Abstrak
Radiator adalah alat yang berfungsi sebagai alat untuk mendinginkan air yang telah menyerap panas dari mesin
dengan cara membuang panas air tersebut melalui sirip-sirip pendingin. Apabila keadaan ini tidak mendapatkan
pendinginan yang baik, maka suhu pembakaran pada mesin akan mempengaruhi suhu kerja mesin sehingga
mengakibatkan terjadinya panas menyebapkan kerusakan elemen mesin maka perlu dilakukan penelitian terhadap
media pendingin yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang terjadi dari
setiap variasi campuran dalam instrumen penelitian, penelitian ini mengunakan metode eksperimen untuk
membuktikan hipotesis dan instrumen penelitian memiliki pengaruh terhadap objek yang diteliti, sehingga
menghasilkan suatu produk yang dapat dinikmati masyarakat secara aman. Hasil analisis korelasi sederhana
(Bivarete Correlation) dan uji t pada tingkat signifikansi 5%. Pada variasi 10% air mineral mampu membuang
panas pada mesin sebesar 14,94oC, 100% water coolant mampu membuang panas sebesar 11,57oC, 30% air
mineral mampu membuang panas pada mesin sebesar 8,84oC, 100% water coolant mampu membuang panas
11,57oC. 40% air mineral mampu membuang panas sebesar 9,25oC, 100% water coolant mampu membuang panas
11,57oC. 50% Air mineral mampu membuang panas sebesar 13,85oC, 100% water coolant mampu membuang
panas sebesar 11,57oC.
Kata kunci: Sepeda Motor 4 Langkah, Radiator, Water coolant, Pembuangan Panas,
Abstrac
The radiator is a device that functions as a tool to cool water and has absorbed heat from the engine by removing
the heat from the coolant fin. This situation does not get good cooling, then the combustion temperature on the
engine will affect the engine’s working temperature so that it causes heat to cause damage to the engine elements,
it is necessary to do research on the cooling media used. The purpose of this study was to determine the effect of
each mixed variation in the research instrument. This study uses an experimental method to prove the hypothesis
and research instruments have an influence on the object under study, so as to produce a product that can be
enjoyed by the public safely. The results of a simple correlation analysis (Bivarete correlation) and a t test at a
significant level of 5% in a variation of 10% mineral water capable of removing heat on the engine by 14,94oC,
100% water coolant is able to remove heat by 11,57oC, 30% mineral water is able to throw heat on the engine by
8,84oC, 100% water coolant is able 11,57oC. 40% mineral water is able to remove heat by 9,25oC, 100 water
coolant can remove heat 11,57oC. 50% mineral water is capable of removing heat by 13,85oC, 100% water
coolant is able to remove heat by 11,57oC.
Keywords: 4 Step motorcycle, Radiator, Water coolant, heat dissipation,
Tabel 7. Nilai rata-rata penurunan suhu mesin 4.2 Analisis korelasi sederhana (Bivarete
sepeda motor RPM 2000 Correlation)
Analisis ini digunakan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui
arah hubungan yang tejadi. Dimana metode yang
digunakan dalam analisis ini adalah Pearson
correlation. Untuk mempermudah pengolahan
analisis penelitian ini mengunakan program SPSS
Tabel 8. Nilai rata-rata penurunan suhu mesin untuk mengolah dan menganalisis data dimana data
sepeda motor RPM 2500 hasil pengukuran di input kedalam program. Pada
penelitian ini tingkat signifikansi yang digunakan
sebesar 5%.
Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk
mengetahui bahwa variasi campuran water coolant
berpengaruh terhadap nilai efektivitas suhu mesin.
Kegunaan pengujian hipotesis ini yaitu
untuk mengetahui dan memberikan keyakinan
Dari data pengukuran suhu mesin sepeda
apakah data berada pada sekitar atau mendekati
motor yang telah dilakukan, maka dilakukan
garis normal atau tidak dengan menetapkan taraf
perhitungan untuk mengetahui nilai efektivitas suhu
signifikan 5% atau α= 0,05. Hipotesis pada
mesin sepeda motor dengan rumus:
penelitian ini adalah:
ε= Ha : Terdapat Hubungan yang signifikan antara
Tabel 9. Nilai rata-rata efektivitas suhu mesin Kandungan Air mineral dengan 100%
sepeda motor RPM 1500 Kandungan Water coolant.
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
Kandungan Air mineral dengan 100%
Kandungan Water coolant.
20 y = 0,6917x + 1,9892
Pada tabel 16. Kolerasi sederhana descriptive
R² = 0,3414
statistics menunjukkan bahwa jumlah sample 15
penelitian berjumlah 45 yang dinyatakan dalam N
dimana pada penelitain ini terdiri dari RPM 1500, 10
RPM 2000, RPM 2500 dengan waktu pengukuran
dilakukan pada menit ke 10 dalam rentang waktu 30 5
menit. Nilai rata-rata setiap penurunan suhu pada
0
campuran Kandungan 10% air mineral dari hasil
0 10 20 30
analisis adalah 14,94ᴼC dan nilai rata-rata
penurunan suhu pada Kandungan 100% water Gambar 2. Diagram Scatter 50%
coolant 11,57ᴼC. Kandungan Air mineral
Berdasarkan hasil analisis yang ditunjukkan 30% KANDUNGAN AIR MINERAL
pada gambar 2. dimana garis Trendline: miring 25
kekanan menunjukkan terjadi hubungan positif,
sedangkan Markers atau plot berwarna biru 20
membentuk garis lurus yang sempit, ini 15 y = 0,1132x + 10,746
menunjukkan terjadi hubungan atau korelasi yang R² = 0,009
sangat erat. R2 0,3414 adalah nilai regresi (kuadrat 10
dari r pearson). Sedangkan nilai +1,9892 artinya 5
nilai dari penurunan suhu mesin sepeda motor
dengan campuran 40% air mineral dapat berubah 0
sebesar +1,9892. -20 -10 0 10 20 30
Dari hasil analisis yang dilakukan nilai t Gambar 4. Diagram Scatter 30%
hitung > t tabel (4,717 > 2,017) dan signifikansi Kandungan Air Mineral
(0,000 < 0,05) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada Berdasarkan hasil analisis yang ditunjukkan
hubungan secara signifikan antara 50% Kandungan pada gambar 4. dimana garis Trendline: miring
Air mineral dengan 100% water coolant. Karena t kekiri menunjukkan terjadi hubungan negatif,
hitung nilainya positif, maka berarti 50% kandungan sedangkan Markers atau plot berwarna biru
air mineral berhubungan positif dan siginifikansi membentuk garis lurus yang sempit, ini
terhadap kandungan water coolant. Jadi penelitian menunjukkan terjadi hubungan atau korelasi yang
ini dapat disimpulkan bahwa 50% kandungan air sangat erat. R2 0,009 adalah nilai regresi (kuadrat
mineral berhubungan positif terhadap 100% dari r pearson). Sedangkan nilai +10,746. artinya
kandungan water coolant. nilai dari penurunan suhu mesin sepeda motor
40% AIR MINERAL dengan campuran 30% air mineral dapat berubah
30 sebesar +10,746.
Dari hasil analisis keseluruhan yang dilakukan
y = -1,0375x + 21,167
20 nilai t hitung > t tabel (2,393 > 2,017) dan
R² = 0,2338
signifikansi (0,021 < 0,05) maka Ho ditolak, artinya
10 bahwa ada hubungan secara signifikan antara 30%
Kandungan Air mineral dengan 100% water
coolant. Karena t hitung nilainya positif, maka
0
berarti 30% kandungan air mineral berhubungan
0 5 10 15 20
positif dan siginifikansi terhadap kandungan water
Gambar 3. Diagram Scatter 40% coolant. Jadi penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
Kandungan Air Mineral 30% kandungan air mineral berhubungan positif
Berdasarkan hasil analisis yang ditunjukkan terhadap 100% kandungan water coolant.
pada gambar 3. dimana garis Trendline: miring
kekiri menunjukkan terjadi hubungan negatif,
sedangkan Markers atau plot berwarna orange 10% KANDUNGAN AIR MINERAL
25
membentuk garis lurus yang sempit, ini 10% KANDUNGAN AIR
menunjukkan terjadi hubungan atau korelasi yang MINERAL
20
sangat erat. R2 0,2338 adalah nilai regresi (kuadrat
dari r pearson). Sedangkan nilai +21,167 artinya Linear (10% KANDUNGAN