Devi Julianti Pengembangkan Minat Bakat Anak
Devi Julianti Pengembangkan Minat Bakat Anak
Nim : 2107020180
Matakuliah : Pengembangan Bakat dan Minat AUD
dilewatkan orangtua adalah mengenali minat dan bakat anak. Mengenali minat dan
bakat anak sejak usia dini akan sangat bermanfaat bagi orangtua untuk
mengarahkannya secara tepat dan sesuai usia. Minat dan bakat anak nantinya akan
menjadi life skill, yaitu kemampuan khusus untuk dapat bertahan hidup dan menjadi
berhasil. Ini menjadi bekal yang sangat bermanfaat hingga mereka dewasa nanti.
Berikut lima tahap bagaimana mengembangkan minat dan bakat anak sejak dini:
Beri rangsangan pada anak untuk bisa lebih bereksplorasi terhadap diri dan
mengenal berbagai macam bentuk kegiatan, olahraga, hobi, musik, atau berbagai
contoh, orangtua dapat mengajak anak ke lapangan untuk melihat berbagai macam
ini, orangtua dapat mendeteksi apa yang menjadi minat dan bakat anak.
Tahap ini, orangtua mulai mengobservasi pada jenis kegiatan apa anak
merasa senang, ingin melakukan berulang kali, atau merasa tertarik sehingga
selalu ingin tahu lebih banyak. Sebagai contoh, setelah beberapa kali diajak main
bermain sepatu roda, maka orangtua dapat mengajak anak lebih mengenal
Tidak ada anak yang tidak cerdas. Ada 9 jenis kecerdasan dimiliki anak,
yaitu:
1) Kecerdasan bahasa
3) Kecerdasan visual spasial
4) Kecerdasan kinestetik
5) Kecerdasan interpersonal
6) Kecerdasan intrapersonal
7) Kecerdasan naturalis
8) Kecerdasan ekstensial.
(multiple intelligence). Teori ini dapat digunakan sebagai bahan acuan orangtua
dalam menggali minat dan bakat anak. Bisa saja seorang anak tidak cakap dalam
berhitung tapi sangat lincah dalam gerak dan olah tubuhnya, sehingga ia sangat
Bila orangtua sudah mengetahui bakat dan minat anak, maka langkah
bergabung dengan perkumpulan yang sesuai bakat dan minat anak adalah salah
Eksplorasi bakat dan minat anak juga bisa dilakukan dengan mengikuti
berbagai perlombaan sesuai bakat dan minatnya sehingga anak akan semakin
orang tua harus mampu memberi dukungan positif. Prestasi yang didapatkan anak
walaupun kecil perlu diapresiasi. Hal ini bisa jadi motivasi tersendiri bagi si anak
untuk berkembang lebih baik. Untuk memastikan motivasi si anak tinggi dan
terarah, dukungan bisa disampaikan dalam bentuk reward. Tentu reward ini bisa
sekedar ucapan selamat. Reward yang diberikan ini lebih baik disesuaikan dengan
Motivasi yang muncul dari reward yang tepat biasanya bisa lebih efektif
beberapa anak tentu suka setiap mendapatkan piala lomba misalnya, orang tua
memberinya mainan baru. Tapi terkadang bentuk pujian, perhatian dan waktu
kebersamaan bisa jadi reward tersendiri yang membuat si anak mau lebih
mengembangkan bakatnya.
hal ini tidak dibutuhkan. Asalkan penggunaannya tepat, arahan pada anak bisa
a. Faktor Internal
minat dan bakat sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang
tua kepada anak dalam segala potensi melalui fisik maupun psikis yang
biologi, bakat sangat berhubungan dengan fungsi otak. Bila otak kiri dominan,
segala tindakan dan verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan logis.
2) Faktor kepribadian
potensi anak tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini akan
membantu anak dalam membentuk konsep serta optimis dan percaya diri
a. Faktor lingkungan
1) Lingkungan keluarga
2) Lingkungan sekolah
3) Lingkungan sosial
antara lain:
dirinya, memiliki kebutuhan yang besar untuk berada dan diakui dalam
musik karena saya suka sekali mendengar musik”. ”Saya suka traveling
memilih studi lanjutan sebagaimana contoh di atas tidak cukup kuat, dan
membutuhkan penelusuran yang lebih jauh, baik untuk bidang studi yang
bimbingan karir sejak dini, anak akan semakin menyadari mengenai apa
yang ia suka dan mampu lakukan, dan akan menjadi lebih jelas pendidikan
impiannya.
Bakat dan minat hanya dapat diketahui dari diri sendiri. Faktor
1) Faktor keturunan
2) Faktor belajar
3) Faktor latihan