Anda di halaman 1dari 20

P R I N S I P

KONSEP BENCANA
Ns. Yarwin Yari, S.Kep., M.Biomed.
Tujuan Instruksional
Mahasiswa mampu:
1) Menjelaskan pengertian bencana
2) Menjelaskan karakteristik bencana di Indonesia
3) Menjelaskan jenis/klasifikasi bencana
4) Menjelaskan sistem triage bencana
5) Menjelaskan manajemen risiko antisipasi bencana
6) Menejelaskan penanganan bencana
7) Menjelaskan manajemen sistem informasi komukasi
dan
bencana.
PALU-SULTENG, 2018
PALU-SULTENG, 2018
Pengertian Bencana

 Bencana adalah suatu rangkaian kejadian atau


peristiwa berbahaya yang mengancam kehidupan
komunitas, masyarakat dan lingkungan.
 Suatu peristiwa atau kejadian baik yang
disebabkan oleh alam maupun akibat kesalahan
manusia dapat dikatakan sebagai suatu bencana
atau keadaan darurat apabila peristiwa atau
kejadian tersebut menimbulkan dampak kerugian
materil dan korban jiwa yang besar dan tidak
dapat dikelola atau diatasai oleh sumber daya
setempat.
Proses Terjadinya Bencana

 Proses terjadinya bencana dimulai


dari
kemudian berakibat event
hazard menyebabkan (impact) pada
(kejadian)
kecelakaan (accident) dan bencana
(disaster).
 Hazard merupakan sesuatu yang
menyebabkan berpotensi
Hazard
bahaya.sungai, tanah miring,
seperti yang patahan
pertemuan bersifat lempeng
bumi, api, gunung berapi. alamiah
 Sedangkan hazard dibuat oleh manusia atau man made
hazard berupa bom, tabung gas, reaktor nuklir, pabrik
pupuk, alat transportasi dan lain sebagainya.
 Bom, tabung gas dan reaktor nuklir dapat menyebabkan
ledakan, pabrik pupuk dapat menyebabkan kebakaran dan
sebaran gas beracun, sedangkan sarana transportasi
dapat mengakibatkan kecelakaan.
Karakteristik Bencana

 Setiap bencana memiliki karakteristik yang berbeda.


 Diskripsi karakteristik dari sejumlah yang
bencana sering terjadi di Indonesia adalah
sebagai berikut:
1. Banjir
2. Tanah Longsor
3. Kekeringan
4. Kebakaran hutan dan lahan
5. Angin badai
6. Gelombang badai/pasang
7. Gempa bumi
8. Tsunami
9. Letusan gunungapi
10. Kegagalan teknologi
11. Wabah penyakit.
Klasifikasi/Jenis Bencana

 Berdasarkan faktor penyebabnya,


bencana dapat menjadi
diklasifikasikan tiga, yaitu:
1) Bencana Alam
2) Bencana Nonalam, dan
3) Bencana Sosial
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa
1 Bencana Alam gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan,
angin topan, dan tanah longsor.

Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian


2 Bencana Nonalam peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi,
gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian

3 Bencana Sosial peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik
sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan
terror.
Sistem Triage dalam Bencana

 Triage adalah hal yang paling dasar yang seharusnya dimiliki anggota tim
penanganan bencana.
 Triage merupakan suatu teknik penilaian dan mengklasifikasikan tingkat
kegawatan korban bencana.
 Triage dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Triage lapangan
Triage lapangan dilakukan oleh petugas atau tim penolong yang
pertama kali melakukan tindakan pertolongan pertama saat di
lapangan.
2) Triage dalam Rumah Sakit (RS).
Triage dalam Rumah Sakit biasanya dilakukan oleh perawat atau
dokter instalasi gawat darurat.
 Pentingnya triage dalam bencana untuk memilih siapa yang harus
ditangani lebih awal dan siapa yang terakhir.
 Sistem triage dalam bencana umumnya
menggunakan metode STAR (Simple
Triage and Rapid Treatment)
T yaitu memilih
korban korban berdasarkan pemeriksaan
primer atau pengkajian awal terhadap
penderita degan menilai:
 Respirasi,
 Perfusi, dan
 Status Mental
 Langkah 1: Respirasi  Langkah 3: Status Mental
 Tidak bernapas, buka  Berikan perintah sederhana kepada
napas,
jalan jika tetap tidak bernapas penderita, jika dapat mengikuti perintah
beri LABEL HITAM diberi LABEL KUNING
 Pernfasan >30 kali /menit  Bila tidak dapat mengikuti perintah diberi
atau LABEL MERAH
<10 kali /menit beri LABEL
 MERAH
Pernafasn 10-30 kali  LABEL HIJAU diberikan jika tidak terdapat
lanjutkan ke tahap berikut
/menit: kegawatan pada korban. Penanganan dapat
ditunda.

 Langkah 2: Cek Perfusi (Denyut Nadi  Tindakan yang haru CEPAT


Radial) atau Capillary Refill Test (Kuku dilakuakn
atau Bibir Kebiruan) adalah :
 Bila CRT > 2 detik: LABEL MERAH  Buka jalan napas, bebaskan benda asing
 Bila CRT < 2 detik: tahap berikutnya atau darah
 Bila tidak memungkinankan untuk CRT  Berikan nafas buatan segara jika korban
(pencahayaan kurang), cek nadi radial, tidak bernafas
bila tidak teraba/lemah; LABEL MERAH  Tindakan RJP
 Bila nadi radial teraba: tahap berikutnya  Balut tekan dan tinggikan jika ada luka
terbuka/perdarahan
Triage dalam penanganan korban bencana
wajib dilakukan dengan kondisi ketika
penderita/korban melampaui
kesehatan. jumlah tenaga
Penanganan/Penanggulangan
Bencana

 Dalam siklus disaster management, terdapat tiga fase utama dalam


manajemen penanggulangan bencana yaitu:

Respons
(Tanggap)

Recovery
Mitigasi
(Pemulihan
)
• Dalam fase ini
Mitigasi • Tindakan memantau
bagaimana
dijelaskan melakukan tindakan
untuk menyelamatkan nyawa dan membantu
• Dalam fase ini
korban dan mencegah kerusakan masyarakat untuk
properti, dan untuk menjaga bagaimana melaksanakan
lingkungan saat terjadi bencana. dapat
aktivitas yang mengurangi kembali
• Fase ini merupakan tahap kemungkinan kondisi kepada
implementasi dari bahaya atau resiko
rencana tindakan (action
terjadinya
mengurangi kemungkinan
setelah bencana.
semula
dan
plans) resiko menjadi bencana.
Response Recovery
(Pemulihan)
(Tanggap
)
Manajemen Sistem Informasi dan
Komunikasi Bencana

MITIGASI Sebelum Bencana KESIAPSIAGAAN


Pra Bencana
Meliputi mitigasi
bencana yang Meliputi Informasi yang akurat,
Advokasi, peningkatan mengarah pada kesiapsiagaan koordinasi
kesadaran dan pelatihan. pencegahan dan bencana dan dan aspek kerjasama
mengurangi peringatan dini Terutama kepada
resiko
Masyarakat yang rentan

Komunikasi terkait bantuan Tanggap Darurat


Kemanusiaan dalam Pasca Bencana RESPONS
Rekonstruksi dan Meliputi reaksi
Pemulihan pasca bencana Meliputi program cepat,
pemulihan dan penyediaan
rehabilitasi bantuan, Komunikasi yang dinamis
daerah mobilisasi SAR Untuk tindakan
terdampak dan penilaian cepat dalam
PEMULIHAN kerusakan penanganan
korban
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai