Anda di halaman 1dari 55

NAMA : IRA SETIAWATI

N IM : 181102

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RS HUSADA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 18-maret- 2021

a. Data Dasar Keluarga.

a. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn.M


b. U s i a : 43 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Karyawan swasta
e. Alamat : Jl. Kapuk kebon jahe .
Kelurahan Cengkareng timur

Komposisi Keluarga :

No Nama Kelamin Hub.Dg KK TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan


2 Ny.T P Istri Jakarta , SMA IRT
14-11-
1893.
38 tahun
3 An.i P Anak Jakarta, Smk Pelajar
22-02-
2005
15 thn
b. Genogram :

Keterangan :
1 dan 2 : Keluarga Tn.M
A dan B : Keluarga Ny.T
: Anak LK

: Perempuan

X : Meninggal
: Klien

: Tinggal serumah

h. Suku Bangsa :
Keluarga Tn.M berasal dari suku jawa, bahasa yang digunakan setiap hari adalah bahasa
Indonesia , hubungan sosial dengan etnis yang sama dan berbeda sangat baik dan terjalin akrab,
masyarakat yang tinggal disekitar rumah Tn.M rata-rata berasal dari suku Sunda dan Jawa,
aktivitas agama dalam lingkungan Tn.M sangat baik, serta sosial dan budanya. Tidak ada
perbedaan keyakinan didalam keluarga Tn.M, keluarga sudah memakai pakaian yang modern
serta dekorasi rumah tidak menganut adat dan budaya tertentu, struktur keluarga tidak
dipengaruhi oleh budaya tertentu.
i. Agama :
Keluarga Ny.T menganut agama islam, tidak ada perbedaan agama didalam keluarganya,
keluarga Ny.T menjalankan ibadah keagamaan dengan rajin dan menjalankan ibadah puasa
wajib ataupun sunnah. Keluarga Ny.T sudah mengajarkan anak-anaknya untuk berpuasa sejak
kecil dan menjadikan agama sebagai nilai keyakinan atau sebagai tiang agama bagi keluarga
Ny.T.
j. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Penghasilan dan pengeluaran .

 Total pendapatan keluarga perbulan :


( ) dibawah Rp 1.000.000,-
( ) Rp 1.000.000,- s/d Rp 2.000.000,-
( V ) Rp 2.000.000,- s/d Rp 4.000.000,-
( ) diatas dari Rp 4.000.000,-

 Apakah penghasilan keluarga mencukupi untuk biaya sehari-hari


( V ) Ya ( ) Tidak

Bila tidak apa yang dilakukan keluarga

 Apakah keluarga mempunyai tabungan


( V ) Ya ( ) Tidak

 Apakah ada angggota keluarga yang membantu keuangan keluarga


( V ) Ada ( ) Tidak

Bila ada siapa : Ny.T dengan menjahit baju seragam

 Siapa yang mengelola keuangan dalam keluarga


( ) Ayah ( V ) Ibu ( ) lain-lain

k. Aktivitas Rekreasi Keluarga :


 Kebiasaan rekreasi keluarga
( V ) tidak tentu ( ) 1 kali sebulan
( ) 2 kali sebulan ( ) 3 kali sebulan
( ) Lain-lain sebutkan ..

 Penggunaan waktu senggang


( ) Nonton TV ( ) Mendengarkan radio
( ) Membaca ( ) Nonton bioskop
( V ) Lain-lain sebutkan Menjahit

l. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga.


 Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn. M saat ini adalah tahap ke V perkembangan keluarga
dengan anak remaja karena anak Tn.M usia 15 tahun .

a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar Tugas perkembangan ini belum
terpenuhi dikarenakan anak Tn. M dan Ny.T yaitu An.i masih sekolah SMK
b. Mempertahankan keintiman pasangan Tn. M dan Ny. T menikah dan sudah memiliki 1
orang anak perempuan dan Tn. M dan Ny. T selalu menyempatkan mengobrol bersama bila
ada waktu luang dan Ny. T juga selalu menyiapkan sarapan dan keperluan Tn. M sebelum
Tn. M berangkat kerja
c. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat Tn. M dan Ny.Tmemberikan kebebasan dan
tanggung jawab kepada anaknya seperti misalnya anak Tn. M dan Ny.T yaitu An.i yang
diberikan kebebasan untuk bermain dan belajar bersama teman sebayanya.
 Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar Tugas perkembangan ini belum
terpenuhi dikarenakan anak pertama Tn. M dan Ny.T yaitu An.A masih masih
bersekolah di jenjang SMK

b. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga

Tugas perkembangan ini belum terpenuhi dikarenakan anak pertama Tn. M dan
Ny. T yaitu An. i masih masih bersekolah di jenjang sekolah SMK sehingga
belum dapat membantu apa apa.
a. Riwayat keluarga inti :
Tn.M memiliki riwayat Gastritis sejak 10 tahun yang lalu. Selain Gastritis, pada
tanggal 18 Maret 2021 hasil tes tekanan darahnya 140/90 mmHg. Setelah diperiksa lagi
pada tanggal 01 Maret 2021 hasil tes tekanan darahnya 130/80 mmHg. Tn.m
mengatakan gejala awal gastritis terjadi pada saat yn.m telat makan, dikarenakan sering
lembur bekerja dan secara tiba-tiba perutnya terasa sakit, kembung dan begah, setelah
itu tn.m segera dibawa ke klinik terdekat setelah 3 hari sakit perut.
b. Riwayat keluarga sebelumnya :
Riwayat keluarga tn.m di masa lampau diketahui bahwa ibu dari Ny,T memiliki
riwayat penyakit hipertensi. Ibu tn m meninggal tahun 2019 disebabkan karena penyakit
hipertensi.
m. Lingkungan
a. Perumahan :
1) Jenis rumah
( V ) Permanen
( ) Semi permanen
( ) Non permanen
2) Luas Bangunan 10 M2
3) Luas Pekarangan 125 M2

4) Status rumah
( ) Milik pribadi ( V ) Kontrakkan ( ) Sewa bulanan
( ) Lain-lain

5) Atap rumah
( ) Genteng ( ) Seng /asbes ( V ) Sirap/atap
( ) Lain-lain

6) Ventilasi rumah
( V ) Ada ( ) Tidak ada
7) Bila ada berapa luasnya
( V ) > 10 % luas lantai ( ) < 10 % luas lantai
8) Apakah cahaya dapat masuk rumah pada siang hari
( V ) Ya ( ) Tidak

9). Penerangan
( V ) Listrik ( ) Patromak ( ) Lampu temple
( ) Lain-lain

1. Lantai
( V ) Keramik ( ) Ubin ( ) Plester
( ) papan ( ) Tanah

2. Bagaimana kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan


( V ) Bersih ( ) Berdebu ( ) Sampah bertebaran
( ) Banyak lalat ( ) Banyak lawa-lawa ( ) Lain-lain

b. Denah rumah

kmr mndi kamar


U
Dapur Pintu

Kamar B T

4 m2
Kamar jendela

6 m2
c. Pengolahan sampah
1) Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah
( V ) Ya terbuka ( ) Tidak
Bila ya : terbuka/tertutup
2) Bagaimana cara pengolahan sampah rumah tangga
( ) Dibuang kesungai/got ( V ) Diambil petugas ( ) Ditimbun
( ) Dibakar ( ) Lain-lain

d. Sumber Air.
1) Sumber air yang digunakan oleh keluarga
( V ) Sumur gali ( ) Pompa listrik ( ) Pompa tangan
( ) PAM ( ) Sungai ( ) Membeli
( ) Lain-lain

2) Sumber air minum yang digunakan oleh keluarga


( ) Sumur gali ( ) Pompa listrik ( ) Pompa tangan
( ) PAM ( ) Sungai ( V ) Air isi ulang

e. Jamban Keluarga
1) Apakah keluarga mempunyai W.C. sendiri
( V) Ya ( ) Tidak
Bila tidak dimana tempat BAB keluarga .
2) Bila ya apa jenis jamban keluarga.
( ) Leher angsa ( V ) Cemplung
( ) Lain-lain ..
3) Berapa jarak antara sumber air dengan tempat penampungan tinja?
( ) < 10 meter ( V ) > 10 meter

f. Pembuangan Air Limbah


Apakah keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah (air kotor) ?
( V ) YA, bagaimana kondisinya : tidak terdapat sampah yang menghambat aliran
Kemana pembuangannya : septictank
( ) Tidak, dimana pembuangannya

g. Fasilitas sosial dan Fasilitas Kesehatan.


1) Adakah perkumpulan sosial dalam kegiatan dimasyarakat setempat?
( V) Tidak
( ) Ada, apa jenisnya ..
2) Adakah fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat?
( ) Tidak
( V ) Ada, apa jenisnya : puskesmas, posyandu
3) Apakah keluarga memanfaaatkan fasilitas kesehatan tersebut ?
( V ) Ya

( ) Tidak, apa alasannya .


4) Apakah fasilitas kesehatan yang ada dapat terjangkau oleh keluarga dengan
kendaraan umum?
(V ) Bila ya dengan kendaraan apa : sepeda motor
( ) Bila tidak bagaimana cara mengatasinya .

h. Karakteristik tetangga dan komunitas :

Karakteristik tetangga merupakan tipe penduduk perkotaan, semua tetangga beragam Islam
dan mayoritas dari suku Jawa dan sunda. Tetangga sebelah kanan kiri rumah sering
bersosialisasi dan berkomunikasi, ramah dan saling membantu jika ada yang kesusahan.
Tetangga sekitar suka bersikap gotong royong masih sangat erat. Jika ada yang sakit, tak
sungkan para tetangga datang menjenguknya dan membawa bingkisan berupa makanan
maupun buah-buahan.
h. Mobilitas geografis keluarga ;
Keluarga Tn.M adalah penduduk asli di daerah kapuk kebon jahe. Keluarga Tn. M
menempati rumah kontrakan yang dihuni sejak tahun 2010. saat ini sudah 11 tahunan di
tempati dan kondisi tempat tinggal masih sama dengan kondisi rumah kontrakan yang
sekarang dari segi bangunan.
j. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Di keluarga Tn.M masih ada beberapa kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
kebudayaan Jawa seperti selamatan, hajatan, rasulan dan lain-lain. Tn.M rutin mengikuti
sholat dimasjid saat hari jumat dan Ny. T selalu mengikuti senam pada hari sabtu pagi jika
ada waktu senggang. Interksi keluarga Tn.M dengan tetangga dan masyarakat sekitar
sangat baik dan harmonis. Ny.T sering membantu memasak jika ada tetangga yang ingin
mengadakan acara syukuran, selametan, khitanan, atau hajatan. Keluarga Tn.M juga
menggunakan Bahasa Jawa saat berbicara atau berkomunikasi dengan anak-anaknya
atapun dengan tetangga sekitar rumah.

k. Sistem pendukung keluarga :

Keluarga Tn.M dan tetangga sekitar saling membantu jika mengalami kesulitan dan
keluarga Tn.M mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan rumah,
hal ini dibuktikan dengan Tn.M yang berobat ke puskesmas untuk memeriksakan
keadaannya,

3. Struktur Keluarga.

a. Pola komunikasi keluarga :


Pola komunikasi keluarga Tn.M menggunakan komunikasi 2 arah, dimana orang tua dan
anak selalu bermusyawarah saat pengambilan keputusan.
b. Struktur kekuatan keluarga :
Struktur kekuatan keluarga dalam pengambilan keputusan Tn.M sebagai kepala keluarga.
Keputusan yang diambil berupa pemilihan tempat tinggal, keuangan, dan aktivitas anak
yang boleh dilakuakan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Peraturan yang ada ditentukan
dengan kesepakatan dari setiap anggota keluarga.
c. Struktur peran :
Tn.M sebagai kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah, memberikan motivasi untuk
anak, memberikan nasehat jika ada anaknya yang bersikap salah. Ny.T sebagai ibu rumah
tangga berperan sebagai mendidik anak dalam sikap ataupun perilaku. Sedangkan An.i
sebagai anak berperan untuk menjalankan kewajibannya dengan baik.
d. Nilai dan norma budaya :
Nilai atau norma budaya dalam keluarga Tn.M cukup baik, keluarga menerapkan nilai-nilai
agama pada setiap anggota keluarga dan mampu melaksankannya dengan baik. Tidak ada
nilai dan norma yang tertentangan dengan kesehatan.
4. Fungsi Keluarga.
a. Fungsi Afektif :
Respon anggota keluarga bila ada salah satu anggota keluarga yang sakit maka anggota
keluarga yang lain akan merasakan sedih dan bila ada anggota keluarga yang mendapatkan
penghargaan maka anggota keluarga yang lain akan ikut merasakan senang. Semua anggota
keluarga Tn. M saling menyayangi satu sama lain, dan bentuk kasih sayang mereka
ungkapkan dengan cara bila ada salah satu anggota keluarga yang sakit maka anggota
keluarga yang lain akan membantu merawatnya dan memberikan dukungan dalam bentuk
materi ataupun doa.
b. Fungsi sosialisasi :
Keluarga Tn.M dan Ny. T selalu berinteraksi dengan tetangga dan hubungan keluarga Tn.
M dengan tetangga terjalin dengan baik dan keluarga Tn.M tidak pernah memiliki masalah
ataupun permusuhan dengan tetangganya. Ny.T selalu rutin mengikuti pengajian dan arisan
yang dilaksanakan setiap minggu ataupun setiap bulan. Keluarga Tn. M selalu
berkomunikasi dan bersosialisasi dengan sesama anggota keluarga yang lain dan mereka
selalu hidup dengan rukun dan saling membantu satu sama lain.

c. Fungsi reproduksi:
Tn.M dan Ny.T sudah menjalani pernikahan 16 tahun, telah memiliki satu orang anak.
anak pertama berusia 15 tahun.. Keluarga sepakat untuk memiliki 1 anak sudah cukup.
karna Tn.M dan Ny.T berpikir bahwa mereka takut tidak bisa merawat anak-anaknya
dengan baik.
d. Fungsi ekonomi
Status sosial ekonomi keluarga tn.M sebagai kepala rumah tangga dengan penghasilan
Rp.4.000.000,-/bulan dengan biaya yang dikeluarkan untuk membayar kontrakan
Rp.1.200.000,-/bulan, biaya untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan dan belanja
kebutuhan rumah tangga Rp.2.000.000,-/bulan. Keluarga menyisihkan uang
Rp.800.000,-/bulan untuk tabungan.
e. Fungsi perawatan keluarga :
a. Kebiasaan keluarga Tn.M jika ada anggota keluarga yang sakit selalu membeli obat
warung tidak memeriksakannya ke pelayanan kesehatan terdekat.
b. Keluarga Tn. M dalam pengadaan makanan sehari-hari dengan cara memasak sendiri.
Baik itu dengan cara direbus, digoreng ataupun dikukus.
c. Cara menyajikan makanan dalam keluarga Tn.M kadang-kadang tertutup. Pantangan
terhadap makanan dalam keluarga tidakada, walaupun Tn.M memiliki gastritis. Kebiasaan
keluarga dalam mengolah air minum menggunakan air minum isi ulang atau terkadang juga
dimasak, sedangkan mengelola makanan biasanya dipotong dahulu baru dicuci. Kebiasaan
makan keluarga Tn.M adalah sendiri-sendiri sesuai keinginan.
d. Pemenuhan rekreasi dan latihan Keluarga Tn.M tidak mempunyai waktu yang teratur
untuk rekreasi. Biasanya hanya saat libur dan malam hari bila ada waktu luang maka
keluarga Tn.M selalu menonton TV bersama.
e. Pemeliharaan kebutuhan kebersihan diri Kebiasaan anggota keluarga Tn.M dalam
pemeliharaan kebersihan diri yaitu mandi 2x/hari, sikat gigi 2x/hari, serta cuci rambut
2x/hari. Semua anggota keluarga Tn.M menggunakan bahan-bahan dalam memenuhi
kebutuhan kebersihan diri dengan sabun, pasta gigi, dan lain-lain.
5. Stress dan Koping Keluarga

- Stressor jangka pendek :


Stressor jangka pendek Pada saat ini yang menjadi beban fikiran Tn.M adalah tentang
bagaimana cara memenuhi kebutuhan keluarga agar tercukupi karena biaya kebutuhan
sehari-hari semakin mahal dan keperluan sehari-hari semakin banyak.

- Stressor jangka panjang :


Stressor jangka panjang keluarga Tn.M yang menjadi beban fikiran khususnya Ny.T untuk
berobat jangka panjangnya.

Strategi koping yang digunakan :

a. Strategi adaptasi disfungsional :


Semua anggota keluarga Tn. M bila memiliki masalah tidak ada yang menyelesaikannya
dengan cara yang negative, karena selalu dibicarakan bersama-sama.

Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara keluarga mengatasi masalah secara
maladaptif

e. Pemeriksaan fisik :
1) Pemeriksaan fisik

Bagian Tn. M Ny. T An. i


Kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala
bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada
benjolan, rambut benjolan, benjolan,
bersih tidak ada rambut bersih rambut bersih
ketombe dan tidak ada tidak ada
tidak rontok ketombe dan ketombe dan
tidak rontok tidak rontok
Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
ananemis Sklera ananemis Sklera ananemis Sklera
anikterik anikterik anikterik
Telinga Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
cairan yang cairan yang cairan yang
keluar dari dalam keluar dari keluar dari
telinga dalam telinga dalam telinga
Hidung Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
benjolan benjolan benjolan
Mulut Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
stomatitis stomatitis stomatitis
Gigi Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
caries caries caries
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah
bening bening bening
Dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada
danParu–paru simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada otot bantu ada otot bantu ada otot bantu
nafas, suara nafas, suara nafas, suara
nafas vesikuler nafas vesikuler nafas vesikuler
Abdomen Tidak ada Ny.y mengeluh Tidak ada
distensi nyeri tekan distensi
abdomen pada ulu hati abdomen
dan teraba
distensi
abdomen
Ekstermitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan dan keluhan dan keluhan dan
gangguan gangguan gangguan
pergerakan pergerakan pergerakan
TB 170 cm 155 cm 150cm
BB 80Kg 52 Kg 45kg
Keadaan Coposmentis/ Coposmentis/ Coposmentis/
umum baik baik baik

6. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


Tn.M dan keluarga berharap dengan adanya asuhan keperawatan keluarga akan membuat
mereka lebih mengetahui dan mengerti tentang penyakit yang diderita dan cara
pencegahannya.

7. Fungsi perawatan kesehatan ( Penjajagan tahap II


a. Gastritis

1) Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah


Tn. M mengalami riwayat gastritis sudah 10 tahun yang lalu.
Keluarga Tn.M sudah mampu mengenal masalah kesehatan gastritis, ketika ditanya
tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara perawatan maupun pencegahan tn.M
sudah paham. Saat dikaji Tn.M mengataka bahwa gastritis adalah penyakit maag
diakibatkan karena telat makan. Ketika ditanya soal penyebab gastritis Tn.M mengatakan
disebabkan karena telat makan. Kemudian saat ditanya tanda dan gejala gastritis, M
bahwa tanda dan gejala yang sering ia rasakan seperti, merasa nyeri ulu ati, kembung,
begah dan merasakan asam pada tenggorokan dan mulut. Kadang mual dan muntah
sehingga menyebabkan malas makan atau tidak nafsu untuk makan.
2) Kemampuan Keluarga Dalam Mengambil Keputusan
Keluarga Tn.M khususnya Ny.T belum mampu mengambil keputusan terkait
masalah kesehatan gastritis. Tn.M mengatakan sebelumnya pernah berobat ke klinik
dekat rumahnya, namun karena tn.M tau bahwa gastritis itu adalah penyakit maag maka,
tn.M saat sakit tidak berobat lagi melainkan hanya minum obat warung saja. Tn.M
mengatakan kesulitan dalam menjalankan perawatan yang ditetapkan karena tidak ada
yang mengantarnya.
3) Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga
Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit khususnya tn.M
dengan masalah kesehatan gastritis. Pada saat dikaji, ny.T mengatakan tidak melakukan
apa-apa hanya saja menyuruh suaminya minum obat. Tn.M juga mengatakan suka
makan yang bersantan dan pedas serta telat makan.
4) Kemampuan Keluarga Dalam Memodifikasi Lingkungan
Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan baik fisik, psikologis ataupun
sosial. Terlihat kondisi rumahnya kurang ventilasi ,sinar matahari tidak masuk kedalam
rumah. Ny.T juga mengatakan tidak ada pantangan makan untuk suaminya Tn.M selalu
mengkonsumsi makanan asam,pedas, merokok.
5) Kemampuan Keluarga Dalam Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Keluarga Tn.M khususnya Ny.T belum optimal dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan
terkait masalah kesehatan gastritis. Terbukti saat dikaji, tn.M mengatakan saat perutnya
sakit hanya minum obat warung saja jarang pergi kelayanan kesehatan, karena jika
suaminya sakit tidak ada yang mengantarnya karena ny.T tidak bisa mengendarai motor.

b. Hipertensi
1) Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah
Keluarga Tn.M mampu mengenal masalah kesehatan hipertensi, ketika ditanya
tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara perawatan maupun pencegahan tn.M
paham. Tn.M mengatakan bahwa hipertensi adalah tekanan darah tinggi >120/80 mmHg.
Ketika ditanya apa saja penyebab hipertensi, tn.M mengatakan hipertensi disebabkan
karena stress, obesitas, keturunan. Kemudian saat ditanya tanda dan gejala hipertensi,
tn.M mengatakan tanda dan gejalanya yaitu sakit kepala, pusing, rasa berat di tengkuk
2) Kemampuan Keluarga Dalam Mengambil Keputusan
Keluarga ny.T khususnya tn.M belum mampu mengambil keputusan terkait masalah
kesehatan hipertensi. Karena saat dikaji tn.M mengatakan sebelumnya pernah berobat ke
klinik dekat rumahnya, namun karena tn.M tidak merasakan tanda dan gejala hipertensi,
tn.M memutuskan berhenti minum obat.

3) Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga


Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit khususnya tn.M
dengan masalah kesehatan hipertensi. Pada saat dikaji, Ny.T sibuk dalam bekerja untuk
mencari nafkah tambahan dan anaknya masih sekolah dan sibuk dalam kegiatan
aktivitasnya, sehingga tidak ada yang memperhatikan pola makannya. Tn.M mengatakan
masih suka makan yang bersantan, merokok,minum kopi dan minuman bersoda.
4) Kemampuan Keluarga Dalam Memodifikasi Lingkungan
Keluarga sudah mampu memodifikasi lingkungan baik fisik, psikologis ataupun
sosial.ny.T selalu menjaga perasaan suaminya agar tidak mudah stress.
5) Kemampuan Keluarga Dalam Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Keluarga ny.T khususnya Tn.M belum optimal dalam memanfaatkan fasilitas
kesehatan terkait masalah kesehatan hipertensi. Terbukti saat dikaji, tn.M mengatakan
saat sudah berhenti minum obat karena sudah merasa tidak sakit lagi dan tidak
memeriksakan tekanan darahnya secara rutin ke pelayanan kesehatan

c. Gout Arthritis

1. Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah


Tn.M mengatakan dirinya menderita gout arthritis sejak 1 tahun yang lalu. Ketika ditanya tentang
pengertian, penyebab, dan tanda dan gejala keluarga Tn.M tidak terlalu paham. Ketika ditanya soal
pengertian gout arthritis, keluarga Tn.M mengatakan gout arthritis adalah penyakit persendian
tulang. Ketika ditanya soal penyebab gout arthritis Tn.M mengatakan karena pola makan yang tidak
teratur. Kemudian saat ditanya tanda dan gejala gout arthritis, Tn.M mengatakan bahwa tanda dan
gejala yang sering ia rasakan dipersendian terasa sakit

2. Kemampuan Keluarga Dalam Mengambil Keputusan


Tn.M mengatakan setelah menderita gout arthritis menjadi sering sakit di persendian. Tn.M tidak
memiliki sikap negatif atau kurang percaya terhadap petugas kesehatan. Saat ditanya mengenai
akibat yang akan terjadi bila tidak diatasi, keluarga mengatakan gout arthritis dapat mengakibatkan
pengeroposan tulang dan terjadi kelumpuhan. Keluarga Tn.M memiliki sikap negatif terhadap
masalah kesehatan yang dihadapi. Keluarga kurang percaya pada petugas kesehatan dibuktikan jika
terdapat anggota keluarganya yang sakit seperti demam hanya diberi obat warung

3. Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga


Ketika penulis menanyakan apa yang sudah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah gout
arthritis, Tn.M mengatakan langsung berobat ke dokter. Saat ditanyakan mengenai makanan yang
diperbolehkan, dibatasi dan tidak diperbolehkan untuk penderita gout arthritis, Keluarga Tn.M
mengatakan makanan yang diperbolehkan seperti nasi secukupnya, ikan, ayam. Makanan yang
tidak diperbolehkan seperti kacang-kacangan, sayuran, telur, ikan bandeng dan makanan yang
mengandung lemak. Saat dikaji pun keluarga Tn.M mengatakan masih sering makan jeroan,
makanan yang bersantan, dan gorengan. Sikap keluarga terhadap sakit adalah jika terdapat anggota
keluarganya yang sakit seperti diare langsung diberi obat warung

4. Kemampuan Keluarga Dalam Memodifikasi Lingkungan


Ketika ditanya apakah keluarga mengetahui cara pengaturan lingkungan yang aman dan nyaman
bagi gout arthritis, keluarga mengatakan tidak tahu hal tersebut

5.) Kemampuan Keluarga Dalam Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan


Saat ditanya apakah keluarga sering melakukan kontrol ke pelayanan kesehatan, keluarga Tn.M
mengatakan melakukan pemeriksaan kesehatan jika obatnya sudah habis. Keluarga Tn.M
mengatakan mengetahui tentang fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungannya yaitu
Puskesmas, klinik, dan rumah sakit, semuanya masih bisa di jangkau dengan kendaraan dan
jaraknya relatif dekat dengan rumah keluarga Tn.M . Keluarga Tn.M mengetahui keuntungan dari
tempat tersebut yaitu mendapatkan pengobatan dan menjadi sehat, tetapi jarang mengunjungi
tempat tersebut atau datang bila mengalami keluhan saja. Tn.M mengatakan pernah ada
pengalaman yang kurang baik dari petugas kesehatan, seperti diacuhkan sama petugas kesehatan.
Fasilitas kesehatan dapat terjangkau oleh keluarga dengan menggunakan alat transportasi pribadi
maupun angkutan umum.

8. Analisa Data.
DATA DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Ds Tn. M mengatakan memiliki penyakit gastritis sejak 10
tahun yang lalu Ketidakpatuhan pada keluarga
Tn.M mengatakan sudah mengetahui tentang pengertian Tn.M dengan masalah kesehatan
Gastritis yaitu penyakit pada lambung yang terjadi akibat Gastritis b.d ketidak mampuan
peradangan pada dinding lambung yang terjadi karena pola keluarga merawat anggota
makan yang tidak teratur, tanda gejala yang dirasakan keluarga yang sakit
adalah sakit dibagian perut, kembung dan begah dibagian
perut, sering merasa asam pada tenggorokan dan mulut.
Ny. T mengatakan sudah pernah membawa Tn M berobat
ke puskesmas. Namun lebih sering membeli obat warung
jika penyakitnya kambuh. Jika obatnya
Ny.T mengatakan kurang memiliki pengetahuan untuk
merawat anggota keluarga. Hal ini dibuktikan dengan Tn. M
masih suka makan bersantan, pedas, dan jadwal makan telat
karena lembur bekerja. Jika gastritisnya kambuh Tn.M
langsung minum obat promag dan kemudian Tn.M disuruh
untuk makan.
Keluarga Ny. T mengatakan belum mengetahui cara
memodifikasi lingkungan karena Ny. T yang masih suka
memasak masakan pedas dengan cabai yang sangat banyak,
keluarga juga sering masak masakan yang mengandung
santan. Keluarga juga masih belum memahami pentingnya
menerapkan pola makan yang sehat. Saat dikaji Tn . M
sering mengabaikan jadwal makan sehingga sering telat
makan dan Tn. M tidak mengikuti anjuran diit gastritis Tn.
M masih suka makan bersantan, dan pedas merokok dan
minum kopi.
Keluarga Ny.T khususnya Tn. M belum mampu
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di sekitar
lingkungan rumahnya. Hal ini dibuktikan Tn M mengatakan
hanya membeli obat warung jika penyakitnya kambuh.

DO :
Tn. M mengkonsumsi obat antasida promag dan milanta.
Keluarga masih belum memahami pentingnya menerapkan
pola makan yang sehat. Hal ini dibuktikan dengan keluarga
yang masih masak masakan pedas dengan cabai yang sangat
banyak, keluarga juga sering masak masakan yang
mengandung santan.
Tn.M tampak lemas
TTV Tn.M
TD: 140/90mmHg
N: 100/menit
S: 36,°C
RR:20x/m
BB : 80 kg
TB : 175 cm
-
Ds :
- Tn.M mengatakan sebelumnya pernah berobat ke
klinik dekat rumahnya, namun karena Tn.M tidak
merasakan tanda dan gejala hipertensi, Tn.M
memutuskan berhenti minum obat. Manajemen kesehatan keluarga
- Tn.M mengatakan masih suka makan yang tidak efektif b.d Kemampuan
bersantan. Keluarga Dalam Merawat
Do : Anggota Keluarga
- pada tanggal 18 Maret 2021 hasil tes tekanan
darahnya 140/90 mmHg.
- Pada tanggal 019 Maret 2021 hasil tes tekanan
darahnya 130/80 mmHg
- Tn.M tampak mengabaikan masalah kesehatan nya

DS:
- Tn.M mengatakan dirinya Terkadang mengalami nyeri
dipersendian kaki.
- Tn.M mengatakan saya sudah ada asam urat sejak 1
tahun yang lalu
-Tn.M mengatakan jarang periksa, biasa ke klinik
karena menganggap sudah tidak sakit lagi.
-Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang sakit adalah belum mampu, hal ini dibuktikan
dengan keluarga Tn.M mengatakan masih sering
makanan yang bersantan, dan gorengan suka sekali buah
durian dan tidak ada pantangan untuk makan. Perilaku kesehatan cenderung
DO: berisiko pada keluarga Tn.M
-P : ketika banyak melakukan aktivitas, dengan masalah kesehatan gout
Q: seperti ditusuk jarum, b.d ketidakmampuan keluarga
R: disekitar mata kaki kanan dan kiri terasa nyeri dalam mengenal masalah
, S : 3 /10
T: selama 3-5 menit
-Hasil pemeriksaan kadar asam urat Tn.M adalah 6,6
gr/dl
-Tn.M tidak mengkonsumsi obat asam urat
- Hasil TTV Tn.M
TD : 140/90 mmHg
N : 100x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,30C
-Kaki Tn.M terlihat sedikit bengkak dan sedikit merah

Penapisan Masalah

Diagnosa Keperawatan : Ketidakpatuhan pada keluarga Tn.M dengan masalah kesehatan Gastritis
b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

NO KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


1. Sifat masalah: 1 2/3x1= 2/3 Dalam mengenal sifat
Tidak/ kurang sehat (3) masalah Tn.M sering
Ancaman kesehatan (2) mengeluh
Keadaan sejahtera (1) penyakitnya sering
timbul, dan merasa
sulit untuk
disembuhkan apa bila
masalah yang di
alami Tn. M
berkelanjutan akan
mengakibatkan
peradangan pada
lambung
2. Kemungkinan masalah untuk 2 2/2x2= 2 Kemungkinan
masalah untuk di
diubah:
ubah pada klien
NO KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Dengan mudah (2) dengan mudah dapat
Hanya sebagian (1) di ubah klien
Tidak dapat (0) berkeinginan untuk
megubah pola makan
yang kurang baik,
karena klien
beranggapan bahwa
yang mengubah siapa
lagi selain dirinya
sendiri
3. Potensi masalah untuk dicegah : 1 2/3x1= 2/3 Potensi masalah
Tinggi (3) untuk dicegah cukup
Cukup (2) karena kelien minum
Rendah (1) obat untuk
Usaha penyembuhannya
tetapi tidak
mengontrol pola
makannya
4. Menonjolnya masalah : 1 2/2x1=1 Klien mengatakan
jika kambuh dirinya
Masalah berat, harus
merasa terganggu
segera ditangani (2) karena nyeti diulu
Ada masalah, tetapi tidak hati, mual, dan
perlu segera ditangani pusing itu dapat
(1) menggagu
Masalah tidak dirasakan aktivitasnya sehingga
(0) gharus segera
ditangani
RE Jumlah 4 1/3

2. Diagnosa keperawatan : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d Kemampuan


Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga dengan masalah hipertensi

No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran


1. Sifat Masalah: 1 2/3 x 1 = 1 Tn.M mengatakan
 Tidak/ kurang sebelumnya pernah berobat
sehat (3) ke klinik dekat rumahnya,
 Ancaman namun karena tn.M tidak
kesehatan (2) merasakan tanda dan gejala
 Krisis atau hipertensi, Tn.M
keadaan sejahtera memutuskan berhenti
(1) minum obat.
Tn.M mengatakan masih
suka makan yang
bersantan.
pada tanggal 18 Maret
2021 hasil tes tekanan
darahnya 140/90 mmHg.
keluarga tn.M di masa
lampau diketahui bahwa
ibu dari Ny,T memiliki
riwayat penyakit hipertensi.
Ibu Ny.T meninggal tahun
2019 disebabkan karena
penyakit hipertensi.
2. Kemungkinan masalah 2 1/2 x 2 = 1 TB.M mengatakan masih
untuk diubah: suka makanan yang
 Dengan mudah (2) bersantan
 Hanya sebagian (1)
 Tidak dapat (0)
3. Potensi masalah untuk 1 1/3 x 1 = 1/3 Tn.M mengatakan
dicegah: sebelumnya pernah berobat
 Tinggi (3) ke klinik dekat rumahnya,
 Cukup (2) namun karena Tn.M tidak

 Rendah (1) merasakan tanda dan gejala


hipertensi, Tn.M
memutuskan berhenti
minum obat.

4. Menonjolnya masalah: 1 2/2 x 1 = 1 Tn.M mengabaikan


 Masalah berat, harus masalah kesehatan
segera ditangani (2)
 Ada masalah, tetapi
tidak perlu segera
ditangani (1)
 Masalah tidak
dirasakan (0)
Jumlah 3 1/3

Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif pada keluarga Tn.H Khusunya Tn.H dengan masalah
kesehatan Gout Arthritis b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit

NO KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


1. Sifat masalah: 1 1/2 x1=1/2 Tn.M mengatakan
-Tidak/kurang sehat (3) dirinya sering
-Ancaman kesehatan (2) mengalami nyeri
-Krisis atau keadaan sejahtera dipersendian kaki.
(1) Kaki Tn.M terlihat
sedikit bengkak
NO KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

2. Kemungkinan masalah untuk 2 1/2 x1= 1/2 Masalah pada Tn.M


diubah dengan mudah mudah diubah karena
-Dengan mudah (2) Tn.M berkeinganan
-Hanya sebagian (1) untuk merubah
-Tidak dapat (0) kebiasaan atau pola
hidupnya yang
kurang baik karena
Tn.M beranggapan
bahwa jika bukan dia
siapa lagi yang
merubahnya
3. Potensi masalah untuk dicegah : 1 1 x1=1 keluarga Tn.M
cukup mengatakan masih
-Tinggi (3) sering makanan yang
-Cukup (2) bersantan
-Rendah (1) mengatakan .jarang
berobat karna merasa
sudah sembuh , Tn.M
tidak mengkonsumsi
obat obatan .
4. Menonjolnya masalah : masalah 1 1/2 x1=1/2 Tn.M mengatakan
ada dan tidak perlu segera di jika sakitnya kambuh
tangani hanya istirahat dan
-Masalah berat, harus segera tidak perlu ke
ditangani (2) pelayanan kesehatan
-Ada masalah, tetapi tidak perlu
segera ditangani (1)
-Masalah tidak dirasakan (0)
Jumlah 2 1/2
Daftar Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas
1. Ketidak patuhan pada keluarga Tn.M dengan masalah kesehatan Gastritis b.d
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit. Skor : 4 1/3.
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d Ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga. Skor : 3 1/3
3. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif pada keluarga Tn.M dengan masalah kesehatan
Gout Arthritis b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit .
Skor 2 1/2
4. Buatlah rencana asuhan keperawatan keluarga pada kasus diatas!
No. Diagnosa Keperawatan Tujan Evaluasi Rencana
Intervensi
Umum Khusus Kriteia Standar
1. Ketidakpatuhan pada Setelah TUK 1 1. Kaji
keluarga khususnya Tn. dilakukan Setelah dilakukan Respon verbal 1. Keluarga pengetahuan
M dengan masalah tindakan penyuluhan kesehatan mengatakan gastritis keluarga tentang
kesehatan Gastritis b.d keperawatan selama 30 menit adalah peradangan gastritis
ketidakmampuan selama 5 hari keluarga mampu yang terjadi dilambung 2.Berikan
keluarga merawat mengenal masalah akibat meningkatnya pendidikan
anggota keluarga yang gastritis dengan sekresi asam lambung kesehatan
sakit kriteria : mengakibatkan tentang
1.Menyebutkan iritasi/perlukaan pada pengertian,
pengertian gastritis lambung. penyebab, dan
2.Menyebutkan 3 dari 3 tanda gejala
penyebab gastritis gastritis.
3.Menjelaskan 4 dari 6 3.Berikan
tanda dan gejala 2. Keluarga kesempatan
gastritis menyebutkan 5 kepada keluarga
4.Menyebutkan 3 dari 5 penyebab gastritis : untuk bertanya.
komplikasi gastritis Keracunan makanan 4.Tanyakan
Respon verbal Stress kembali tentang
Usia materi yang baru
Polamakan yang tidak saja diberikan
baik seperti terlambt 5.Berikan pujian
makan, makan yang postif atas
pedas jawaban keluarga
Mengkonsumsi
minuman berkafein
atau alkohol

3. Keluarga
menyebutkan tanda
dan gejala gastritis :
Mual
Muntah
Kembung
Nyeri uluhati
Sering sendawa.
Respon verbal

TUK 2 Respon verbal 1. Keluarga


Setelah dilakukan menyebutkan 6 akibat
penyuluhan kesehatan lanjut gastritis yang
selama 30 menit tidak diobati
keluarga mampu -perdarahan saluran
mengambil keputusan cerna bagian atas 1. Jelaskan pada
untuk merawat anggota - luka pada dinding keluarga akibat
keluarga yang lambung lanjut apabila
mengalami masalah - infeksi lambung gastritis tidak
kesehatan gastritis dinding lambung bocor diobati
dengan kriteria : - Anemia 2.Jelaskan
a. Menjelaskan akibat - kanker lambung dampak pada
yang terjadi bila keluarga
gastritis tidak diatasi 2. Keluarga 3.Diskusikan dan
menyatakan keinginan motivasi
untuk melakukan keluarga dalam
perawatan dengan mengambil
gastrits keputusan
Respon afektif masalah gastritis
4. Beri pujian
positif atas upaya
yang sudah
dilakukan
keluarga
TUK 3 1. Jelakan
Setelah dilakukan Respon verbal 1.Keluarga makanan apa saja
penyuluhan kesehatan keluarga mengatakan diit yang harus
selama 30 menit menyebutkan Gastritis adalah diit dihindari oleh
keluarga mampu pengertian diit rendah kalori dan penderita
merawat anggota gastritis TKTP tinggi protein dan penyakit gastritis
keluarga yang kluarga mengatakan 2. Demostrasikan
mengalami gastritis akan mengatur pola cara pemilihan
dengan kriteria : makannya terutama makanan untuk
1.. Pemilihan makanan terhadap Tn.M dengan penyakit gastritis
yang baik (Diit menghindari atau 3. Berikan
gastritis) mengurangi makan kesempatan pada
makanan yang keluarga untuk
mengandung : bertanya.
Makanan berlemak, 4. Berikan pujian
Makanan pedas, positif atas
Makanan asam, kemampuan
Makanan yang keluarga
mengandung gas , melakukan
mengurangi rokok. pemilihan
makanan untuk
penyakit gastritis

Respon verbal 2. Keluarga


keluarga mengatakan tujuan diit
menyebutkan Gastritis memberikan
tujuan diit makanan untuk
gastritis TKTP memenuhi kebutuhan
kalori dan protein guna
mencegah kerusakan
jaringan, dan Tn.M
sudah mengetahui
makanan yang dilarang
apa sajah dengan
memilih gambar
makanan yang
diberikan oleh perawat.

3. Keluarga
menyebutkan Syatar –
syarat diit gastritis
TKTP:
Respon verbal Tinggi kalori
keluarga Tinggi protein
menyebutkan Cukup mneral dan
syarat – syarat vitamin\
diit gastritis Mudah dicerna
TKTP

4.Keluarga
menyebutkan indikasi
diit gastritis TKTP
Gizi kurang, defisiensi
Respon verbal kalori, protein dan
keluarga anemia
menyebutkan Hiper throid
indikasi diit Sebelum dan sesudah
gastritis TKTP oprasi
Baru sembuh dari
penyakit yang lama
Trauma,

5. keluarga
menyebutkan macam –
macam diit gastritis
TKTP
Diit TKTP I = kalori
Respon verbal 2600, protein 100gr
keluarga (tidak terlalu kurus)
menyebutkan Diit TKTP II = kalori
macm – macam 3000, protein 125gr
diit gastritis (terlalu kurus)
TKTP

5. Keluarga
menyatakan keinginan
untuk melakukan diit
gastritis TKTP

Respon afektif
6. Keluarga
meredemonstrasikan
memilih dengan
gambar mkanan yang
di anjurkan
Sumber hidrat arang
Respon atau karbohidrat:
psikomotor bubur, kentang rebus,
biscuit dan tepung -
tepungan
Sayur yang tak berserat
dan tidak menimbulkan
gas: labu kuning, labu
siam, wortel, brokoli
Buah - buahan yang
tidak asam dan
tidak beralkohol :
pisang, pepaya.
Makanan yang tidak di
anjurkan
Makanan yang secara
langsung merusak
dinding lambung: nasi
keras, ketan, jagung.
Sumber Protein
Hewani: ikan asin, ikan
pindang.
Sayuran tertentu (sawi,
kol, nangka
muda,nanas)
Buah- buahan tertentu
(nangka, pisang
ambon, durian)
Minuman yang
mengandung soda :

1. Keluarga mengatakan
kompres hangat adalah
memberikan rasa hangat
untuk memenuhi kebutuhan
rasa nyaman ,dan
mengurangi nyeri

Respon verbal
keluarga
menyebutkan 2. Kluarga mengatakan

pengertian tujuan kompres hangat


yaitu:
kompres hangat
Memberikan rasa
nyaman/hangat dan tenang
pada klien
Mengurangi sakit/nyeri, dan
peradangan
Memperlancar sirkulasi
darah
Respon verbal
keluarga
menyebutkan
tujuan kompres
hangat

3. Keluarga menyatakan
keinginan untuk melakukan
kompres hangat

2. Melakukan kompres
hangat 3. Keluarga

Respon afektif meredomstrasikan kompres


hanga:
Siapkan air hangat kuku
sekitar 40 drajat didalam
baskom
Siapkan handuk
kecil/waslap
Setelah itu kompres kan ke
Respon
area yg terasa nyeri
psikomotor
1. Keluarga mengatakan
relaksasi merupakan salah
satuteknik pengelolaan diri
untuk merileksasikan dan
mengurngi stress serta
mampu mengatasi rasa
nyeri

Respon verbal
keluarga
menyebutkan
pengertian relak 2. Keluarga menyebutkan 6

sasi nafas dalam manfaat relaksasi


nafasdalam :
Ketentraman hati
Berkurangnya rasa
cemas,khawatir, dan gelisah
Tekanan darah dan
ketegangan jiwa menjadi
reda
Meningkatkan ketenangan
Respon verbal Kesehatan mental menjadi
keluarga lebih baik
menyebutkan Mengurangi sakit atau nyeri

maanfaat
relaksasi nafas
dalam
3. Keluarga menyatakan
keinginan untuk melakukan
3. Melakukan relaksasi nafas relaksasi nafas dalam secara
dalam mandiri.

4. Keluarga
meredemonstrasikan
Respon afektif relaksasi nafas dalam
dengan cara :
Ciptakan lingkungan yang
tenang
Usahakan tetap rileks dan
tenang
Menarik nafas dalam dari
hidung dan mengisi paru –
paru dengan udara memulai
hitungan.tahan nafas,
semampu kelien maksimal
3 hitungan
Respon Perlahan – lahan udara
psikomotor dihembuskan melalui mulut
Anjurkan bernafas dengan
irama normal, 3 kali
Menarik nafas lagi melalui
hidung secara perlahan
lahan
Membiarkan telapak tangan
dan kaki rileks
TUK 4 Verbal 1..Keluarga mengatakan 1.Jelaskan
Setelah dilakukan modifikasi lingkungan pengertian dan
penyuluhan adalah cara melakukan tujuan modifikasi
kesehatan selama
suatu perubahan di dalam lingkungan.
30 menit keluarga
mampu rumah maupun di luar 2.Diskusikan
memodifikasi lingkungan rumah agar bersama keluarga
lingkungan untuk
sesuai dengan cara modifikasi
mengatasi
masalah kenyamanan. lingkungan yang
kesehatan 2.Keluarga mengatakan nyaman untuk
gastritis dengan
modifikasi lingkungan penderita gastrtis
kriteria :
a.Menyebutkan yang nyaman untuk 3. Beri

cara penyakit gastritis yaitu, kesempatan

memodifikasi jangan stress. Karena kepada keluarga

lingkungan yang dengan adanya stress untuk bertanya.

dapat maka akan menimbulkan 4.Beri motivasi

mempengaruhi kekambuhan penyakit keluarga untuk


gastritis. menyebutkan
kesehatan 3. Kelurga menyebutkan kembali cara
modifikasi lingkungan modifikasi
yang diberikan untuk lingkungan yang
penyakit gastritis yaitu : nyaman untuk
a. Lingkungan fisik : penderita
diupayakan dirumah gastritis
harus rapih dan bersih 5.Beri pujian atas
b.Linkungan sosial : usaha yang telah
diupyakan jangan makan dilakukan
makanan yang pedas dan keluarga.
bersantan , menghindari
rumah makan siap saji
c. Lingkungan psikologis
: jangan biarkan stress,
jadwalkan makan yang
teratur
TUK 5 1..Fasilitas pelayanan 1.Jelaskan
Setelah dilakukan Verbal kesehatan adalah alat pengertian dan
penyuluhan atau tempat yang manfaat fasilitas
kesehatan selama digunakan untuk upaya pelayanan
30 menit pelayanan kesehatan kesehatan.
keluarga mampu baik promosi, 2.Beri informasi
memanfaatkan pencegahan, pengobatan, mengenai
fasilitas dan pemulihan yang fasilitas
pelayanan dilakukan oleh pelayanan
kesehatan. Pemerintah Pusat, kesehatan
dengan cara : Pemerintah Daerah dan terdekat.
a. Menyebutkan masyarakat. 3. Motivasi
pengertian 2.Keluarga menyebutkan keluarga untuk
fasilitas manfaat fasilitas menyebutkan
pelayanan pelayanan kesehatan kembali fasilitas
kesehatan. yaitu : pelayanan
b. Menyebutkan 3 a. Meringankan beban kesehatan
dari 4 manfaat biaya pengobatan terdekat.
fasilitas b. Sebagai tempat 4.Berikan pujian
pelayanan pengobatan dan kepada keluarga
kesehatan. pemulihan setelah
c. Menyebutkan c. Meningkatkan menyebutkan
fasilitas kesadaran akan kembali fasilitas
pelayanan kesehatan pelayanan
kesehatan untuk 3.Memenuhi kebutuhan kesehatan
penderita gastritis masyarakat akan terdekat.
kesehatan. 5.Temani
4.Keluarga menyebutkan keluarga ke
fasilitas pelayanan fasilitas
kesehatan untuk pelayanan
penderita gastritis yaitu : kesehatan, bila
puskesmas, rsuk, rsud, perlu.
rumah sakit pusat.
5.Keluarga menyatakan
keinginan untuk
memeriksakan diri ke
pelayanan kesehatan .
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. 1 Pada tanggal 18 Maret 2021 jam 10.00 WIB S:
TUK 1  Keluarga mengatakan bahwa gastritis adalah
1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang Gastritis penyakit maag diakibatkan karena telat makan
Hasil : Keluarga mengatakan bahwa gastritis adalah penyakit  Keluarga mengatakan sudah paham tentang
maag diakibatkan karena telat makan gastritis
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pengertian, O:
Ketidak patuhan penyebab, dan tanda gejala Gastritis.  Tn.M dan keluarga tampak mendengarkan
pada keluarga Hasil : Tn.M dan keluarga tampak mendengarkan penjelasan penjelasan yang diberikkan dengan seksama
Tn.M dengan yang diberikkan dengan seksama  Tn.M dan keluarga mampu menyebutkan
masalah 3. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya. kembali penjelasan yang baru saja disampaikan.
kesehatan Hasil : Keluarga bertanya tentang hal yang belum dimengerti
Gastritis b.d 4. Menanyakan kembali tentang materi yang baru saja diberikan A : Ketidakpatuhan pada keluarga khususnya
ketidakmampuan Hasil : Tn.M dan keluarga mampu menyebutkan kembali Tn.M dengan masalah kesehatan Gastritis b.d
keluarga penjelasan yang baru saja disampaikan. ketidakmampuan keluarga merawat anggota
merawat anggota 5. Memberikan pujian postif atas jawaban keluarga keluarga yang sakit
keluarga yang Hasil : Tn.M dan Keluarga mengatakan sudah paham tentang
sakit. Gastritis. P : Lanjutkan TUK 2

Pada tanggal 19 Maret 2021 pukul 09.00 WIB S:


- Mengucapkan salam  Tn.M dan keluarga mengatakan mengerti
- Memvalidasi keadaan keluarga dengan penjelasan yang diberikan oleh
- Mengingatkan kontrak perawat

- Menjelaskan tujuan  Keluarga mengatakan akan merawat Tn.M


TUK 2 dengan baik di rumah.
1. Menjelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila gastritis tidak O:
diobati  Keluarga tampak kooperatif dalam diskusi dan
Hasil : Tn.M dan keluarga mengatakan mengerti dengan aktif bertanya.
penjelasan yang diberikan perawat  Tn.M dan keluarga memperhatikan saat
2. Menjelaskan dampak pada keluarga perawat mendemonstrasikan cara melakukan
Hasil : Keluarga mengatakan mengerti dengan teknik relaksasi otot progresif
penjelasan yang diberikan perawat  Tn.M dan keluarga mampu
3. Mendiskusikan dan motivasi keluarga dalam mengambil meredemonstrasikan cara melakukan teknik
keputusan masalah gastritis relaksasi otot progresif
Hasil : Keluarga tampak kooperatif dalam diskusi dan aktif
bertanya. A : Ketidakpatuhan pada keluarga khususnya Tn.
4. Mendemonstrasikan cara melakukan teknik relaksasi otot M dengan masalah kesehatan Gastritis b.d
progresif . ketidakmampuan keluarga merawat anggota
5. Hasil : Ny.T dan keluarga memperhatikan saat perawat keluarga yang sakit
mendemonstrasikan cara melakukan teknik relaksasi
otot progresif P : Lanjutkan TUK 3
6. Memotivasi keluarga untuk redemonstrasi
Hasil : Tn.M dan keluarga mampu meredemonstrasikan cara
melakukan teknik relaksasi otot progresif
7. Memberi pujian positif atas upaya yang sudah dilakukan
keluarga
Hasil : Keluarga tampak senang dan mengatakan akan
merawat
Tan.M dengan baik di rumah
Tanggal 9 April 2021 S:
TUK 3 . - Tn.M mengatakan diit Gastritis merupakan diit
1. Menjelaskan tentang diit gastritis yang mengatur asupan makanan dan cairan
Hasil: Ny.T mendengarkan dengan serius penjelasan yang secukupnya dan tidak memberatkan lambung serta
diberikan. mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung
- Tn. M mengatakan gastritis dalah diit yang mengatur asupan yang berlebihan.
makanan dan cairan secukupnya dan tidak memberatkan lambung - Keluarga mengatakan akan menjaga pola makan
serta mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang yang sehat untuk Tn.M
berlebihan.
2. Mendemonstrasikan cara melakukan diit gastritis
Hasil: Keluarga mendengarkan akan menjaga dan mengatur pola O:
makan yang sehat untuk Tn.M - Keluarga kooperatif dan aktif bertanya
3. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya - Keluarga mendengarkan dengan serius penjelasan
Hasil : Keluarga kooperatif dan aktif bertanya. yang diberikan perawat.
Memberikan redemosnstrasi cara memilih makanan yang - Keluarga dan Tn. M mampu menyebutkan
dianjurkan dan tidak dianjurkan. kembali cara pemilihan menu makan yang
Hasil : Ny.T dan Tn.M mampu mendemonstrasikan ulang cara dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk pasien
memilih gambar makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan Gastritis.
Memberikan pujian positif atas kemampuan melakukan cara
pemilihan gambar makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan A:
untuk penderita gastritis - Ketidak patuhan pada keluarga Tn. M belum
Hasil : keluarga sangat senang karena sudah mampu melakukan teratasi
pemilihan pola makan yang baik. P : lanjutkan TUK 3 ke-2

Implementasi secara operasional dengan menuliskan cara dan media yang digunakan. Evaluasi dilakukan setiap tuk.

Anda mungkin juga menyukai