Anda di halaman 1dari 7

TUGAS I

METODE PENELITIAN & PENULISAN

DISUSUN OLEH
GILBERTH TATA WARDANA
F331 19 029

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
ANALISA PENGGUNAAN COOLANT
No Judul Tujuan Metodologi Hasil
1 PENGARUH Tujuan pengujian ini adalah untuk Penelitian ini menggunakan Berdasarkan perhitungan
PENGGUNAAN mengetahuhi pengaruh yang signifikan metode eksperimental, sedangkan pembuangan panas oleh setiap
VARIASI WATER pada penggunaan variasi water coolant metode analisis dipergunakan coolant menunjukkan total rata-rata
COOLANT DAN dan variasi rpm terhadap panas yang pengolahan analisa variasi besar pembuangan panas coolant
dibuang oleh radiator sepeda motor v- (ANAVA) satu factor dengan merk 3 adalah yang paling besar
VARIASI RPM
ixion. memvariasikan tiga jenis water dibanding coolant merk 2 dan
TERHADAP PANAS coolant dengan variasi rpm 1000, coolant merk 1.
YANG DIBUANG 2000, 3000, 4000, dan 5000.
OLEH RADIATOR Pengukuran dilakukan dengan
SEPEDA MOTOR V- mengukur suhu pada temperature
IXION masuk dan keluar radiator.
2 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini metode Hasil dari penelitian ini adalah
PENGARUH 1. Variabel Bebas adalah yang digunakan adalah penambahan water coolant tidak
PENGGUNAAN Pemakaian Water Coolant melakukan eksperimental berpengaruh terhadap torsi
WATER COOLANT dalam proses penelitian melalui uji laboratorium untuk sebuah mesin apabila bebannya
TERHADAP 2. Variabel Terikat adalah putaran mengetahui hasil percobaan sama, penambahan water coolant
PERFORMANCE mesin yang disebabkan akibat dari pemakaian water coolant berpengaruh terhadap daya dari
MESIN DIESEL Water Coolant. terhadap daya mesin diesel. sebuah mesin, tekanan pada
Adapun langkah– langkah yang setiap penambahan water coolant
Pengambilan data : ditempuh melalui alat dan uji tidak berbeda jauh hasilnya,
Pengambilan data terdiri atas pemakaian coba, water coolant yang penurunan effisiensi thermal
Water Coolant digunakan dalam penelitian, dipengaruhi oleh besarnya daya.
terhadap daya mesin diesel.
pengambilan data, analisis data,
a. Siapkan kendaran yang akan
kesimpulan. Variabel yang
diuji
diteliti yaitu variabel bebas
b. Siapkan Water Coolant yang
pemakaian water coolant dalam
digunakan dalam penelitian
proses penelitian dan variabel
c. Catat data yang dihasilkan terikat yaitu putaran mesin
dengan pengulangan 5 kali yang disebabkan akibat water
d. Analisis data dan Kesimpulan coolant.

Metode Analisa Data


Data yang diperoleh akan
diplotkan pada grafik. Grafik ini akan
dijadikan acuan untuk mengetahui
pengaruh Water Coolant terhadap daya
mesin diesel

3 PENGARUH Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan Hasil dari pengukuran VB dengan
PENGGUNAAN untuk mengetahui pengaruh penggunaan penelitian eksperimen. Sugiyono bantuan software CorelDRAW X7
CAIRAN PENDINGIN dan jenis coolant yang merupakan salah menjelaskan bahwa penelitian menunjukkan bahwa pahat yang
(COOLANT) satu parameter permesinan untuk eksperimen adalah penelitian mengalami keausan paling tinggi
mendapatkan umur pahat HSS yang yang digunakan untuk mencari adalah pada pahat HSS dengan
TERHADAP
maksimal pada spesimen allumunium pengaruh perlakuan tertentu perlakuan coolant 1:40 karena
KEAUSAN PAHAT alloy pada mesin bubut dengan terhadap yang lain dalam kondisi memiliki nilai keausan pahat
BUBUT HSS membandingkan nilai keausan pada pahat yang terkendalikan. Metode yang sebesar 1,392 dimana melebihi
yang diukur menggunakan jangka sorong menjadi dasar dalam penelitian batas keausan kritis pahat HSS.
dan menggunakan software COREL untuk memperoleh kondisi Alasan pahat pahat HSS dengan
DRAW X7. Karena Dimensi umur pahar pemotongan yang memberikan perlakuan coolant 1:40 mengalami
dapat merupakan besaran waktu yang umur pahat yang optimal ini keausan paling tinggi adalah karena
dapat dihitung secara langsung maupun berdasarkan perbedaan jenis cairan geram menempel pada
secara tidak langsung dengan coolant adalah dengan coolant 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4
mengkorelasikan terhadap besaran lain, membandingkan hasil pengukuran 1.6 Tanpa Coolant Coolant 1:40
hal tersebut dimaksudkan untuk keausan dengan menggunakan Coolant 1:30 Keausan Pahat HSS
mempermudah prosedur perhitungan jangka sorong dan dengan Keausan pahat Batas bawah Batas
sesuai dengan jenis pekerjaan yang menggunakan software COREL atas Sri Widiyawati, Oyong
dilakukan DRAW X7. Metode yang Novareza, Dwi Hadi S., Wisnu W.
dilakukan adalah awalnya P.; Rekayasa Mesin, v. 11, n. 3, pp.
melakukan perhitungan terhadap 467 – 475, 2020. 475 yang mampu
pahat HSS yang digunakan pada mengakibatkan lelehan akibat dari
mesin bubut. Terdapat beberapa gaya gesek antara benda kerja dan
variable yang terdapat pada pahat HSS sehingga pahat tidak
pengukuran perhitungan di mesin bisa melakukan pemakanan secara
bubut. Beberapa variable tersebut maksimal.
adalah perhitungan kecepatan
pemotongan, perhitungan feed
rate, perhitungan feed, dan
perhitungan depth of cut.
1. Latar Belakang Masalah
Radiator adalah alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari satu sistem ke sistem lain tanpa perpindahan massa dan bisa
berfungsi sebagai pendingin. Air atau udara biasa digunakan sebagai pendingin. Radiator dirancang sedemikian rupa sehingga
perpindahan panas antar fluida dapat berlangsung secara efisien. Pertukaran panas terjadi karena adanya kontak, baik antara fluida
yang terdapat dinding yang memisahkannya maupun kedua fluida bercampur secara langsung (direct contact).
Sistem pendinginan pada mesin berfungsi sebagai pelindung mesin dengan cara menyerap panas. Panas pada mesin otomotif
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar di dalam silinder. Panas tersebut merupakan suatu hal yang sengaja diciptakan untuk
menghasilkan tenaga, selain itu panas juga akan mengakibatkan komponen mesin meningkat suhunya terutama pada bagian silinder.
Apabila panas di silinder dibiarkan akan menimbulkan panas belebih (over heating). Panas yang berlebihan itu menjadi penyebab
berubahnya sifat - sifat mekanis serta bentuk dari komponen mesin. Sifat serta komponen mesin bila telah berubah akan menyebabkan
kinerja mesin terganggu dan mengurangi usia mesin.
Sistem pendinginan terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Sistem pendinginan udara (air cooling system)
Panas yang dihasilkan dari pembakaran gas dalam silinder pada sistem pendinginan udara dirambatkan keluar. Proses
perambatannya dilakukan dengan menggunakan sirip – sirip yang dipasangkan dibagian luar dari silinder dan ruang bakar.
Panas tersebut selanjutnya diserap udara luar yang mengalir dengan temperatur yang lebih rendah dari temperatur sirip
pendingin.
b. Sistem pendinginan air (water cooling system)
Pada mesin otomotif panas mesin dihasilkan oleh pembakaran di dalam silinder. Karena suhu optimal mesin harus dijaga,
maka media pendingin (coolant) dialirkan menuju dinding silinder untuk menyerap panas akibat pembakaran. Setelah Terkompa
menuju radiator, panas yang dibawa coolant diserap secara konveksi oleh aliran udara yang melewati sirip (fin) dan pipa (tube).
Saat ini banyak engine coolant yang beredar mengandung komposisi etilen glikol dan beberapa zat kimia yang
ditambahkan ke dalam air destilasi. Campuran air destilasi dengan etilen glikol memiliki karakteristik kerja khusus yaitu anti
beku (anti freeze) dan anti didih (anti boil). Sifat ini membantu coolant radiator dari pembekuan saat cuaca sangat dingin
(ekstrim) dan menjaga mesin agar tidak overheat saat cuaca sangat panas. Menurut Peyghambarzadeh dkk. (2011),
konduktifitas termal air lebih bagus dibandingkan etilen glikol. Maka dari itu, campuran air diperlukan dalam pembuatan engine
coolant. Masalah utama dari air adalah titik didih yang rendah dan titik beku yang tinggi. Anti boil agent seperti etilen glikol
memiliki titik didih yang lebih tinggi dan titik beku yang lebih rendah dibanding dengan air. Oleh karena itu, perlu penelitian
lebih lanjut untuk mencari campuran air dengan etilen glikol yang paling baik.
Etilen glikol atau 1,2-etandiol dengan rumus molekul HOCH2CH2OH dan biasa disebut glikol merupakan senyawa diol
yang sederhana, merupakan cairan yang jernih, tidak berwarna tidak berbau dengan rasa manis, dapat bercampur dengan air
dan dengan beberapa pelarut polar. Kelarutan etilen glikol dalam larutan non polar adalah rendah. Secara komersial, etilen
glikol di Indonesia digunakan sebagai bahan baku industri poliester (tekstil) sebesar 97,34 %, sisanya sebesar 2,66 %
digunakan sebagai bahan baku tambahan pada pembuatan cat, minyak rem, solven, alkil resin, tinta cetak, tinta ballpoint, foam
stabilizer, kosmetik, pendingin komputer, bahan anti beku (anti freeze) dan bahan anti didih (anti boil).

2. Perumusan masalah
Bagaimanakah pengaruh coolant dengan komposisi air dan etilen glikol terhadap unjuk kerja perpindahan panas dan penurunan
tekanan pada radiator otomotif.

3. Batasan masalah
Pada penelitian ini masalah dibatasi sebagai berikut:

a. Panas yang dibawa oleh fluida pendingin (coolant) hanya dipindahkan ke aliran udara. Kehilangan panas (heat losses) dan
pengaruh panas dari lingkungan diabaikan.

b. Tidak ada perubahan fasa yang terjadi pada fluida yang mengalir melewati radiator.

c. Kondisi panas longitudinal dalam fluida dan dalam dinding pipa diabaikan

d. Pengaruh radiasi dan hambatan pengotoran (fouling factor) pada sistem diabaikan.

e. Laju aliran coolant di dalam pipa radiator didistribusikan secara seragam melewati radiator, tanpa adanya aliran balik dan
kebocoran.

f. Aliran coolant dalam kondisi berkembang penuh (fully developed) di dalam setiap pipa radiator.

g. Tidak ada sumber panas di dalam dinding radiator atau kedua fluida

4. Tujuan dan Manfaat

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh coolant (dengan komposisi air dan etilen glikol) terhadap unjuk
kerja laju perpindahan panas dan penurunan tekanan radiator otomotif. Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat memberikan
manfaat untuk mengetahui pengaruh perbandingan volume etilen glikol dan air sebagai coolant terhadap unjuk kerja perpindahan panas
dan penurunan tekanan radiator otomotif. Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan
bidang konversi energi khususnya dalam bidang mekanika fluida dan perpindahan panas.

Anda mungkin juga menyukai