Anda di halaman 1dari 4

BAB VII

MENGENAL ALLAH SWT MELALUI ASMAUL HUSNA


(AL-MUHYI, AL-MUMIT, AL-BAAI’ITS)

PETA KONSEP

Mengenal Sifat al-Muhyi, al


Mumit, al Baai’its

Pengertian al-Muhyi, al Mumit, Hikmah al-Muhyi, al Mumit,


al Baai’its al Baai’its

Jagad raya dengan segala isinya ini merupakan ciptaan Allah Swt. Maha Sempurna Allah
Swt yang memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang baik) berjumlah 99 yang telah disebutkan
dalam al-Qur‟an.

A. MENGENAL SIFAT AL-MUHYI (MAHA MENGHIDUPKAN)


1. Pengertian Al-Muhyi
Makhluk hidup yang ada di dunia ini, tidak satupun ada dengan sendirinya. Tidak ada
manusia yang dapat menciptakan dirinya sendiri atau makhluk lain walaupun dengan teknologi
secanggih apapun. Semua makhluk di muka bumi, Allah Swt yang menciptakan dan yang
menghidupkan. Allah Swt bersifat al-Muhyi artinya Yang Maha Menghidupkan. Firman Allah Swt
‫ِإ‬ ‫ِإ اَّني ْحَنْل ي ُنْلِإ ي ُنِإ ُن ِإ‬
‫يي ْحَن اْحَنْلْيْحَن ي اْل ْحَن يُن‬ ‫ْحَن‬ ‫ُن‬
Artinya : “Sesungguhnya Kami (Allah Swt) menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada
Kamilah tempat kembali (semua makhluk).”(Q.S. Qaaf [50]:43)

Bukti bahwa Allah Swt bersifat al-Muhyi adalah Allah Swt menghidupkan manusia, hewan,
dan tumbuhan. Allah Swt juga menghidupkan tanah dengan curahan air, juga menghidupkan
kembali orang-orang yang telah mati pada hari kebangkitan nanti.

2. Hikmah Mengimani al-Muhyi


Beberapa hikmah dari mengenal asmaul husna al-muhyi:
1. Memahami kehidupan secara hakiki. Artinya memahami tujuan hidup ini adalah untuk
mencapai ridha Allah Swt dengan meluruskan niat dan mengerti tugas hidup adalah
beribadah dan memakmurkan bumi;
2. Kita harus memelihara kelangsungan hidup sesama manusia. Dalam al- Qur‟an diisyaratkan
bahwa manusia sebagai pemberi hidup, dalam arti memelihara nyawa seseorang,
sebagaimana firman Allah Swt, “Barang siapa yang menghidupkan (memelihara kehidupan
seorang manusia), maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia
semuanya,”(Q.S. al-Maidah:32)
3. Kita harus dapat memberi makna terhadap kehidupan. Keberadaan hidup kita harus dapat
memberi manfaat kepada orang lain.
4. Tidak berputus asa jika mengalami kegagalan. Dengan memahami makna sifat Allah Swt
al-Muhyi, maka akan sadar bahwa Allah Swt akan menghidupkan (memberi kemudahan)
kepada hamba-Nya yang mengalami kegagalan.
5. Menjaga dan melestarikan kehidupan alam sekitar secara baik.

B. MENGENAL SIFAT ALLAH SWT AL-MUMIT (MAHA MEMATIKAN)


1. Pengertian Al-Mumit
Allah Swt bersifat al-Mumit artinya Allah Swt Maha Mematikan. Semua
makhluk hidup akan mengalami kematian. Tidak ada yang tahu kapan datangnya kematian itu,
karena rahasia kematian hanyalah milik Allah Swt. Apabila telah datang ajal seseorang, maka tidak
ada yang dapat menghalanginya atau sebaliknya belum waktunya ajal datang tidak bisa diajukan
sedetikpun. Apabila malaikat Izrail melaksanakan tugasnya untuk mencabut nyawa seseorang,
maka tidak ada yang dapat lari darinya. Di manapun keberadaan makhluk hidup, kematian pasti
mendapatinya. Firman Allah Swt

‫يي ْحَنِإ ْحَن ي ْحَن ْحَن يْحَنْل ًر ي ْحَنِإاَّنْحَن ي ْحَنْي ُن ُنوياْحَن ُني ُن ْل ي ْحَنْيْحَن ُن ُنوي‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫ُن ْحَن ي ااَّن ي ُنْلِإ ي ْحَن ُن ُن‬
Artinya : “Dialah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu
urusan, Dia hanya berkata kepadanya,Jadilah, maka jadilah ia.”( Q.S. Al-Mukmin, [40]:68)
Bukti Allah Swt bersifat al-Mumit adalah Allah Swt tidak pernah kesulitan mematikan
hamba-Nya. Allah Swt memiliki banyak cara untuk mengakhiri kehidupan makhluk di dunia ini,
seperti terjadinya musibah dan bencana banjir yang menewaskan banyak korban jiwa, gempa
dengan tsunami yang memporakporandakan sebuah daerah bisa terjadi.

2. Hikmah Mengimani Al-Mumit


Allah Swt memiliki sifat al-Mumit, DzatYang Maha mematikan. Ada banyak hikmah atau
manfaat memahami dan menghayati sifat Allah Swt al- Mumit, sehingga dapat mengamalkan dalam
perilaku sehari-hari. Di antara hikmah mengenal sifat Allah Swt al-Mumit adalah
a. Mengekang hawa nafsu supaya tidak melanggar larangan-larangan Allah Swt;
b. Menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar;
c. Mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi;
d. Memperbanyak amal kebaikan yang dilandasi mengharap keridhaan Allah
Swt;
e. Selalu mengingat kematian;
f. Memantapkan niat untuk menjadikan kehidupan ini sebagai sarana beribadah
kepada Allah Swt.
C. MENGENAL SIFAT ALLAH SWT AL-BAAI’ITS (MAHA MEMBANGKITKAN)
1. Pengertian Al-Baai’its

Allah Swt bersifat al-Baai‟its artinya Allah Swt Maha Membangkitkan. Yaitu Allah Swt
membangkitkan semangat dan kemauan, membangkitkan para Rasul juga Allah Swt akan
membangkitkan dan menghidupkan segala yang telah mati. Allah Swt membangkitkan manusia dari
kubur setelah hari kiamat nanti yang selanjutnya dihitung dan ditimbang seluruh amal perbuatannya
selama hidup di dunia. Allah Swt akan membangkitkan seluruh manusia pada hari kebangkitan
kelak (Yaumul Ba‟ats). Allah Swt membangkitkan manusia dari dalam kubur, tempat manusia
beristirahat untuk sementara waktu. Kematian adalah perpindahan dari rumah amal ke rumah
kebahagiaan atau kesengsaraan.

2. Hikmah Mengimani Al-Baai’its


Setelah kalian mengenal lebih dalam sifat Allah Swt al-Baai‟its maka ada beberapa hikmah
yang bisa kita teladani di antaranya adalah
a) Menyadari bahwa orang yang hidup pasti akan mati;
b) Beramal sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya;
c) Membangkitkan semangat hidup dan membantu orang lain menjadi lebih baik;
d) Membangkitkan jiwa sehingga hidup dengan aqidah yang benar, ilmu yang luas dan
semangat juang yang membara;
e) Optimis dan tidak putus asa;
f) Bangkit dari kegagalan.
 KERJAKAN SOAL PILIHAN GANDA BERIKUT INI!

1. Bukti bahwa Allah Swt bersifat al-Muhyi A. menolong orang yang pingsan
adalah .... B. membantu nenek menyebrang jalan
A. kebakaran hutan di musim kemarau C. membantu orang tua
B. tumbuhnya rumput setelah hujan D. membagi bekal dengan teman
C. terjadinya siang dan malam
D. setiap yang yang bernyawa akan mati 7. kehidupan manusia melalui tahapan-
tahapan, manusia setelah meninggal dunia
2. Sikap kalian yang mencerminkan sifat memasuki tahapan ....
Allah Swt al-Muhyi adalah .... A. alam rahim
A. menyirami tanaman B. kehdidupan dunia
B. menangkap ikan di laut C. alam barzah
C. menyingkirkan duri di jalan D. alam akhirat
D. membuang sampah pada tempatnya
8. Malaikat yang bertugas memberi
3. Allah Swt bersifat al- Mumit, buktinya pertanyaan di alam kubur adalah ....
adalah atas kehendak-Nya seluruh makhluk A. Raqib Atid
hidup akan mengalami .... B. Munkar Nakir
A. kemajuan C. Ridlwan
B. kehidupan D. Jibril
C. tumbuh kembang
D. kematian 9. “Kuburan dapat merupakan taman dari
taman-taman surga atau jurang dari
4. Perilaku yang meneladani sifat Allah Swt jurangnya neraka.”(H.R. Turmudzi)
yang al-Mumit adalah .... Pelajaran yang dapat diambil dari hadits
A. memberi makan dan minum burung tersebut adalah ....
piaraan A. kematian masih jauh
B. menyembelih ayam dengan pisau tajam B. amal di dunia tidak berguna
C. merawat dan menyirami tanaman C. semua tergantung kehendak Allah Swt
D. mewajibkan manusia untuk ibadah D. banyak beramal saleh

5. Kita bisa bangun tidur hakekatnya 10. Datangnya ajal bagi manusia merupakan
kehendak Allah Swt, hal tersebut kepastian yang tidak dapat diajukan atau
menunjukkan Allah Swt bersifat .... diundurkan sedetikpun. Waktu datangnya
A. as-Syakur ajal adalah ....
B. al-MuhyiAKIDAH AKHLAK MI KEL A. setelah tua
C. al-Mumit B. karena sakit
D. al-Baai‟its C. rahasia Allah Swt
D. ketetapan Rasulullah Saw
6. Sikap yang meneladani sifat Allah Swt al-
Baai‟its adalah ....

Anda mungkin juga menyukai