Anda di halaman 1dari 2

MUSHABAQAH SYARHIL QUR’AN

ANTAR PONDOK PESANTREN, MADRASAH DINIYAH, DAN LEMBAGA


PENDIDIKAN AL-QUR’AN KABUPATEN PADANG PARIAMAN
TAHUN 2022

A. Waktu, Tempat Pelaksanaan, dan Pendaftaran


1. Waktu
Pelaksanaan Mushabaqah Syarhil Qur’an ini akan dilaksanakan selama 3 hari,
dengan ketentuan sebagai berikut
a. Selasa, 6 Desember 2022, untuk Lembaga Pendidikan Al-Qur’an
b. Rabu, 7 Desember 2022, untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah
c. Kamis, 8 Desember 2022 untuk Pondok Pesantren
2. Tempat
Tempat pelaksanaan Mushabaqah Syarhil Qur’an ini akan dilaksanakan di
aula MAN IC Kabupaten Padang Pariaman
3. Pendaftaran
Pendaftaran peserta MSQ dilaksanakan dimulai 21 s.d 25 November 2022

Persyaratan peserta Lomba Syarhil Quran


1. Peserta merupakan santri Pondok Pesantren, MDT, dan LPQ di Kabupaten
Padang Pariaman yang dibuktikan dengan kertu pelajar atau surat keterangan
sebagai santri dari pimpinan pondok. Madrasah diniyah dan LPQ.
2. Setiap Pondok Pesantren, MDT, dan LPQ hanya boleh mengirimkan 1
kelompok.
3. Satu tim terdiri dari 3 orang, seorang sebagai pensyarah isi kandungan Al-
Qur’an, seorang sebagai pembaca ayat, dan seorang sebagai pembaca
terjemah/ puitisasi).
4. Satu kelompok boleh laki-laki semua, perempuan semua, dan campuran.
5. Peserta memilih salah satu dari tema-tema yang disediakan di bawah ini:
a. Peran Pondok Pesantren/Mdrasah Diniyah, dan /Lembaga Pendidikan al-
Quran dalam Penanggulangan Bahaya Terorisme
b. Mewujudkan Generasi Muda Yang Cerdas, Sehat, dan Berakhlak Mulia.
c. Santri Sebagai Agen Toleransi Beragama.
d. Peran Santri dalam Menanggulangi Pelecehan Seksual dan Bullying.
e. Mengisi formulir pendaftaran lomba.
f. Tiga regu terbaik akan dinobatkan menjadi juara I, juara II, dan juara III.
g. Keputusan majelis hakim tidak dapat diganggu gugat.
h. Pengumuman pemenang dilaksanakan pada waktu Resepsi Acara HAB
Kemenag RI Tahun 2023.
B. Persyaratan penampilan
1. Setiap peserta berpenampilan rapi dan sopan.
2. Peserta wajib datang 15 menit sebelum acara dimulai.
3. Peserta yang berhalangan tampil harus memberitahukan 30 menit sebelum
lomba dimulai.
4. Peserta yang ketika giliran tampilnya tiba tetapi belum hadir di tempat tanpa
pemberitahuan kepada panitia maka dianggap gugur.
5. Setiap penampilan disediakan waktu 15 menit.
6. Peserta wajib menyerahkan sinopsis dari topik yang dipilih beserta ayat al-
quran dan hadits yang digunakan untuk menunjang tema yang dipilih. Sinopsis
diserahkan ke seksi PDPP pada saat pendaftaran.
7. Pensyarah tidak perlu memperkenalkan diri/ menyebut asal daerah.
8. Tanda mulai, persiapan berhenti, dan habisnya waktu diatur dengan isyarat
lampu/ bel.
 Lampu hijau sebagai tanda persiapan dan penyajian.
 Lampu kuning sebagai tanda habisnya waktu minimal dan persiapan
habisnya waktu.
 Lampu merah sebagai tanda waktu habis.
9. Penampilan dimulai dengan membacakan uraian syarahan, pembacaan ayat
Al-Qur’an, kemudian menterjemahkannya secara puitis.
10. Kurang atau lebih dari ketentuan waktu penampilan yang telah ditentukan
dapat mengurangi nilai bidang syarah.
C. Sistematika lomba
1. Perlombaan berlangsung satu putaran, tanpa babak penyisihan.
2. Peserta dipanggil sesuai nomor undian yang diambil saat pendaftaran.
D. Kriteria Penilaian 
1. Bidang tilawah dan adab (nilai min. 10 max. 30).
 Tajwid dan fashahah (penilaian tentang ketepatan bacaan sesuai
dengan kaidah ilmu tajwid).
 Lagu dan suara (penilaian tentang keindahan dan keharmonisan lagu
serta kemerduan suara).
 Kesopanan dan keserasian (penilaian tentang sikap, gerak, serta
pakaian peserta keseluruhan sebagai satu tim).
2. Bidang terjemah dan materi syarahan (nilai 10 max.40).
 Ketepatan terjemah (penilaian tentang isi terjemah yang sesuai dengan
kandungan ayat).
 Sistematika (penilaian tentang susunan dan urutan materi yang
mencakup pendahuluan, permasalahan, pembahasan, dan kesimpulan).
 Isi (penilaian tentang keutuhan, kedalaman, keluasan, ketepatan
uraian, dan kekuatan argumentasi, termasuk dalil yang digunakan).
 Kaidah dan gaya bahasa (penilaian tentang pemakaian kata dan
struktur kalimat yang benar, mengena, dan menarik sesuai dengan kaidah
bahasa dan sastra).
3. Bidang penghayatan dan retorika (nilai 10 max 30).
 Vokal (penilaian tentang tipe suara yang jelas, utuh, dan mantap).
 Intonasi dan aksentuasi (penilaian tentang irama dan tekanan suara
yang sesuai dengan maksud yang dikandung oleh terjemah dan isi uraian).
 Gaya dan mimik (penilaian tentang gerak anggota badan dan ekspresi
wajah yang menggambarkan penghayatan terjemahan dan isi uraian).

Tertanda
Kasi PD Pontren

ttd

H. Suhendrizal, S.Ag, MA

Anda mungkin juga menyukai