Dhina Christi Aprilia 200510250 Tugas Manajemen Karir
Dhina Christi Aprilia 200510250 Tugas Manajemen Karir
DISUSUN OLEH
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
2022
Pendahuluan
Dalam rangka menghadapi era globalisasi saat ini dan dalam kondisi masyarakat
sekarang, seringkali ditemukan beberapa masalah yang menyebabkan banyak organisasi atau
perusahaan mengalami kegagalan yang berdampak pada pengelolaan sumber daya manusia.
Keberhasilan seluruh pelaksanaan tugas-tugas kerja suatu perusahaan sangat
ditentukan oleh menejemen sumber daya manusia, tentunya diharapkan berperan aktif
sebagai perencana, pelaksana sekaligus sebagai pengawas terhadap semua kegiatan
manajemen perusahaan.
Komunikasi pada dasarnya adalah suatu proses penyampaian ide atau gagasan dari
satu pihak ke pihak lainnya agar saling berpengaruh, komunikasi dapat dilakukan secara lisan
atau verbal yang dapat dipahami oleh kedua belah pihak. Komunikasi dapat dikatakan terdiri
dari suatu rangkaian yang saling berhubungan dengan tujuan akhir yang mempengarui
perilaku, sikap dan kepercayaan. Kegagalan dalam berkomunikasi sering muncul karena
hambatan dalam proses komunikasi. Dalam proses komunikasi antar komunitas, maka fungsi
komunikasi yang dilakukan antara dua komunitas yang berbeda itu merupakan jembatan atas
perbedaan di antara mereka. Fungsi menjembatani itu dapat terkontrol melalui pesan-pesan
yang mereka pertukarkan, keduanya saling menjelaskan perbedaan tafsir atas sebuah pesan
sehingga menghasilkan makna yang sama (Alo Liliweri, 2003:42)
Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak
lain untuk mendapatkan saling pengertian (Wursanto, 2005, p.157). Tanpa adanya
komunikasi, maka sebuah lembaga akan mengalami kesulitan-kesulitan dalam
pengelolaannya dan akan sulit bergerak dalam mencapai tujuan organisasi. Semua organisasi
tidak bisa dipungkiri selalu melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mencapai
tujuannya (Ayatullah, 2003, p.23).
Hambatan komunikasi seringkali terjadi karena kesalah pahaman antara pihak satu
dan lainnya dalam menyampaikan pesan yang ada dan tidak disebarkan kepada karyawan
lainnya. Ketidaklancaran suatu komunikasi dalam menyampaikan informasi dapat menjadi
hambatan komunikasi dalam sebuah organisasi.
Pada penelitian ini, bertujuan untuk membahas hambatan komunikasi dan beban kerja
pada PT. XYZ dikarenakan pentingnya komunikasi dalam suatu organisasi untuk
menyampaikan pesan yang berguna untuk keefektifan fungsi organisasi dalam menjalankan
organisasi tersebut.
Landasan Teori
Komunikasi
Fungsi Komunikasi :
1. Sebagai Informasi
Fungsi komunikasi yang pertama yaitu menjadi informasi. Dimana komunikasi
menyajikan sebuah informasi yang dibutuhkan oleh setiap individu atau kelompok
untuk merencanakan sebuah keputusan dan meneruskan data untuk menilai beberapa
pilihan sebelum akhirnya diputuskan.
2. Sebagai Kendali
Selain sebagai informasi, komunikasi juga sebagai kendali yang berarti komunikasi
tersebut berperan penting sebagai pengontrol perilaku manusia baik secara perorangan
maupun kempok melalui beberapa cara yang wajib dipatuhi seluruh pihak terkait.
3. Sebagai Motivasi
Komunikasi juga mempunyai fungsi menjadi sebuah motivasi sebab komunikasi bisa
sebagai suatu penjelasan yang dilakukan motivator. Semakin pintar seseorang
mengkomunikasikan suatu hal yang positif tentu akan sebaik jiwa motivatornya.
Beban kerja adalah sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit
organisasi atau pemegang jabatan secara sistematis dengan menggunakan teknik analisis
jabatan, teknik analisis beban kerja, atau teknik manajemen lainnya dalam jangka waktu
tertentu untuk mendapatkan informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit
organisasi (Suwatno, 2011).
Hart & Staveland dalam Tarwaka (2011:130) mengemukakan bahwa beban kerja
adalah suatu yang muncul dari interaksi antara tuntutan tugas-tugas, lingkungan kerja dimana
digunakan sebagai tempat kerja, ketrampilan, perilaku, dan persepsi dari pekerja.
Menurut Munandar (2011), beban kerja adalah tugas-tugas yang diberikan pada
tenaga kerja atau karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu dengan menggunakan
keterampilan dan potensi dari tenaga kerja.
Sedangkan menurut Sunarso dan Kusdi (2010), beban kerja adalah sekumpulan atau
sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan
dalam jangka waktu tertentu.
Dengan demikian pengertian beban kerja adalah tuntutan tugas yang diberikan atasan
kepada karyawannya yang harus diselesaikan pada jangka waktu tertentu pada suatu
perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja dalam Jurnal Arika (2011:85) adalah
sebagai berikut :
1. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yaitu beban yang berasal dari luar tubuh pekerja.. seperti:
a. Tugas-tugas yang dilakukan yang bersifat fisik seperti stasiun kerja, tata ruang,
tempat kerja, alat dan sarana kerja, kondisi kerja, sikap kerja, sedangkan tugas-tugas
yang bersifat mental seperti kompleksitas pekerjaan, tingkat kesulitan pekerjaan,
pelatihan atau pendidikan yang diperoleh, tanggung jawab pekerjaan.
b. Organisasi kerja seperti masa waktu kerja, waktu istirahat, kerja bergilir, kerja
malam, sistem pengupahan, model struktur organisasi, pelimpahan tugas dan
wewenang.
c. Lingkungan kerja adalah lingkungan kerja fisik (penerangan, kebisingan, getaran
mekanis), lingkungan kerja kimiawi (debu, gas pencemar udara), lingkungan kerja
biologis (bakteri, virus dan parasit) dan lingkungan kerja psikologis (penempatan
tenaga kerja).
2. Faktor Internal
Faktor yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri akibat reaksi beban kerja eksternal.
Reaksi tubuh disebut strain, berat ringannya strain dapat dinilai baik secara obyektif
maupun subyektif. Faktor internal meliputi faktor somatis (jenis kelamin, umur, ukuran
tubuh, status gizi, kondisi kesehatan), faktor psikis (motivasi, presepsi, kepercayaan,
keinginan dan kepuasan).
Pengembangan Karir
Menurut Mathis pengembangan karir adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan
pekerja dalam menangani berbagai macam masalah dalam pekerjaan atau tugas mereka.
Sedangkan pengertian pengembangan karir dalam definisi yang lain diartikan sebagai
perolehan pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang meningkatkan kemampuan karyawan
untuk memenuhi perubahan persayaratan pekerjaan serta tuntutan klien dan pelanggan
(Raymond, 2010:523). Dalam pengertian inim pengembangan karir didefinisikan lebih luas,
karena pengembangan karir lebih kepada seluruh kegiatan atau aktivitas kemampuan dari
seseorang.