Modul 4 Pembelajaran Matematika SD
Modul 4 Pembelajaran Matematika SD
KB 2
KB Kesulitan Belajardan Pembelajaran Bilangan Rasional
1
Bilangan
KB 3
Perluasan Nilai
Tempat
Desimal
Kegiatan Belajar 1
Bilangan Rasional
BILANGAN RASIONAL
LATAR BELAKANG
DEFINISI 4.2
Pecahan p/q sama dengan pecahan r/s, ditulis p/q = r/s jika dan hanya jika p
BILANGAN RASIONAL
DEFINISI 4.3
Bilangan rasional adalah bilangan – bilangan yang dapat dinyatakan sebagai pec
DEFINISI 4.4
JikaFaktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari p dan q sama dengan (p,q) = 1, m
DEFINISI 4.5
Jika p/q dan r/s adalah sebarang dari bilangan rasional, maka p/q+r/s = ps+
BILANGAN RASIONAL
1. Perkalian pada bilangan rasional bersifat tertutup p/q x r/s adalah bilangan
rasional, sedangkan operasi pembagian bersifat tidak tertutup , sebab
pembagian dengan 0 tidak didefinisikan sehingga pembagian bilangan rasional
tidak selalu menghasilkan bilangan rasional.
2. Perkalian pada bilangan rasional bersifat
komutatif p/q x r/s = r/s x p/q
3. Perkalian pada bilangan rasional bersifat assosiatif
p/q x (r/s x t/u) = (p/q x r/s) x t/u
4. Perkalian pada bilangan rasional mempunyai unsur identitas 1 yang tunggal
sehingga p/q x 1 = 1 x p/q = p/q( 1 adalah bilangan rasional karena dapat
dinyatakan senagai pecahan x/x, dengan x≠0)
BILANGAN RASIONAL
DEFINISI 4.8
CONTOH :
1. 3 ¼ + 2 – ½ x 10
2. ( 15 : 1 ½ ) + ( 2 x ¼ )
3. 2/3 + 4/9 – 1 ¼ : 3/8 + 1/8
BILANGAN RASIONAL
PENYELESAIAN :
1. 3 ¼ + 2 – ½ x 10 3. 3/2 + 4/9 – 1 ¼ : 3/8 + 4/18
= ( 13/4 + 2) – ( ½ x 10) = 2/3 + 4/9 – ( 5/4 : 3/8)_ + 4/18
= ( 13/4 + (2 – 5 ) = 2/3 + 4/9 – ( 5/4 x8/3 ) + 4/18
= (13/ 4 – 3 ) = 2/3 + 4/9 – ( 40/12 ) + 4/18
= ( 13 – 12/4 ) = 2/3 + 4/9 – ( 10/3 ) + 4/18
= ¼ = 2/3 – 10/3 + 4/9 + 4/18
= -8/3 + 12/18
2. ( 15 : 1 ½ ) + ( 2 x ¼ ) = -36/18
= ( 15 : 3/2 ) + ( 2/4) = -2
= ( 15 x 2/3 ) + ( ½ )
= 30/3 + ½
= 10 + ½
= 20 + ½
= 21/2
= 10 ½
Kegiatan belajar 2
9. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasil bagian dalam bentuk 2/5 : ¾
10. Siswa mengalami kesulitan umtuk mencari hasil pembagian sembarang
pecahan p/q : r/s
11. Siswa mengalami kesulitan untu mencari penjumlahan p/q + r/s dan
pengurangan p/q – r/s
Kegiatan Belajar 3
Contoh :
1/10 = 0.1
½ = 5/10 = 0,5
BILANGAN RASIONAL
Konsep perseratus
Untuk penyebut perseratusan maka dibelakang koma ada 2 angka yang mer
Contoh :
1/100 = 0,01
2/100 = 0,02
¾ = 75/100 = 0,75
Konsep perseribuan
Untuk penyebut perseribuan maka dibelakang koma ada
3 angka yang merupakan angka pembilang
BILANGAN RASIONAL
Contoh :
1/1000 = 0,001
1/8 = 125/1000 = 0,125
Nilai tempat pada pecahan desimal dapat dijelaskan dapat dijelaskan seperti
contoh dibawah ini :
1 2 3 , 4 5 6
Cara memperoleh nilai pendekatan atau aturan pembulatan adalah sebagai berikut :
Contoh :
Bulatkan 27654,64735
1. Satuan terdekat 4. Perseratus terdekat
2. Puluhan terdekat
3. Satu tempat desimal
BILANGAN RASIONAL
Penyelesaian :
1. 27654,64735
lebih dari 5
tempat
satuan letak pendekatan
karena angka disebelah kanan letak pendekatan adalah lebih dari 5, maka
ditambahkan pada 4, dan 64735 dihapus, sehingga hasil pembulatan sampai
satuan terdekat adalah 27655.
2. 27654,64735
lebih dari 5
tempat
puluhan letak pendekatan
karena angka disebelah kanan letak pendekatan kurang dari 5, maka semua
bilangan disebelah kanan 5 dihapus, sehingga hasil pembulatan sampai
puluhan terdekat adalah 27650.
3. 27654,64735
kurang dari 5
satu tempat
desimal letak pendekatan
karena angka disebelah kanan 6 adalah kurang dari 5, maka semua bilangan
di sebelah kanan6 dihapus, sehingga hasil pembulatan sampai satu tempat
desimal ( persepuluh terdekat) adalah 27654,6
4. 27654,65
TERIMA KASIH