LEGAL DRAFTING
KERJA SAMA MAHKAMAH KONSTITUSI DAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SERTA
APHTN-HAN
Rancangan
Rancangan Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan
Peraturan oleh Gubernur/Bupati/Walikota untuk menjalankan Peraturan
Kepala Daerah
Daerah
Mengapa Perlu
Pengharmonisasian
1. ASPEK PROSEDURAL
(tahapan/prosedur pengarmonisasian);
2. ASPEK SUBSTANSIAL
(analisis konsepsi terhadap substansi/materi muatan);
dan
3. ASPEK TEKNIKAL
(Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan).
1. ASPEK PROSEDURAL
TAHAPAN/PROSEDUR PENGHARMONISASIAN
6. penyampaian hasil
Pengharmonisasian
Konsepsi
4. Rapat Rancangan
pengharmonisasian Peraturan
Konsepsi Perundang-
2. Pemeriksaan Rancangan undangan
administratif Peraturan
Perundang-
1. Permohonan undangan
Pengharmonisasian
Konsepsi
Rancangan
Peraturan 3. Analisis Konsepsi
Perundang-
undangan 5. Paraf
persetujuan
PENERIMAAN SURAT PRA
PERMOHONAN HARMONISASI
PENGHARMONISASIAN DARI (OPSIONAL) **
INSTANSI PEMRAKARSA PENGHARMONISASIAN DENGAN
MENGUNDANG INSTANSI
TERKAIT (Pleno & Tim Kecil)
ANALISIS RANCANGAN
PERATURAN PERUNDANG- TIDAK
UNDANGAN YANG BERUPA TERCAPAI SEPAKAT
TANGGAPAN * SEPAKAT
KET :
DITERUSKAN
* (berupa substansi dan teknis, berbentuk matriks, KE PRESIDEN
permasalahan dan solusinya). Bila perlu diadakan rapat intern
di subdit masing-masing
** Rapat terbatas dengan Setneg dan Instansi pemrakarsa
Syarat dan Tata Cara Permohonan
Pengharmonisasian: