Anda di halaman 1dari 28

PERUNDANGAN ACUAN

1. Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan
2. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, dan perubahannya.
3. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
4. Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
5. Permendagri No. 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah
6. Permendagri No. 120 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Permendagri No. 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah (berlaku tanggal 20 Februari 2018)

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
PENDAHULUAN

Sumber: UU No. 30 Tahun 2014

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
PENDAHULUAN

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
HAL MENDASAR DALAM PERMENDAGRI
NO. 120 TAHUN 2018

FASILITASI: pembinaan secara


tertulis PHD pengaturan terhdp
teknik penyusunan dan materi
muatan.

Mengenal tindakan VERIFIKASI


untuk membandingkan hasil
fasilitasi sebelum diberikan NOREG.

Mengenal tindakan KLARIFIKASI


terhadap perda untuk mengetahui
kesesuaian dengan larangan perda.

Mekanisme Pembatalan Perkada

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
HAL MENDASAR DALAM PERMENDAGRI
NO. 120 TAHUN 2018

Adanya penambahan
keikutsertaan perangkat daerah
yang melaksanakan fungsi
Penyusunan dan penetapan penelitian dan pengembangan dlm
Propemperda mempertimbangkan penyelarasan Naskah Akademik.
realisasi Propemperda dengan
Perda yang ditetapkan setiap
tahun.

Menghapus salah satu syarat


Raperda yang diajukan di luar
propemperda yakni Perda akibat
pembatalan oleh Mendagri untuk
perda provinsi dan oleh gubernur
sebagai wakil Pemerintah Pusat
untuk perda kabupaten/kota.

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
HAL MENDASAR DALAM PERMENDAGRI
NO. 120 TAHUN 2018

Terdapat penambahan pada


mekanisme penyusunan
Raperda prakarsa DPRD sbb:
• Dapat diajukan oleh anggota
DPRD, komisi, gabungan
komisi, atau Bapemperda
berdasarkan Propemperda.
• DPRD dapat membentuk
Pansus.
• Pansus memiliki masa kerja 1
tahun.
• Apabila 1 tahun Pansus tidak
dapat menyelesaikan
penyusunan raperda,
dilanjutkan oleh
Bapemperda.
Biro Hukum Setda
Prov. Sulteng
HAL MENDASAR DALAM PERMENDAGRI
NO. 120 TAHUN 2018

Pengaturan pembahasan rancangan


Perda apabila Kepala Daerah
berhalangan :
• Dalam hal Kepala Daerah
berhalangan sementara atau
berhalangan tetap sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan,
pembahasan rancangan Perda
dilakukan oleh Pelaksana Tugas,
Pelaksana Harian, Penjabat
Sementara atau Penjabat Kepala
Daerah.
• Pelaksana Tugas, Pelaksana Harian,
Penjabat Sementara atau Penjabat
Kepala Daerah dalam melakukan
pembahasan Perda inisiasi baru,
harus mendapatkan persetujuan
tertulis dari Menteri.

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
HAL MENDASAR DALAM PERMENDAGRI
NO. 120 TAHUN 2018

Fasilitasi rancangan perda, 2. Berita acara pembicaraan


rancangan perkada dan rancangan tingkat I bagi Fasilitasi
peraturan DPRD bersifat wajib. rancangan Perda.

Fasilitasi terhadap rancangan Perda


dilakukan setelah pembicaraan
tingkat I selesai dilakukan, dan
dibuktikan dengan Berita Acara.

Surat permohonan Fasilitasi


dilengkapi:
1. dokumen rancangan Perda,
rancangan Perkada, dan/atau
rancangan peraturan DPRD
dalam bentuk hardcopy dan
softcopy (dengan format pdf);

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
HAL MENDASAR DALAM PERMENDAGRI
NO. 120 TAHUN 2018

Keputusan Mendagri tentang


Permohonan pemberian Noreg Hasil Evaluasi Raperda atau
rancangan Perda jenis fasilitasi Keputusan Gubernur tentang
dilengkapi: Hasil Evaluasi Raperda.
1. surat hasil Fasilitasi;
2. hardcopy dan softcopy
rancangan Perda dalam bentuk
pdf yang telah diparaf
koordinasi oleh kepala biro
hukum/bag hk di halaman; dan
3. keputusan DPRD tentang
persetujuan bersama antara
pemerintah daerah dan DPRD.

Untuk permohonan pemberian


Noreg rancangan Perda jenis
evaluasi selain persyaratan angka 2
dan 3 di atas juga disertai dengan
Biro Hukum Setda
Prov. Sulteng
PENGUN- PENYEBAR-
PERENCANAAN PENYUSUNAN PEMBAHASAN PENETAPAN
DANGAN LUASAN
1 2 3 4 5 6

TAHAPAN
KRUSIAL

Biro Hukum Setda TAHAPAN PENYUSUNAN PHD


Prov. Sulteng
By: Salam Lamangkau
NORMA PERENCANAAN RAPERDA

1 TAHUN
SEBELUM PENETAPAN PERDA APBD Sebelum dan sesudah penetapan
perda APBD ??? (tidak diatur)

1 2 3 PERENCANAAN PENYUSUNAN
PENYUSUNAN PERENCANAAN RAPERDA
RAPERDA DI LUAR
PROPEMPERDA KUMULATIF TERBUKA PROPEMPERDA
1. mengatasi keadaan luar
1. perintah PerUU lebih biasa, keadaaan konflik,
tinggi 1. akibat putusan MA atau bencana alam
2. rencana pembangunan 2. APBD 2. menindaklanjuti kerja sama
dengan pihak lain
daerah (untuk Kab/Kota) selain di
3. mengatasi keadaan tertentu
3. penyelenggaraan OTDA atas ditambah dengan: lainnya yang memastikan
& tugas pembantuan; 1. Penataan kecamatan adanya urgensi atas suatu
4. aspirasi masyarakat 2. Penataan desa Raperda yang dapat
daerah disetujui bersama oleh alat
kelengkapan Bapemperda &
1. INSTRUMEN PENGANGGARAN Biro Hukum/Bag Hukum
2. INSTRUMEN PENYUSUNAN & PEMBAHASAN 4. perintah dari ketentuan Per-
3. INSTRUMEN PEMERIKSAAN KEUANGAN ??? UU yg lebih tinggi setelah
Propemperda ditetapkan

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
Biro Hukum Setda URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
Prov. Sulteng SEBAGAI MUATAN OTONOMI DAERAH

1. POLITIK LN;
ABSOLUT 1. PENDIDIKAN;
2. PERTAHANAN;
(KEWENANG 2. KESEHATAN;
3. KEAMANAN;
AN PUSAT) 3. PEK.UMUM DAN TATA RUANG
4. YUSTISI;
4. PERUM.RAKYAT DAN
5. MONETER & FISKAL;
6. AGAMA.
KWS.PEMUKIMAN; 1. TENAGA KERJA;
5. KETENTRAMAN, KETIBUM,
DILAKSANAKAN SENDIRI ATAU DILIMPAHKAN 2. PEMB.PEREMPUAN &
PERLINDUNGAN MASY.;
KETERKAITAN WEWENANG KE INSTANSI VERTIKAL DAERAH
ATAU GUBERNUR (ASAS DEKONSENTRASI)
6. SOSIAL. ANAK;
3. PANGAN;
4. PERTANAHAN;
UU NO.23 UP PELAYANAN DASAR 5. LH;
TH.2014 WAJIB
PEMERINTAH
6. ADMIN.KEPENDUDUKAN &
KONKUREN CAT.SIPIL;
AN DAERAH NON PELAYANAN
(PEMBAGIAN
UP ANTAR DASAR 7. PEMBERDAYAAN MASY
URUSAN PUSAT/PROV/ &DESA;
PEMERINTAHAN KAB/KOTA) 8. PENGENDALIAN
(UP) PRINSIP
DASAR UP KEWENANGAN PUSAT
PELAKSANAA AKUNTABILITAS, PENDUDUK & KB;
N OTDA DAN EFISIENSI, 9. PERHUBUNGAN;
EKSTERNALITAS, UP KEWENANGAN PROVINSI 10. KOMUNIKASI &
DESENTRALISA
KEPENTINGAN
SI STRATEGIS INFORMATIKA;
UP KEWENANGAN KAB/KOTA
NASIONAL 11. KOPERASI DAN UMKM;
12. PENANAMAN MODAL;
13. KEPEMUDAAN & OLAH
1. KELAUTAN & PERIKANAN RAGA;
KETERKAITAN 2. PARIWISATA 14. STATISTIK;
3. PERTANIAN 15. PERSANDIAN;
UP
PILIHAN
4. KEHUTANAN 16. KEBUDAYAAN;
5. ESDM 17. PERPUSTAKAAN;
6. PERDAGANGAN 18. KEARSIPAN
7. PERINDUSTRIAN
PEMERINTAHAN UMUM 8. TRANSMIGRASI
(KEWENANGAN PRESIDEN
SEBAGAI KEPALA
PEMERINTAHAN)  PANCASILA, UUD
1945, BHINEKA TUNGGAL IKA DAN NKRI,
SEMUA URUSAN YG BUKAN KEWENANGAN
DAERAH DAN TIDAK INSTANSI VERTIKAL
Biro Hukum Setda
Prov. Sulteng
TATA CARA PENYUSUNAN PROPEMPERDA

IDEALNYA

PENGUN- PENYEBAR-
PERENCANAAN PENYUSUNAN
PENYUSUNAN PEMBAHASAN PENETAPAN DANGAN LUASAN
1 2 3 4 5 6

Prakarsa DPRD
(Pengusul) PARIPURNA DPRD
Tata cara penyusunan:
PENGAJUAN : MEI PERATURAN TATIB DPRD PROPEMPERDA
PROVINSI/
P
PERENCANAAN
1.1
BAPEMPERDA Di Lingkungan KABUPATEN/ E
KOTA
DPRD R
Program PROSES:MEI - JUNI D
Pembentukan PENGKAJIAN KELAYAKAN Ditetapkan masing- A
Peraturan MUATAN RAPERDA
masing: JULI
(P. 236 UU 23) 1
Daerah A
(PROPEMPERDA)
BIRO/BAGIAN HUKUM Di Lingkungan P
PEMDA B
1.2 KEPUTUSAN DPRD
PENGAJUAN: MEI Tata Cara Penyusunan : (FORMAT PROPEMPEDA + D
PERKADA LATAR BELAKANG)

Prakarsa Pemda Ditetapkan bulan


(Perangkat Daerah) AGUSTUS
DELEGASI PEMBENTUKAN PERDA TTG TATA
CARA PENYUSUNAN PROPEMPERDA

Permendagri 120/2018

Permendagri 80/2015

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
CATATAN IMPLEMENTASI PADA
TAHAPAN PERENCANAAN

PEMDA & Perangkat


Daerah
1 Perencanaan Penyusunan Perda
belum sinkron dengan Dokumen
perencanaan daerah (RPJPD/
RJMD/ RKPD)

2 Penetapan Propemperda tidak


tepat waktu sehingga tidak
sinkron dengan penganggaran DPRD

3 Penetapan jumlah judul


Propemperda setiap tahun
yang tidak rasional dengan
kapasitas penyelesaian
pembahasan

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
CATATAN IMPLEMENTASI PADA
TAHAPAN PERENCANAAN

PEMDA & Perangkat


Daerah
4 Terdapat perencanaan penyusunan
Raperda di Luar Propemperda yang
materinya tidak sesuai dengan
syarat Raperda di Luar
Propemperda

5 Masih lemahnya hasil pengkajian DPRD


kelayakan suatu materi muatan
Perda untuk ditetapkan menjadi
Propemperda sehingga terjadi
kasus pembahasan Raperda yg
tidak dapat dilanjutkan menjadi
Perda

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
NORMA DALAM TAHAPAN
PENYUSUNAN & PEMBAHASAN PHD

Penyusun Raperda adalah


Pemrakarsa
Koordinasi penyusunan Raperda
adalah Biro/Bag Hk dan
Bapemperda DPRD (menyangkut
pengharmonisasian, pembulatan
dan pemantapan konsep).
ISI PENJELASAN/KETERANGAN/NA

Biro/Bag.Hukum menyelaraskan
Sistematika & materi muatan ISI Penjelasan/Ket/NA
Naskah Akademik

Penyusun Perkada adalah


Perangkat Daerah Pemrakarsa

Koordinasi penyusunan Perkada


adalah Biro/Bag Hk (menyangkut
harmonisasi dan sinkronisasi).

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
PENDEKATAN PEMBIAYAAN
PEMBENTUKAN RAPERDA KAB/KOTA

ITEM POKOK PEMBIAYAAN SUB PEMBIAYAAN


I. PENYUSUNAN NASKAH 1. Honorarium Tim Penyusun
AKADEMIK (NA) 2. FGD  Konsumsi; Honor Narasumber; uang saku peserta;
ATK.
3. ATK (penggandaan NA net)
Atau
Secara PAKET  pihak Ketiga
II. PENYUSUNAN RAPERDA 1. Honorarium Tim Penyusun
2. Biaya Rapat-rapat Tim Penyusun (Konsumsi, ATK)
3. Sosialisasi Raperda Konsumsi; Honor Narasumber;
Uang saku peserta; ATK; perjalanan dinas (sesuai lokasi
sosialisasi).
4. Konsultasi (jika diperlukan)
III. PEMBAHASAN RAPERDA DI 1. Penggandaan (FC) Raperda Net :
DPRD 2X Sidang paripurna
1 x pansus/Bapemperda
2. Pendampingan Konsultasi DPRD
IV. FASILITASI RAPERDA DI Perjalanan dinas dalam daerah (dalam volume terbatas)
PROVINSI

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
Biro Hukum Setda
KEPATUHAN TERHADAP PROSEDUR
Prov. Sulteng PENYUSUNAN & PEMBAHASAN PHD

PENGUN- PENYEBAR-
PERENCANAAN PENYUSUNAN PEMBAHASAN PENETAPAN
DANGAN LUASAN
1 2 3 4 5 6

PEMBAHASAN KLARIFIKASI
 Pembahasan Raperda di DPRD tunduk pada Peraturan TATIB DPRD
 Tahapan Pembicaraan dalam Pembahasan Raperda di DPRD meliputi:
1 Pembicaraan Tingkat I. 2 Pembicaraan Tingkat II (Pengambilan Persetujuan)
setelah
FASILITASI EVALUASI
 FASILITASI dilakukan terhadap Raperda selain Raperda Evaluasi.  EVALUASI Raperda dilakukan setelah Raperda memperoleh
 FASILITASI dilakukan oleh Menteri utk Raperda Prov, dan persetujuan bersama.
Gubernur utk Raperda Kab/Kota sebelum Pembicaraan Tingkat II  Prosedur EVALUASI dilakukan terhadap Raperda EVALUASI, oleh
 Raperda hasil FASILITASI (secara tertulis) diajukan ke Sidang Menteri utk Raperda Prov. & oleh Gub utk Raperda Kab/Kota.
Paripurna DPRD utk memperoleh PERSETUJUAN BERSAMA.  Raperda EVALUASI meliputi Raperda: 1. APBD; 2. Tata Ruang;
3.RPJPD; 4. RPJMD; 5. Pajak Daerah; 6. Retribusi Daerah; 7.Rencana
• Oleh Mendagri utk Pergub/Per DRPD Prov. Induk Perindustrian, 8.pembentukan, penghapusan, penggabungan,
 FASILITASI PERKADA • Oleh GUB utk Perbup/Perwali/Pert DPRD
dan/atau perubahan status Desa menjadi kelurahan atau kelurahan
Kab/Kota
 FASILITASI PERATURAN DPRD menjadi Desa.
 Pe rangkat PERKADA
EVALUASI Daerah: sebelum
MENGENAIditetapkan
APBD mendapat persetujuan.
KONSEKUENSI KETIDAKPATUHAN

Tidak diberikan Nomor Register Perda


apabila hasil verifikasi tidak sesuai
dengan hasil fasilitasi/evaluasi

PERKADA dibatalkan apabila tidak


sesuai dengan:
a. hasil fasilitasi; atau
b. peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi, kepentingan umum
dan/atau kesusilaan.

Hasil klarifikasi terhadap Perda


Fasilitasi/Evaluasi dapat berupa
Rekomendasi perubahan perda atau
pencabutan perda.

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
PERMASALAHAN DALAM EVALUASI
DAN FASILITASI PHD

Volume permintaan Evaluasi khususnya


Fasilitasi Perda/Perkada besar tidak
proporsional dengan limit waktu yang
ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan.

Permasalahan kuantitas SDM yang


kompeten di bidang perancangan
peraturan perundang.

Permasalahan kualitas Raperda/


Perkada yang diajukan untuk difasilitasi
masih rendah.

Permasalahan dukungan pendanaan.

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
KRITISI TEKNIK PENYUSUNAN PADA
FAKTA FASILITASI RAPERDA & PERKADA

Beberapa kritisi terkait teknik penyusunan


Raperda/Perkada yang ditemukan pada
rapat-rapat Evaluasi/Fasilitasi tahun 2018,
yang perlu diperbaiki pada masa
mendatang sbb:

1 Rumusan Konsiderans Raperda bukan


delegasi yang belum menggambarkan
unsur filosofis, sosilogis dan yuridis.
(Lampiran II angka 19 UU 12/2011)

2 Rumusan Konsiderans Perkada bukan


delegasi yang tidak menggambarkan
materi muatan Perkada sesuai Pasal
246 UU 23/2014.

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
KRITISI TEKNIK PENYUSUNAN PADA
FAKTA FASILITASI RAPERDA & PERKADA

3 Mengingat Raperda belum konsisten


dengan Lampiran II angka 28, 39 dan
angka 40 UU 12/2011.

4 Bagian Ketentuan Umum:


4.1. Kesalahan urutan pengertian/ Tepat
definisi (Lampiran II angka 109 UU Waktu &
12/2011). Terukur
4.2. Pendefinisian dalam perbup/
perwali pelaksanaan perda
(Lampiran II angka 106 UU
12/2011)
4.3. Penulisan kata atau istilah yg sudah
didefinisikan tidak konsisten dalam
norma yg diatur, dalam penjelasan
maupun dalam lampiran
(Lampiran II angka 108 dan angka
243 huruf d dan g UU 12/2011)
Biro Hukum Setda
Prov. Sulteng
KRITISI TEKNIK PENYUSUNAN PADA
FAKTA FASILITASI RAPERDA & PERKADA

5 Tidak sesuai jenis, hierarki dan materi


muatan (Pasal 5 huruf c UU 12/2011).

6 Tentang Pendelegasian:
6.1. Syarat pendelegasian wewenang
(Lampiran II angka 200 UU Tepat
12/2011). Waktu &
6.2. Larangan delegasi blanko dalam Terukur
pendelegasian kewenangan
mengatur (Lampiran II angka 210
UU 12/2011).
6.3. Tata cara delegasi (Lampiran II
angka 201, 202, 203, 204, 205, 206
208, 209, 215, dan angka 216 UU
12/2011).

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
KRITISI TEKNIK PENYUSUNAN PADA
FAKTA FASILITASI RAPERDA & PERKADA

7 Cara merumuskan ketentuan pidana


(Lampiran II angka 112, 113, 114, 118,
121, 122, & angka 124 UU 12/2011)

8 Penggunaan kata “wajib” dan kata


“harus.” (Lampiran II angka 122 &
angka 268 dan angka 269 UU 12/2011)

9 Norma final.

Biro Hukum Setda


Prov. Sulteng
PENYEBARLUASAN PERKEMBANGAN JDIH KAB/KOTA PER APRIL 2019

Pasal 125
Perda, Perkada, dan
peraturan DPRD dimuat
dalam Jaringan Dokumentasi
dan Informasi Hukum.

(Sumber: Permendagri 120/2018)

Biro Hukum Setda


www.jdih.sultengprov.go.id Prov. Sulteng

Anda mungkin juga menyukai