RT 10
DOSEN PENGAJAR:
Ns. Puspita Hanggit L., M. Kep., Sp.
Disusun Oleh :
3B
I. PENGKAJIAN
A. Data Geografis
a. Luas daerah ± 2 ha dengan kondisi daerah adalah dataran tinggi,
kondisi tanah subur dan jenis tanah yaitu tanah liat, dengan batas
daerah/wilayah :
Utara : RT 15
Selatan : RT 12
Barat : RT 13
Timur : kali
B. Data Demografi
1. Jumlah Penduduk
Wilayah RT 010 merupakan pemukiman padat penduduk, mayoritas
penduduknya merupakan masyarakat urban. Jumlah penduduknya
sekitar 197 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 76 KK. Persentase
penduduk wanita 99 dan jiwa penduduk laki – laki 98.
2. Distribusi penduduk kelompok umur
Wilayah RT 010 mempunyai warga
umur 0 – 1 tahun sebanyak 6 Jiwa
umur 1 – 3 tahun sebanyak 10 Jiwa,
umur 3 – 5 tahun sebanyak 10 Jiwa,
umur 6 – 12 tahun sebanyak 11 Jiwa,
umur 12 – 19 tahun sebanyak 19 Jiwa,
umur 20 – 34 tahun sebanyak 44 Jiwa,
umur 35 – 49 tahun sebanyak 63 Jiwa,
umur 50 – 60 tahun sebanyak 32 Jiwa,
umur ≤ 60 tahun sebanyak 2 Jiwa.
3. Pertumbuhan penduduk
Angka kelahiran per tahun yaitu 4 Jiwa, angka kematian per tahun
yaitu 2 Jiwa. Perpindahan penduduk urbanisasi 3, penduduk
transmigrasi tidak ada.
4. Prevalensi Penyakit
C. Subsistem Komunitas
a. Lingkungan fisik
Perumahan permanen sebanyak 5 rumah semi permanen 33 buah,
rumah non permane tidak ada, luas rata-rata rumah 5x7 dengan jumlah
penghuni rumah 4 sampai 5 orang Sumber air bersih di wilayah
tersebut yaitu berasal dari sumur gali,
Rata rata warga RT 010 rumah sehat. Jarak antar rumah tidak begitu
padat, terdapat ventilasi dan jendela disetiap rumah. Cahaya matahari
bias masuk, tempat pembuangan sampah biasanya dikumpul di tong
sampah lalu di ambil petugas, pembuangan tinja ditampung sepiteng ,
limbah di alirkan kesungai.
b. Pelyanan kesehatan dan sosial
Terdapat rumah sakit di wilayah tersebut, terdapat 1 buah
puskesmas,1 buah RSUD dan 2 praktek dokter swasta. Tenaga dokter
3 orang, bidan 1 orang, dan PLKB 4 orang. Di wilayah tersebut tidak
terdapat fasilitas sosial seperti panti asuhan, panti werdha dan panti
cacat. Fasilitas umum di wilayah tersebut hanya terdapat 1 buah pasar
dan 1 tempat pertemuan, 1 buah posyandu, tidak terdapat tempat
hiburan dan pengianap, 10 rumah makan. Sedangkan fasilitas ibadah
yang terdapat di wilayah tersebut hanya terdapat 1 buah masjid dan 1
buah musolah, tidak terdapat wihara, tidak terdapat gereja, tidak ada
pura dan klenteng. Masyarakat memanfaatkan fasilitas kesehatan.
c. Ekonomi
Mayoritas pekerjaan kepala keluarga adalah sebagai wiraswasta
dengan mayoritas rata-rata pendapatan keluarga perbulan adalah
kurang lebih Rp 2.500.000 yaitu sebanyak. Keluarga merasa kurang
dengan pendapatan keluarga perbulan untuk alokasi kebutuhan sehari-
hari. Mengenai status kepemilikan jaminan kesehatan, mayoritas
keluarga memiliki jaminan kesehatan berupa BPJS yang dapat
dimanfaatkan untuk mendukung keluarga dalam mengakses pelayanan
kesehatan.
d. Keamanan dan Transportasi
Pemadam kebakaran di wilayah tersebut terdapat 2 buah, kantor polisi
terdapat 1 buah, siskamling dilakukan tiap malam di wilayah tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara dengan warga RT 010 mengatakan
bahwa wilayah tersebut tergolong aman dan sangat jarang terjadi
kriminalitas. Mayoritas keluarga di RT 010 menggunakan alat
transportasi berupa motor pribadi untuk mengakses pelayanan
kesahatan.
e. Komunikasi dan Informasi
Berdasarkan observasi, media komunikasi yang dimiliki warga berupa
televisi dan telepon genggam. Berdasarkan hasil survey, mayoritas
keluarga menyatakan sudah pernah mendapatkan informasi kesehatan
terkait hipertensi flu dan diare dari pelayanan kesehatan terdekat.
f. Pendidikan
Berdasarkan observasi dapat dilihat bahwa fasilitas pendidikan di
berbagai strata pendidikan tersedia di wilayah Kelurahan X. Fasilitas
pendidikan yang paling banyak adalah anak anak dam usia muda
berakhir. Rata-rata penduduk memanfaatkan sekolah di wilayah
tersebut untuk fasilitas pendidikan anggota keluarganya.
g. Politik dan Pemerintahan
Berdasarkan hasil wawancara dengan RT 010 di wilayah tersebut
selama 1 tahun terakhir ini tidak ada kegiatan terkait hipertensi,diare
dan pilek.
h. Rekreasi
Terdapat RPTRA di sekitar, kebiasaan rekreasi masyarakat adalah
melakukan kegiatan perkeluarga liburan pertahun pulang kampung
atau jalan jalan bersama keluarganya masing masing.
D. Persepsi
Persepsi warga mengenai hipertensi adalah pnyakit yang biasa dialami
jika kecapean, gaya hidup dan stree. Diare adalah penyakit yang biasa
dialami masyarakat jika salah mengkonsumsi makanan, sedangkan jika
pilek adalah penyakit yang wajar jika iya mengkonsumsi banyak minum
yang dingin dingin. wawancara bersama beberapa warga dengan
hipertensi menanganinya dengan istirahat yang cukup, diare mengatakan
bahwa penyakit tersebut akan hilang dengan sendirinya sehingga tidak
perlu ke pelayanan kesehatan kecuali jika sudah tidak mampu
beraktivitas. Sedangkan, hasil wawancara bersama warga dengan flu
mengatakan bahwa penyakit tersebut adalah yang biasa karna jika
menghindari minum yang dingin saja bisa hilang.
II. ANALISA DATA
Data Masalah
DS: Deficit kesehatan komunitas dengan
DO:
DO:
No Masalah A B C D E F G H I J K L Jumlah
Kesehatan
1. koping 3 5 3 4 3 2 3 4 2 3 4 4 40
komunitas tidak
efektif dengan
hipertensi di
wilayah RT 010
berhubungan
dengan ketidak
cukupan sumber
daya masyarakat
(mis, istirahat,
rekreasi dan
dukuan social).
2. Manajemen 2 2 4 3 4 2 2 3 4 3 3 4 36
kesehatan tidak
efektif dengan
diare di wilayah
RT 010
berhubungan
dengan
tidakefektifan
pola perawatan
kesehatan
keluarga
3. Kesiapan 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 32
peningakatan
koping
komunitas
dengan pilek di
wilayah RT 010
berhubungan
dengan dukungan
kelompok.
A. Perencanaan Keperawatan
NO Diagnosa Tujuan umum Tujuan Khusus
Keperawatan
Prevensi tersier :
Promosi keterlibatan
keluarga
1. Monitor perubahan
status keselamatan
lingkungan
2. Modifikasi lingkungan
untuk meminimalkan
bahaya risiko
3. Ajarkan individu,
2.
keluarga dan
kelompok risiko tinggi
Manajemen bahaya lingkungan
kesehatan tidak
Prevensi primer
efektif dengan
Pengetahuan : edukasi kesehatan
diare di wilayah
Indikator
RT 010
Prevensi primer :
berhubungan 3. Pengertian diare
Perlibatkan keluarga :
dengan 4. Tanda gejala diare
Kegiatan
tidakefektifan
Pengetahuan : perilaku sehat
pola perawatan 1. Identifikasi kesiapan
kesehatan 1. Terapi rehidrasi oral keluarga untuk
keluarga melibatkan dalam
perilaku sehat : terapi rehidrasi oral
perawatan
1. Hubungi petugas kesehatan 2. Diskusikan cara
untuk masalah hipertensi perawatan dirumah
2. Indentifikasi penyebab diare 3. Motivasi keluarga
mengembangkan
Prevensi skunder
aspek positif
Detekdi resiko :
rencana perawatan
Indicator
4. Anjurkan keluarga
3. Menjelaskan factor resiko terlibat dalam
yang dapat menyebabkan perawatan
diare 5. kesehatan
4. Melakukan pemeriksaan
Prevensi sekunder
kesehatan untuk medeteksi
Edukasi kesehatan:
factor resiko diare
Kegiatan
5. Melakukan penyuluhan
tentang terapi rehidrasi oral 1. Tentukaan tujuan
program pendidikan
kesehatan
Prevensi tersier 2. Tentukan strategi
Modifikasi lingkungan: pendidikan
Indicator kesehatan yang
Prevensi tersier :
Promosi keterlibatan
keluarga
1. Monitor perubahan
status keselamatan
lingkungan
2. Modifikasi
3. Prevensi primer lingkungan untuk
Pengetahuan : pencegahan resiko meminimalkan
Kesiapan lingkungan bahaya risiko
peningakatan Indikator 3. Ajarkan individu,
koping keluarga dan
1. Pengertian pilek
komunitas kelompok risiko
2. Tanda gejala pilek
dengan pilek di tinggi bahaya
3. Penularan pilek
wilayah RT 010
lingkungan dan
berhubungan Pengetahuan : perilaku sehat kebersihan
dengan dukungan
1. Menghindari makan
kelompok.
makanan yang memicu pilek
pilek kekerasan )
Prevensi sekunder
Edukasi kesehatan:
Kegiatan
1. Tentukaan tujuan
program pendidikan
kesehatan
2. Tentukan strategi
pendidikan
kesehatan yang
efektif
3. Kembangan materi
sesuai dengan
pendidikan
audience
4. Memberikan
informasih factor
risiko pilek
5. Memeriksa
kesehatan
6. Memberikan
penjelasan tentang
memilih makanan
yang sehat dan
bersih
Prevensi tersier :
Promosi keterlibatan
keluarga
1. Monitor perubahan
status keselamatan
lingkungan
2. Modifikasi
lingkungan untuk
meminimalkan
bahaya risiko
3. Ajarkan individu,
keluarga dan
kelompok risiko
tinggi bahaya
lingkungan dan
kebersihan