspek yang
mencakup Laporan ini adalah :
a. Dokumen Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
b. Dokumen Engineer Estimate (EE)
c. Dokumen Bill Of Quantity (BOQ)
d. Dokumen Gambar Perencanaan
e. Softcopy Data Perencanaan (Harddisk)
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: pada tanggal berakhirnya
kontrak pekerjaan patau paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja atau 1.0
(satu) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku.
ORGANISASI DAN PERSONIL
KONSULTAN
Team Leader
Ahli Sipil
Estimator Surveyor
CAD / Cam Operator
Operator Komputer
2. Ahli Sipil
Ahli Sipil memiliki pendidikan minimal 1 tahun, dengan latar pendidikan
Sarjana Teknik Sipil, serta memiliki Sertifikasi Keahlian Ahli Teknik
Bangunan Gedung - Muda.
C. Tugas Tenaga Ahli
Uraian tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan kegiatan dalam metodologi
pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1. Team Leader
Team Leader berkedudukan di tempat berdekatan dengan tempat –
tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya serta mempunyai
tugas dan tanggung jawab akan mencakup hal – hal sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk- petunjuk dan persyaratan yang telah
ditentukan, terutama sehubungan dengan :
- Inspeksi secara teratur ke paket pekerjaan untuk monitoring
kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar
pekerjaan dapat direalisasi sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan.
- Pengertian yang benar tentang spesifikasi.
- Metode pelaksanaan untuk tiap jenis pekerjaan yang sesuai
dengan kondisi lapangan.
- Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan
pasal-pasal dalam dokumen.
b. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan/pekerjaan
c. Merumuskan strategi pelaksanaan kegiatan
d. Memastikan jadwal mobilisasi, tenaga ahli tepat waktu
e. Melakukan pengendalian jalannya pelaksanaan pekerjaan ini secara
menyeluruh termasuk aspek teknis dan adiministrasi.
f. Menjaga dan meneliti kuwalitas pekerjaan perencanaan
g. Melakukan presentase dan diskusi dengan proyek serta instansi
lainnya
i. Koordinasi keluar dan kedalam terhadap aspek pekerjaan.
h. Memastikan Laporan dan syarat- syarat Administrasi yang telah
dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2. Ahli Sipil
Bertangung jawab kepada Team Leader, serta berkedudukan dilokasi
pekerjaan. Tugas utama Ahli Sipil adalah :
a. Menerapkan SMM, SMK3-L, dan peraturan yang berkaitan dengan
jaringan pipa distribusi.
b. Mengumpulkan data geoteknik dan parameter tanah pada lokasi yang
dipilih
c. Melakukan perhitungan struktur atas dan struktur bawah bangunan
gedung
d. Membuat gambar rencana pekerjaan sipil
e. Membuat gambar rencana detail pekerjaan sipil
f. Menyiapkan data teknis untuk penyusunan spesifikasi teknis
pekerjaan sipil
g. Menentukan metoda konstruksi jaringan pipa distribusi
D. Tenaga Teknis
Dalam melaksanakan pekerjaan ini konsultan memerlukan Tenaga Teknis
yang diperlukan seperti tercakup dalam usulan biaya sebagai berikut :
Estimator
Perhitungan dan pembuatan rencana anggaran biaya.
Surveyor
pengukuran dilapangan guna proses Pemetaan, alinemeen / geometrik,
alur jaringan pipa distribusi, elevasi (rencana dan existing, cut and fill).
CAD/CAM Operator
Bertanggung jawab terhadap penggambaran desain Konstruksi secara
keseluruhan dan mendetail dengan arahan serta penjabaran dari masing
– masing Tenaga Ahli.
E. Tenaga Pendukung
Dalam melaksanakan pekerjaan ini konsultan memerlukan Tenaga
Pendukung yang diperlukan seperti tercakup dalam usulan biaya sebagai
berikut :
Operator Komputer
Bertanggung jawab terhadap pembuatan laporan administrasi
perkantoran.
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Hari Ke
No. Kegiatan Keterangan
5 10 15 20 25 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Instansi /
1 Pekerjaan Persiapan Lokasi
Pengumpulan Data Perencanaan Instansi /
2
Dan Lapangan Lokasi
Pembuatan Gambar Rencana
3 Instansi /
Pekerjaan Serta Spesifikasi
Lokasi
Teknis
4 Evaluasi Schedule Pelaksanaan Instansi /
Pekerjaan Lokasi
5 Evaluasi Mutu Pelaksanaan Instansi /
Pekerjaan Lokasi
6 Evaluasi Data Rencana Instansi /
Pelaksanaan Teknis Lokasi
7 Instansi /
Kordinasi proyek Lokasi
8 Laporan Akhir Pelaksanaan Instansi /
Rencana Pekerjaan Lokasi
9 Instansi /
Final Report Lokasi
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN (DAFTAR PERSONIL)
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Tenag
a Ahli Lingkup Posisi Jumlah
Nama Personil Perusahaan Uraian Pekerjaan
Lokal / Keahlian Diusulkan Orang Bulan
Asing
CV. Ri N Ra Ahli Sumber Manajemen Kegiatan
Maprohinsyah, ST Lokal Daya Air – Team Leader 1 Org
Artha Karya Secara Keseluruhan
Madya
Ahli Teknik Manajemen
CV. Ri N Ra Bangunan 1 Org
Hasan Basri, ST Lokal Ahli Sipil Perencanaan Pekerjaan
Artha Karya Gedung -
Madya Teknik Sipil
TOTAL 6 Org
Ke
Pak
et
Pek
erja
an
Per
enc
ana
an
Pe
mb
ang
nan
Ge
dun
g/
Ka
ntor
UP
TD
Met
rolo
gi
Usulan Teknis ini disusun berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK), yang
kesemuaannya itu disusun berdasarkan pengalaman – pengalaman professional
Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan, serta disusun pula berdasarkan
tahapan – tahapan yang terdapat dalam dokumen lelang Pekerjaan :
Perencanaan Pengadaan Dan Pemasangan Jaringan Pipa Distribusi Di Desa
Kampung Baru Kec. Tabang, Diharapkan usulan teknis ini sesuai dengan
rencana pekerjaan yang akan diberikan oleh pihak pemberi tugas.