Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

RT 10

DOSEN PENGAJAR:
Ns. Puspita Hanggit L., M. Kep., Sp.

Disusun Oleh :

Intan Mandasari 181022

3B

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES RS HUSADA
JAKARTA
2021

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

I. PENGKAJIAN
A. Data Geografis
a. Luas daerah ± 2 ha dengan kondisi daerah adalah dataran tinggi,
kondisi tanah subur dan jenis tanah yaitu tanah liat, dengan batas
daerah/wilayah :
Utara : RT 15
Selatan : RT 12
Barat : RT 13
Timur : kali

B. Data Demografi
1. Jumlah Penduduk
Wilayah RT 010 merupakan pemukiman padat penduduk, mayoritas
penduduknya merupakan masyarakat urban. Jumlah penduduknya
sekitar 197 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 76 KK. Persentase
penduduk wanita 99 dan jiwa penduduk laki – laki 98.
2. Distribusi penduduk kelompok umur
Wilayah RT 010 mempunyai warga
umur 0 – 1 tahun sebanyak 6 Jiwa
umur 1 – 3 tahun sebanyak 10 Jiwa,
umur 3 – 5 tahun sebanyak 10 Jiwa,
umur 6 – 12 tahun sebanyak 11 Jiwa,
umur 12 – 19 tahun sebanyak 19 Jiwa,
umur 20 – 34 tahun sebanyak 44 Jiwa,
umur 35 – 49 tahun sebanyak 63 Jiwa,
umur 50 – 60 tahun sebanyak 32 Jiwa,
umur ≤ 60 tahun sebanyak 2 Jiwa.
3. Pertumbuhan penduduk
Angka kelahiran per tahun yaitu 4 Jiwa, angka kematian per tahun
yaitu 2 Jiwa. Perpindahan penduduk urbanisasi 3, penduduk
transmigrasi tidak ada.
4. Prevalensi Penyakit

Prevalensi penyakit terbanyak di RT tersebut adalah hipertensi yaitu


sekitar 18,27% lalu disusul dengan kasus diare sekitar 10,65%,dan
warga yang mengalami pilek 8.12%. Warga mengalami masalah
hipertensi adalah pengetahuan warga tentang hipertensi dan
penanganan dengan kategori pengetahuan dan gaya hidup 18,27% dan
untuk diare dan pilek masalah PHBS keluarga kurang baik dan sering
memakan makanan sembarangan saat mengaji dan bermain
10,65%,masih ada yang belum membuka jendela setiap hari 8.12%.

C. Subsistem Komunitas
a. Lingkungan fisik
Perumahan permanen sebanyak 5 rumah semi permanen 33 buah,
rumah non permane tidak ada, luas rata-rata rumah 5x7 dengan jumlah
penghuni rumah 4 sampai 5 orang Sumber air bersih di wilayah
tersebut yaitu berasal dari sumur gali,
Rata rata warga RT 010 rumah sehat. Jarak antar rumah tidak begitu
padat, terdapat ventilasi dan jendela disetiap rumah. Cahaya matahari
bias masuk, tempat pembuangan sampah biasanya dikumpul di tong
sampah lalu di ambil petugas, pembuangan tinja ditampung sepiteng ,
limbah di alirkan kesungai.
b. Pelyanan kesehatan dan sosial
Terdapat rumah sakit di wilayah tersebut, terdapat 1 buah
puskesmas,1 buah RSUD dan 2 praktek dokter swasta. Tenaga dokter
3 orang, bidan 1 orang, dan PLKB 4 orang. Di wilayah tersebut tidak
terdapat fasilitas sosial seperti panti asuhan, panti werdha dan panti
cacat. Fasilitas umum di wilayah tersebut hanya terdapat 1 buah pasar
dan 1 tempat pertemuan, 1 buah posyandu, tidak terdapat tempat
hiburan dan pengianap, 10 rumah makan. Sedangkan fasilitas ibadah
yang terdapat di wilayah tersebut hanya terdapat 1 buah masjid dan 1
buah musolah, tidak terdapat wihara, tidak terdapat gereja, tidak ada
pura dan klenteng. Masyarakat memanfaatkan fasilitas kesehatan.
c. Ekonomi
Mayoritas pekerjaan kepala keluarga adalah sebagai wiraswasta
dengan mayoritas rata-rata pendapatan keluarga perbulan adalah
kurang lebih Rp 2.500.000 yaitu sebanyak. Keluarga merasa kurang
dengan pendapatan keluarga perbulan untuk alokasi kebutuhan sehari-
hari. Mengenai status kepemilikan jaminan kesehatan, mayoritas
keluarga memiliki jaminan kesehatan berupa BPJS yang dapat
dimanfaatkan untuk mendukung keluarga dalam mengakses pelayanan
kesehatan.
d. Keamanan dan Transportasi
Pemadam kebakaran di wilayah tersebut terdapat 2 buah, kantor polisi
terdapat 1 buah, siskamling dilakukan tiap malam di wilayah tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara dengan warga RT 010 mengatakan
bahwa wilayah tersebut tergolong aman dan sangat jarang terjadi
kriminalitas. Mayoritas keluarga di RT 010 menggunakan alat
transportasi berupa motor pribadi untuk mengakses pelayanan
kesahatan.
e. Komunikasi dan Informasi
Berdasarkan observasi, media komunikasi yang dimiliki warga berupa
televisi dan telepon genggam. Berdasarkan hasil survey, mayoritas
keluarga menyatakan sudah pernah mendapatkan informasi kesehatan
terkait hipertensi flu dan diare dari pelayanan kesehatan terdekat.
f. Pendidikan
Berdasarkan observasi dapat dilihat bahwa fasilitas pendidikan di
berbagai strata pendidikan tersedia di wilayah Kelurahan X. Fasilitas
pendidikan yang paling banyak adalah anak anak dam usia muda
berakhir. Rata-rata penduduk memanfaatkan sekolah di wilayah
tersebut untuk fasilitas pendidikan anggota keluarganya.
g. Politik dan Pemerintahan
Berdasarkan hasil wawancara dengan RT 010 di wilayah tersebut
selama 1 tahun terakhir ini tidak ada kegiatan terkait hipertensi,diare
dan pilek.
h. Rekreasi
Terdapat RPTRA di sekitar, kebiasaan rekreasi masyarakat adalah
melakukan kegiatan perkeluarga liburan pertahun pulang kampung
atau jalan jalan bersama keluarganya masing masing.

D. Persepsi
Persepsi warga mengenai hipertensi adalah pnyakit yang biasa dialami
jika kecapean, gaya hidup dan stree. Diare adalah penyakit yang biasa
dialami masyarakat jika salah mengkonsumsi makanan, sedangkan jika
pilek adalah penyakit yang wajar jika iya mengkonsumsi banyak minum
yang dingin dingin. wawancara bersama beberapa warga dengan
hipertensi menanganinya dengan istirahat yang cukup, diare mengatakan
bahwa penyakit tersebut akan hilang dengan sendirinya sehingga tidak
perlu ke pelayanan kesehatan kecuali jika sudah tidak mampu
beraktivitas. Sedangkan, hasil wawancara bersama warga dengan flu
mengatakan bahwa penyakit tersebut adalah yang biasa karna jika
menghindari minum yang dingin saja bisa hilang.
II. ANALISA DATA

Data Masalah
DS: Deficit kesehatan komunitas dengan

Hasil wawancara dengan ketua RT hipertensi di wilayah RT 010


berhubungan dengan program tidak
Ketua RT 010 mengatakan bahwa warganya banyak yang
mengalami masalah hipetensi pada orang tua maupun usia mengatasi seluruh masalah
muda berakhir, kesehatan komunitas.

ketua RT menjelaskan bahwa warganya tidak begitu paham


tentang gaya hidup hipertensi, dan

ketua RT mengatakan bahwa gaya hidupnya yang kurang baik


dan apa lagi semua rata rata warganya di atas 45 tahun.
DO:

Hasil wawancara masyarakat

Ny, A ,Ny, E, Tn,I mengatakan gaya hidup warganya yang


kurang baik seperti jarang olahraga dikarnakan jika hari libur
di pakai untuk istirahat saja, rata rata factor genetik dan
kader tidak mengadakan rekreasi.

DS: Ketidakefektifan pemeliharaan


kesehatan dengan diare di wilayah
Hasil wawancara ketua RT
RT 010 berhubungan dengan
Ketua RT 010 mengatakan wargnya banyak yang mengalami
ketidakmampuan mengatasi masalah
masalah diare pada anak anak, dan

Ketua RT 010 mengatakan warganya sedikit paham tentang .


pengetahuan dan penanganan tentang diare,

Ketua RT mengatakan warganya suka tidak mengetahui


anaknya memakan sembarangan saat mengaji dan bermain.

DO:

Hasil wawancara masyarakat

Ny,P, Ny, R, dan Ny, U mengatakan Dilingkungan madrasah


terdapat banyak pedagang, dan disekitar rumah berdekatan
dengan lapangan bermain dan warung, dan lingkungan yang
kurang baik karna berdekatan dengan kali besar.

DS: Perilaku cenderung beresiko dengan


pilek di wilayah RT 010
Hasil Wawancara ketua RT
berhubungan dengan
Ketua RT mengtakan warganya sering mengalami pilek pada
anak anak maupun remaja
Ketua RT 010 mengatakan bahwa warganya paham tentang
pengetahuan dan penangan pilek

Ketua RT mengatakan bahwa di lingkungan warganya banyak


warung danbanyak yang berjualan minuman kekinian

DO:

Hasil wawancara masyarakat

Ny, h mengatakan Dilingkungan rumahnya banyak warung


dan berjualan minuman kekinian

III. Pernapisan Masalah

No Masalah A B C D E F G H I J K L Jumlah
Kesehatan

1. koping 3 5 3 4 3 2 3 4 2 3 4 4 40
komunitas tidak
efektif dengan
hipertensi di
wilayah RT 010
berhubungan
dengan ketidak
cukupan sumber
daya masyarakat
(mis, istirahat,
rekreasi dan
dukuan social).

2. Manajemen 2 2 4 3 4 2 2 3 4 3 3 4 36
kesehatan tidak
efektif dengan
diare di wilayah
RT 010
berhubungan
dengan
tidakefektifan
pola perawatan
kesehatan
keluarga

3. Kesiapan 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 32
peningakatan
koping
komunitas
dengan pilek di
wilayah RT 010
berhubungan
dengan dukungan
kelompok.

A. Perencanaan Keperawatan
NO Diagnosa Tujuan umum Tujuan Khusus
Keperawatan

1. koping Prevensi primer Prevensi primer :


komunitas tidak Pengetahuan : edukasi kesehatan
Edukasi kesehatan :
efektif dengan Indikator
hipertensi di Kegiatan
1. Pengertian hipertensi
wilayah RT 010
2. Tanda gejala hipertensi 1. Identifikasi kesiapan
berhubungan
dan kemampuan
dengan ketidak Pengetahuan : perilaku sehat
menerima informasi
cukupan sumber
a. Olahraga teratur minimal 30 2. Identifikasi factor-
daya masyarakat menit sehari, bisa melakukan
faktor yang dapat
(mis, istirahat, senam anti-hipertensi meningkatkan dan
rekreasi dan perilaku sehat : edukasi diit menurunkan motivasi
dukuan social). hipertensi perilaku hidup bersih
dan sehat
1. Hubungi petugas kesehatan
3. Sediakan materi dan
untuk masalah hipertensi
media pendidikan
2. Indentifikasi penyebab
kesehatan
hipertensi
4. Jadwalkan pendidikan
Prevensi skunder kesehatan sesuai
Detekdi resiko : kesepakatan
Indicator 5. Berikan kesempatan
bertanya
1. Menjelaskan factor resiko
6. Jelaskan factor risiko
yang dapat menyebabkan
yang dapat
hipertensi
mempengaruhi
2. Melakukan pemeriksaan
kesehatan
kesehatan untuk medeteksi
factor resiko hipertensi Prevensi sekunder
Edukasi kesehatan:
Kegiatan
Prevensi tersier
1. Tentukaan tujuan
Modifikasi lingkungan:
program pendidikan
Indicator
kesehatan
1. Melibatkan peran keluarga 2. Tentukan strategi
dalam mencegah hipertensi pendidikan kesehatan
2. Menjelaskan komplikasi yang efektif
hipertensi 3. Kembangan materi
3. Penggunaan sumber yang sesuai dengan
ada dikomunitas pendidikan audience
4. Memberikan
informasih factor
risiko hipertensi
5. Memeriksa kesehatan
6. Memberikan
penjelasan tentang
memilih makanan
yang sehat dan
rendah garam

Prevensi tersier :
Promosi keterlibatan
keluarga
1. Monitor perubahan
status keselamatan
lingkungan
2. Modifikasi lingkungan
untuk meminimalkan
bahaya risiko
3. Ajarkan individu,
2.
keluarga dan
kelompok risiko tinggi
Manajemen bahaya lingkungan
kesehatan tidak
Prevensi primer
efektif dengan
Pengetahuan : edukasi kesehatan
diare di wilayah
Indikator
RT 010
Prevensi primer :
berhubungan 3. Pengertian diare
Perlibatkan keluarga :
dengan 4. Tanda gejala diare
Kegiatan
tidakefektifan
Pengetahuan : perilaku sehat
pola perawatan 1. Identifikasi kesiapan
kesehatan 1. Terapi rehidrasi oral keluarga untuk
keluarga melibatkan dalam
perilaku sehat : terapi rehidrasi oral
perawatan
1. Hubungi petugas kesehatan 2. Diskusikan cara
untuk masalah hipertensi perawatan dirumah
2. Indentifikasi penyebab diare 3. Motivasi keluarga
mengembangkan
Prevensi skunder
aspek positif
Detekdi resiko :
rencana perawatan
Indicator
4. Anjurkan keluarga
3. Menjelaskan factor resiko terlibat dalam
yang dapat menyebabkan perawatan
diare 5. kesehatan
4. Melakukan pemeriksaan
Prevensi sekunder
kesehatan untuk medeteksi
Edukasi kesehatan:
factor resiko diare
Kegiatan
5. Melakukan penyuluhan
tentang terapi rehidrasi oral 1. Tentukaan tujuan
program pendidikan
kesehatan
Prevensi tersier 2. Tentukan strategi
Modifikasi lingkungan: pendidikan
Indicator kesehatan yang

1. Melibatkan peran keluarga efektif

dalam mencegah diare 3. Kembangan materi

2. Menjelaskan komplikasi sesuai dengan

diare pendidikan audience

3. Penggunaan sumber yang 4. Memberikan

ada dikomunitas informasih factor


risiko diare
5. Memeriksa
kesehatan
6. Memberikan
penjelasan tentang
memilih makanan
yang sehat dan
bersih

Prevensi tersier :
Promosi keterlibatan
keluarga
1. Monitor perubahan
status keselamatan
lingkungan
2. Modifikasi
3. Prevensi primer lingkungan untuk
Pengetahuan : pencegahan resiko meminimalkan
Kesiapan lingkungan bahaya risiko
peningakatan Indikator 3. Ajarkan individu,
koping keluarga dan
1. Pengertian pilek
komunitas kelompok risiko
2. Tanda gejala pilek
dengan pilek di tinggi bahaya
3. Penularan pilek
wilayah RT 010
lingkungan dan
berhubungan Pengetahuan : perilaku sehat kebersihan
dengan dukungan
1. Menghindari makan
kelompok.
makanan yang memicu pilek

perilaku sehat : Menghindari makan


makanan yang memicu pilek

1. Hubungi petugas kesehatan


untuk masalah pilek
2. Indentifikasi penyebab pilek
Prevensi primer :
Prevensi skunder
Pecegahan risiko lingkungan
Detekdi resiko :
Kegiatan
Indicator
1. Menjelaskan factor resiko 1. Identifikasi adanya
yang dapat menyebabkan resiko lingkungan
pilek yang dapat
2. Melakukan pemeriksaan merusak/membahaya
kesehatan untuk medeteksi kan kesehatan
factor resiko pilek 2. Identifikasi pihak-
3. Menghindari makan pihak yang dapat
makanan yang memicu pilek membantu
masyarakat untuk
perlindungan dari
Prevensi tersier bahaya lingkungan
Modifikasi lingkungan: 3. Analisis tingkat resiko
Indicator terkain dengan

1. Melibatkan peran keluarga lingkunan (mis :

dalam mencegah pilek perumahan, air,

2. Menjelaskan komplikasi makanan, radiasi dan

pilek kekerasan )

3. Penggunaan sumber yang 4. Fasilitas anggota

ada dikomunitas masyarakat untuk


melakukan modifikasi
lingkungan yang
aman

Prevensi sekunder
Edukasi kesehatan:
Kegiatan

1. Tentukaan tujuan
program pendidikan
kesehatan
2. Tentukan strategi
pendidikan
kesehatan yang
efektif
3. Kembangan materi
sesuai dengan
pendidikan
audience
4. Memberikan
informasih factor
risiko pilek
5. Memeriksa
kesehatan
6. Memberikan
penjelasan tentang
memilih makanan
yang sehat dan
bersih

Prevensi tersier :
Promosi keterlibatan
keluarga
1. Monitor perubahan
status keselamatan
lingkungan
2. Modifikasi
lingkungan untuk
meminimalkan
bahaya risiko
3. Ajarkan individu,
keluarga dan
kelompok risiko
tinggi bahaya
lingkungan dan
kebersihan

Anda mungkin juga menyukai