Anda di halaman 1dari 17

RUU KESEHATAN

DALAM PEMBENTUKAN HUKUM YANG BAIK DAN


PERAN MASYARAKAT YANG PROAKTIF
Dr. dr. ABD.HALIM,Sp.PD.,S.H.,M.H.,M.M.,CMED.,FINASIM.,FIHFAA
LITBANG PP PERDAHUKKI
HUKUM ADVOKASI MEDIASI ORGANISASI PP PERSI
KETUA BHP2A IDI WIL KALIMANTAN SELATAN
KO NS E PS I TERTINGGI

Negara Indonesia adalah negara hukum.***)

“1 (3)”
RECHTSS4TAAT & THE RULE OF LAW

*Perlindungan hak asasi manusia;


*Pembagian kekuasaan;
*Pemerintahan berdasarkan undang-undang;
*Negara tunduk pada hukum (Supremacy of Law);
*Persamaan hak (Equality before the Law):
*Perlindungan hak (Due Process of Law);
*
*Peradilan yang bebas dan tidak memihak
ARAH REFORMASI HUKUM
4

VISI MISI PRESISDEN


PROYEKSI DIMENSI REGULASI

ARAHAN PRESIDEN (salah satu misi dari


Nawacita)
PENYEDERHANAAN REGULASI
 Menyederhanakan segala bentuk regulasi
dengan pendekatan Omnibus Law, terutama
menerbitkan 2 undang-undang:
UU Cipta Lapangan Kerja dan UU
Pemberdayaan UMKM.
RUU KESEHATAN (Tahap 2)

Sumber: RPJMN 2020-2024


PENYERDEHANAAN REGULASI
6

OMNIBUS LAW ( UU 13 tahun 2022 Pasal 42A, pasal 64 dan Pasal


97A )
TUJUAN PENATAAN REGULASI

KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN


 Hiperregulasi  Simplifikasi
 disharmoni  harmonis
 multi interpretasi  Jelas, lugas
 tidak efektif  efektif
 biaya tinggi  efisien
 kurang berjiwa Pancasila  Berjiwa Pancasila

Dikutip dari slide BPHN 11


3 KEKUASAAN PEMBENTUK LEGISLASI/REGULASI

UU

Legislatif Eksekutif Yudikatif

Peraturan:
Belum lagi dg
-Perppu PerMK/MA:
PerDPR/DPD PerMPR,
PerBPK, PerBI, -PP
-Perpres
-Permen…
Per(lembaga)
-Perda
created by Dr. Roberia, S.H., M.H.
SISTEM PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN YANG BAIK
konsepsi yang prismatik atau integratif dari kedua konsep negara
segi yang baik dari kedua pilihan nilai kepentingan hukum (rechstaat dan the rule of law) sehingga prinsip kepastian
hukum dalam konsep negara hukum (rechstaat) dipadankan
antara individualisme dan kolektivisme sehingga
mengakui hak individu yang sekaligus menempatkan dengan prinsip keadilan dalam konsep negara hukum (the rule of
law) dengan tujuan yang sama-sama untuk melindungi hak asasi
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
manusia

NILAI KEPENTINGAN YANG BAIK KONSEPSI NEGARA HUKUM

12
34 SALING MENGHORMATI – SALING MEMBINA
ALAT PERUBAHAN/PEREKAYASA SOSIAL

memadukan hukum sebagai alat perubahan Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, nondiskriminasi,
masyarakat dan hukum sebagai cermin berkemanusiaan, berkeadilan sosial, dan
keadilan masyarakat (Law is a tool of social memperhatikan perkembangan internal, regional, global,
engineering) dan kebutuhan masyarakat (the living law)

Referensi: modifikasi dari bahan dalam Buku “Pedoman


Harmonisasi Rancangan Peraturan Perundang-undangan”
(Ditjen PP Kemenkumham, 2017).
PENYEMPURNAAN
SIKLUS REGULASI Perencanaan

PEMANTAUAN &
PENINJAUAN Penyusunan
(sisi Pemerintah)

UU 12 Th 2011
UU 15 Th 2019
UU 13 Th 2022

Pembahasan dan
Implementasi
persetujuan

Pengesahan /
Penetapan dan
Pengundangan
19
8 FUNGSI PERATURAN /HUKUM
FUNGSI MENGATUR FUNGSI MENGARAHKAN

1 2
FUNGSI MEMBERI PRESTASI FUNGSI MEWASITI

3 4
FUNGSI PENCIPTAAN/PEMBARUAN/ FUNGSI STABILISASI
INTEGRASI
5 6
FUNGSI KEPASTIAN HUKUM FUNGSI KEMUDAHAN

7 8
Referensi: modifikasi dari bahan dalam Buku “Pedoman
Harmonisasi Rancangan Peraturan Perundang-
undangan” (Ditjen PP Kemenkumham, 2017).
DASAR HUKUM PENGHARMONISASIAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

UU 12 Th 2011
JO JO UU 13 Th 2022
UU 15 Th 2019 Perpres 87
Perpres 76 Th 2021
Perpres 68
PP 59 Th 2015
Th 2014 Th 2021
Pasal 98 Keikutsertaan Perancan Harmonisasi RPermen/
Pelaksanaan UU 12
g Rperban/RPerlem
(1) Setiap tahapan Pembentukan
Pasal 153
Peraturan Perundangundangan Pasal 3
mengikutsertakan Perancang (1) Perancang mempunyai tugas
Menteri atau pejabat yang ditunjuk PMHH 20 Th 2015
menandatangani pengundangan
menyiapkan, mengolah, dan
Peraturan Perundang-undangan. merumuskan Rancangan
Peraturan Perundang-undangan
(2) Ketentuan mengenai keikutsertaan Peraturan yang ditetapkan oleh ..., menteri, PMHH 40 Th 2016
Perundangundangan serta badan, lembaga atau komisi yang
dan pembinaan Perancang Peraturan setingkat yang dibentuk dengan
instrumen hukum lainnya.
Perundang-undangan sebagaimana (2) Dalam melaksanakan tugas Undang- Undang atau Pemerintah PMHH 22 Th 2018
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan sebagaimana dimaksud pada atas perintah Undang-Undang,
Peraturan Pemerintah. ayat (1), Perancang harus ataupun berdasarkan kewenangan
melakukan dengan membubuhkan tanda PMHH 23 Th 2018
pengharmonisasian. tangan pada naskah Peraturan
Perundang-undangan tersebut.
TAHAPAN PEMBENTUKAN
UNDANG-UNDANG

DH … P
A BARLU salnas
1. UU 12/2011 jo UU 15/2019 PPP jo UU 13/2022
R
2. UU 11/2020 Cipta Kerja SUNCANG
P M
A A 06 LAKU
P R S SUNCANG 05 DANG
M P
A Setiap orang
A BARLU A
R TAHU
M S 04 SAH/TAP R
SUNCANG M PEMANTAUAN &
A 7 hr PB ke PRE LN-UU, PP, PRE
BARLU A PENINJAUAN
S 30 hr PB-sah BN-PM,PL,PB
03 HAS S (sisi Pemerintah)
SUNCANG
BARLU RUU – 2 tingkat LN-TLN: Kemensetneg
LN BI … BN: KUMHAM
SUNCANG 02 SUN Tk I –r.kom, r.gab.
NA r.baleg, r.banggar, atau
pansus
01 REN SUNCANG
HPP-Baleg-DPR -tar musywa
Prolegnas PAK+HPP-DJPP-PEM -has dim
Prolegnas Prioritas
RUU -pdt mini
DIM dr PRE tuk DPR
DIM dr DPR tuk PRE Tk II –paripurna
RUU – DPD ke DPR -setuju/tolak scr
Metode OBL lisan dr fraksi/
anggota

+ HARSINK …!!
TAATI TEKNIK PENYUSUNAN (LAMPIRAN II UU 12/2011)

created by Dr. Roberia, S.H., M.H.


OBL DALAM UU 13 TAHUN 2022
14
15

PERAN SERTA MASYARAKAT


16

RUU KESEHATAN
MASUK TAHAP 2
SUNCANG PERUNDANG
MASIH WAKTU DAN TEMPAT
IDI /OP LAINNYA/ PERSI / ARSSI DAN
MASYARAKAT MENYAMPAIKAN
ASPIRASINYA
SIAPKAN DIM DAN NA
THANK YOU
Semoga Bermanfaat
TETAP SEMANGAT MENJADIKAN
INDONESIA LEBIH BAIK

Dr. dr. ABD.HALIM,Sp.PD.,S.H.,M.H.,M.M.,CMED.,FINASIM.,FIHFAA


LITBANG PP PERDAHUKKI
HUKUM ADVOKASI MEDIASI ORGANISASI PP PERSI
KETUA BHP2A IDI WIL KALIMANTAN SELATAN

Anda mungkin juga menyukai