Anda di halaman 1dari 5

Cara Uji Linearitas Menggunakan Grafik Scatter Plot Dengan SPSS

Uji linearitas merupakan bab dari uji perkiraan klasik dalam analisis korelasi dan
analisis regresi linear (model regresi). Sebuah model regresi dikatakan baik atau memenuhi
tolok ukur apabila ada relasi yang linear antara satu variabel independent dengan satu
variabel dependent. Linearitas dimaknai selaku relasi antar variabel mirip garis lurus atau
membentuk contoh garis linear. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya kekerabatan
yang linear antar variabel ini mampu dikerjakan dengan teknik grafik scatter-plot.

Hubungan linear antara variabel independent dengan variabel dependent mampu bersifat
faktual atau negatif. Hubungan faktual disebut juga dengan relasi searah. Hubungan faktual
antar variabel mempunyai arti bahwa bila variabel independent mengalami kenaikan maka
variabel dependent juga akan mengalami peningkatan. Sementara, korelasi negatif disebut
dengan kekerabatan tidak searah. Hubungan negatif antar variabel mempunyai arti bahwa
kalau variabel independent mengalami peningkatan maka variabel dependent akan
mengalami penurunan. Atau sebaliknya jika variabel independent mengalami penurunan
maka variabel dependent akan mengalami kenaikan.

Adapun contoh grafik scatter plot yang memberikan arah relasi linear yang bersifat
konkret dan negatif antara variabel independent dengan variabel dependent mampu kita lihat
pada gambar di bawah ini.
Berdasarkan grafik scatter plot di atas, terlihat titik-titik plot data membentuk pola garis lurus
dari kiri bawah naik ke kanan atas. Hal ini menawarkan adanya kekerabatan yang linear dan
aktual antara variabel Minat Belajar (X) dengan variabel Prestasi Belajar (Y). Hubungan
aktual ini dapat memiliki arti bahwa jikalau Minat Belajar siswa mengalami kenaikan maka
Prestasi Belajar akan berkembangpula.

Buka acara SPSS (dalam praktek kali ini saya menggunakan SPSS model 21) lalu
klik Variable View. Selanjutnya pada baris pertama kolom Name tuliskan “Minat”. Pada
bab Label tuliskan “Minat Belajar (X)”. Pada bagian Decimals pilih 0. Pada
Bagian Measure pilih Scale. Berikutnya pada baris kedua kolom Name tuliskan “Prestasi”.
Pada bab Label tuliskan “Prestasi Belajar (Y)”. Pada bagian Decimals pilih 0. Pada
Bagian Measure pilih Scale. Untuk properti lainnya biarkan tetap default. Tampak di layar.

2. Langkah selanjutnya klik Data View. Maka di layar terlihat ada dua variabel dengan nama
Minat dan Prestasi. Kemudian masukan data variabel Minat Belajar dan Prestasi Belajar ke
SPSS dengan cara entri satu persatu nilai atau skor perolehan masing-masing siswa atau
dengan mampu cara copy paste dari tabulasi data yang terdapat dalam file excel. Tampak di
layar.
3. Jika data telah terinput dengan benar ke SPSS, langkah berikutnya klik sajian Graphs –
Legacy Dialogs – Scatter/Dot…
4. Maka timbul kotak obrolan “Scatter/Dot”. Selanjutnya pilih Simple Scatter lalu
klik Define. Tampak di layar.

5. Maka muncul kotak obrolan “Simple Scatter”. Selanjutnya masukkan variabel Minat
Belajar (X) ke kolom X Axis. Berikutnya masukkan variabel Prestasi Belajar (Y) ke kolom Y
Axis. Tampak di layar.
6. Lalu klik Ok untuk menyelesaikan perintah. Maka timbul output SPSS dengan judul
“Graph”. Selanjutnya kita tinggal menginterpretasikan makna dari output tersebut.

Anda mungkin juga menyukai