Anda di halaman 1dari 11

PERANAN BIRO HUKUM DAN HAM

DALAM MENJAGA KONSISTENSI


PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH DI
PROVINSI JAWA BARAT

Drs. TEPPY WAWAN DARMAWAN, S.H., M.Si.


KEPALA BIRO HUKUM DAN HAM SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
TUGAS BIRO HUKUM DALAM
PEMBENTUKAN PERDA
Permendagri No.80 Tahun 2015 sebagaimana telah diubah dengan
Permendagri No.120 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendagri
No.80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
Memfasilitasi pembentukan Peraturan Daerah (Perda) usulan Gubernur
Jawa Baratt

Melakukan pembinaan terhadap rancangan Perda di Kabupaten/Kota


(“fasilitasi”)t
FASILITASI PEMBENTUKAN PERDA PROV
JABAR
.
1 PERENCANAAN
 Mengoordinasikan penyusunan Program Pembentukan Peraturan Daerah
(Propemperda)
.
2 PENYUSUNAN RANCANGAN PERDA
 Penyelarasan naskah akademik
- sistematika
- materi muatan
 Harmonisasi, pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan Perda
3. PEMBAHASAN RANCANGAN PERDA DALAM RAPAT KOMISI,
GABUNGAN KOMISI, ATAU PANITIA KHUSUS (PEMBICARAAN TK I)
Harmonisasi, Pembulatan, dan Pemantapan Konsepsi Rancangan
Perda

“PENGHARMONISASIAN” ----- penyelarasan substansi rancangan Perda dan


teknik penyusunanan perturan perundang-undangan

Parameter 1. Tertib Kewenangan


harmonisasi
2. Tertib Prosedur

3. Tertib Subtansi

4. Tertib Implementasi
1. Tertib Kewenangan
Perumusan norma dalam produk hukum sesuai kewenangan Daerah
Provinsi
- Undang-Undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
beserta perubahannya, yang terakhir Perpu No.2 Tahun 2022
tentang Cipta Kerja
- Peraturan perundang-undangan sektoral terkait pengaturan dalam
rancangan Perda (termasuk yang diubah dengan Perpu 2 Tahun
2022)
2. Tertib Prosedur
Proses pembentukan rancangan Perda mengikuti tata cara/prosesur
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
 UU Nomor 12 Tahun 2011 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan UU No. 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
- Harmonisasi, pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan Perda
Perda - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
 Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2011 tentang Peraturan Pelaksanaan UU
No. 12 Tahun 2011
 Permendagri No.80 Tahun 2015 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri
No.120 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendagri No.80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
-- Fasilitasi rancangan Perda Provinsi oleh Kemendagri
3. Tertib Substansi
• Isi yang termuat dalam rancangan peraturan daerah yang terdiri dari
politik hukum, materi muatan dan asas hukum
Politik hukum
 menyesuaikan antara dua kebijakan yaitu kebijakan legislatif dan
ekesekutif
untuk menciptakan persamaan persepsi dari seluruh pelaku
pembangunan
untuk menghasilkan kebijakan/materi hukum yang sesuai dengan aspirasi
masyarakat serta mempunyai daya laku yang efektif dalam masyarakat
untuk menjamin kepastian hukum dalam pelaksanaan Perda
Materi Muatan
Substansi rancangan Perda tidak boleh bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi

Asas Hukum (UU Nomor 12 Tahun 2011)


a. Asas kejelasan tujuan
b. Asas kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
c. Asas kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
d. Asas dapat dilaksanakan
e. Asas kedayagunaan dan hasilgunaan
f. Asas kejelasan rumusan
g. Asas keterbukaan
4. Tertib Implementasi
 Perda yang baik dapat diimplementasikan dengan
memperhitungkan efektivitas berlakunya Perda tersebut,
sehingga dalam penyusunan rancangan Perda perlu kajian
yang mendalam terhadap aspek filosofis, sosiologis, dan
yuridis.
KENDALA DALAM HARMONISASI
 Peraturan perundang-undangan yang menjadi pedoman atau
landasan rancangan Perda mengalami perubahan
 Peraturan perundangan-undangan yang landasan atau
pedoman terlambat diterbitkan
 Peraturan perundang-undangan terkait banyak dan beragam
 Peraturan perundang-undangan terkait di tingkat pusat tidak
harmonis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai