Anda di halaman 1dari 20

3.

SUMBER DAYA MANUSIA


3.1 Pengertian SDM
Adalah individu produktif yang sebagai penggerak suatu organisasi. Baik itu
didalam institusi ataupun perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus
dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
Pengertian SDM dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
• Secara Makro adalah jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada disebuah
wilayah.
• Secara Mikro adalah individu yang bekerja pada sebuah institusi atau perusahaan.
SDM merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dimiliki, dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.
SDM merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen yang lain
seperti modal, teknologi, karena manusia itu sendiri yang mengendalikan faktor yang lain.

3.2 Ciri-Ciri Sumber Daya Manusia


3.2.1. Ciri-ciri positif SDM :
a. Ahlak Yang baik
Ahlak yang baik dapat mendasari segala tingkah laku manusia untuk senantiasa
melakukan yang terbaik, jujur, adil serta berusaha untuk tidak merugikan orang lain
dan dirinya sendiri. Sehingga keberadaannya akan selalu berguna dan tidak sia-sia.
b. Keahlian
Manusia yang memiliki keahlian akan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
target yang telah ditentukan baik dalam segi waktu maupun kualitas. Jadi manusia
yang mempunyai keahlian akan sangat berguna untuk dapat menghasilkan barang
dan jasa yang berkualitas.
c. Mempunyai jasmani sehat dan kuat
- Mempunyai jasmani yang terampil dan profesional.
- Mempunyai akal yang cerdas dan kaya ilmu pengetahuan.
- Mempunyai semangat kerja yang tinggi dan bersungguh-sungguh
- Mempunyai disiplin yang tinggi
3.2.2. Hal-hal negatif yang terjadi dalam Sumber Daya Manusia :
a. Ahlak yang tidak terpuji atau kurangnya SDM yang berkualitas SDM tidak
komprehensif dalam berfikir, memiliki sikap yang tidak terpuji.
b. Kurangnya tingkat pendidikan dan ilmu pengetahuan SDM menjadi tidak berkualitas
dan semakin susah bersaing dalam era globalisasi ini.
c. Kurangnya keahlian dan keterampilan yang dimiliki SDM sehingga mereka tidak
mampu memenuhi persyaratan dari penyedia kesempatan kerja.

3.3. Pengembangan SDM dan Manfaatnya bagi Perusahaan


• Pengembangan SDM membentuk manusia yang berkualitas dengan keterampilan,
kemauan kerja dan loyalitas kepada perusahaan ataupun organisasi.
• Perusahaan harus mampu membuat strategi pengembangan SDM. Hal ini penting
untuk meningkatkan skill dan daya saing mereka dalam bidang pekerjaan yang
mereka geluti.
• SDM yang berkualitas akan membantu perusahaan agar menjadi lebih berkembang
dan dapat mencapai tujuan perusahaan.

3.3.1 Strategi pengembangan SDM


Srategi pengembangan SDM dapat dilakukan dengan cara :
a. SDM harus mampu menyalurkan ide dan gagasan mereka. Begitu pula dengan
Perusahaan harus terbuka dengan masukan yang datang dari SDM karena mereka
jadi lebih produktif dalam mencari ide dan gagasan, juga memberikan kesempatan
untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki.
b. SDM harus mampu menunjukkan prestasi sehingga mendapatkan penghargaan dari
perusahaan sebagai bentuk apresiasi dan meningkatkan motivasi mereka . Hal ini
akan menguntungkan bagi produktivitas perusahaan.
c. SDM harus mempunyai skill, misalnya dengan cara mengikuti pelatihan, seminar
ataupun kegiatan lainnya yang meningkatkan keahlian dan kualitasnya.
d. Proses pengembangan SDM yang berhasil akan meningkatkan kemampuan SDM,
sehingga lebih produktif dan mampu memperlihatkan prestasi. Sehingga karier
semakin meningkat dan sukses.
4. TIPE, ASET, CASHFLOW 4 QUADRAN DAN STRATEGI
ENTERPRENEURSHIP

4.1. TIPE-TIPE ENTEPRENEURSHIP


4.1.1. Entepreneur dapat dikelompokkan menjadi beberapa 10 tipe berdasarkan kriteria
karakter kepribadian, yaitu :
a. Tipe Pendorong
Mereka adalah entepreneur yang memiliki semangat pantang menyerah dalam
menjalankan bisnisnya dengan integritas dan etika yang tinggi.
b. Tipe Penasehat
Mereka ini berpandangan bahwa para pelanggan pasti dan selalu benar.
Tipe ini melakukan apapun yang diperlukan dengan tujuan pelanggan harus
sangat puas dengan tujuan pelanggan dibuat tidak ingin berbisnis dengan
perusahaan yang lain. Motto yang digunakan Customer is King
c. Tipe Superstar
Entepreneur dengan tipe ini sangat bergantung pada kharisma dan pada tingkat
energi yang tinggi. Kita bisa menemukan tipe ini pada para juru kampanye atau
pemimpin yang tengah berpidato didepan audiensnya yang terpukau karena
semangat dan kharismanya yang memancar saat menyampaikan ide-ide inovatif
dan cemerlang.
d. Tipe Seniman
Entepreneur ini sangat aktif berkarya dengan kreativitas yang meluap-luap. Ia
sangat sadar dengan apa yang ia lakukan dalam berbisnis. Ia sangat menghargai
berbagai masukan konstruktif dan tidak terlalu terganggu dengan citra negatif
mengenai dirinya yang ada di masyarakat yag menganggap dirinya eksentrik.
e. Tipe Visioner
Tipe ini sangat berfokus pada impian. Visi mereka sangat besar dan tinggi serta
membutuhkan profesional berkompeten untuk mewujudkan impian besarnya
f. Tipe Analis
Tipe ini biasanya lebih fokus pada pemecahan masalah yang terjadi di bisnis dengan
cara yang lebih sistematis dan terstruktur.
g. Tipe Bola Api
Mereka ini memiliki bisnis dan menjalankannya dengan semangat dan vitalitas yang
tinggi, energi yang meluap dan optimisme yang melimpah.
Mereka memiliki pola kerja yang yang santai dan tidak mengikat asalkan masalah
yang ada terselesaikan dengan baik dan tuntas.
h. Tipe Pahlawan
Mereka yang termasuk jenis ini memiliki keinginan yang kuat sekali dalam memimpin
masyarakat menuju perubahan yang diinginkannya dan sanggup membawa
usahanya dalam gelombang perubahan dan tantangan yang tidak bisa dilewati
entepreneur biasa.
i. Tipe Penyembuh
Mereka cenderung memberikan dan memelihara harmonisasi atau keserasian pada
usaha yang sedang dijalankan. Mereka juga memiliki kemampuan untuk bertahan
dan mempertahankan ketenangan dalam dirinya disaat krisis.
j. Tipe Oportunis
Mereka selalu mencari celah peluang dengan begitu giatnya. Tipe ini memiliki
keunggulan dalam kejelian menemukan peluang emas dibandingkan yang lain.

4.1.2 Tipe Entepreneur berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi :


1. Tipe Bisnis
Yaitu entepreneur yang bergerak dalam bidang produksi barang dan jasa serta
pemasarannya. Dia membangun bisnis dari inovatifnya sendiri serta lebih fokus
pada kualitas produk dan kepuasan pelanggan ketimbang terlalu fokus pada laba.
Tipe ini dibagi dua yaitu :
a. Owner entepreneur yaitu para pencipta dan pemilik bisnis
b. Professional entepreneneur yaitu orang yang memiliki daya entepreneur
namun membaktikannya di perusahaan milik orang lain. Walaupun mereka orang
gajian tetapi pola pikir dan cara kerja mereka tetap seperti seorang entepreneur
sejati. Orang seperti ini disebut Intrapreneur.
2. Tipe Kreatif
Adalah entepreneur yang bergerak di bidang usaha menciptakan atau
memanfaatkan pengetahuan dan informasi. Contohnya adalah orang yang bergerak
di bidang pembuatan film, iklan, video game, penerbitan buku, musik. Yang menjadi
modal utamanya adalah kreatifitas dalam menciptakan suatu produk.
3. Tipe Teknologi
Adalah seorang entepreneur yang memanfaatkan teknologi informasi yang
berkembang begitu pesat. Contohnya Google maupun Apple yang tumbuh
menjadi sangat besar.
Seorang technopreneur selalu berusaha memberikan layanan yang memberikan nilai
tambah, rasa gembira atau ketagihan pada mereka yang menikmati produknya
dengan memanfaatkan teknologi informasi.
4. Tipe Sosial
Adalah entepreneur yang bergerak di bidang usaha perbaikan kondisi sosial,
lingkungan, pendidikan dan ekonomi masyarakatnya.
Tipe ini dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Government / Pemerintah entepreneur yaitu seseorang yang mampu memimpin
dan mengelola satu negara dengan baik dan membawa perkembangan dan
kesejahteraan rakyatnya. Misalnya Lee Kuan Youw mantan Perdana Menteri
Singapura. Ia mampu mengelola dan menumbuhkan ekonomi Singapura menjadi
salah satu negara yang maju di dunia.
b. Academic Entepreneur pola dan gaya entepreneur sambil tetap menjaga tujuan
mulia pendidikan.
c. Sosial Entepreneur
Yaitu seorang entepreneur yang mengerti permasalahan sosial dan menggunakan
kemampuan entepreneurship untuk melakukan perubahan sosial (Sosial Change)
terutama meliputi bidang kesejahteraan dan kesehatan.
Jika Bisnis entepreneur mengukur keberhasilan kinerja berdasarkan keuangan (profit
atau revenue), maka keberhasilan sosial entepreneur diukur dari manfaat yang
dirasakan oleh masyarakat.
Yang termasuk dalam kelompok ini para pejuang sosial dan para pendiri organisasi
sosial dunia, seperti Mohamad Yunus pendiri Grameen Bank (Bank untuk orang
miskin di India), Mother Theresa dari Calcuta.

4.2. ASET (ASSETS)


Adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan.
Aset dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sub kelompok sebagai berikut :
a. Aset Lancar (Current Assets)
yang termasuk aset lancar adalah :
- Kas (Cash) uang tunai yang disimpan di brankas atau di kantor, simpanan di bank
yang berbentuk giro ataupun simpanan lain yang bisa diambil setiap saat.
- Deposito Bank adalah simpanan pada bank yang berbentuk deposito yang dapat
diambil pada waktu-waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan 6 bulan.
- Surat Berharga (marketable securities) adalah saham dan obligasi perusahaan lain
yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek. Tujuan kepemilikannya
adalah untuk memanfaatkan kelebihan uang kas.
- Piutang usaha (count receivable) adalah hak untuk menagih kepada pihak lain
karena sebelumnya perusahaan memberikan pinjaman atau menjual barang / jasa
secara kredit kepada pihak lain.
- Piutang wesel (notes receivable) surat perintah yang ditujukan kepada seseorang
atau badan tertentu untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang
telah ditentukan pada orang yang namanya ditulis dalam surat tersebut atau pada
orang yang membawa surat tersebut.
- Persediaan barang dagang (merchandise invantory) adalah persediaan barang
yang siap dijual.
- Perlengkapan kantor (office supplies) atau toko adalah perlengkapan yang
digunakan untuk lancarnya administrasi perkantoran atau toko.
- Beban dibayar dimuka (prepaid expenses) adalah beban yang telah dikeluarkan
oleh perusahaan tetapi belum menjadi kewajiban atau belum digunakan. Contoh
sewa dibayar dimuka.
- Investasi jangka panjang adalah penanaman modal pada peruasahaan lain dalam
jangka panjang dengan tujuan untuk memperoleh tambahan pendapatan, juga untuk
mengontrol atau mengendalikan perusahaan.

b. Aset Tetap ( FIxed Assets)


adalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama. Aset tersebut
digunakan dalam kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material relatif
besar. Misalnya : Tanah, gedung / bangunan, mesin-mesin, kendaraan, peralatan
kantor / toko.

c. Aset tetap tidak berwujud (Intagible Fixed assets)


adalah hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan mempunyai nilai namun tidak
mempunyai bentuk fisik. Antara lain :
- Good Will yaitu nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan karena keistimewaan
tertentu seperti nama yang sudah sangat dikenal dan mempunyai citra yang baik.
- Hak Paten adalah hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan atau
badan usaha untuk menggunakan penemuan baru.
- Hak Cipta yaitu hak yang diberikan pemerintah kepada perseorangan atau badan
usaha untuk memperbanyak atau menjual barang-barang hasil karya seni atau
tulisan
- Merk Dagang yaitu hak diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan atau
badan usaha untuk menggunakan nama, cap, lambang bagi usahanya.
- Hak Sewa (Leasing) yaitu hak untuk menggunakan ativa tetap pihak lain dalam
jangka panjang.
- Frenchise yaitu hak istimewa yang diperoleh perusahaan atau perseorangan dari
pihak lain untuk mengkomersilkan produk, tehnik atau formula lain.

d. Aset-Aset lain (other assets)


adalah aktiva yang tidak dapat digolongkan kedalam empat jenis aktiva diatas,
misalnya biaya pendirian dan biaya emisi saham serta aktiva tetap yang tidak
terpakai.
4.3. CASFLOW QUADRANT
Yang mengatakan untuk memiliki kebebasan finansial kita mutlak harus mempunyai
kecerdasan finansial / Financial Quotient (FC).
Untuk memliki FC ini tidak memerlukan jenius secara IQ namun hanya upaya untuk
merubah persepsi atau pola pikir Anda tentang uang.
Benarkah jika semakin kaya seseorang maka ia harus semakin sibuk ?
TERNYATA TIDAK ! Dan hanya orang yang punya kecerdasan finansial yang tahu
rahasianya.
Robert T.Kiyosaki Dalam bukunya “ Rich dad Poor Dad “ untuk memperoleh
penghasilan kita mendapatkannya dari Empat Quadran sebagai berikut :
1. Kuadran E (Employee / Karyawan )
Kita bekerja untuk orang lain, dimana kita telah terikat untuk bekerja dengan waktu
tertentu dan dengan penghasilan yang tertentu juga.
2. Kuadran S (Self Employed / Profesional / small business)
Kita bekerja untuk diri kita sendiri, dimana kita tidak terikat secara waktu dan
penghasilan, tetapi kita harus bekerja semakin keras (menghabiskan lebih banyak
waktu) untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar.
3. Kuadran B (Business Owner / Pemilik bisnis)
Kita bisa mendapatkan penghasilan dari sistem, dimana dalam sistem ini orang lain
bekerja untuk kita, Jadi kita tidak terikat waktu dan penghasilan tak terbatas.
4. Kuadran I (Investor / Penanam Modal)
Kita mendapatkan penghasilan dengan menanam modal sehingga Uang bekerja
untuk kita.

4.4. Strategi Enterpreneurship (Kewirausahaan)


Strategi pengembangan kewirausahaan dilakukan melalui tiga strategi yaitu :
1. Meningkatkan kemampuan kewirausahaan
Dilakukan melalui Empat tahap :
a. Meningkatkan etos kerja, kreatifitas, dan inovasi, produktivitas, kemampuan
membuat keputusan dan mengambil resiko, serta kerjasama yang saling
menguntungkan dan dengan menerapkan etika bisnis.
b. Meningkatkan kinerja perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan
perekonomian nasional terutama melalui : penciptaan tenaga kerja, produksi
barang serta jasa yang bermutu atau lebih beragam, peningkatan daya saing
perusahaan baik di pasar dalamnegeri maupun pasar luar negeri.
c. Mengembangkan kewirausahaan ke masyarakat luas dengan harapan akan
mendorong peningkatan kegiatan dan kinerja usaha – ekonomi masyarakat .
d. Menyebarkan asas kewirausahaan sebagai pedoman praktis bagi semua pihak
yang berminat dan terkait dengan pengembangan kewirausahaan .

2. Membudayakan Kewirausahaan
Yaitu mengarahkan kewirausahaan terutama pada kegiatan ekonomi yang rasional,
menguntungkan, berkelanjutan, dan dapat ditiru oleh masyarakat.
Disamping itu membudayakan kewirausahaan harus secara intensif, komprehensif
dan terpadu yang pencapaiannya dapat dilakukan melalui :
- Skala prioritas sasaran
- Persiapan dan perencanaan yang baik dengan memperhatikan efektivitas dari
berbagai kegiatan.
- Kegiatan secara komprehensif dan terpadu mencakup kegiata pra latihan, ,
pelatihan, bimbingan dan konsultasi, magang , studi banding, promosi dan temu
usaha serta peningkatan akses pasar.
- Kegiatan peningkatan semangat, sikap dan perilaku kewirausahaan.

3. Memberdayakan Sumber Daya


Adalah menggunakan sumber daya yang tersedia, baik yang ada pada departemen
maupun instansi yang terkait serta penggunaan teknologi informasi.
Langkah-langkah yang dilakukan :
a. Sumber daya yang tersedia, sarana dan prasarana serta anggaran perlu dikerahkan
dan didayagunakan dengan baik untuk melaksanakan dan menunjang
pengembangan kewirausahaan.
b. Terus mengembangkan diri sambil melaksanakan kegiatan usaha, learning by
doing.
STRATEGI LAIN BAGI ENTEPRENEUR PADA TAHAP PERTUMBUHAN :
1. Pertahanan Persaingan, agar tetap bersaing, maka pengembangan produk dan
perluasan pelayanan perusahaan harus bersifat dinamis.
2. Mencoba produk yang menjadi andalan utama dan tidak berkonsentrasi pada
perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada
3. Mengambil langkah positif dan profesinalisme

5. MOTIVASI, MOTIVASI BERPRESTASI, KREATIVITAS DAN


KOMUNIKASI
5.1. MOTIVASI
5.1.1. Pengertian Motivasi
Berasal dari bahasa latin movere yang berarti menggerakkan (to move).
Beberapa pengertian Motivasi :
- Motivasi adalah satu proses yang menghasilkan suatu intensitas, arah dan
ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai tujuan atau insentif.
- Motivasi dalam dunia kerja adalah sesuatu yang dapat menimbulkan semangat atau
dorongan kerja. Kuat lemahnya motivasi seseorang ikut menentukan besar-kecilnya
prestasi.
Motivasi kerja memiliki hubungan dengan prestasi kerja. Jadi Prestasi kerja adalah
hasil dari interaksi antara motivasi kerja, kemampuan dan peluang.
- Motivasi adalah konsep yang menggambarkan baik kondisi ekstrinsik yang
merangsang perilaku tertentu dan respon intrinsik yang menampakkan perilaku-
perilaku manusia.

Jadi dari beberapa definisi tadi, bisa kita simpulkan bahwa :


Motivasi adalah Bagaimana menggerakkan seseorang atau kelompok agar mau
bekerja dengan semangat dan menunjukkan kemampuan yang dimiliki untuk
mencapai tujuan .

5.1.2. Tujuan Motivasi


Adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan moral dan kepuasan pekerja
2. Meningkatkan produktivitas
3. Mempertahankan kestabilan pekerja
4. Meningkatkan kedisiplinan
5. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
6. Mempertinggi rasa tanggungjawab terhadap tugas-tugasnya

5.1.3. Sumber-Sumber Motivasi


a. Motivasi intrinsik yaitu motivasi yang berasal dari dirinya sendiri. Misalnya
semangat yang bergelora.
b. Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang berasal dari luar individu, misalnya
dukungan dari sahabat, orangtua.
c. Motivasi Terdesak yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan
munculnya menghentak dan cepat sekali, misalnya saat dikejar anjing, saat
terjadi situasi yang tidak menguntungkan

5.1.4 Teori Motivasi


Adalah merupakan suatu proses sebab akibat dari motivasi seseorang dengan hasil
yang akan ia peroleh. Jika ia mempunyai motivasi yang baik dengan bekerja yang
tekun maka hasil yang akan diperoleh pun akan baik.
Beberapa Teori yang mendasari motivasi adalah :
1. Teori Kebutuhan
Teori ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia pada
hakekatnya didasarkan pada kebutuhan fisik maupun psikis.
Teori yang mendasarinya adalah Teori Maslow yang mengemukakan tentang Lima
Tingkatan / Hirarki Kebutuhan Pokok Manusia, yaitu :
a. Kebutuhan Fisiologis / Physiological needs
adalah kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi agar manusia dapat bertahan hidup.
Contohnya makanan, air, udara.
Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang sangat primer karena kebutuhan ini telah ada
sejak lahir.
b. Kebutuhan Rasa Aman / Safety needs
adalah kebutuhan untuk merasa saman baik fisik maupun psikologis dari gangguan.
c. Kebutuhan Sosia / Social needs
Manusia pada dasarnya adalah mahluk sosial yang tidak bisa berdiri atau bekeeja
sendiri
d. Kebutuhan akan harga diri / Esteem needs
adalah kebutuhan untuk dihargai baik secara internal (harga diri, kepercayaan diri,
otonomi, prestasi) dan secara eksternal (keinginan untuk dipuji dan diakui prestasi
kerjanya)
e. Kebutuhan akan aktualisasi diri / Self Actualization
dalam kebutuhan ini termasuk kemampuan berkembang, kemampuan mencapai
sesuatu serta kemampuan mencukupi dirinya sendiri.

2. Teori ERG (Existence, Relatedness, Growth)


Dicetuskan oleh Alderfer yang didasarkan pada Hirarki kebutuhan Maslow. Dia
menggolongkan hipotesa kebutuhan mulai dari yang paling tinggi ke paling konkret
(Dasar)
a. Existence merupakan kebutuhan akan subtansi material sperti keinginan untuk
memperoleh makanan, air, perumahan, uang, mobil, dll. Kebutuhan ini merupakan
kebutuhan Fisiologis dan Rasa Aman dari Maslow
b. Relatedness merupakan kebutuhan untuk memelihara hubungan antar pribadi
yang penting. Individu berkeinginan untuk berkomunikasi secara terbuka dengan
orang lain yang dianggap penting dalam kehidupan mereka dan mempunyai
hubungan yang bermakna dengan keluarga, teman dan rekan kerja. Kebutuhan ini
merupakan kebutuhan Sosial dalam Hirarki Maslow
c. Growth merupakan kebutuhan yang dimiliki seseorang untuk mengembangkan
kecakapan mereka secara penuh. Kebutuhan in I merupakan kebutuhan harga diri
dan aktualisasi dari Teori Maslow
Menurut Teori ERG ini Jika upaya untuk memenuhi kebutuhan pada satu level itu
kepada perilaku yang lebih konkret.
3. Teori Dua Faktor Herzberg
Penelitian yang dilakukan Frederick Herzberg memperlihatkan bahwa ada
faktor-faktor intrinsik yang berhubungan dengan kepuasan kerja seperti
prestasi, pengakuan kerja, tanggungjawab, kemajuan dan faktor-faktor
Ekstrinsik yang berhubungan dengan ketidakpuasan kerja (kebijakan dan
pimpinan perusahaan, hubungan antar pribadi dan kondisi kerja).

4. Teori X ,Y dan Z
Dikemukakan oleh Douglas McGregor.
- Teori X mengandaikan bahwa karyawan tidak menyukai kerja, malas,
tidak bertanggungjawab maka harus dipaksa untuk lebih rajin agar
berprestasi.
- Teori Y mengandaikan bahwa karyawan menyukai pekerjaan, kreatif, berusaha,
bertanggungjawab
- Teori Z menekankan pada humanistik, pengambilan keputusan bersama

5.1.5. Cara Meningkatkan Motivasi


1. Memotivasi dengan kekerasan (Motivating by force)
yaitu cara memotivasi dengan ancaman hukuman atau kekerasan.
2. Motivasi dengan bujukan (Motivating by enticement)
yaitu cara memotivasi dengan bujukan atau hadiah agar melakukan sesuatu
harapan yang memberikan motivasi.
3. Motivasi dengan identifikasi (Motivating by identification)
yaitu cara memotivasi dengan menanamkan kesadaran.

McClelland juga mengemukakan bahwa setiap individu mempunyai cadangan


energi potensial, bagaimana energi ini dilepaskan dan dikembangkan tergantung
pada kekuatan atau dorongan motivasi individu dan situasi serta peluang yang
tersedia.

5.2 TIGA KEBUTUHAN DALAM MOTIVASI BERPRESTASI


1. Kebutuhan akan berprestasi
adalah dorongan untuk mengungguli, berprestasi untuk mencapai kesuksesan.
2. Kebutuhan kekuasaan
adalah suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan
mempengaruhi orang lain. Kebutuhan ini sangat berhubungan erat dengan
kebutuhan untuk mencapai suatu posisi kepemimpinan
3. Kebutuhan Affiliasi
adalah kebutuhan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh
sikap persahabatan dengan pihak lain.

5.2.1. Karakteristik dan Sikap Motivasi Berprestasi :


1. Pencapaian adalah lebih penting daripada materi
2. Mencapai tujuan atau tugas memberikan kepuasan pribadi yang lebih besar
daripada menerima pujian atau pengakuan
3. Umpan balik sangat penting karena merupakan ukuran sukses.

5.2.2. Aspek Motivasi Berprestasi


1. Instrinsik
yaitu faktor yang timbul dari diri sendiri. Contoh seseorang membaca buku
Autobiografi seorang tokoh karena keingintahuannya bukan karena tugas
sekolahnya.
2. Ekstrinsik
yaitu dorongan melakukan sesuatu karena ada pengaruh faktor luar seperti adanya
hadiah atau faktor hukuman.

5.3. KREATIVITAS
5.3.1.Pengertian Kreativitas
Ada beberapa pengertian menurut para ahli :
1. Kreativitas adalah suatu kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang
baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gasasan baru yang dapat
diterapkan dalam pemecahan masalah atau sebagai kemampuan untuk melihat
hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya
(Utami Munandar, 1995)
2. Kreativitas adalah Proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat
dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai dan menguji dugaan atau
hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi dan akhirnya
menyampaikannya (Torrance 1988)
3. Kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas antara tiga tribut psikologi,
yaitu intelegensi, gaya kognitif dan kepribadian / motivasi (Sternberg, 1988)

5.3.2. Empat Jenis Dimensi Kreativitas


1. Dimensi Person
yaitu kreativitas yang menfokuskan pada individu (person) dan merupakan
kemampuan atau kecakapan yang ada dalam diri seseorang.
Hal ini erat kaitannya dengan bakat.
2. Dimensi Process
yaitu kreativitas yang berfokus pada proses berfikir sehingga memunculkan ide-ide
unik / kreatif, minat maupun keinginan.
3. Dimensi Press
yaitu kreativitas yang menekankan pada faktor dorongan (press) baik dorongan
internal diri sendiri maupun dorongan eksternal.
4. Dimensi Product
yaitu kreativitas yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan individu baik
sesuatu yang baru/ origional ataupun sebuah elaborasi/penggabungan yang inovatif.

5.4. KOMUNIKASI
5.4.1 Pengertian komunikasi
Komunikasi diartikan sebagai suatu proses dimana ketika seseorang dengan orang
lain akan menyampaikan informasi yang bersifat penting agar dapat tersambung
kepada pihak sekitar.
Ada beberapa ahli yang menyampaikan pengertian tentang komunikasi :
a. Komunikasi adalah merupakan instrumen karena adanya interaksi sosial yang
dapat berguna bagi sebagian orang untuk memprediksi dan mengetahui setiap
kegiatan orang lain serta juga dapat mengetahui keberadaan sendiri untuk
menciptakan keseimbangan didalam masyarakat. (David K. Berlo)
b. Komunikasi merupaka transmisi, gagasan, emosi serta keterampilan dengan
menggunakan simbol-simbol sebagai ciri khasnya. (Bernard Barelson & Gary A.
Stainer)
c. Komunikasi merupakan suatu konsep yang berdasarkan multi makna (Anwar
Arifin)

5.4.2 Jenis-Jenis Komunikasi


A. Komunikasi Intrapribadi (Interpersonal Communication)
Adalah komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak.
Komunikasi intrapersonal ini merupakan keterlinatan internal secara aktif dari
individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi
pengirim pesan sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya
sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan.
Misalnya berfikir, berdoa, bersyukur, berinteropeksi diri dengan meninjau
perbuatan kitadan reaksi hati nurani kita.

B. Komunikasi interpersonal
- proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang satu orang
lainnya yang langsung dapat diketahui feed backnya.
- Komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan
penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang dengan berbagai
dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera
- Jadi Komunikasi interpersonal pada hakekatnya adalah komunikasi antara
komunikator dengan komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam
upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang
dialogis (berupa percakapan).
- Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan saat
itu juga sehingga dapat diketahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau
negatif, berhasil atau tidaknya.
Klasifikasi Komunikasi Interpersonal dikembangkan menjadi :
- Interaksi intim, yang termasuk dalam interaksi ini adalah komunikasi diantara teman
baik, anggota keluarga dan orang-orang yang sudah mempunyai ikatan emosional
yang kuat.
- Percakapan sosial, yang termasuk dalam interaksi ini adalah hubungan informal
dalam organisasi, misalnya dua orang atau lebih bersama-sama berbicara tentang
perhatian, minat diluar organisasi seperti isu politik, teknologi, atau berita yang
sedang menjadi topik pembicaraan.
- Interogasi atau pemeriksaan yaitu interaksi antara seseorang yang berada didalam
kontrol yang meminta atau menuntut informasi dari yang lain. Misalnya seorang
karyawan dituduh mengambil barang-barang perusahaan maka atasannya akan
menginterogasi untuk mengetahui kebenarannya.
- Wawancara yaitu komunikasi interpersonal dimana dua orang terlibat dalam
pecakapan yang berupa tanya jawab. Misalnya atasan yang mewawancarai
bawahannya untuk mencari informasi mengenai suatu pekerjaannya

Tujuan Komunikasi Interpersonal :


a. Menemukan jati diri sendiri / personal / pribadi
Bila kita terlibat dalam pertemuan dengan orang lain kita belajar banyak sekali
tentang diri kita maupun orang lain. Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan
kepada kita untk berbicara tentang apa yang kita sukai atau mengenai diri kita. Dengan
membicarakan diri kita dengan orang lain, kita memberikan sumber balik yang luar biasa
pada perasaan, pikiran dan tingkah laku kita.
b. Mengetahui dunia luar
Dengan komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahamilebih banyak
tentangdiri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Suatu permasalahan
atau berita seringkali kita diskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui
interaksi interpersonal.
c. Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti
Salah satu harapan yang paling besar dari seseorang adalah membentuk dan
memelihara hubungan dengan orang lain.
d. Berubah sikap dan Tingkah laku
- Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan perilaku orang lain
dengan pertemuan interpersonal.
- Misalnya : pertemuan seorang dokter dengan pasiennya yang memberikan nasihat
program diet yang benar atau seorang teman yang menyarankan membeli barag
tertentu, melihat film, menulis buku, dsb.
e. Untuk bermain dan kesenangan
Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk mencari
kesenangan misalnya bercengkrama dengan teman, bercerita tentang kegiatan kita
di akhir pekan, berdiskusi mengenai olahraga.
Oleh karena itu dengan komunikasi interpersonal ini memberikan keseimbangan
yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di sekitar
kita.
f. Untuk membantu para ahli
misalnya ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis yang biasanya menggunakan komunikasi
interpersonal dalam memberikan terapi pada pasiennya dan kegiatan profesional
lainnya untuk mengarahkan kliennya.

Efektifitas Komunikasi Interpersonal


Dilihat dari lima kualitas sebagai berikut :
1. Keterbukaan (Openness)
2. Empati (Empathy)
3. Sikap mendukung (Supportiveness)
4. Sikap Posiif (Positiveness)
5. Keseteraan (Equality)

1. Keterbukaan (Openness)
Komunikator interpersonal yang efektif harus terbuka kepada orang yang diajaknya
berinteraksi. Harus ada kesediaan membuka diri. Orang yang diam, tidak kritis dan
tidak tanggap pada umumnya merupakan peserta yang menjemukan.
2. Empati (Empathy)
Henry Backrack mendefinisikan empati sebagai kemampuan seseorang untuk
“mengetahui” apa yang sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu dan dari
sudut pandang orang tersebut.
3. Sikap mendukung (Supportivenss)
Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap
saling mendukung. Komunikasi yang terbuka dan empati tidak dapat berlangsung
dalam suasanan yang tidak mendukung.
4. Sikap Positif (Positiveness)
Komunikasi interpersonal akan terbina jika seseorang memiliki sikap positif
terhadap diri mereka sendiri. Demikian juga berfikir positif untuk situasi komunikasi
sangat penting untuk interaksi yang efektif.
5. Kesetaraan (Equality)
Dibutuhkan pengakuan bahwa kedua belah pihak sama-sama bernilai dan
berharga. Masing-masing pihak mempunyai sesatu yang penting untuk
disumbangkan. Jadi bila komunikasi interpersonal dilandasi oleh kesetaraan maka
a[abila ada ketidaksesuaian atau konflik tidak akan

C. Komunikasi Kelompok (Kecil)


Komunikasi ini merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang
(small group communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang
mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
bersama, saling mengenal satu sama lain dan memandang mereka sebagai bagian dari
kelompok tersebut.
Komunikasi interpersonal berlaku dalam komunikasi kelompok ini.

D. Komunikasi Publik
Adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang / khalayak yang
tidak dikenali satu persatu.
Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar.
Ciri-ciri Komunikasi Publik : berlangsung lebih formal, menuntut persiapan pesan yang
cermat, menuntut kemampuan menghadapi sejumlah besar orang komunikasi
cenderung pasif, terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang, merupakan
kejadian yang direncanakan, dan ada orang-orang yang ditunjuk secara khusus
melakukan fungsi-fungsi tertentu.

E. Komunikasi Organisasi
yaitu komunikasi yang terjadi dalam organisasi, bersifat formal dan informal,
Berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok.

F. Komunikasi Massa
Adalah komunikasi yang menggunakan media massa cetak maupun elektronik yang
dikelola sebuah lembaga yang ditujukan kepada sejumlah orang yang tersebar, anonim
dan heterogen.
Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak dan selintas.

Anda mungkin juga menyukai