Biro Hukum
Sekretariat Jenderal
KKP
Latar Belakang Pembentukan
Menyesuaikan dengan Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan terbaru
Peraturan Menteri Kelautan dan
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 V Perikanan Nomor 48/PERMEN-KP/2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja
tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 tentang
I Kementerian Kelautan dan Perikanan
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan Penyempurnaan
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun II Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Nomor PER.25/MEN/2012 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
Peraturan Menteri Hukum dan HAM undangan di Lingkungan Kementerian
Nomor 13 Tahun 2018 tentang Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah
Penerjemahan Resmi Peraturan III diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan Nomor 49/PERMEN-KP/2017
Perundang-undangan
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor
2012 tentang Pembentukan Peraturan
23 Tahun 2018 tentang Pengharmonisasian
Rancangan Peraturan Menteri, Rancangan
IV Perundang-undangan di Lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Peraturan Lembaga Pemerintah
NonKementerian, atau Rancangan Peraturan
dari Lembaga Nonstruktural oleh Perancang
Peraturan Perundang-undangan
Pasal 1 Ketentuan Umum PEMBENTUKAN INSTRUMEN HUKU
PERATURAN PERUNDANG - UND
ANGAN
Peraturan Perundang-undangan
M adalah peraturan tertulis yang
Pembentukan Produk PEMBENTUKAN PUU
memuat norma hukum yang
Hukum
Pembentukan PUU adalah Pembentukan Instrumen Hukum mengikat secara umum dan
Pembuatan peraturan perundang- adalah pembuatan instrumen dibentuk atau ditetapkan oleh
Pembentukan Produk Hukum
undangan yang mencakup tahapan hukum yang mencakup tahapan lembaga negara atau pejabat
adalah pembuatan peraturan
perencanaan, penyusunan, perencanaan, penyusunan, yang berwenang melalui
perundang-undangan dan
pembahasan, pengesahan atau pembahasan, pengesahan, dan/ prosedur yang ditetapkan dalam
instrumen hukum di lingkung-
penetapan, dan pengundangan. peraturan perundang-undangan
an Kementerian Kelautan dan atau penetapan
Perikanan.
4
3
1
Produk Hukum di Lingkungan KKP
Pasal 4-6 Instrumen Hukum
1. Keputusan Presiden;
Peraturan Perundang-undangan 2. Keputusan Menteri;
1. UU/Perpu; Penyusunan dilakukan 3. Keputusan Sekretaris Jenderal/Direktur Jenderal/Inspektur
2. Peraturan Pemerintah; sesuai dengan Peraturan Jenderal/Kepala Badan;
Perundang-undangan 4. surat edaran;
3. Peraturan Presiden; dan 5. petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis/pedoman;
6. perjanjian internasional;
4. Peraturan Menteri. 7. memorandum of understanding;
8. kontrak internasional;
❖ Selain ke 4 PUU tersebut dikenali juga 9. keterangan pemerintah;
Persekjen, Perdirjen, Perirjen, Perkabadan 10. kegiatan di bidang bantuan hukum;
11. legal opinon; dan
yang hanya mengikat internal di eselon I
12. memberikan mediasi langsung bagi pihak yang memerlukan
terkait (Pasal 12) terkait dengan permasalahan hukum.
❖ Kepsekjen, Kepdirjen, Kepirjen, dan
Kepkabadan: Angka 4-12 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peratuan
1. Diperintahkan oleh Peraturan Menteri/ Perundang-undangan
Keputusan Menteri; atau
2. Untuk melaksanakan tugas di Internal unit
kerja Eselon I (Pasal 15)
Kewenangan Pembentukan PUU
penyusunan rancangan Undang-Undang, rancangan Peraturan Pemerintah, rancangan Peraturan
untuk urusan tertentu Menteri melimpahkan kewenangannya kepada Sekjen meliputi urusan keuangan,
7 kepegawaian, pengelolaan arsip, pengelolaan barang milik negara, pembentukan panitia/tim/
kelompok kerja dan/atau hal yang sejenis, yang berlaku secara internal di lingkungan Kementerian
(Penandatanganan Keputusan Menteri harus menyebutkan atas nama Menteri).
Kewenangan Pembentukan PUU
Sekretaris Jenderal
1
melakukan penyusunan rancangan Undang-
Undang, rancangan Peraturan Pemerintah,
rancangan Peraturan Presiden, rancangan
Peraturan Menteri, rancangan Keputusan
Presiden, dan rancangan Keputusan Menteri;
2
Pasal 17 5
mengajukan Prakarsa penyusunan menyusun dan menetapkan Keputusan
rancangan Peraturan Menteri dan Sekretaris Jenderal.
rancangan Keputusan Menteri;
3 4
menetapkan Keputusan Menteri yang menyusun dan menetapkan Peraturan
ditandatangani atas nama Menteri; Sekretaris Jenderal; dan
Kewenangan Pembentukan PUU
Direktur Jenderal/Kepala Badan
melakukan penyusunan rancangan
Undang-Undang, rancangan Peraturan
Pemerintah, rancangan Peraturan menyusun dan menetapkan Keputusan
Presiden, rancangan Keputusan Presiden,
1 5 Direktur Jenderal/Kepala Badan.
rancangan Peraturan Menteri,
rancangan Keputusan Presiden, dan
rancangan Keputusan Menteri; Pasal 18
3
mengoordinasikan perencanaan, penyusunan, Pasal 20 Jenderal;
pembahasan, penetapan, dan pengundangan 7 mengoordinasikan evaluasi terhadap Program
Peraturan Menteri; mengoordinasikan evaluasi terhadap Undang Penyusunan Peraturan Menteri dan Keputusan
8-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri di Lingkungan Kementerian Kelautan
Presiden, Keputusan Presiden, Peraturan dan Perikanan; dan
Menteri, Keputusan Menteri, dan Peraturan
Sekretaris Jenderal di bidang kelautan dan
perikanan.
Tugas Sekretariat Ditjen/Badan (Pasal 21)
mengoordinasikan perencanaan, penyusunan, dan pembahasan rancangan Undang-Undang,
1 rancangan Peraturan Pemerintah, rancangan Peraturan Presiden, dan rancangan Keputusan
Presiden di Direktorat Jenderal/Badan yang bersangkutan;
mengoordinasikan penyusunan dan pembahasan rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti
2 Undang-Undang dan rancangan Undang-Undang tentang penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang menjadi Undang-Undang atau pencabutan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang di Direktorat Jenderal/Badan yang bersangkutan;
mengoordinasikan perencanaan, penyusunan, dan pembahasan Peraturan Menteri dan
3 Keputusan Menteri di Direktorat Jenderal/Badan yang bersangkutan;
mengoordinasikan penyusunan dan pembahasan rancangan Keputusan Menteri yang
4 ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal atas nama Menteri di Direktorat Jenderal/Badan
yang bersangkutan;
mengoordinasikan penyusunan, pembahasan, penetapan, autentikasi, dan penyebarluasan
5 Peraturan Direktur Jenderal/Kepala Badan dan Keputusan Direktur Jenderal/Kepala Badan di
Direktorat Jenderal/Badan yang bersangkutan;
mengoordinasikan evaluasi terhadap Program Penyusunan Peraturan Menteri dan Keputusan
6 Menteri di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Direktorat Jenderal/Badan yang
bersangkutan;
mengoordinasikan evaluasi terhadap Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,
7 Keputusan Presiden, Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, dan Peraturan Direktur Jenderal/
Kepala Badan serta Keputusan Direktur Jenderal/Kepala Badan di Direktorat Jenderal/Badan
yang bersangkutan.
Tugas Sekretariat Itjen (Pasal 22)
mengoordinasikan perencanaan, penyusunan, dan pembahasan Peraturan Menteri dan
1 Keputusan Menteri di Inspektorat Jenderal;
Pasal 32
Program Penyusunan Permen dan Kepmen memuat
Usulan Peraturan Menteri dan Keputusan
1 Menteri yang diajukan dalam Program
daftar judul rancangan Penyusunan Peraturan Menteri dan
Peraturan Menteri dan Pasal 33 Keputusan Menteri di Lingkungan
rancangan Keputusan Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Menteri; yang telah dilakukan pembahasan
dengan Unit Hukum Sekretariat Jenderal
pada tahun berjalan tetapi belum
2 selesai, dapat diusulkan kembali dalam
pokok materi muatan rancangan
Program Penyusunan Peraturan Menteri
Peraturan Menteri dan Keputusan
Menteri; dan dan Keputusan Menteri di Lingkungan
. Kementerian Kelautan dan Perikanan
pada tahun berikutnya.
3
Program Penyusunan Peraturan Menteri dan
target penyelesaian. Keputusan Menteri di Lingkungan Kementerian
Kelautan dan Perikanan dapat dilakukan
penambahan atau pengurangan, paling
lambat bulan September.
Pengusulan Program Penyusunan Peraturan Menteri dan Keputusan
Menteri wajib menyertakan kajian teknis, yang paling sedikit memuat
Pendahuluan
Pasal 34
1. Latar belakang; Data dukung teknis
2. Identifikasi masalah; dan
3. Sasaran yang akan diwujudkan
2 4 Pasal 35
melaksanakan Peraturan Perundang- berdasarkan putusan
undangan yang diundangkan Mahkamah Agung.
kemudian;
Pembentukan Peraturan Menteri
Analisis kemungkinan oleh
Pasal 55-66 1. Unit Hukum Sekjen untuk prakarsa
yang berasal dari Menteri dan
Pemrakarsa Sekjen;
1. Menteri; 2. Sekretaris Ditjen, Itjen, atau Badan
2. Sekjen; untuk prakarsa yang berasal dari
3. Dirjen; Menteri, Dirjen, Irjen, dan Kabadan,
4. Irjen; dan 01 02
apakah materi muatan tersebut dapat
5. Kabadan diatur dalam Peraturan Menteri, Jika
tidak memungkinkan akan disampai-
Add Text kan kepada pemrakarsa bahwa
Simple PowerPoint rancangan Peraturan Menteri tersebut
Presentation tidak dapat di proses lebih lanjut
disertai dengan alasannya, dan jika
Harmonisasi dengan Ku memungkinkan maka dapat dilanjut
04 03 -kan
mham
Pembahasan oleh Biro Hukum denga
n melibatkan Unit Eselon II terkait d
Ditetapkan oleh MKP dengan membubuhkan tan an meminta masukan kepada masya
da tangan rakat (jika diperlukan)
Pembentukan Keputusan Menteri
Analisis kemungkinan oleh
1. Unit Hukum Sekjen untuk prakarsa
yang berasal dari Menteri dan
Sekjen;
Pemrakarsa 2. Sekretaris Ditjen, Itjen, atau Badan
1. Menteri; Pasal 55-66 untuk prakarsa yang berasal dari
2. Sekjen; Menteri, Dirjen, Irjen, dan Kabadan,
3. Dirjen; 01 02
4. Irjen; dan apakah materi muatan tersebut dapat
5. Kabadan diatur dalam Keputusan Menteri atau
Keputusan menteri yang
Add Text ditandatangani oleh Sekjen atas nama
Simple PowerPoint Menteri, jika tidak memungkinkan
Presentation akan disampaikan kepada
pemrakarsa bahwa rancangan
tersebut tidak dapat di proses lebih
04 03 lanjut disertai dengan alasannya, dan
Ditetapkan oleh MKP dengan me jika memungkinkan maka dapat
mbubuhkan tanda tangan dilanjutkan
Garuda Emas
Untuk Peraturan atau Keputusan
yang ditandatangani oleh Menteri
dan Keputusan Menteri yang di
tandatangani oleh Sekjen atas nama
Menteri
PENGGUNAAN LOGO DAN KEPALA SURAT
Kepala Surat sesuai dengan Unit Kerja
Eselon I
02
Keikutsertaan dilakukan pada tahap
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan 01 1. perencanaan;
dan Pembentukan Instrumen Hukum dilakukan 2. penyusunan;
dengan mengikutsertakan perancang
3. pembahasan;
Peraturan Perundang-undangan
4. pengesahan atau penetapan; dan
5. pengundangan.
Evaluasi Pasal 91-92 Hasil evaluasi digunakan sebagai
pertimbangan pengambilan kebijakan di
bidang kelautan dan perikanan
5
1 2 3 4
Penjelasan(Jika
Judul Pembukaan Batang Tubuh Penutup 6
diperlukan)
Lampiran (Jika
diperlukan)
Judul
Contoh:
Dasar Hukum
Konsideran Diktum
Jabatan Pembentuk
Frasa Dengan Rahmat
Peraturan Menteri
Tuhan Yang Maha Esa
Batang Tubuh
02
Materi Muatan
dikelompokkan dalam
01 a. Ketentuan umum
Peraturan Menteri b. Materi pokok yang diatur
TERIMA KASIH