Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

MANAJEMEN RANTAI PASOKAN


EKMA4371.21

OLEH :

DELLA YUNITA

042269054

Program Studi Manajemen

UPBJJ Denpasar

2022
LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*

Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA 4371 / Manajemen Rantai Pasokan
Penulis Soal/Institusi : Meirani Harsasi / Universitas Terbuka
Penelaah soal//institusi : Sudrajat / Universitas Terbuka
Tahun Penulisan : 2021

RANTAI PASOKAN TEHBOTOL SOSRO

PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di
dunia. Merek yang ditawarkan kepada konsumen adalah Tehbotol Sosro. Tehbotol Sosro hanya menggunakan
bahan baku asli dan alami. Daun tehnya dipetik dari perkebunan sendiri, kemudian diolah menjadi teh wangi yaitu
teh hijau yang dicampur bunga melati dan bunga gambir sehingga tercipta ke-khas-an dan terjamin kualitasnya.
Bahan-bahan pendukung lain seperti gula pasir, bunga melati, bunga gambir, dan kemasan diperoleh dari
beberapa pemasok yang telah bekerja sama selama puluhan tahun untuk menjaga kualitas produk yang
terstandar. Bahan-bahan tersebut kemudian diolah dalam pabrik Tehbotol Sosro yang tersebar di 14 kota di
seluruh Indonesia yaitu di Medan, Palembang, Pandeglang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik,
Mojokerto, dan Gianyar. Tersebarnya pabrik di berbagai kota di tanah air menjadikan Tehbotol Sosro dengan
mudah dikenal oleh masyarakat karena pusat produksi yang mendekati konsumen. Dalam pengembangan
bisnisnya, PT. Sinar Sosro telah mendistribusikan produknya keseluruh Nusantara, melalui kantor penjualan
wilayah (KPW) yang tersebar di seluruh Nusantara. Saluran distribusi ini langsung dilakukan KPW yang terletak di
beberapa wilayah (provinsi) di Indonesia. KPW akan menyalurkan produk ke Kantor Penjualan (KP) yang
bertanggung jawab menjual produk ke ke setiap kota dan kabupaten dengan menjual produk Tehbotol Sosro
secara langsung ke pengecer (retailer). Saluran distribusi ini sangat efisien karena dikelola secara internal.
Perantara eksternal yang terlibat adalah pengecer. Perusahaan menggunakan pengecer untuk menjual sebelum
sampai kepada konsumen. Penjualan langsung kepada pengecer ini bersifat lebih khusus dimana pihak luar yang
terlibat dalam hal ini adalah pengecer.

Berdasarkan ulasan tersebut, jawablah pertanyaan no. 1 sebagai berikut.


1. Coba Anda pelajari materi mengenai pemain-pemain utama dalam rantai pasokan seperti terdapat pada
Modul 1 BMP Manajemen Rantai Pasokan.
a. Sebutkan dan jelaskan pemain-pemain utama yang terdapat dalam rantai pasok tehbotol Sosro.
b. Jelaskan fungsi atau peran pemain-pemain utama tersebut!
c. Pemain manakah yang tidak dilibatkan dalam rantai pasok tehbotol Sosro!

2. PT. Buana Pratama merupakan produsen penghasil furnitur rakitan. PT. Buana Pratama
mengutamakan layanan yang baik kepada konsumen dengan memberikan berbagai kemudahan
konsumen dalam memilih spesifikasi produk secara customize. Konsumen dapat memilih produk
yang diinginkan dengan melakukan pemesanan melalui retailer. Kemudian retailer akan
meneruskan pesanan konsumen tersebut ke pabrik manufaktur atau produsen. Semua pesanan
konsumen akan diteruskan ke produsen. Selanjutnya produsen akan mengirim produk-produk
sesuai pesanan tersebut ke gudang-gudang transit. Gudang-gudang transit ini bertugas memilah-
milah produk sesuai dengan pesanan konsumen dan mengirimkan langsung produk tersebut
kepada konsumen.

Berdasarkan penjelasan tersebut, termasuk dalam model generik distribusi produk apakah, model
penjualan dan pengiriman produk yang digunakan oleh PT. Buana Pratama. Jelaskan jawaban
Saudara.
3. Diketahui permintaan suatu produk sebagai berikut.

Bulan Permintaan

1 60
2 62
3 70
4 65
5 66

Hitunglah peramalan permintaan pada bulan ke-6 dengan menggunakan metode moving average
berdasarkan data permintaan tiga bulan terakhir.

LEMBAR JAWABAN
TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*

1. a. Sebutkan dan jelaskan pemain-pemain utama yang terdapat dalam rantai pasok
tehbotol Sosro.

1. Supplier (chain 1)
Bahan pertama disini bisa dalam bentuk bahan baku, bahan mentah, bahan
penolong, suku cadang atau barang dagang.

2. Supplier-Manufacturer (chain 1-2)


Rantai pertama tadi dilanjutkan dengan rantai kedua, yaitu manufacturer yang
merupakan tempat mengkonversi ataupun menyelesaikan barang (finishing).

3. Supplier-Manufacturer-Distributor (chain 1-2-3)


Dalam tahap ini barang jadi yang dihasilkan disalurkan kepada pelanggan, di mana
biasanya menggunakan jasa distributor atau wholesaler yang merupakan pedagang
besar dalam jumlah besar.

4. Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets (chain 1-2-3-4)


Dari pedagang besar tadi barang disalurkan ke toko pengecer (retail outlets).
Walaupun ada beberapa pabrik yang langsung menjual barang hasil produksinya
kepada pelanggan (customer), namun secara relatif jumlahnya tidak banyak dan
kebanyakan menggunakan pola seperti di atas.
5. Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets-Customer (chain 1-2-3-4-5).
Pelanggan merupakan rantai terakhir yang dilalui dalam rantai pasok, dalam
konteks ini sebagai end-user. Pada rantai ini, terjadi transaksi antara retailer dan
pelanggan yang meliputi seluruh proses yang secara langsung meliputi penerimaan
barang sekaligus memenuhi permintaan pelanggan.
Berikut mata rantai Supply Chain

b. Jelaskan fungsi atau peran pemain-pemain utama tersebut!


1. Supplier (chain 1)
Bahan pertama disini bisa dalam bentuk bahan baku, bahan mentah, bahan
penolong, suku cadang atau barang dagang.
Pada kasus The Botol Sosro bahan baku yang digunakan yaitu daun teh dipetik dari
perkebunan sendiri.

2. Supplier-Manufacturer (chain 1-2)


Rantai pertama tadi dilanjutkan dengan rantai kedua, yaitu manufacturer yang
merupakan tempat mengkonversi ataupun menyelesaikan barang (finishing).
Pada kasus The Botol Sosro, daun teh yang telah dipetik diolah diolah menjadi teh
wangi yaitu teh hijau yang dicampur bunga melati dan bunga gambir sehingga
tercipta ke-khas-an dan terjamin kualitasnya. Bahan-bahan pendukung lain seperti
gula pasir, bunga melati, bunga gambir, dan kemasan diperoleh dari beberapa
pemasok yang telah bekerja sama selama puluhan tahun untuk menjaga kualitas
produk yang terstandar. Bahan-bahan tersebut kemudian diolah dalam pabrik
Tehbotol Sosro yang tersebar di 14 kota di seluruh Indonesia yaitu di Medan,
Palembang, Pandeglang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto,
dan Gianyar.

3. Supplier-Manufacturer-Distributor (chain 1-2-3)


Dalam tahap ini barang jadi yang dihasilkan disalurkan kepada pelanggan, di mana
biasanya menggunakan jasa distributor atau wholesaler yang merupakan pedagang
besar dalam jumlah besar. Pada tahap ini The Botol Sosro mendistribusikan
produknya keseluruh Nusantara, melalui kantor penjualan wilayah (KPW) yang
tersebar di seluruh Nusantara. Saluran distribusi ini langsung dilakukan KPW yang
terletak di beberapa wilayah (provinsi) di Indonesia. KPW akan menyalurkan
produk ke Kantor Penjualan (KP).

4. Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets (chain 1-2-3-4)


Dari pedagang besar tadi barang disalurkan ke toko pengecer (retail outlets).
Walaupun ada beberapa pabrik yang langsung menjual barang hasil produksinya
kepada pelanggan (customer), namun secara relatif jumlahnya tidak banyak dan
kebanyakan menggunakan pola seperti di atas.
Pada tahap ini Kantor Penjualan (KP) yang bertanggung jawab menjual produk ke
ke setiap kota dan kabupaten dengan menjual produk Tehbotol Sosro secara
langsung ke pengecer (retailer).

5. Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets-Customer (chain 1-2-3-4-5).


Pelanggan merupakan rantai terakhir yang dilalui dalam rantai pasok, dalam
konteks ini sebagai end-user. Pada rantai ini, terjadi transaksi antara retailer dan
pelanggan yang meliputi seluruh proses yang secara langsung meliputi penerimaan
barang sekaligus memenuhi permintaan pelanggan.

Pada tahap akhir ini perusahaan menggunakan pengecer untuk menjual sebelum
sampai kepada konsumen.

c. Pemain manakah yang tidak dilibatkan dalam rantai pasok tehbotol Sosro!
Menurut pendapat saya semua pemain dilibatkan dalam rantau pasok pada Teh
Botol Sosro.
2. Berdasarkan penjelasan pada soal, menurut pendapat saya model penjualan dan
pengiriman produk yang dilakukan oleh PT. Buana Pratama termasuk dalam model
generic distribusi produk Pengiriman Langsung Melalui Produk Transit (Direct
Shipping and In Transit Merge) hal ini dapat dilihat melalui langkah awal yaitu
Konsumen dapat memilih produk yang diinginkan dengan melakukan pemesanan
melalui retailer. Kemudian retailer akan meneruskan pesanan konsumen tersebut
ke pabrik manufaktur atau produsen. Semua pesanan konsumen akan diteruskan ke
produsen. Selanjutnya produsen akan mengirim produk-produk sesuai pesanan
tersebut ke gudang-gudang transit. Gudang-gudang transit ini bertugas memilah-
milah produk sesuai dengan pesanan konsumen dan mengirimkan langsung produk
tersebut kepada konsumen. Distribusi dengan Pengiriman Langsung Melalui
Produk Transit (Direct Shipping and In-Transit Merge) dapat dilihat pada gambar
berikut.

3. Diketahui permintaan suatu produk sebagai berikut:

Bulan Permintaan
1 60
2 62
3 70
4 65
5 66
Hitunglah peramalan permintaan pada bulan ke-6 dengan menggunakan metode
moving average berdasarkan data permintaan tiga bulan terakhir.
Peramalan untuk periode ke-6 adalah:
Maka peramalan untuk periode ke-6 adalah 67

Sumber Referensi :
Adi, Joko.Guritno,2021. BMP EKMA4371/Manajemen Rantai Pasokan/Modul 1-3.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai