Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KLINIK DARING

KEPERAWATAN ANAK

Dosen Pembimbing
Ns. Ernawati, M. Kep., Sp.Kep.An.

Disusun Oleh Kelompok


Tingkat 3B

Siti Selyna (181038)

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


STIKes RS HUSADA
JAKARTA 2020
LAPORAN PENDAHULUAN

RESPIRATORY DISTRESS SYDROME (RDS)

A. PENGERTIAN

Dikenal juga sebagai respiratory distress sydrom yang idiopatik, hyaline


membrane disease merupakan keaadaan akut yang terutama ditemukan pada bayi
prematur saat lahir atau segera setelah lahir, lebih sering pada bayi dengan usia
gestasi dibawah 32 yang mempunyai berat dibawah 1500 gram. Kira-kira 60% bayi
yang lahir sebelum gestasi 29 minggu mengalami RDS.
Bangunan paru janin dan produksi surfactan penting untuk fungsi respirasi
normal. Bangunan paru dari produksi surfaktan bervariasi pada masing-masing bayi.
Bayi prematur lahir sebelum produksi surfactan memadai. Surfactan, suatu senyawa
lipoprotein yang mengisi alveoli, mencegah alveolar colaps dan menurunkan kerja
respirasi dengan menurunkan tegangan permukaan. Pada defisiensi surfactan,
tegangan permukaan meningkat, menyebabkan kolapsnya alveolar dan menurunnya
komplians paru, yang mana akan mempengaruhi ventilasi alveolar sehingga terjadi
hipoksemia dan hiperkapnia dengan acidosis respiratory. Reduksi pada ventilasi akan
menyebabkan ventilasi dan perfusi sirkulasi paru menjadi buruk, menyebabkan
keadaan hipoksemia. Hipoksia jaringan dan acidosis metabolik terjadi berhubungan
dengan atelektasis dan kegagalan pernafasan yang progresif.
RDS merupakan penyebab utama kematian dan kesakitan pada bayi prematur,
biasanya setelah 3 – 5 hari. Prognosanya buruk jika support ventilasi lama
diperlukan, kematian bisa terjadi setelah 3 hari penanganan.
B. ETIOLOGY DAN FAKTOR PRESIPITASI

- Prematuritas dengan paru-paru yang imatur (gestasi dibawah 32 minggu) dan


tidak adanya, gangguan atau defisiensi surfactan

- Bayi prematur yang lahir dengan operasi caesar

- Penurunan suplay oksigen saat janin atau saat kelahiran pada bayi matur atau
prematur.

C. MANIFESTASI KLINIK

1. Peningkatan jumlah pernapasan

2. Klien mengeluh sulit bernapas, retraksi dan sianosis

3. Pada Auskultasi mungkin terdapat suara napas tambah


D. PATOFISIOLOGI
Timbul serangan

Trauma endotelium paru Kerusakan Jaringan Paru Trauma type II


dan epitelium alveolar Pneumocytes

Peningkatan permeabilitas Penurunan surfactan

Edema pulmonal Penurunan pengembangan Atelektasis


paru

Alveoli terendam Hipoksemia Abnormalitas

ventilasi-perfusi

Fibrosis

Kematian
E. PENATA LAKSANAAN MEDIS

Tujuan Terapi :

• Support pernapasan

• Mengobati penyebab jika mungkin

• Mencegah komplikasi.

ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

1. Riwayat maternal
- Menderita penyakit seperti diabetes mellitus

- Kondisi seperti perdarahan placenta

- Tipe dan lamanya persalinan

- Stress fetal atau intrapartus

2. STATUS INFANT SAAT LAHIR

- Prematur, umur kehamilan

- Apgar score, apakah terjadi aspiksia

- Bayi prematur yang lahir melalui operasi caesar

3. CARDIOVASKULAR

- Bradikardi (dibawah 100 x per menit) dengan hipoksemia berat

- Murmur sistolik

- Denyut jantung dalam batas normal

4. INTEGUMEN

- Pallor yang disebabkan oleh vasokontriksi periferal

- Pitting edema pada tangan dan kaki

- Mottling
5. NEUROLOGIS

- Immobilitas, kelemahan, flaciditas

- Penurunan suhu tubuh

6. PULMONARY

- Takipnea (pernafasan lebih dari 60 x per menit, mungkin 80 – 100 x )


- Nafas grunting
- Nasal flaring

- Retraksi intercostal, suprasternal, atau substernal

- Cyanosis (sentral kemudian diikuti sirkumoral) berhubungan


dengan persentase desaturasi hemoglobin
- Penurunan suara nafas, crakles, episode apnea
I. STATUS BEHAVIORAL

- Lethargy

II. STUDY DIAGNOSTIK

- Seri rontqen dada, untuk melihat densitas atelektasis dan elevasi diaphragma
dengan overdistensi duktus alveolar
- Bronchogram udara, untuk menentukan ventilasi jalan nafas. Data
laboratorium
- Profil paru, untuk menentukan maturitas paru, dengan bahan cairan amnion (untuk
janin yang mempunyai predisposisi RDS)
 Lecitin/Sphingomielin (L/S) ratio

2 : 1 atau lebih mengindikasikan maturitas paru

 Phospatidyglicerol : meningkat saat usia gestasi 35 minggu

 Tingkat phosphatydylinositol

- Analisa Gas Darah, PaO2 kurang dari 50 mmHg, PaCO2 kurang dari 60 mmHg,
saturasi oksigen 92% - 94%, pH 7,31 – 7,45
- Level pottasium, meningkat sebagai hasil dari release potassium dari sel alveolar
yang rusak

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kolaboratif problem : Insufisiensi respiratory berhubungan dengan penurunan


volume dan komplians paru, perfusi paru dan vintilasi alveolar
Tujuan 1 : Tanda dan gejala disstres pernafasan, deviasi dari fungsi dan resiko infant
terhadap RDS dapat teridentifikasi
Intervensi
1. Kaji infant yang beresiko mengalami RDS yaitu :

- Riwayat ibu dengan diabetes mellitus atau perdarahan placenta


- Prematuritas bayi

- Hipoksia janin

- Kelahiran melalui operasi caesar

2. Kaji perubahan status pernafasan

termasuk :

- Takipnea (pernafasan diatas 60 x per menit, mungkin 80 – 100 x)


- Nafas grunting

- Nasal flaring

- Retraksi intercostal, suprasternal atau substernal dengan penggunaan otot bantu nafas
- Cyanosis
- Episode apnea, penurunan suara nafas dan adanya crakles

3. kaji tanda yang terkait dengan RDS

- Pallor dan pitting edema pada

tangan dan kaki selama 24 jam

- Kelemahan otot

- Denyut jantung dibawah 100 x per menit pada stadium lanjut

- Nilai AGD dengan PO2 dibawah 40 mmHg, pco2 diatas 65 mmHg, dan pH dibawah 7,15
4. Monitor PO2 trancutan atau nilai pulse oksimetri secara kontinyu setiap jam

Tujuan 2. Mempertahankan dan memaksimalkan fungsi pulmonal

Intervensi
1. Berikan kehangatan dan oksigen

sesuai dengan sbb


- Oksigen yang dihangatkan 31,7C – 33,9C
- Humidifikasi 40% - 60%

- Beri CPAP positif

- Beri PEEP positif


2. Berikan pancuronium bromide (Pavulon)
3. Tempatkan bayi pada lingkungan dengan suhu normal serta monitor temperatur aksila
setiap jam
4. Monitor vital signs secara kontinyu
yaitu denyut jantung, pernafasan, tekanan darah, serta auskultasi suara nafas
5. Observasi perubahan warna kulit, pergerakan dan aktivitas
6. Pertahankan energi pasien dengan melakukan prosedur seefektif mungkin.
7. Monitor serial AGD seperti PaO2, PaCo2, HCO3 dan pH setiap hari atau bila dibutuhkan

Diagnosa keperawatan : Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan


dengan ketidakmampuan menghisap, penurunan motilitas usus.

Tujuan : Mempertahankan dan mendukung intakenutrisi

Intervensi
1. Berikan infus D 10% W sekitar 65 – 80 ml/kg bb/ hari
2. Pasang selang nasogastrik atau orogastrik untuk dapat memasukkan Makanan jika
diindikasikan atau untuk mengevaluasi isi lambung
3. Cek lokasi selang NGT dengan cara:
- Aspirasi isi lambung
- Injeksikan sejumlah udara dan

auskultasi masuknya udara pada lambung


- Letakkan ujung selang di air, bila masuk lambung, selang tidak akan
memproduksi gelembung
4. Berikan makanan sesuai dengan prosedur berikut :

- Elevasikan kepala bayi

- Berikan ASI atau susu formula dengan prinsip gravitasi dengan ketinggian 6 – 8 inchi dari
kepala bayi
- Berikan makanan dengan suhu ruangan
- Tengkurapkan bayi setelah makan sekitar 1 jam
5. Berikan TPN jika diindikasikan
DAFTAR PUSTAKA

Acton, Sharon Enis & Fugate, Terry (2007) Pediatric Care Plans, AddisonWesley
Co. Philadelphia
Alatas H, Hasan R (ed), 2008. Buku Kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak, Percetakan
Infomedika, Jakarta.

Behrman RE, Vaughan VC, 2000. Nelson Ilmu Kesehatan Anak, Bagian II, Edisi
12, Penerbit EGC, Jakarta,

Betz & Sowden, 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatri. Edisi 3. Jakarta: EGC
Mary T. Caserta (2009). Manual of Clinical Problems in Pulmonary Medicine.
Melson, A. Kathryn & Marie S. Jaffe, Maternal Infant Health Care
Planning, Second Edition, Springhouse Corporation, Pennsylvania, 1994

Ngastiyah, 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC

Price SA, Wilson LM, 2005. Pathophysiology: Clinical Concepts of Disease


Processes (Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit), Edisi 4, Penerbit
EGC, Jakarta
Nama Mahasiswasa: Siti Selyna
NIM : 181038

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK


Tanggal Pengkajian / Jam : 17 November 2020/09.00
Tanggal Masuk RS : 15 November 2020
Jam masuk RS : 10.00
Ruangan : J.A01
Nomor Register :1234561
Diagnosa Medis : DBD

A. PENGKAJIAN
1. Data biografi
a. Identitas Klien
Nama Klien (inisial): An.Y Jenis Kelamin : laki laki
Nama Panggil : yudha Agama : islam
Tempat tgl lahir : jakarta 20 februari 2013
Umur : 7 Thn. Suku Bangsa : sunda
Bahasa yang digunakan : Indonesia Pendidikan : SD
b. Identitas Orang tua / Wali: (inisial)
Ibu Ayah Wali
Nama : Ny.A Tn.B
Usia : 40 tahun 42 tahun
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : karyawan wiraswasta
Agama : islam islam
Suku / Bangsa : sunda sunda
Alamat Rumah : kp. Sukatani no.25
2. Resume
(Ditulis mulai pasien masuk ruang perawatan meliputi pengkajian data focus yang lalu,
masalah keperawatan dan tindakan keperawatan mandiri dan kolaborasi yang telah
dilakukan secara umum sebelum pengkajian oleh mahasiswa)

An usia 7 tahun, BB 30 kg TB 110 cm, Keadaan umum pasien sakit berat, demam sudah
3 hari sh 38,5 C, Nadi 100 x.mnt, Kesadaran dengan GCS : E4, V4, M6, mengeluh
pusing, mual, badan lemas . Ada petichae di kedua tangan dan kaki/tungkai bawah.
Pemeriksaan Diagnostik
hasil pemeriksaan laboratorium Hb 11,5 g/dL, eritrosit 3,78 106/uL, Ht 33,0%, leukosit
6,95 103/uL, dan trombosit 43 103/uL.Pada tanggal 25 Juni, hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan, leukosit 7,49 103/uL, trombosit 70 103/uL. NS,1 positif,
DBD anti IgG positif, DBD anti IgG negative
Penatalaksanaan Medis
terapi cairan RL 1000 ml /hari dan obat Ampicilin 4 x 500 mg, omeprazol 4 x 500 mg,
Paracetamol 4 x 350 mg

3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


a. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran (dilakukan hanya pada anak-anak dengan kasus –
kasus tertentu, pada neonatus dan bayi)
I. ANTENATAL
1) Kesehatan ibu waktu hamil : Tidak Ya
a) Hiperemesis Gravidarum   ……………………..
b) Perdarahan pervagina   ……………………..
c) Anemia   ……………………..
d) Penyakit Infeksi   ……………………..
e) Pre Eklamsi / Eklamsi   ……………………..
f) Gangguan kesehatan   ……………………..
2) Pemeriksaan Kehamilan : Tidak Ya
a) Teratur   ……………………..
b) Diperiksa oleh   ……………………..
c) Tempat pemeriksaan   ……………………..
d) Hasil pemeriksaan   ……………………..
e) Imunisasi   ……………………..
3) Riwayat Pengobatan selama Kehamilan :
Ibu pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat pengobatan selama
kehamilan

Masa Natal
1) Usia kehamilan saat Kelahiran : 37 minggu
2) Cara persalinan
a) Normal 
b) Tidak 
3) Ditolong oleh : Bidan
4) Keadaan bayi saat lahir : -
2) BB, PB, Lingkar kepala waktu lahir : -
3) Pengobatan yang didapat :-

Neonatal :
1) Cacat congenital : tidak ada kecacatan
2) Ikterus : tidak ada
3) Kejang : tidak ada
4) Paralisis : tidak ada
5) Perdarahan : tidak ada
6) Trauma persalinan : tidak ada
7) Penurunan BB : tidak ada
8) Pemberian minum/ASI : iya
9) Lain-lain :-
b. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Apakah ada gangguan dalam proses tumbuh kembang anak (Jelaskan)
Keluarga mengatakan tidak ada gangguan dalam tumbuh kembang anak

c. Penyakit-penyakit yang pernah diderita


Keluarga mengatakan tidak ada penyakit yg pernah diderita pasien

d. Pernah dirawat di Rumah Sakit


Keluarga mengatakan pasien baru kali ini masuk rumah sakit

e. Obat-obat
Ampicilin 4 x 500 mg, omeprazol 4 x 500 mg,
Paracetamol 4 x 350 mg

f. Tindakan (misalnya : operasi)


Tidak ada tindakan
g. Alergi
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mempunyai alergi
h. Kecelakaan
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat kecelakaan
i. Immunisasi
j. Kebiasaan sehari-hari ( keadaan sebelum dirawat)
Sebelum sakit pasien mengatakan suka bermain bola
1) Pola pemenuhan nutrisi :
a) ASI dan atau susu buatan :
(1). Lamanya pemberian: -
(2). Waktu pemberian :-
(3). Jenis susu buatan :-
(4). adakah kesulitan :-
b) Makanan padat :

(1). Kapan mulai diberikan: -


(2). Cara pemberian : -
c) Vitamin :
(1). Jenis vitamin : vitacimin
(2). Berapa lama diberikan: 1 jam sesudah makan
d) Pola makan dan minum:
(1). Frekwensi makan : Sedang
(2). Jenis makanan : Padat
(3). Makanan yg disenangi : Udang balado
(4). Alergi makanan : Tidak ada
(5). Kebiasaan makan :
(a). Makan bersama keluarga: iya
(b). Makan sendiri : terkadang
(c). Disuapi oleh : Makan sendiri
(d). Dll. :-
(6). Waktu makan : Pagi
(7). Jumlah minum / hari : 1500/hari
(8). Frekuensi umum :-
(9). Kebiasaan minum; kopi : tidak pernah
2) Pola Tidur :
a) Lamanya tidur siang / malam : 6 Jam
b) Kelainan waktu tidur : Tidak ada
c) Kebiasaan anak menjelang tidur :
(1). Membaca : Komik
(2). Mendengar cerita : -
(3). Lain-lain :-
d) Kebiasaan yang membuat anak nyaman saat tidur :
3) Pola aktifitas / Latihan / OR / bermain / hoby :
Bermain bola
4) Pola kebersihan diri :
a) Mandi
(1) Frekuensi : 2 X / hari
(2) Sabun :  tidak  ya
(3) Bantuan :  tidak  ya, oleh ………….
b) Oral Hygiene :
(1) Frekuensi : 2 X / hari
(2) Waktu : pagi sore  malam  setelah makan
(3) Cara : sendiri  dibantu
(4) Menggunakan pasta gigi : ya  tidak
c) Cuci Rambut :
(1) Frekuensi : 3 X / minggu
(2) Sampho : sendiri  dibantu
d) Berpakaian : sendiri  dibantu

5) Pola Eliminasi :
a) BAB
(1) Frekuensi : 7 X / minggu
(2) Waktu :  pagi  siang  sore  malam  tidak tentu
(3) Warna : Coklat
(4) Bau : Tidak ada bau
(5) Konsistensi : Padat
(6) Cara :
(7) Keluhan : Tidak ada
(8) Penggunaan laxatif / pencahar : Tidak ada
(9) Kebiasaan pada waktu BAB : Tidak ada
b) BAK
(1) Frekuensi : kurang lebih 10 X / minggu
(2) Warna : kuning bening
(3) Keluhan yang berhubungan dengan BAK : Tidak ada
(4) Kebiasaan ngompol : Tidak ada
6) Kebiasaan lain :
a) Menggigit jari : Tidak pernah
b) Menggigit kuku : Tidak pernah
c) Menghidap jari : Tidak pernah
d) Mempermainkan genital : Tidak pernah
e) Mudah marah : Tidak pernah
f) Lain-lain :-
7) Pola Asuh : baik

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


a. Susunan Keluarga (genogram 3 generasi hanya pada kasus – kasus tertentu)
b. Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit Saudara Anggota keluarga
Ayah/ibu
kandung Lain
1. Penyakit yang pernah Tidak ada Tidak ada -
Diderita
2. Penyakit yang sedang Tidak ada Tidak ada -
Diderita
3. Analisa factor peny. Tidak ada Tidak ada -
(ginjal, jantung, DM,
hipertensi, kanker,
ggn mental, alergi dll)

c. Coping keluarga : Keluarga mengatakan selalu memperhatikan anaknya


d. Sistem Nilai : keluarga mengatakan jika ada yg salah diberi nasihat
Spiritual : : keluarga mengatakan anaknya selalu diajarkan tentang agama dan
5. Riwayat Kesehatan Lingkungan
a. Risiko Bahaya Kecelakaan :
1) Rumah : Tidak ada risiko bahaya dirumah
2) Lingkungan rumah : lingkungan rumah pasien dengan kali
b. Polusi :
Kemungkinan bahaya akibat polusi : tidak ada karna pasien mengatakan rumahnya
jauh dari jalan besar
Tempat bermain : Tidak ada risiko bahaya
6. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Tgl. mulai sakit : 15 November 2020 Pukul : 10.00
Keluhan utama : keadaan umum pasien sakit berat, demam sudah 3 hari sh 38,5 C,
Nadi 100 x.mnt, Kesadaran dengan GCS : E4, V4, M6, mengeluh pusing, mual,
badan lemas . Ada petichae di kedua tangan dan kaki/tungkai bawah.
Terjadinya :
1) Lamanya : 2 hari sebelum kerumah sakit
2) Faktor pencetus : Tidak ada
3) Upaya untuk mengurangi : Beristirahat
4) Cara waktu masuk :
Dikirim oleh : Dokter 
Puskesmas 
RS 
Lain-lain 

b. Pengkajian Fisik Secara Fungsional :


DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1). Data klinik :
-keluarga pasien mengatakan pasien pusing a) Suhu : 38,5
- kelurga pasien mengatakan pasien demam b) Nadi : 100X/MENIT
- keluarga pasien mengatakan pasien c) Pernafasan : 22X/MENIT
mengeluh mual d) Tek. Darah : 110/90
- pasien mengatakan lemas e) Kesadaran : COMPOS MENTIS
f) (usia 0 – 1 thn dan sesuai kasus)
g) Lingk. Kepala : -
h) Lingk. Dada : -
I) Lingk. Lengan Atas : -

2) Nutrisi dan metabolisme 2) Nutrisi dan metabolisme


a) Nafsu makan / menyusui : a) Mukosa mulut :
Pasien makan sehari 3x (1) Warna : pucat
b) Penurunan & peningkatan BB : (2) Lesi : tidak ada
Tidak ada penururan dan (3) Kelembaban: kering
peningkatan BB (4) Kelainan palatum : tidak ada
c) Diit : tidak ada (5) Bibir : merah muda
d) Kulit : (6) Gusi : merah mura
(1) Perubahan warna : (7) Lidah : putih kemerahan
tidak ada b) Gigi :
(2) Gangguan penyembuhan : (1) Kelengkapan gigi : lengkap
tidak ada (2) Karang gigi : tidak ada
e) Intake dalam sehari : (3) Karies : tidak ada
(1) Makan : 3x sehari c) BB : 30 TB : 110
(2) Minum : 1500 d) Obesitas : tidak
(3) Lain-lain : …………………… e) Kulit :
f) Mual : pasien mengatakan mual (1) Integritas : baik
g) Dysphagia : tidak ada (2) Turgor : <2 detik
h) Muntah : tidak ada (3) Tekstur : lembut
- jumlah : - f) Sonde /NGT : tidak ada
3) Respirasi / Sirkulasi :
3) Respirasi / sirkulasi : a) Suara pernafasan:
a) Pernapasan : 100/90 b) Batuk : tidak ada
(1) Sesak napas : tidak ada c) Batuk darah : tidak ada
(2) Sputum : tidak ada d) Sputum : tidak ada
(3) Batuk : tidak ada e) Ikterus : tidak ada
b) Sirkulasi : f) Sianosis : tidak ada
(1) Sakit dada : tidak ada g) Penggunaan otot bantu nafas: tidak
(2) Udema : tidak ada h) Pernafasan cuping hidung: tidak
i) Edema : tidak ada
4) Eliminasi j) Palpitasi : tidak ada
a) Abdomen : k) Pengisian kapiler:……………………
(1) Kembung : tidak ada l) Temperatur suhu: 38,5
(2) Mules : tidak ada
(3) Sakit/nyeri : tidak ada 4) Eliminasi
a). Abdomen
b) BAB (1) Lemas : tidak
(1) Bau : berbau (2) Tegang/kaku : tidak
(2) Warna : coklat (3) Kembung : tidak
(3) Lendir : tidak ada (4) Bising usus :
(4) Diare : 2x sehari (5) Lingk. Perut
(5) Konsistensi: padat b) BAB
(6) Frekuensi : sedikit (1) Bau : berbau
(2) Warna : coklat
c) BAK
(3) Lendir : tidak ada
(1) Jumlah : 1000
(4) Konsistensi : padat
(2) Frekuensi : sedikit
(3) Sakit : tidak ada
(4) Nocturia : tidak ada
(5) Dysuria : tidak ada
(6) Hematuria : tidak ada
(7) Inkontinensia : tidak ada

(5) Konsistensi : cair (5) Melena : tidak ada


(6) Frekuensi : sedikit (6) Frekuensi : sedikit
c) BAK
(1) Kepekatan : cair
5) Aktivitas / Latihan
(2) Warna : kuning
a) Tingkat kekuatan / Ketahanan :
(3) Bau : tidak berbau
(4) Kateter : tidak terpasang
b) Kemampuan untuk memenuhi
(5) Lain-lain : -
kebutuhan sehari -hari
(6) Frekuensi : sedikit
…………………………………..
d) Rectum / Anus
c) Adakah kekakuan pergerakan sendi
(1) Iritasi : tidak ada
Ada
(2) Atresia ani : tidak ada
d) Rasa nyeri pada sendi: tidak ada
(3) Prolaps : tidak ada
(4) Lain – lalin : -
5) Sensori persepsi
5) Aktivitas / Latihan
a) Pendengaran : baik
a) Keseimbangan berjalan : seimbang
b) Penglihatan : baik
b) Kekuatan menggenggam :
c) Penciuman : baik
(1) Tangan Kiri : baik
d) Perabaan : baik
(2) Tangan Kanan : baik
e) Pengecap : baik
c) Bentuk kaki : normal
d) Otot kaki : baik
6) Konsep Diri e) Kelemahan : tidak ada
Apakah penyakit tersebut f) Kejang : tidak ada
mempengaruhi pasien ? g) Lain-lain :-
iyaa karna pasien tidak bisa mengikuti
6) Sensori persepsi (sesuaikan dengan kasus)
sekolah
a) Reaksi terhadap rangsangan : ada
b) Orientasi :-
7) Tidur / Istirahat c) Pupil : isokor
a) Jika tidur apakah merasa nyenyak d) Konjungtiva/warna : merah muda
Pasien mengatakan kurang nyenyak e) Pendengaran : baik
b) Masalah atau gangguan waktu f) Penglihatan : baik
tidur: g) Lain – lain :-
Karna pasien ingin merasa pusing
4) Konsep diri
a) Kontak mata : dua arah
8) Seksualitas / Reproduksi
b) Postur tubuh : normal
a) Wanita :
c) Perilaku : tidak ada gangguan
(1) Menstruasi : pasien blm mestruasi
prilaku
(2) Pemeriksaan buah dada : simetris
b) Pria :
(1) Tidak dapat ereksi : - 5) Tidur / Istirahat
(2) Sakit pada waktu BAK : - a) Tanda-tanda kurang tidur :
tidak ada
b) Lain – lain -
6) Seksualitas / Reproduksi
a) Wanita
(1) Benjolan pada buah dada : tidak ada
b) Pria
(1) Kelainan skrotum : -
(2) Hyposphadia : -
(3) Fimosis :-
(4) Lain – lain -

c. Dampak Hospitalisasi
1). Pada Anak : Anak jadi tidak bisa sekolah dan bermain bola lagi
2). Pada Keluarga : keluarga pasien jadi tidak masuk kerja
d. Tingkat Perkembangan Saat Ini
1) Motorik kasar : -

2) Motorik halus : -

3) Bahasa :-

4) Sosialisasi :-

7. Pemeriksaan Penunjang
(Pemeriksaan diagnostik yang menunjang masalah)
hasil pemeriksaan laboratorium Hb 11,5 g/dL, eritrosit 3,78 106/uL, Ht 33,0%, leukosit
6,95 103/uL, dan trombosit 43 103/uL.Pada tanggal 25 Juni, hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan, leukosit 7,49 103/uL, trombosit 70 103/uL. NS,1 positif, DBD
anti IgG positif, DBD anti IgG negative

8. Penatalaksanaan
(Therapi / pengobatan termasuk diet yang menunjang masalah)
terapi cairan RL 1000 ml /hari
obat Ampicilin 4 x 500 mg, omeprazol 4 x 500 mg,
Paracetamol 4 x 350 mg
9. Data Fokus
Nama Klien / Umur : An.Y
No. Kamar / Ruang : 123456/J.01
Cp.1.A
Data Subjektif Data Objektif

-keluarga pasien mengatakan pasien sudah -Pasien tampak lemas


demam 3 hari -mukosa pasien pucat
-keluarga pasien mengatakan pasien pusing - terdapat petichae di kedua tangan dan
- kelurga pasien mengatakan pasien demam kaki/tungkai bawah
- keluarga pasien mengatakan pasien TTV:
mengeluh mual TD: 110/90
- pasien mengatakan lemas RR: 22x/menit
N: 100x/menit
S: 38,5
hasil pemeriksaan laboratorium:
Hb 11,5 g/dL, eritrosit 3,78 106/uL, Ht
33,0%, leukosit 6,95 103/uL, dan trombosit
43 103/uL.
Pada tanggal 25 Juni, hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan.
leukosit 7,49 103/uL, trombosit 70 103/uL.
NS,1 positif, DBD anti IgG positif, DBD anti
IgG negative

10. Analisa Data


Nama Klien / Umur : An.y / 7 tahun
No. Kamar / Ruang : /J.01 Cp.1-B
No. Data Masalah Etiologi
1 DS: Hipertermi Proses inflamasi
- keluarga pasien mengatakan
pasien sudah demam 3 hari
-keluarga pasien mengatakan
pasien pusing
- kelurga pasien mengatakan
pasien demam
- keluarga pasien mengatakan
pasien mengeluh mual
- pasien mengatakan lemas

DO:
Pasien tampak lemas
-mukosa pasien pucat
TTV:
TD: 110/90
RR: 22x/menit
N: 100x/menit
S: 38,5
Pada tanggal 25 Juni, hasil
pemeriksaan laboratorium
menunjukkan.
leukosit 7,49 103/uL,
trombosit 70 103/uL. NS,1
positif, DBD anti IgG positif,
DBD anti IgG negative
2 DS : Kekurangan volume Intake yang tidak adekuat
- keluarga pasien mengatakan cairan
pasien sudah demam 3 hari
-keluarga pasien mengatakan
pasien pusing
- kelurga pasien mengatakan
pasien demam
- keluarga pasien mengatakan
pasien mengeluh mual
- pasien mengatakan lemas

DO :
- Leukosit 7,49
- Trombosit 70
- HB 11,5
- NS 1 positif
- DBD anti igG positif
- DBD anti igG Negatif
- TTV :
S : 38,5
N : 100 x/mnt
BB : 30
TB : 110
Balance cairan:
Input: minum 700
Infus 1000
Am 210
=1910
Output:
Bab : 700
Muntah: 100
Urine: 1000
IWL: 322
=2122
1910-2122= -212

3 DS : Risiko syok hipovolemik Perdarahan


- keluarga pasien mengatakan
pasien sudah demam 3 hari
-keluarga pasien mengatakan
pasien pusing
- kelurga pasien mengatakan
pasien demam
- keluarga pasien mengatakan
pasien mengeluh mual
- pasien mengatakan lemas

DO :
- Pasien tampak ada
petichae dikedua
tangan dan kaki pasien
- Leukosit 7,49
- Trombosit 70
- HB 11,5
- NS 1 positif
- TTV :
S : 38,5
N : 100 x/mnt
BB : 30
TB : 110

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien / Umur : An.y/ 7 Th
No. Kamar / Ruang : J.A01
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanggal Paraf dan
Ditemukan Teratasi nama jelas
1 kekurangan volume cairan b.d 17 November 19 Siti selyna
2020
intake yang tidak adekuat November
2 17 november
Hipertermi b.d proses inflamasi 2020 2020
3 Risiko syok b.d perdarahan
17 November
2020
B. RENCANA KEPERAWATAN
(Meliputi tindakan keperawatan independen dan interdependen
Nama Klien / Umur : An.y / 7 thn
No. Kamar / Ruang : J.01

Tanggal No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Paraf


Keperawatan dan
(PES) nama
jelas
17/11 1 Kekurangan Kekurangan volume cairan 1. Observasi 17/11
volume cairan kesadaran, suhu,
/2020 dapat teratasi setelah dilakukan /2020
berhubungan nafas, nadi, TD,
dengan Intake asuhan keperawatan 3x24 jam pelaksanaan
2. Kaji Hb Ht
yang tidak dengan kriteria hasil sebagai
3. Kaji tanda dan
adekuat gejala yang
berikut :
kurang volume
1. Ttv dalam batas normal
cairan (selaput
2. Turgor kulit <2 detik
mukosa kering,
3. Mukosa bibir pasien
haus, produksi
lembab
urine menurun)
4. Tidak ada perubahan
4. Monitor dan
warna kulit
catat cairan
5. Tidak ada tanda tanda
masuk dan
dehidrasri
keluar
6. Hb Ht normal
5. Jelaskan pada
klien dan
keluarga upaya
unuk menambah
volume cairan
6. Beri minum
yang cukup dan
jelaskan dengan
cairan infus
7. Kolaborasi :
pemberian
cairan infus
8. Kolaborasi
pemberian obat
omeprzol
4x350mg
17, nov 2 Hipertermi Hipertermi dapat teratasi setelah 1. Pantau ttv klien 17, nov
berhubungan 2. Observasi suhu
2020 dilakukan asuhan keperawatan 2020
dengan proses 3. Kaji saat timbul
inflamasi 3x24 jam dengan kriteria hasil demam
4. Anjurkan keluarga
sebagai berikut :
untuk kompres
hangat klien
5. Ajarkan pada orang
1.TTV dalam batas normal
tua cara mengukur
2.suhu dalam batas normal 36,5- suhu tubuh anak
6. Anjurkan tirah baring
37
Kolaborasi pemberian
3.pasien tidak merasa pusing
obat:
4. mukosa bibir pasien lembab
Paracetamol 4x350mg
5. tubuh pasien tidak teraba
Ampicilin 4x500mg
panas
17/11/ 3 Resiko syok Resiko syokdapat teratasi 1. monitor ttv Siti
b.d perdarahan setelah dilakukan asuhan pasien
2020 Selyna
2. monitor tanda
keperawatan 3x23 jam dengan dan gejala
perdarahan
kriteria hasil sebagai berikut :
3. anjurkan
1. ttv dalam batas normal meningkatkan
2. tidak ada tanda tanda asupan cairan
syok untuk
menghindari
kosntipasi
4. kolaborasi dalam
pemberian obat
Ampicilin
4x500mg
D. PELAKSANAAN (CATATAN KEPERAWATAN)
Nama Klien / Umur : an.y
No. Kamar / Ruang : JA.01
Hari, No. Tindakan Keperawatan dan Hasil Paraf dan
Tanggal Dx. Nama jelas
Waktu
19November 1. Mengobservasi kesadaran, suhu, nafas, nadi, TD Siti selyna
hasil: kesadaran pasien kompos mentis GCS:E4,V4,M6
2020
TTV: Td:110/90mmHg,
RR: 22x/menit, nadi:100x/menit,suhu:36,5
2.
Mengkaaji Hb Ht
Hasil: Hb 11,5 g/dL, Ht 33,0%
3.
Mengkaji tanda dan gejala yang kurang volume cairan (selaput
mukosa kering, haus, produksi urine menurun)
Hasil: mukosa bibir pasien lembab, turgor kulit <2 detik
4.
Monitor dan catat cairan masuk dan keluar
Hasil:
Balance cairan:
Input: minum 700
Infus 1000
Am 210
=1910
Output:
Bab : 700
Muntah: 100
Urine: 1000
IWL: 322
=2122
1910-2122= -212

5. Menganjurkan pasien untuk minum 2,5 liter perhari


Hasil : keluarga pasien mengatakan pasien sudah minum 1 liter
perhari
6. Kolaborasi : pemberian cairan infus
Hasil: pasien terpasang terapi cairan RL 1000 ml /hari

Kolaborasi pemberian obat omeprzol 4x350mg


Hasil : pasien sudah diberikan obat dan tidak ada efek samping
yang dirasakan
E. EVALUASI
Nama Klien / Umur : an.y
No. Kamar / Ruang : JA.01
No. Hari/Tanggal/ Evaluasi Hasil (SOAP) Paraf dan
Dx. Jam (Mengacu pada tujuan) Nama jelas
Siti selya
1. 19 november S:-
2020 O:
DO :
- Leukosit 7,49
- Trombosit 70
- HB 11,5
- Ht 33,0%
- TTV :
S : 38,5
N : 100 x/mnt
BB : 30
TB : 110
Balance cairan:
Input: minum 700
Infus 1000
Am 210
=1910
Output:
Bab : 700
Muntah: 100
Urine: 1000
IWL: 322
=2122
1910-2122= -212
A: Intervensi teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai