1
Latar Belakang Pembentukan
2 3 4
1
PEMBENTUKAN
PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN PUU INSTRUMEN HUKUM PERATURAN PERUNDANG -
PRODUK HUKUM
Pembentukan PUU adalah Pembentukan Instrumen Hukum UNDANGAN
Pembentukan Produk Hukum Pembuatan peraturan perundang- adalah pembuatan instrumen Peraturan Perundang-undangan
adalah pembuatan peraturan undangan yang mencakup tahapan hukum yang mencakup tahapan adalah peraturan tertulis yang
perundang-undangan dan perencanaan, penyusunan, perencanaan, penyusunan, memuat norma hukum yang
instrumen hukum di pembahasan, pengesahan atau pembahasan, pengesahan, mengikat secara umum dan
lingkungan Kementerian penetapan, dan pengundangan. dan/atau penetapan dibentuk atau ditetapkan oleh
Kelautan dan Perikanan. lembaga negara atau pejabat
yang berwenang melalui
prosedur yang ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan
3
Produk Hukum di Lingkungan KKP
3
mengajukan usulan rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
berdasarkan penugasan dari Presiden;
5
mengajukan usulan rancangan Undang-Undang tentang Pencabutan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
7
untuk urusan tertentu Menteri melimpahkan kewenangannya kepada Sekjen meliputi urusan
keuangan, kepegawaian, pengelolaan arsip, pengelolaan barang milik negara, pembentukan
panitia/tim/kelompok kerja dan/atau hal yang sejenis, yang berlaku secara internal di lingkungan
Kementerian (Penandatanganan Keputusan Menteri harus menyebutkan atas nama Menteri).
5
Kewenangan Pembentukan PUU
Sekretaris Jenderal Pasal 17
1
melakukan penyusunan rancangan
Undang-Undang, rancangan Peraturan
Pemerintah, rancangan Peraturan
Presiden, rancangan Peraturan Menteri,
rancangan Keputusan Presiden,
dan rancangan Keputusan Menteri; 5
menyusun dan menetapkan
Keputusan Sekretaris Jenderal.
2
mengajukan Prakarsa penyusunan
rancangan Peraturan Menteri dan
rancangan Keputusan Menteri; 4
menyusun dan menetapkan
3
Peraturan Sekretaris Jenderal;
menetapkan Keputusan
dan
Menteri yang ditandatangani
atas nama Menteri;
Kewenangan Pembentukan PUU
Direktur Jenderal/Kepala
Badan Pasal 18
melakukan penyusunan rancangan 1 5
Undang-Undang, rancangan
Peraturan Pemerintah, rancangan menyusun dan menetapkan
Peraturan Presiden, rancangan Keputusan Direktur
Keputusan Presiden, rancangan Jenderal/Kepala Badan.
Peraturan Menteri, rancangan
Keputusan Presiden, dan rancangan
Keputusan Menteri;
2 4
mengusulkan penyusunan rancangan menyusun dan menetapkan
Undang- Undang, rancangan Peraturan Peraturan Direktur
Pemerintah, rancangan Peraturan Presiden, 3 Jenderal/Kepala Badan; dan
dan rancangan Keputusan Presiden kepada
Menteri; mengajukan Prakarsa penyusunan
rancangan Peraturan Menteri dan
rancangan Keputusan Menteri;
Kewenangan Pembentukan PUU
Inspektur Jenderal (Pasal 19)
1 mengajukan Prakarsa
2 melakukan penyusunan
3 menyusun dan menetapkan 4
menyusun dan menetapkan
penyusunan rancang- rancangan Peraturan Keputusan Inspektur
Peraturan Inspektur Jenderal;
an Peraturan Menteri Menteri dan rancangan Jenderal
dan
dan rancangan Keputusan Menteri;
Keputusan Menteri;
Tugas Unit Hukum Sekjen
mengoordinasikan perencanaan,
Pasal 20 4 penyusunan, pembahasan, dan
mengoordinasikan perencanaan, penyusunan,
penetapan Keputusan Menteri;
1 dan pembahasan rancangan Undang-Undang,
rancangan Peraturan Pemerintah, rancangan
Peraturan Presiden, dan rancangan Keputusan 5 mengoordinasikan penyusunan, pembahasan,
dan penetapan Keputusan Menteri yang
Presiden di Kementerian;
ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal
mengoordinasikan penyusunan dan
2 pembahasan rancangan Peraturan
atas nama Menteri, Peraturan Sekretaris
Jenderal, dan Keputusan Sekretaris Jenderal
Pemerintah Pengganti Undang-Undang
dan rancangan Undang-Undang tentang melaksanakan autentikasi dan penyebar-
penetapan Peraturan Pemerintah 6 luasan Peraturan Menteri, Keputusan
Pengganti Undang-Undang menjadi Menteri, Keputusan Menteri yang
Undang-Undang atau pencabutan ditanda-tangani oleh Sekretaris Jenderal
Peraturan Pemerintah Pengganti atas nama Menteri, Peraturan
Undang-Undang di Kementerian. Sekretaris Jenderal, dan Keputusan
Sekretaris Jenderal;
mengoordinasikan perencanaan, 8 7 mengoordinasikan evaluasi terhadap Program
3 penyusunan, pembahasan, penetapan, mengoordinasikan evaluasi terhadap
Penyusunan Peraturan Menteri dan Keputusan
dan pengundangan Peraturan Menteri; Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,
Menteri di Lingkungan Kementerian Kelautan
Peraturan Presiden, Keputusan Presiden,
dan Perikanan; dan
Peraturan Menteri, Keputusan Menteri,
dan Peraturan Sekretaris Jenderal di bidang
kelautan dan perikanan.
Tugas Sekretariat Ditjen/Badan
Pasal 21
mengoordinasikan perencanaan, penyusunan,
dan pembahasan rancangan Undang-Undang,
4 mengoordinasikan penyusunan dan pembahasan
1 rancangan Peraturan Pemerintah, rancangan
Peraturan Presiden, dan rancangan Keputusan
rancangan Keputusan Menteri yang ditandatangani
oleh Sekretaris Jenderal atas nama Menteri di
Presiden di Direktorat Jenderal/Badan yang Direktorat Jenderal/Badan yang bersangkutan;
bersangkutan;
mengoordinasikan penyusunan, pembahasan, penetapan,
mengoordinasikan penyusunan dan
pembahasan rancangan Peraturan Pemerintah
5 autentikasi, dan penyebarluasan Peraturan Direktur
Jenderal/Kepala Badan dan Keputusan Direktur
2 Pengganti Undang-Undang dan rancangan
Undang-Undang tentang penetapan Peraturan
Jenderal/Kepala Badan di Direktorat Jenderal/Badan yang
bersangkutan;
Pemerintah Pengganti Undang-Undang
mengoordinasikan evaluasi terhadap Program Penyusunan
menjadi Undang-Undang atau pencabutan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- 6 Peraturan Menteri dan Keputusan Menteri di Lingkungan
Undang di Direktorat Jenderal/Badan yang Kementerian Kelautan dan Perikanan di Direktorat
bersangkutan; Jenderal/Badan yang bersangkutan;
mengoordinasikan perencanaan,
3 penyusunan, dan pembahasan Peraturan 7 mengoordinasikan evaluasi terhadap Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah, Peraturan Presiden, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri,
Menteri dan Keputusan Menteri di
Direktorat Jenderal/Badan yang Keputusan Menteri, dan Peraturan Direktur Jenderal/ Kepala Badan
bersangkutan; serta Keputusan Direktur Jenderal/Kepala Badan di Direktorat
Jenderal/Badan yang bersangkutan.
Tugas Sekretariat Itjen (Pasal 22)
mengoordinasikan perencanaan, penyusunan, dan pembahasan Peraturan Menteri dan
1 Keputusan Menteri di Inspektorat Jenderal;
Perencanaan penyusunan
rancangan Undang-Undang,
rancangan Peraturan Pemerintah, dan Diperintahkan dalam Undang-Undang,
rancangan Peraturan Presiden Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,
Keputusan Presiden, atau Peraturan
Menteri; dan/atau
Perencanaan penyusunan
rancangan Peraturan Menteri dan bukan menetapkan urusan terkait keuangan,
Keputusan Menteri. kepegawaian, pengelolaan arsip, pengelolaan barang
milik negara, pembentukan panitia/tim/ kelompok
kerja dan/atau hal yang sejenis.
Program Penyusunan Permen dan Kepmen memuat
Usulan Peraturan Menteri dan Keputusan
1 Menteri yang diajukan dalam Program
Daftar judul rancangan Peraturan Penyusunan Peraturan Menteri dan
Menteri dan rancangan Keputusan
Menteri;
Pasal 33 Keputusan Menteri di Lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan,
yang telah dilakukan pembahasan
dengan Unit Hukum Sekretariat Jenderal
pokok materi
2 muatan pada tahun berjalan tetapi belum
rancangan Peraturan selesai, dapat diusulkan kembali dalam
Menteri dan Keputusan Program Penyusunan Peraturan Menteri
Menteri; dan dan Keputusan Menteri di Lingkungan
. Kementerian Kelautan dan Perikanan
3 pada tahun berikutnya.
target penyelesaian. Program Penyusunan Peraturan Menteri dan
Keputusan Menteri di Lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat
dilakukan penambahan atau pengurangan,
paling lambat bulan September.
Pengusulan Program Penyusunan Peraturan Menteri dan Keputusan Menteri wajib
menyertakan kajian teknis, yang paling sedikit memuat
Pendahuluan
Pasal 34
1. Latar belakang; Data dukung teknis
2. Identifikasi masalah; dan
3. Sasaran yang akan diwujudkan
2 4 Pasal 35
melaksanakan Peraturan Perundang- berdasarkan putusan
undangan yang diundangkan Mahkamah Agung.
kemudian;
Pembentukan Peraturan Menteri
Analisis kemungkinan oleh
Pasal 55-66 1. Unit Hukum Sekjen untuk prakarsa
yang berasal dari Menteri dan
Pemrakarsa Sekjen;
1. Menteri; 2. Sekretaris Ditjen, Itjen, atau Badan
2. Sekjen; untuk prakarsa yang berasal dari
3. Dirjen; Menteri, Dirjen, Irjen, dan
4. Irjen; dan 01 02 Kabadan,
5. Kabadan apakah materi muatan tersebut dapat
diatur dalam Peraturan Menteri, Jika
Add Text tidak memungkinkan akan disampai-
Simple PowerPoint kan kepada pemrakarsa bahwa
Presentation rancangan Peraturan Menteri
tersebut tidak dapat di proses lebih
Harmonisasi dengan lanjut disertai dengan alasannya,
04 03 dan jika memungkinkan maka
Kumham dapat dilanjut-kan
Pembahasan oleh Biro Hukum
dengan melibatkan Unit Eselon II
Ditetapkan oleh MKP dengan membubuhkan terkait dan meminta masukan
tanda tangan kepada masyarakat (jika
diperlukan)
Pembentukan Keputusan Menteri
Analisis kemungkinan oleh
1. Unit Hukum Sekjen untuk prakarsa
yang berasal dari Menteri dan
Sekjen;
Pemrakarsa 2. Sekretaris Ditjen, Itjen, atau Badan
1. Menteri; Pasal 55-66 untuk prakarsa yang berasal dari
2. Sekjen; Menteri, Dirjen, Irjen, dan
3. Dirjen; 01 02 Kabadan,
4. Irjen; dan
apakah materi muatan tersebut dapat
5. Kabadan
diatur dalam Keputusan Menteri atau
Add Text Keputusan menteri yang
Simple PowerPoint ditandatangani oleh Sekjen atas nama
Presentation Menteri, jika tidak memungkinkan
akan disampaikan kepada
pemrakarsa bahwa rancangan
04 03 tersebut tidak dapat di proses lebih
Ditetapkan oleh MKP dengan lanjut disertai dengan alasannya, dan
membubuhkan tanda tangan jika memungkinkan maka dapat
dilanjutkan
Pembahasan oleh Biro Hukum dengan
melibatkan Unit Eselon II terkait, dan
meminta masukan kepada masyarakat (jika
diperlukan)
Pembentukan Peraturan Eselon I
Pemrakarsa Analisis kemungkinan oleh
1. Sekjen;
2. Dirjen;
Pasal 67-72 1. Unit Hukum Sekjen untuk prakarsa yang berasal
dari Sekjen atau unit kerja eselon II lingkup
3. Irjen; Setjen;
4. Kabadan; 2. Sekretaris Ditjen, Itjen, atau Badan untuk
prakarsa yang berasal dari Dirjen, Irjen,
5. Unit eselon II lingkup Setjen,Ditjen,Itjen, dan Kabadan, dan Unit kerja eselon II lingkup Ditjen,
Badan 01
Irjen, dan Badan
Garuda Emas
Untuk Peraturan atau Keputusan yang
ditandatangani oleh Menteri dan
Keputusan Menteri yang di tandatangani
oleh Sekjen atas nama Menteri
PENGGUNAAN LOGO DAN KEPALA SURAT
Kepala Surat sesuai dengan Unit Kerja Eselon I
02
Keikutsertaan dilakukan pada tahap
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan 01 1. perencanaan;
Pembentukan Instrumen Hukum dilakukan dengan 2. penyusunan;
mengikutsertakan perancang Peraturan
Perundang-undangan
3. pembahasan;
4. pengesahan atau penetapan; dan
5. pengundangan.
Evaluasi Pasal 91-92 Hasil evaluasi digunakan sebagai
pertimbangan pengambilan kebijakan di
bidang kelautan dan perikanan
5
1 2 3 4
Lampiran (Jika diperlukan)
Judul Pembukaan Batang Tubuh Penutup
Judul
Contoh:
Dasar Hukum
Konsideran Diktum
Jabatan Pembentuk
Frasa Dengan Rahmat
Peraturan Menteri
Tuhan Yang Maha Esa
Batang Tubuh
02
Materi Muatan
dikelompokkan dalam
01 a. Ketentuan umum
Peraturan Menteri b. Materi pokok yang diatur