Bab 7 - Peramalan Permintaan
Bab 7 - Peramalan Permintaan
• Oleh karena RMSE untuk w = 0,3 lebih kecil dari RMSE untuk w = 0,5
maka dapat dikatakan bahwa peramalan dengan bobot w = 0,3
memberikan hasil yang lebih baik dan dengan demikian kita lebih
percaya bahwa penjualan pada kuartal 13 adalah 30,73 unit
daripada sebesar 25,08 unit.
Model Ekonometrika
• Metode ekonometrik digunakan untuk mengidentifikasi
dan mengukur kepentingan relatif (elastisitas) dari
berbagai macam determinan permintaan atau variabel
ekonomi yang akan diramalkan.
• Variabel ekonomi yang akan diramalkan dinyatakan dalam
ukuran kuantitatif sebelum dapat dihitung metode
ekonomitrik ini. Misalnya, variabel penjualan diukur dalam
unit yang terjual, variabel pendapatan diukur dalam
rupiah yang diterima dalam suatu periode waktu
(mingguan, bulanan, tahunan).
• Metode ini memungkinkan untuk menentukan kebijakan
yang optimal berdasar model ekonometrik yang
ditentukan. Suatu model menunjukkan keterkaitan antara
satu variabel (variabel bebas) dengan variabel lainnya
(variabel terikat) dan dinyatakan dalam suatu persamaan
matematika.
Model Ekonometrika (lanjutan)
• Ada dua macam model ekonometri yang dapat digunakan, yaitu
model persamaan tunggal dan berganda.
• Dalam model persamaan tunggal, hanya ada satu persamaan yang
menunjukkan keterkaitan antara variabel bebas dan terikat.
• Sebagai contoh, penjualan produk (Q) ditentukan oleh harga produk
tersebut (P), pendapatan masyarakat (Y), dan jumlah penduduk (N).
Keterkaitan antara keempat variabel ini dapat dinyatakan dalam
persamaan ekonometrik sebagai Q = a0 + a1P + a2Y + a3N + e
• Dengan menggunakan analisis regresi maka konstanta a0 dan nilai
koefisien-koefisien a1, a2, dan a3 serta nilai residu e dapat dicari.
Tentang bagaimana analisis regresi ini dilakukan dapat mengacu
pada pembahasan tentang analisis regresi pada bab sebelumnya
dan tidak dibahas kembali di sini. Di sini hanya ditekankan tentang
fungsi model ekonometrik yang dapat digunakan untuk peramalan.
Model Ekonometrika (lanjutan)
• Model persamaan ganda menggunakan lebih dari satu persamaan
untuk meramalkan suatu variabel. Hal ini terjadi bila satu variabel yang
menentukan variabel yang akan diramalkan dipengaruhi oleh variabel-
variabel lain.
• Kita ambil contoh variabel tingkat produksi nasional (GNP) yang
besarnya dipengaruhi oleh konsumsi masyarakat (C), tingakt investasi
(I), dan pengeluaran pemerintah (G). Keterkaitan ini ditunjukkan oleh
persamaan (7).
• Namun demikian, variabel C sendiri dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan masyarakat (GNP) dalam keterkaitan seperti pada
persamaan (8). Sedangkan tingkat investasi I pada suatu periode
ditentukan oleh besarnya laba yang diperoleh pada periode
sebelumnya (lihat persamaan (9)). Dengan demikian, untuk meramalkan
besarnya tingkat produksi nasional dibutuhkan tiga persamaan seperti
pada persamaan:
GNPt = Ct + It + Gt …………. (7)
C = a1 + b1GNP + u1t …….. (8)
It = a2 + b2t-1 + ut2 ……... (9)
Peramalan Kualitatif
• Teknik-teknik peramalan yang dibahas sebelumnya
merupakan teknik peramalan kuantitatif yang
mendasarkan peramalan pada data berbentuk angka,
seperti besar penjualan dalam suatu periode waktu
tertentu.
• Apabila data kuantitatif tidak dapat diperoleh, peramalan
dapat dilakukan dengan teknik peramalan kualitatif.
• Teknik peramalan kualitatif yang dapat digunakan untuk
maksud tersebut adalah teknik survei dan jajak pendapat.
Dengan teknik survey, dapat dicari data mengenai
berbagai kecenderungan ekonomi yang terjadi dari
berbagai sumber, seperti para pedagang atau konsumen.
Mereka diminta memberikan pandangan mereka atas
kondisi yang akan diramalkan dan pengaruhnya terhadap
penjualan.
Peramalan Kualitatif
• Sebagai contoh, bagaimana tindakan pembelian dari konsumen bila
terjadi inflasi, yaitu apakah mereka akan tetap membeli produk
dalam jumlah yang sama banyak atau membeli lebih sedikit.
Berdasar pandangan konsumen ini, berbagai keputusan ekonomi
dapat dibuat sebelum misalkan perusahaan benar-benar melakukan
pengeluaran untuk menghasilkan produk yang dimaksud.
• Dalam jajak pendapat, perusahaan dapat meramalkan penjualan
berdasar pendapat para pakar di dalam maupun di luar perusahaan.
Berdasarkan pengetahuan dan keahliannya, para pakar memberikan
penilaian atau opini atas kondisi ekonomi dan memberikan
perkiraannya atas penjualan perusahaan. Apabila para pakar
berpendapat bahwa penjualan akan mengalami penurunan karena
kondisi-kondisi tertentu yang terjadi dalam perekonomian, maka
perusahaan dapat mengambil keputusan untuk menunda produksi
atau melakukan upaya lain untuk mempertahankan penjualannya.
Thank You