Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PEMBELAJARAN JARAK JAUH

“ PENGGUNAAN APLIKASI ONLINE LEARNING DALAM PJJ”


DOSEN PENGAMPU : Dr. Ajat Sudrajat, M.Si.
Muhammad Isa Siregar, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 11
ADELIA NAIBAHO (4202431014)
TIARA ANGELINA PANJAITAN (4203331018)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Penggunaan Aplikasi
Online Learning Dalam Pembelajaran Jarak Jauh”.

Dan tak lupa kami ucapkan rasa terima kasih kepada bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Si. dan
bapak Muhammad Isa Siregar, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah Pembelajaran
Jarak Jauh yang telah membimbing dan memberikan kami arahan.

Akhir kata kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurna. Oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan segala saran serta kritikan yang bersifat membangun, demi
kesempurnaan makalah ini. Dan semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan juga bagi pembaca.

Medan, November 2022

Kelompok 11

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3

2.1 Pengertian e-learning ...................................................................................................... 3


2.2 Faktor yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan e-learning .................................. 3
2.3 Contoh Aplikasi e-learning ............................................................................................. 4
2.4 Kelebihan dan kekurangan e-learning ............................................................................ 6
2.5 Fungsi e-learning dalam kegiatan pembelajaran ............................................................ 7
2.6 Pemanfaatan e-learning dalam pendidikan ..................................................................... 8

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 10

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan dan perubahan masyarakat Indonesia yang cepat, ditambah lagi dengan
pesatnya perubahan global, memunculkan berbagai tantangan yang mengakibatkan kebutuhan
pendidikan menjadi lebih intens baik dalam jenjang dan ragamnya. Lapangan kerja dewasa ini
yang membutuhkan sumber daya manusia dengan kemampuan khusus yang semakin bervariasi,
demikian pula mereka yang tinggal dipelosok dan mereka yang tidak dapat meninggalkan suatu
pekerjaanya.
Dengan belajar secara tatap muka, sistem pendidikan konvensional tidak mampu untuk dengan
cepat menyediakan akses pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, kepada berbagai kelompok
masyarakat yng membutuhkan pendidikan tetapi terikat oleh keterbatasan tertentu, baik yang
bersifat geografis maupun ketiadaan kesempatan. Berbagai kondisi seperti tidak dapat
meninggalkan suatu pekerjaan, atau jarak yang jauh dari institusi pendidikan, seringkali menjadi
penghambat untuk melanjutkan pendidikan. Sistem pendidikan jarak jauh dinilai memberikan
suatu kemungkinan untuk dapat menyediakan akses pendidikan yang luas menjangkau seluruh
wilayah Indonesia, dengan investasi yang lebih murah dibandingkan dengan harus mendirikan
sebuah perguruan tinggi baru. Sistem pendidikan jarak jauh ini telah banyak dikenal dan digunakan
oleh berbagai negara, seperti : India, Thailand, Korea, Inggris, negara negara tersebut 2 sudah lama
menyelenggarakan pendidikan jarak jauh.
Dan pada tahun 1984 Indonesia menyelenggarakan sistem pendidikan jarak jauh degan
didirikanya Universitas Terbuka, dengan tujuan utama yaitu menyediakan akses pendidikan tinggi
bagi lulusan sekolah menengah dan menyediakan program peningkatan kualifikasi bagi tenaga
profesional, khususnya guru. Kegiatan proses pembelajaran jarak jauh disini dimaksdukan yaitu
antara peserta didik dan guru atau instruktur terpisah oleh jarak, sehingga perlu ada upaya tertentu
untuk mengatasinya. Belajar jarak jauh sudah mengalami revolusi dari yang pertama masih
menggunakan jasa pos, dan revolusi yang kedua dengan menggunakan media audiovisual dan
program pelatihan berbasis komputer. Dan yang sekarang ini sudah menggunakan telekomunikasi

1
yang sudah tentu produk teknologi canggih seperti e-learning. Sehingga proses kegiatan belajar
mengajar dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja tanpa harus dibatasi oleh ruang, waktu
dan tempat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian e-learning ?
2. Faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan e-learning?
3. Apa Contoh aplikasi e-learning dalam kegiatan pembelajaran?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan e-learning ?
5. Apa fungsi e-learning dalam kegiatan pembelajaran?
6. Apa saja Pemanfaatan e-learning dalam pendidikan?

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian e-learning.
2. Untuk mengetahui Faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan
e-learning.
3. Untuk mengetahui contoh aplikasi e-learning dalam kegiatan pembelajaran.
4. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan e-learning.
5. Untuk mengetahui apa fungsi e-learning dalam kegiatan pembelajaran.
6. Untuk mengetahui apa saja pemanfaatan e-learning dalam pendidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian E-Learning

E-Learning merupakan aplikasi internet yang menghubungkan antara pendidik dan peserta
didik secara online. E-Learning tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dan peserta
didik, terutama dalam hal waktu, ruang, kondisi dan keadaan. Melalui E-Learning maka pendidik
dan murid tidak harus berada dalam satu dimensi ruang dan waktu. Proses pendidikan dapat
berjalan kapan saja dengan mengabaikan kedua hal tersebut (Darmawan, 2014:10). Menurut
Bullen & Janes (2007:176) mendefinisikan e-learning sebagai pembelajaran yang terjadi ketika
teknologi internet digunakan untuk memfasilitasi, menyampaikan, dan memungkinkan proses
pembelajaran dengan jarak yang jauh. Menurut Chandrawati (2010) bahwa e-learning dapat
dipahami sebagai proses pembelajaran yang menggunakan teknologi informatika sebagai media
dalam menyampaikan materi dan interaksi antara pengajar dan peserta didik. Pembelajaran juga
dapat divarisi dengan majunya teknologi informatika saat ini. Maka komunikasi antara guru dan
peserta didik tidak putus, meskipun kondisi pembelajaran yang jarak jauh. Terciptanya kedekatan
antara pengajar dan peserta didik dapat tercipta dengan baik.

Jadi dapat disimpulkan E-learning adalah sebuah proses pembelajaran berbasis elektronik.
Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan demikian memungkinkan
untuk dikembangkan dalam bentuk web. Penyajian e-learning berbasis web bisa menjadi lebih
interaktif. Informasi-informasi mengenai perkuliahan juga bisa real-time. Begitu juga dengan
komunikasi, meskipun tidak secara langsung tatap muka, tapi forum diskusi perkuliahan bisa
dilakukan secara online dan real time. Dimana sistem e-learning tidak memiliki batasan akses,
inilah yang memungkinkan perkuliahan bisa dilakukan lebih banyak waktu. Kapanpun dan
dimanapun asalkan tersedia jaringan internet mahasiswa bisa mengakses sistem ini.

2.2 Faktor apa yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan e-learning.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum seseorang memilih internet sebagai kegiatan
pembelajaran atau yang disebut dengan e-learning, antara lain sebagai berikut :

3
1. Perangkat dan Akses Internet
Sistem pembelajaran e-Learning sangat mengandalkan teknologi dan akses internet.
Karena itu, pastikan Anda telah memiliki perangkat yang terhubung dengan internet.
Kemudian, pastikan juga bahwa akses internet di daerah Anda cukup baik. Sistem
pembelajaran secara online baru bisa berjalan efektif jika telah memiliki akses yang
baik pada dua hal tersebut.
2. Platform e-Learning
Platform e-Learning yang berkualitas juga akan membantu meningkatkan kualitas
belajar mengajar. Semakin baik suatu platform, semakin banyak fungsi-fungsi yang
dapat membantu proses pembelajaran. Sehingga, bisa lebih berfokus pada materi yang
diajarkan. Selain itu, platform e-Learning juga membutuhkan pengawasan. Dimana
harus memastikan bahwa sistem tersebut bisa berjalan selama 24 jam. Sehingga,
pengguna platform bisa mengakses fitur di dalamnya kapan saja sesuai kebutuhan.
3. Evaluasi
Sebelum program dimulai, ada baiknya dicobakan dengan mengambil beberapa sampel
orang yang dimaintai tolong untuk ikut mengevaluasi. Oleh karena itu, perlu diciptakan
bagaimana semuannya mempunyai sikap yang positif terhadap media internet dan
perangkatnya sehingga penggunaan teknologi bisa mempercepat pembangunan.
4. Metode Pembelajaran Online yang Akan Digunakan
Jika akses perangkat internet dan platform sudah tersedia, ada satu hal lagi yang juga
penting untuk diperhatikan. Yaitu metode pembelajaran online yang akan digunakan.
Tanpa adanya metode pembelajaran yang matang, penggunaan e-Learning tidak akan
menjadi maksimal.
1.3 Contoh aplikasi e-learning dalam kegiatan pembelajaran

Adapun beberapa contoh dari e-learning berbasis web atau aplikasi antara lain, yaitu:

1. Zoom
Zoom merupakan aplikasi komunikasi dengan menggunakan video. Aplikasi tersebut dapat
digunakan dalam berbagai perangkat seluler, desktop, hingga telepon dan sistem ruang.
Pada umumnya, para pengguna menggunakan aplikasi ini untuk melakukan meeting
hingga konferensi video dan audio. Secara garis besar fungsi Zoom Meeting adalah untuk

4
komunikasi dengan menggunakan video dan audio melalui jaringan internet. Aplikasi ini
sangat berguna untuk proses belajar mengajar secara online serta rapat-rapat penting
perusahaan tanpa perlu kita bertatap muka langsung.
2. Google meet
Google Meet merupakan salah satu fitur aplikasi atau situs yang disediakan oleh Google.
Dikutip dari buku Pembelajaran dalam Jaringan (Daring) di Era Digital dengan Google
Suite yang ditulis oleh Indriyanto Setyo Basori (2021: 52), Google Meet adalah layanan
komunikasi video yang dikembangkan oleh Google dan diluncurkan pada tahun 2017.
Google Meet menjadi aplikasi atau situs ringan yang mudah digunakan dengan fitur yang
user friendly. Google meet merupakan fitur dari google yang bisa dimanfaatkan untuk
melakukan kegiatan perkantoran ataupun belajar mengajar secara online dengan
menggunakan fitur panggilan video berkualitas tinggi untuk grup yang dapat mencapai 250
orang.
3. Zenius
Dirilis pada 2004 silam, Zenius menyediakan berbagai materi pembelajaran dari sekolah
dasar hingga perguruan tinggi. Zenius memiliki fitur berupa simulasi try out dan simulasi
UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer).
4. Ruang guru
Ruang guru adalah salah satu aplikasi e-learning yang menawarkan beragam layanan mulai
dari bimbingan belajar online hingga bimbingan privat. Ruangguru juga menyediakan try
out serta berbagai simulasi ujian online dengan berbagai pilihan harga.
5. Quipper
Quipper adalah alternatif e-learning yang patut dipertimbangkan. Quipper memiliki fitur
kelas online di mana siswa akan belajar materi baru dari pertanyaan-pertanyaan yang
disertai jawaban. Bedanya dengan Zenius dan Ruangguru, guru dapat memantau
perkembangan siswa dari aplikasi e-learning ini.
6. Google classroom
Google classroom adalah layanan web gratis, yang dikembangkan oleh Google untuk
sekolah, yang bertujuan untuk menyederhanakan membuat, mendistribusikan, dan menilai
tugas tanpa harus bertatap muka. Tujuan utama Google Kelas adalah untuk merampingkan
proses berbagi file antara guru dan siswa. Dengan menggunakan google classroom guru

5
bisa membuat kelas maya, mengajak siswa gabung dalam kelas, memberikan informasi
terkait proses KBM, memberikan materi ajar yang bisa dipelajari siswa baik berupa file
paparan maupun video pembelajaran, memberikan tugas kepada siswa, membuat jadwal
pengumpulan tugas dan lain lain.
7. LMS SIPDA UNIMED
Sistem Pembelajaran Daring ( SIPDA ) merupakan sebuah e-learning digital yang
digunakan dalam proses belajar mengajar, didesain dengan berbagai fitur yang menarik,
umumnya mempunyai kemiripan dengan google classroom. Contoh fitur-fiturnya seperti
pembuatan kuis, kelas, pemberian tugas serta detlain penugasan, mencantumkan video
youtobe, dan link zoom. Sipda Unimed dapat diakses oleh banyak orang.

1.4 Kelebihan dan kekurangan e-learning

Menurut para ahli pendidikan dan ahli internet menyarankan beberapa hal yang perlu
diperhatikan sebelum seseorang memilih internet sebagai kegiatan pembelajaran atau yang disebut
dengan e-learning, antara lain sebagai berikut :

Kelebihan penerapan e-learning:

1. Dapat diakses dengan mudah Secara mudah diakses menggunakan smartphone yang
terhubung dengan internet, anda sudah bisa mengakses materi yang ingin dipelajari melalui
sistem E-Learning. Dengan menggunakan E-Learning Anda dapat melakukan kegiatan
pembelajaran di mana saja, kapan saja.
2. Biaya lebih terjangkau Hanya dengan bermodalkan paket data internet, Anda dapat
mengakses berbagai materi pembelajaran tanpa khawatir ketinggalan pelajaran dan dapat
menguunduhnya untuk dipelajari sendiri.
3. Waktu belajar fleksibel Untuk siswa yang bekerja selama masa pandemi dapat belajar
dengan fleksibel dengan E-Learning yang dapat diakses kapanpun dan dimana saja.
4. Wawasan yang luas Dengan sistem E-Learning, tentunya akan menemukan banyak hal
yang semula belum ketahui dari pembelajaran tatap muka. Hal ini dikarenakan beberapa
materi pelajaran yang tersedia pada E-Learning belum tersedia dalam media cetak seperti
buku yang sering digunakan dalam metode belajar-mengajar tatap muka.

6
Kekurangan penerapan E-Learning :

1. Keterbatasan akses internet Terbatasnya akses internet di daerah yang cukup sulit
mendapatkan jangkauan internet stabil, maka akan sulit untuk siswa mengakses layanan E-
Learning. Hal ini tentunya masih banyak terjadi di Indonesia pada daerah 3T (tertinggal,
terdepan, dan terluar) masih belum terjangkau akses internet. Selain itu, harga data internet
juga masih dirasa cukup mahal sehingga E-Learning masih dianggap sebagai suatu
keistimewaan.
2. Berkurangnya interaksi dengan pengajar Beberapa metode pembelajaran E-Learning
bersifat satu arah. Hal tersebut menyebabkan interaksi guru dan siswa menjadi berkurang.
Sehingga akan sulit bagi siswa untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai materi
yang sulit dipahami dari guru pengajar.
3. Pemahaman terhadap materi Materi yang diajarkan dalam sistem E-Learning direspon
berdasarkan tingkat pemahaman yang berbeda-beda, tergantung kepada kemampuan para
siswa. Ada tipe siswa yang dapat menangkap materi dengan lebih cepat hanya dengan
membaca, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama sampai benar-benar
paham. Bahkan ada juga siswa yang membutuhkan penjelasan dari orang lain agar dapat
memahami materi yang telah diajarkan.
4. Minimnya Pengawasan dalam Belajar Kurangnya pengawasan dalam pembelajaran dengan
sistem E-Learning menyebabkan siswa terlena. Dengan adanya kemudahan akses dari
sistem ini, beberapa siswa cenderung menunda-nunda waktu belajar. Perlu kesadaran diri
sendiri agar proses belajar dengan metode E-Learning menjadi terarah dan mencapai
tujuan.
1.5 Fungsi e-learning dalam kegiatan pembelajaran

Pada umumnya proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan e-learning ini
dilakukan outdoor atau di luar ruangan kelas, hal ini dikarenakan kelebihan dari e-learning itu
sendiri yang mampu melakukan kegiatan pembelajaran dimanapun dan kapanpun tanpa dibatasi
dengan ruang, waktu dan tempat, selagi masih tersambung dengan internet. Namun untuk kali ini
akan dijelaskan fungsi pembelajaran electronic terhadap kegiatan pembelajaran didalam kelas,
fungsi e-learning yang digunakan di dalam kelas itu ada tiga, yaitu sebagai suplemen yang sifatnya
opsional, pelengkap, atau pengganti (lantip diap prasojo, 2011: 223).

7
1. Sumplemen
Dikatakan sebagai suplemen, apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah
akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada
kewajiban bagi peserta didik untuk mengakses materi 7 pembelajaran elektronik.
Meskipun sifatnya yang opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan
memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
2. Komplemen
Dikatakan sebagai komplemen (pelengkap), apabila materi pembelajaran elektronik
diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik didalam
kelas. Dikatakan komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk
menjadi materi pengayaan yang mana, peserta didik dapat dengan cepat memahami atau
menguasai materi pembelajaran yang disampaikan guru dengan cara tatp muka, kemudian
lebih dimantapkan lagi materi tersebut dengan cara mengakses didalam e-learning tersebut.
3. Subtitusi
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model
kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para mahasiswa atau para peserta didiknya.
Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya
sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.

1.6 Pemanfaatan e-learning dalam pendidikan

Penggunaan e-learning memiliki banyak manfaat bagi pembelajaran jarak jauh saat ini.
Mulai dari waktu penggunaannya yang sangat fleksibel sehingga peserta didik dapat mengakses
informasi terkait proses pembelajaran ketika mereka memiliki waktu luang ataupun ketika dalam
keadaan semangat belajar tinggi. Ketika mereka sedang berada pada tempat yang nyaman untuk
belajar. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong
berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem E-learning untuk meningkatkan efektivitas
dan fleksibilitas pembelajaran. Melalui E-learning materi pembelajaran dapat diakses kapan saja
dan dari mana saja, disamping itu materi yang dapat diperkaya dengan berbagai sumber belajar
termasuk multimedia dengan cepat dapat diperbaharui oleh pengajar.

8
Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan E-learning tidak dapat
disamakan dengan pelaksanaan pembelajaran pada umumnya yang dilakukan secara konvensional
dengan menggunakan metode tatap muka langsung, melainkan proses pembelajaran yang
menggunakan metode online via internet. Untuk mendapatkan sistem E-learning yang baik
diperlukan perancangan yang baik pula. Program E-learning yang efektif dimulai dengan
perencanaan dan terfokus pada kebutuhan bahan ajar dan kebutuhan pembelajar. Dalam
merancang sistem E-learning perlu mempertimbangkan dua hal, yakni; Peserta yang menjadi
target dan Hasil pembelajaran yang diharapkan. Pemahaman atas peserta sangatlah penting yang
antara lain adalah harapan dan tujuan mereka dalam mengikuti E-learning, kecepatan dalam
mengakses internet atau jaringan, keterbatasan bandwidth, biaya untuk akses internet, serta latar
belakang pengetahuan yang menyangkut kesiapan dalam mengikuti pembelajaran. Pemahaman
atas hasil pembelajaran diperlukan untuk menentukan cakupan materi, kerangka penilaian hasil
belajar, serta pengetahuan awal.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
E-learning merupakan singkatan dari elektronic learning, yaitu proses pembelajaran yang
menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning
merupakan dasar dan konsekuensi dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. E-
learning juga sebagai pembelajaran yang terjadi ketika teknologi internet digunakan untuk
memfasilitasi, menyampaikan, dan memungkinkan proses pembelajaran dengan jarak yang jauh.
Contoh dari aplikasi E-learning yang sering digunakan dalam pembelajaran khususnya
pembelajaran jarak jauh yaitu zoom, google meet, aplikasi belajar zenius, ruang guru, quipper,
google classroom, LMS SIPDA UNIMED. Dalam penggunaannya aplikasi E-learning memiliki
kelebihan dan kekuranggnya dalam penggunaan di pembelajaran jarak jauh.

10
DAFTAR PUSTAKA

Diat Prasojo Lantip, Riyanto. 2011. Teknologi Informasi Pendidikan. Yogyakarta. Gava Media.

Sutedjo Dharma Oetomo, Budi, dkk. 2007. Pengantar Teknologi Informasi Internet, Konsep dan
Aplikasi. Yogyakarta. C.V Andi Offset.

Salma Prawiradilaga Dewi, Siregar Eveline. 2007. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta.
Prenada Media Group.

11

Anda mungkin juga menyukai