Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KETERBAGIAN

Pada akhir perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat:

Memahami definisi keterbagian, the well ordering property, dan


algoritma pembagian.
Membuktikan teorema yang lain menggunakan definisi ataupun teorema
sebelumnya.
3. Menentukan semua pembagi bilangan bulat
4. Menentukan hasil bagi, dan sisa bagi dalam algoritma pembagian.

Berikut ini diberikan definisi dan contoh dari konsep keterbagian pada bilangan bulat.

Definisi 1.1. Diberikan . Bilangan bulat dikatakan membagi habis , dinotasikan


dengan , jika terdapat sedemikian hingga . Selanjutnya, disebut dengan pembagi
atau faktor dari .

Contoh 1.1. Berikut ini diberikan contoh keterbagian.

1) Bilangan bulat membagi habis 6, yaitu , sebab terdapat sedemikian hingga

2) Bilangan bulat membagi habis 6, yaitu , sebab terdapat sedemikian

hingga

3) Semua pembagi dari 6 adalah

4) Bilangan bulat 4 tidak membagi habis 6.


Selanjutnya, diberikan sifat-sifat dari keterbagian pada bilangan bulat, seperti pada
teorema di bawah ini.

Teorema 1.1. (Sifat-sifat Keterbagian)


Untuk setiap berlaku .
Untuk setiap berlaku .
Untuk setiap , jika dan , maka .
Untuk setiap , jika dan , maka ).

Bukti:

(i) Diambil sebarang . Diperoleh , sehingga .

(ii) Diambil sebarang . Diperoleh , sehingga .

(iii) Diambil sebarang . Dimisalkan dan , artinya terdapat

sehingga dan . Diperoleh bahwa , sehingga .

(iv) Diambil sebarang . Dimisalkan dan , artinya terdapat

sehingga dan . Diperoleh bahwa

, sehingga .

Berikut ini diberikan sebuah teorema yang sangat penting dalam teori bilangan yang
berkaitan dengan konsep keterbagian pada bilangan bulat, yang disebut dengan Algoritma
Pembagian (Division Algorithm).

Teorema 2.2. (Algoritma Pembagian) Diberikan dengan, maka terdapat dengan


tunggal sedemikian hingga dengan . Untuk selanjutnya, disebut dengan hasil bagi
(quotient) dan disebut dengan sisa (remainder) dari pembagian oleh .
Bukti: Diambil sebarang dengan . Dibentuk himpunan .

Selanjutnya, dibentuk himpunan . Apabila diambil bilangan bulat

dengan maka , sehingga bukan himpunan kosong. Berdasarkan Sifat

Urutan Baik, maka T memiliki elemen terkecil, namakan , untuk suatu

, sehingga diperoleh . Andaikan , maka

Hal ini kontradiksi dengan sebagai elemen terkecil dari Oleh karena itu,

pengandaian harus diingkar, yaitu atau dengan kata lain diperoleh bahwa

. Selanjutnya, untuk membuktikan ketunggalan dari dan , diasumsikan

terdapat dan sedemikian hingga dan .

Akan ditunjukkan bahwa dan . Dapat diperoleh bahwa

sehingga yang berarti Diketahui dan

, maka . Satu-satunya nilai yang

memenuhi dan hanyalah , sehingga

diperoleh . Hal ini berakibat


Dikarenakan maka diperoleh , sehingga .

Contoh 1.2. Berikut ini diberikan contoh dari algoritma pembagian.

(1) Diberikan , maka terdapat dengan tunggal

sedemikian hingga .

(2) Diberikan , maka terdapat dengan tunggal

sedemikian hingga .

Anda mungkin juga menyukai