Anda di halaman 1dari 15

JUKNIS DAN KETENTUAN PERLOMBAAN

PENTAS PAI SMK KAB. KUNINGAN 2023

A. Ketentuan Umum Peserta Lomba


1. Peserta adalah perwakilan siswa/i SMK Se-Kab. Kuningan, kelas X, XI bagi lomba yang sampai
tingkat Provinsi dan kelas X sampai kelas XII bagi lomba yang tidak ke tingkat Provinsi. se-
Kabupaten Kuningan;
2. Peserta lomba didaftarkan melalui surat pengantar dari kepala sekolah atau melalui
formulir dari panitia, dan wajib melampirkan foto copy Kartu Identitas Siswa atau
Kartu OSIS;
3. Peserta lomba dibimbing oleh guru PAI dari sekolahnya masing-masing maksimal 1
orang;
4. Membayar uang pendaftaran : Rp. 50.000/ kategori lomba;
5. Menuliskan materi lomba yang ada pilihannya.

Waktu pendaftaran :
 Waktu Pendaptaran mualai tanggal 13 Februari 2023 sampai 16 Maret 2023
 Offline : SMK Pertiwi Kuningan
 Online : https://bit.ly/3jHKVWY ( Bagi yang mendaftar online mohon agar konfirmasi ke
contak person)
 Biaya pendaftaran bisa melalui rekening BRI : 013301057459506 a.n SUSI MEIDIASTUTI

Waktu Technical Meeting :


 Hari/Tanggal : Kamis, 16 Maret 2023
 Waktu : 08.00 s.d Selesai
 Tempat : Aula SMK Negeri 1 Kuningan

Waktu Pelaksanaan :
 Hari/Tanggal : Minggu, 19 Maret 2023
 Waktu : 07.00 s.d Selesai
 Tempat : SMK Negeri 1 Kuningan

Kontak Persson
 087877020720 (Iman Sudirman, S.Pd.I)
 0822-1794-4139 (Susi Meidiastuti, S.Pd.I)

B. Materi Lomba

Penjelasan tentang ketentuan khusus lomba berikut merujuk pada jenis mata lomba yang
dipertandingkan pada tingkat provinsi dan nasional. Untuk mata lomba lain yang dilombakan
namun tidak dijelaskan pada pedoman ini dapat merujuk materi atau mekanisme yang relative
memiliki kesamaan dan/atau sumber dan referensi lain sesuai kesepakatan. Berikut ini
pengertian beberapa lomba yang dilaksanakan pada kegiatan Pentas PAI;

a. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)


Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) adalah jenis lomba membaca Al- Qur’an yang dibawakan
dengan beberapa jenis lagu yang telah masyhur dalam ilmu tarannum dan sesuai dengan
kaidah ilmu tajwid.
b. Lomba Pidato PAI (LPP)
Lomba Pidato PAI (LPP) adalah lomba keterampilan dan seni menyampaikan pesan nilai-nilai
agama Islam secara lisan tanpa membaca teks. Lomba ini memperhatikan beberapa aspek
penilaian dalam durasi waktu yang telah ditentukan yang meliputi teknik vokal/intonasi,
penguasaan materi, gesture (ekspresi wajah), sikap serta busana.
c. Musabaqoh Hifzhil Qur’an (MHQ)
Musabaqoh Hifzhil Qur’an (MHQ) adalah jenis lomba melantunkan ayatayat Al-Qur’an
berdasarkan hafalan. Kemampuan hafalan tetap didasarkan pada penguasaan ilmu tajwid
sehingga dapat disampaikan secara murattal dan mujawwad.
d. Lomba Cerdas Cermat PAI (LCP)
Lomba Cerdas Cermat PAI (LCP) adalah lomba yang menekankan pada penguasaan wawasan
dan pengetahuan, sikap dan keterampilan Pendidikan Agama Islam melalui keterampilan
menjawab pertanyaan dan mendemonstrasikan dengan cepat, tepat dan terampil. Lomba ini
dilakukan dalam bentuk tim/regu yang di setiap jenjang masing-masing terdiri dari 3 (tiga)
orang laki-laki, perempuan atau campuran.
e. Lomba Kaligrafi Islam (LKI)
Lomba Kaligrafi Islam (LKI) adalah lomba yang menekankan pada kemampuan seni menulis
ayat-ayat Al-Qur’an sesuai dengan kaidah dan tata cara penulisan kaligrafi yang benar.
f. Lomba Seni Nasyid (LSN) dan Qasidah (SD)
Lomba Seni Nasyid (LSN) adalah lomba yang menekankan kemampuan membawakan lagu-
lagu Islami tanpa iringan alat musik. Lomba ini dilakukan oleh peserta dalam satu grup/tim,
dengan ketentuan satu tim nasyid berjumlah 4 (empat) orang laki-laki atau perempuan (tidak
boleh campuran).
g. Lomba Debat PAI (LDP)
Lomba Debat PAI (LDP) adalah lomba yang menekankan pada penguasaan wawasan dan
pengetahuan PAI, kemampuan berargumentasi, kepiawaian berkomunikasi, dan artikulasi
dalam menyampaikan gagasan dan pendapat. Lomba ini diperuntukkan bagi peserta dalam
bentuk tim/regu yang terdiri dari 3 (tiga) orang laki-laki, perempuan atau campuran.
h. Lomba Kreasi Busana (LKB)
Lomba Kreasi Busana (LKB) adalah lomba mengkreasi, mendesain dan menginovasi busana
Muslimah dengan menggunakan 70% bahan yang berasal dari ciri khas masing-masing daerah
dengan tetap memperhatikan syari’at agama Islam.
i. Lomba Sholawat/hadlroh
Lomba Sholawat/hadlroh adalah lomba yang menekankan kemampuan membawakan lagu-
lagu Islami dengan iringan alat musik hadlroh. Lomba ini dilakukan oleh peserta dalam satu
grup/tim, dengan ketentuan satu tim hadlroh berjumlah 7 - 15 orang laki-laki atau
perempuan (tidak boleh campuran)
C. Kriteria Penilaian Lomba
a. MUSABAQOH TILAWATIL QUR’AN (MTQ)
Mekanisme:
a. Peserta terdiri dari 1 (satu) orang peserta putra dan 1 (satu) orang peserta putri
perwakilan dari masing-masing sekolah;
b. Musabaqah seni baca Al Qur’an diselenggarakan 1 (satu) babak. Peserta yang
memperoleh nilai tertinggi secara berurutan sebagai juara 1, 2, dan 3.
c. Cabang Tilawah Al Qur’an, peserta harus membawakan minimal 3 (tiga) macam lagu
(Nagham) dengan ketentuan, lagu pertama harus dimulai dengan lagu Bayyati/Huseini
yang dibawakan minimal 3 (tiga) tangga nada yaitu : Qarar (suara rendah), jawab (suara
sedang), jawabul jawab (suara tinggi) setelah itu baru pindah kepada jenis lagu yang lain
dan sebagai lagu Penutup juga harus ditutup dengan Lagu Bayyati/Huseini;
d. Peserta tidak perlu mengucapkan Salam pada awal dan akhir bacaan, cukup dimulai
dengan Ta’awwuz, Basmalah dan diakhiri dengan Tashdiq;
e. Tanda Isyarat lampu warna kuning, hijau dan merah dimimbar tilawah yang tombolnya
berada disalah satu meja hakim;
f. Peserta yang dipanggil 3 (tiga) kali berturut-turut dan tidak hadir maka hak tampilnya
pada waktu itu dinyatakan gugur

Matei Lomba :
i. Materi bacaan (maqra) pada cabang tilawah Al-Qur’an adalah :
1) Al-Baqarah; 60, 153 dan 183
2) Ali Imran; 133, 144 dan 189
3) An-Nisa; 1 dan 103,
4) 4) Al-Maidah; 6 dan 25
ii. Pilihan Maqra peserta tilawah Al Qur’an ditentukan oleh panitia dan Dewan Hakim, dan
diserahkan ketika akan tampil.
Kriteria Penilaian :
Meliputi 4 bidang penilaian :
1. Bidang tajwid dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari :
a) Makharijul huruf;
b) Shiftul huruf;
c) Ahkamul huruf; dan
d) Ahkamul mad wal qoshr.
2. Bidang fashohah, dengan bobo t nilai maksimal 30, terdiri dari :
a) Ahkamul Waqf wal – ibtida’;
b) Muroatul huruf wal kharokat;
c) Muro’atul kalimat wal ayat.

3. Bidang suara, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari :


a) Vokal dan Keutuhan Suara;
b) Kejernihan/kebeningan;
c) Kehalusan/kelembutan;
d) Kenyaringan;
e) Pengaturan nafas.
4. Bidang lagu, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari:
a) Lagu Pertama dan penutup;
b) Jumlah Lagu;
c) Peralihan, Keutuhan dan tempo lagu;
d) Irama dan Gaya; dan
e) Variasi.
Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan yang dilakukan, meliputi
kesalahan:
1. Kesalahan dalam bidang Tajwid serta Fashohah ada dua macam, yaitu kesalahan Jali
(kesalahan yang dapat merusak makna dan merusak ketentuan tajwid/ qiroat yang sah),
kesalahan Khafi (kesalahan yang merusak ketentuan tajwid/qiroat, tetapitidak merusak
makna).
2. Kesalahan dalam bidang suara, meliputi : a) Suara kasar; b) Suara pecah; c) Suara parau;
dan d) Suara lemah.
3. Kesalahan dalam lagu, meliputi : a) lagu yang tidak utuh; b) tempo lagu yang terlalu cepat
atau terlalu lambat.
4. Jumlah lagu yang digunakan minimal 3 (tiga) macam lagu, dengan lagu Bayati sebagai lagu
wajib.

Skor Penilaian:
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Bidang Tajwid 40 10
2 Bidang fashahah dan adab 30 10
3 Bidang lagu/nagmah 30 10
Jumlah 100 30

Sistem Kompetisi : Seleksi


Durasi tampil : Maksimal 8 (delapan) menit

b. LOMBA PIDATO PAI (LCP)


Mekanisme:
a. Peserta terdiri dari 1 (satu) orang peserta putra dan 1 (satu) orang peserta putri
perwakilan dari masing-masing sekolah;
b. Lomba ceramah PAI diselenggarakan dalam 1 babak
c. untuk penentuan juara 1, 2 dan 3.
d. Waktu Pidato dilaksanakan selama 15 menit

Materi/Tema Ceramah :
1. Islam Rahmatan Lil ‘Alamin
2. Mendirikan shalat
3. Toleransi antar umat beragama
4. Adab kepada orang tua
5. Makna iman dalam Islam
6. Derajat orang berilmu
7. Kemuliaan orang bertakwa
8. Keutamaan infaq - shadaqah
9. Kejujuran
10. Memuliakan tahun baru Islam
11. Makna gender dalam Islam

Kriteria Penilaian :
Meliputi penguasaan materi/kesesuaian dengan judul, gaya bahasa, ekspres wajah dan
kemampuan retorika/komunikasi,. Ketepatan dan kefasihan dalam melafazkan ayat Al-
Qur’an atau Al-Hadits merupakan komponen keseuaian materi dengan judul.

Skor Penilaian:
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Penguasan materi 30 15
Teknik, Sistematika dan
2 Intonasi/Kefasihan 40 20
3 Retorika, Gaya dan Mimik 30 15
Jumlah 100 50

Sistem Kompetisi : Seleksi


Durasi tampil : Maksimal 10 (sepuluh) menit

c. LOMBA SENI NASYID (LSN)


Mekanisme:
1. Peserta perwakilan kelas X dan XI, satu tim nasyid berjumlah 4 orang (tidak boleh campuran
pa/pi);
2. Nasyid dibawakan secara acapella.
Lagu yang Dilombakan :
Lagu Wajib, Judul Lagu : Suci Sekeping Hati (SAUJANA)
Lagu Pilihan :
1. Neo Shalawat (SNADA)
2. Pematang (GRADASI)
3. Anugerah yang Terindah (FATIH)
4. Senyum (RAIHAN)
5. ABG (JUSTICE VOICE)
6. Pemuda Kahfi (IZZATUL ISLAM)
7. Ar-Ruhul Jadid (RUHUL JADID)
8. Merah Saga (SHAUTUL HARAKAH)
9. Muhasabah Cinta (ADCOUSTIC)
10. Kaca yang Berdebu (MAIDANY)
Catatan : - Lagu pilihan yang akan dibawakan harus dibuat dengan arransemen sendiri
dalam bentuk partitur lengkap.
Kriteria Penilaian :
Meliputi materi suara, lagu, arransement, dan penampilan atau penghayatan.
1. Performance (koreografi, penguasaan panggung, dan keserasian kostum);
2. Kekompakan personil dalam TIM;
3. Dinamisasi dan harmonisasi TIM;
4. Kreativitas;
5. Keserasian vokal dan nada, dan;
6. Penguasaan lirik lagu yang ditampilkan.
Sistem Penilaian:
Penilaian
No Unsur Penilaian
Maksimal Minimal
1 Kualitas vocal 30 10
2 Ketetapan nada dan Kesesuaian irama 20 10
3 Penghayatan (ekspresi) 10 5
4 Variasi gerak 10 5
5 Gubahan/aransemen 15 5
6 Kekompakan dan Keserasian kostum 15 5
Jumlah 100 40

Sistem Kompetisi : Seleksi


Durasi tampil : Menyesuaikan waktu menyanyikan 1 (satu) lagu wajib dan 1 (satu)
lagu pilihan

d. LOMBA DEBAT PAI (LDP)


Peserta perwakilan dari kelas X atau XI berjumlah 3 orang
Materi/Tema Debat PAI :
1. Toleransi beragama dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kultur keberagamaan (religious culture) di sekolah.
3. Ukhuwah Islamiyah.
4. Kepedulian terhadap sesama.
5. Radikalisme
6. Demokrasi
Berdasarkan materi/tema tersebut di atas, berikut ini beberapa bentuk mosi Dewan, yaitu:
1. Dewan ini menolak ucapan selamat pada perayaan hari besar agama lain.
2. Dewan ini setuju penerapan religious culture di sekolah.
3. Dewan ini menolak praktek kekerasan dalam melaksanakan Dakwah.
4. Dewan ini setuju pemisahan tempat belajar bagi siswa dan siswi di kelas.
5. Dewan ini setuju pembubaran Ormas yang bersifat radikal.
6. Dewan ini menolak penerapan Peraturan Daerah Syariat Islam di Indonesia.

Peserta dapat mempersiapkan 1 (satu) halaman bahan mosi baik pro maupun kontra, dalam
bentuk referensi rujukan dari berbagai sumber dari setiap Mosi dewan yang ditentukan dalam
bentuk hardcopy bukan elektronik. Penggunaan alat bantu elektronik seperti computer,
handphone, tablet dan sejenisnya tidak diperkenankan digunakan.

Kriteria Penilaian :
Kriteria penilaian dilihat dari dua komponen, yaitu komponen isi materi dan komponen
penyampaian.
1. Penilaian komponen isi materi, terdiri dari :
a) Ketepatan mendefinisikan Mosi (kekuatan bobot Mosi)
b) Menyatakan klaim
c) Kesederhanaan nalar/logika
d) Kekuatan argumentasi
e) Menyajikan fakta dan data
f) Menyimpulkan kembali klaim
g) Penguasaan dan relevansi rujukan

2. Sedang penilaian untuk komponen penyampaian terdiri dari :


a) Retorika dalam berpidato
b) Keterampilan menyakinkan Dewan Juri dan Audien
c) Kemampuan menyampaikan argumentasi atau sanggahan
d) Keteguhan dalam menyampaikan argumentasi atau sanggahan
e) Kemampuan menggunakan waktu
f) Keterampilan menyampaikan interupsi
g) Penguasaan diksi/pemilihan kata
h) Komunikatif
i) Artikulatif (penguasaan materi)

Sistem penilaian terdiri dari 60% untuk bobot isi materi dan 40% untuk bobot penyampaian.
Pembicara Penutup diberikan nilai setengahnya. Setiap anggota dewan juri akan memberikan
jumlah akumulasi nilai. Pemenang ditentukan oleh yang mendapat kemenangan dari dewan
juri terbanyak.

Aturan lomba :
Aturan Lomba Debat PAI (LDP) dapat menggunakan aturan internasional, aturan lain sesuai
kesepakatan. Pertimbangan penentuan aturan lomba diantaranya faktor jumlah peserta yang
berdampak pada jumlah waktu pelaksanaan lomba yang dibutuhkan secara keseluruhan.

Contoh Sistem Asia


Pelaksanaan lomba Debat dengan Sistem Asia, dilakukan sebagai
berikut:
1. Peserta terdiri dari Tim Pro dan Tim Kontra
2. Masing–masing tim terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu sebagai pembicara satu, pembicara
dua dan pembicara tiga, sedang pembicara penutup diambil dari pembicara satu atau
pembicara kedua, tidak boleh dari pembicara ketiga.
3. Pembicara pertama adalah pembicara kesatu dari tim Pro, lalu pembicara kesatu dari
tim kontra, dilanjutkan dengan pembicara kedua dari pro, lalu pembicara kedua dari
kontra, dilanjutkan dengan pembicara ketiga dari Pro lalu pembicara ketiga dari kontra
dan diakhiri oleh pembicara penutup dari tim kotra selanjutnya pembicara penutup dari
tim Pro.
4. Masing–masing pembicara diberikan waktu selama 5 (lima) menit dan pembicara
penutup 2 (dua) menit.
5. Urutan/alur debat:
a) Pembicara kesatu dari tim Pro
b) Pembicara kesatu dari tim Kontra
c) Pembicara kedua dari tim Pro
d) Pembicara kedua dari tim Kontra
e) Pembicara ketiga dari tim Pro
f) Pembicara ketiga dari tim Kontra
g) Pembicara penutup dari tim Kontra
h) Pembicara penutup dari tim Pro

PEMBICARA TIM DESKRIPSI PERAN


Pembicara Kesatu Tim Pro  Menggambarkan secara umum pemikirannya
 Membatasi pembicaraan debat
 Definisi harus adil dan bia diperdebatkan
 Setelah memberikan definisi, pembicara
pertama harus membuktikan pernyataannya
dengan bukti yang kuat
Tim  Menyanggah pembicara Pro
Kontra  Menjelaskan kenapa ada perbedaan dari kubu
lain
 Menjelaskan apa yang disetujui dari pembicara
Pro dan menjelaskan apa dan kenapa terhadap
hal yang tidak disetujui.
Pembicara Kedua Tim Pro Menyangkal argument lawan dan memperkuat
dan Tim argument tim-nya. Di akhir pembicaraan,
Kontra pembicara harus memberikan ikhtisar seluruh
argument dari tim-nya
Pembicara Ketiga Tim Pro  Menyangkal argument lawan dan memperkuat
dan Tim argument tim-nya
Kontra  Membangun kembali

Pembicara Tim Pro  Mereviu garis besar dari debat


Penutup dan Tim  Meyakinkan juri bahwa tim-nya layak
Kontra memenangi debat
 Tidak boleh membuat argument baru.
6. Tiap pembicara tidak boleh mengulangi argumentasi/sanggahan yang sudah
disampaikan oleh rekannya.
7. Pembicara penutup bertugas menyimpulkan sikap dari timnya dan tidak menambah
argumentasi, dalil ataupun fakta baru.
8. Interupsi diperbolehkan hanya satu kali untuk satu orang terhadap satu orang
pembicara dengan waktu maksimal 30 detik pada menit kedua sampai keempat, sedang
satu menit pertama dan satu menit terakhir tidak diperbolehkan menyampaikan
interupsi.

Contoh Sistem Debat Pentas PAI


Penggunaan sistem ini dilakukan untuk mengukur kemampuan debat dari seluruh tim
perwakilan yang ada. Dengan mempertimbangkan waktu yang terbatas, maka
pelaksanaannya dilakukan dengan mekanisme grouping dengan tet menggunakan
mekanisme seleksi. Mekanisme seleksi digunakan untuk mengompilasi dan mengurutkan
hasil (score) yang didapat. Peserta dengan nilai tertinggi memiliki hak untuk melanjutkan ke
babak selanjutnya.
Tahapan pelaksanaan sistem ini sebagai berikut:
1. Pengelompokan Peserta
a) Peserta yang terdaftar dikelompokan menjadi beberapa kelompok dengan komposisi
masing-masing kelompok terdapat 5 sampai 6 tim.
b) Setiap tim akan mendapatkan nomor urut dalam kelompok.
c) Setiap tim akan mendapatkan satu mosi yang disiapkan oleh panitia, 2 (dua) tim
berikutnya berdasarkan nomor urut secara otomatis merupakan tim kontra atas tim
pertama.
d) Nomor urut dan penetapan mosi ditentukan melalui undian.

2. Pelaksanaan Lomba Babak Penyisihan


a) Semua tim akan diberi waktu 1 (satu) menit untuk merumuskan pokok-poko pikiran
sebagai bahan sanggahan terhadap argumentasi tim lain.
b) Tim no urut pertama melalui Pembicara 1 untuk mempresentasikan pokok-pokok
pikirannya selama 3 (tiga) menit.
c) 2 (dua) tim lain memberikan sanggahan melalui pembicara 3 terhadap pokok-pokok
pikiran tim presentasi secara bergantian selama 1 (satu) menit
d) Jawaban terhadap sanggahan disampaikan oleh pembicara 2 dalam waktu 2 (dua)
menit.
e) Diakhir dengan Closing statement, disampaikan oleh pembicara 3, dengan waktu
maksimal 1 menit.
f) Seluruh tim untuk presentasi sebagaimana tim pertama sesuai no urut presentasi.
g) Seluruh nilai (score) dari seluruh tim dan kelompok disatukan dan diurutkan
berdasarkan nilai tertinggi. 6 (enam) tim debat terbaik yang akan melaju ke babak
Semi Final.

3. Pelaksanaan Lomba Babak Semi Final


a) Babak Semi Final hanya diikuti oleh 6 (enam) tim terbaik hasil babak penyisihan.
b) Ke enam tim akan dibagi menjadi 2 (dua) group yaitu group A dan B, dimana setiap
group terdiri dari 3 (tiga) tim.
c) Setiap tim pada setiap group akan saling bertemu dengan mosi yang berbeda. Mosi
yang dipakai ada 3 mosi.
d) Setiap tim akan membahas 2 mosi dengan lawan yang berbeda.
e) Pada babak ini akan diberlakukan tim pro dan tim kontra terhadap mosi.
f) Penentuan mosi bersamaan pengundian group. Sedangkan penentuan tim pro atau
kontra akan diundi saat tampil.
g) Dari babak Semi Final ini, untuk setiap group akan ditetapkan 1 (satu) tim terbaik
yang akan melaju ke babak final. Sehingga dari babak Semi Final akan diperoleh dua
tim terbaik. (1 dari group A dan 1 dari group B)
h) Penetapan tim terbaik berdasarkan skor tertinggi dari masing-masing group yang
diberikan oleh dewan Hakim.
i) Alur debat dilakukan sebagai berikut :
 Pembicara pertama dari pihak pro menyampaikan gagasan dalam waktu maksimal
8 menit.
 Pembicara pertama pihak kontra menyampaikan gagasan dalam waktu maksimal 8
menit pula.
 Pembicara kedua dari pihak pro menyanggah gagasan lawan dengan waktu
maksimal 8 menit.
 Pembicara kedua dari pihak kontra menyanggah gagasan lawan dalam waktu
maksimal 8 menit.
 Pembicara ketiga dari Masing-masing tim menyampaikan closing statement
maksimal 3 menit dan disampaikan oleh pembicara pertama.
j) Catatan pada babak Semi Final
 Pembicara kedua harus menyampaikan gagasan baru dan tidak boleh mengulang
argumen dan gagasan yang telah disampaikan oleh pembicara pertama.
 Pada saat penyampaian gagasan maupun penyanggahan gagasan diperbolehkan
melakukan interupsi.
 Interupsi hanya berlaku bagi pembica ketiga dari masing-masing tim.
 Interupsi hanya dapat dilakukan atau diperbolehkan pada menit ke 4 sampai 7
ditandai dengan bel berbunyi KRIIIIINNNGG.
 Interupsi dilakukan dengan cara : mengangkat tangan kanan, kemudian
menyampaikan interupsi setelah mendapat ijin dari pihak lawan yang presentasi.
Pihak yang presentasi boleh menolak interupsi dengan cara
mengabaikannya/meneruskan presentasinya, namun apa bila mengabaikan akan
ada pengurangan nilai oleh dewan Hakim.
 Interupsi boleh dilakukan lebih dari satu kali dengan durasi setiap interupsi 20
detik.
 Setiap permulaan dan akhir presentasi akan ada bel sebagai tanda mulai dan/atau
akan berakhirnya debat. (bel berbunyi TEEEEETT)
 Setiap permulaan dan akhir interupsi akan ditandai dengan bel. (bel berbunyi
KRIIIIIING)
4. Pelaksanaan Lomba Babak Final
a) Peserta babak final terdiri dari 2 tim yaitu tim terbaik masing-masing group pada
babak semi final
b) Salah satu tim pada babak ini akan menjadi pihak pro terhadap mosi dan tim lain
akan menjadi pihak kontra.
c) Mosi pada babak ini hanya satu dan diberikan pada saat pelaksanaan babak final.
d) Pada babak ini dewan Hakim berwenang memberikan pertanyaan kepada para
peserta.
e) Dari babak final ini, akan ditetapkan 1 (satu) tim terbaik yang akan menjadi juara
pertama pada Lomba Debat PAI (LDP).
f) Penetapan tim terbaik berdasarkan skor tertinggi yang diberikan oleh dewan Hakim.
g) Pemenang 2 adalah tim kalah pada babak final
h) Pemenang 3 ditentukan berdasarkan rangking skor pada babak semi final (diluar
pemenang 1 dan 2).
i) Alur debat dilakukan sebagai berikut :
 Pembicara pertama dari pihak pro menyampaikan gagasan dalam waktu
maksimal 10 menit.
 Pembicara pertama dari pihak kontra menyampaikan gagasannya pula dalam
waktu maksimal 10 menit.
 Pembicara kedua dari pihak pro menyampaikan sanggahan dengan waktu
maksimal 10 menit
 Pembicara kedua dari pihak kontra menyanggah dalam waktu maksimal 10
menit.
 Sebelum closing statement, Dewan Hakim memberikan pertanyaan kepada
kedua belah pihak untuk pendalaman materi.
 Dewan hakim pertama memberikan pertanyaan kepada pembicara pertama dari
masing-masing tim.
 Dewan hakim kedua memberikan pertanyaan kepada pembicara kedua dari
masing-masing tim.
 Dewan hakim ketiga memberikan pertanyaan kepada pembicara ketiga dari
masing-masing tim.
 Setiap peserta mendapatkan waktu menjawab pertanyaan dewan hakim
maksimal 2 menit.
 Pembicara ketiga masing-masing tim menyampaikan closing statement maksimal
3 menit.
j) Catatan pada Babak Final
 Pembicara kedua harus menyampaikan gagasan baru dan tidak boleh mengulang
argumen dan gagasan yang telah disampaikan oleh pembicara pertama.
 Pada saat penyampaian gagasan maupun penyanggahan gagasan diperbolehkan
melakukan intrupsi.
 Interupsi hanya berlaku bagi pembica ketiga dari masing-masing tim.
 Interupsi hanya dapat dilakukan atau diperbolehkan pada menit ke 4 sampai 9
ditandai dengan bel berbunyi KRIIIIINNNGG.
 Interupsi dilakukan dengan cara : mengangkat tangan kanan, kemudian
menyampaikan interupsi setelah mendapat ijin dari pihak lawan yang presentasi.
Pihak yang presentasi boleh menolak interupsi dengan cara
mengabaikannya/meneruskan presentasinya, namun apabila mengabaikan akan
ada pengurangan nilai oleh tim Hakim.
 Interupsi boleh dilakukan lebih dari satu kali, dan durasi setiap interupsi 20 detik.
 Setiap permulaan dan akhir debat akan ada bel sebagai tanda mulai dan/atau
akan berakhirnya debat. (bel berbunyi TEEETTTT)
 Setiap Permulaan interupsi dan akhir interupsi akan ada bel sebagai tanda
dimulainya dan diakhirinya waktu interupsi. (bel berbunyi KRIIIING)
Sistem Kompetisi : Seleksi
Durasi tampil : Menyesuaikan

e. LOMBA KREASI BUSANA (LKB)


Peserta perwakilan dari kelas X atau XI dari masing-masing sekolah

Materi/Tema Kreasi Busana:


“Busana Pesta Muslimah Nusantara”

Kriteria Penilaian :
Penilaian dilakukan melalui 2 tahapan, yaitu :
1. Tahap one-on-one meeting dengan juri (tahap penyisihan). Pada tahap ini, seluruh
peserta diminta untuk membuat sketsa desain busana yang dibuat selama 5 (lima) menit,
kemudian hasil sketsa yang dibuat peserta dengan rancangan baju ditampilkan dan
dijelaskan di depan juri selama 10 (sepuluh) menit. Hasil dari tahapan ini akan ditetapkan
finalis lomba untuk mengikuti tahap berikutnya.
2. Tahap peragaan hasil rancangan (tahap final). Pada tahap ini, seluruh peserta diminta
untuk menyediakan model, baik dengan orang lain dengan peserta yang bersangkutan,
untuk memperagakan rancangannya dipanggung. Beberapa pertanyaan akan
disampaikan kepada peserta tentang rancangan baju yang dibuatnya. Secara umum
penilaian dilakukan berdasarkan beberapa aspek meliputi originilitas dan tema desain
busana (30%), tehnik menjahit (25%), penggunaan bahan (20%), padu-padan warna dan
paduan kreasi busana serta keserasian rancangan dan penampilan busana (15%), nilai jual
(10%). Khusus babak finalis akan dinilai aspek penguasaan panggung dan wawasan
budaya daerah. Nilai akhir yang diperoleh adalah akumulasi nilai pada tahap penyisihan
dan tahap final.
3. Tema desain, Paduan warna, Paduan kreasi busana, Keserasian busana, Penguasaan
panggung;

Ketentuan Tambahan :
1. Lomba kreasi busana muslimah adalah lomba mengkreasi, mendesain dan menginovasi
busana muslimah dengan menggunakan bahan yang berasal dari khas daerah masing-
masing dengan tetap memperhatikan syari’at agama islam;
2. Peserta 2 orang putri (1 persentasi dan 1 sebagai model) dari masing-masing sekolah;
3. Peserta membawakan 1 buah pakaian hasil desain sendiri;
4. Peserta diminta mempersentasikan hasil kreasinya dan tema rancangannya;
5. Peserta diharapkan menyiapkan alat tulis untuk membuat sketsa desain pakaian yang
telah dibuat di depan dewan juri;

Sistem Penilaian:

Penilaian
No Unsur Penilaian
Maksimal Minimal
1 Tema desain busana 25 5
2 Paduan warna 20 5
3 Paduan kreasi busana 20 5
4 Kreasi busana 20 5
5 Penguasaan panggung 15 5
Jumlah 100 25

Sistem Kompetisi : Seleksi


Durasi tampil : Menyesuaikan

6. LOMBA HADROH
1. Peserta satu tim Hadroh berjumlah min 10 max 15 orang (boleh campuran pa/pi)
2. Peserta boleh perwakilan dari kelas X-XII, boleh merangkap lomba lain asal resiko
ditanggung sendiri apabila waktunya bersamaan;
3. Membawakan 2 Lagu Wajib dan Bebas;
4. Lagu Wajib: TABASSAM
5. Lagu Bebas Bertemakan Sholawat;
6. Durasi waktu tampil 15 menit;
7. Kriteria Penilaian:
Kualitas vocal, Ketetapan nada dan Kesesuaian irama, Teknis presering (pengaturan
napas), Pengalihan suara, Penghayatan (ekspresi), aransemen, Kekompakan dan
Keserasian kostum;

8. Sistem Penilaian:

Penilaian
No Unsur Penilaian
Maksimal Minimal
1 Kualitas vocal 25 10
2 Ketetapan nada dan Kesesuaian irama 15 6
3 Penghayatan (ekspresi) 10 4
4 Artikulasi 10 4
5 Koor 10 4
5 Teknik Pukulan 10 4
6 Harmonisasi Pukulan dan Lagu 10 4
8 Kekompakan dan Keserasian kostum 10 4
Jumlah 100 40
7. LOMBA CERDAS CERMAT PAI

Mekanisme:
a. Peserta beregu 3 orang perwaila dari kelas X-XII
b. Materi lomba PAI kelas X sampai kelas XII, di tambah pengetahuan islam lainya;
c. Sistem perlombaan terdiri dari 3 babak; babak penyeleksian (tes tulis 50 soal PAI) sampai
mendapatkan peserta yang jumlah regunya di tetapkan oleh panitia, babak Soal Pilihan
(memilih amplop soal), dan babak Rebutan;

Materi yang dilombakan:


i. Sesuai dengan standar isi kurkulum PAI SMA-SMK, Permendikbud no 22 tahun 2016
Peraturan Pemerintah No. 32 Tentang Standar pendidikan Nasional tahun 2013 dan
pengembangannya.
ii. Juz ’Amma dan ayat-ayat pilihan dan terjemahnya.
iii. Ilmu Tajwid
iv. Pengetahuan umum Agama Islam
Aspek yan dinilai:
1. Penilaian dilakukan oleh ahli bidang pendidikan Agama Islam dari Unsur akademik dan
praktisi.
2. Soal wajib atau mengalir bila dijawab betul bernilai maksimal 100.
3. Soal rebutan bila dijawab betul bernilai 100 dan bila kurang tepat dikurangi 100

8. LOMBA HIFZHUL QUR’AN JUZ-30


Mekanisme
1. Peserta 1 orang perwakilan kelas X-XII dari masing-masing sekolah;
2. Musabaqah Hifzh Al Qur’an diselenggarakan 1 babak;
3. Diikuti oleh semua peserta;
4. Peserta mendapat 4 soal;
5. Juaranya 6 (enam) orang peserta yang memperoleh nilai tertinggi dengan urutan 1, 2, 3;
6. Cabang Hifzh Al-Qur’an atau hafalan Al Qur’an menjawab 6 (enam) pertanyaan dari paket
soal yang sudah ditentukan.

MateriLomba:
Surat-surat dalam juz 29 dan 30, surat yang dipilih oleh dewan juri.
Durasitampil : Maksimal 10 (sepuluh) menit
Skor Penilaian

No Bidang Penilaian Skor Mak Skor min

1 Bidang Tahfizh, meliputi: 50 10


a. Mura’at al-Ayat : (Tawaqquf danTark al-
Ayat)
b. Sabq al-Lisan (Tark al-Huruf aw al-
Kalimah, Ziyadat al-Huruf aw al-
Kalimah dan Tabdil al-Huruf aw al-
Kalimah)
2 Bidang Tajwid, meliputi: 25 5
a. Makharij al-Huruf
b. Shifat al-Huruf
c. Ahkam al-Huruf
d. Ahkam al-Mad wa al-Qashr
e. Tamam al Qira’ah
3 Bidang Fashahah: 25 5
a. Ahkam al-Waqf wa al-Ibtida’
b. Suara dan Irama
c. Tamam al-Harakah
d. Tamam al-Qira’ah

Jumlah 100 20

9. KALIGRAFI
Peserta 1 orang perwakilan kelas X-XII dari masing-masing sekolah;

Jenis Lomba:
Jenis lomba Kaligrafi pada kegiatan Pentas PAI adalah Hiasan Mushaf.
Materi Lomba :
Ditentukan oleh juri ketika lomba.

Kriteria Penilaian :
Meliputi Kebenaran tulisan/bacaan hasil dikte (Imlaiyah), ketepatan tulisan/khat sesuai
dengan kaidah yang benar (Khatiyah), unsur keindahan, dan keindahan hiasan dalam menulis
ayat Al-Qur’an.

Ketentuan:
1. Jenis khat naski;
2. Karya kaligrafi dan hiasannya disesuaikan dengan ukuran kertas yang disediakan;
3. Panitia hanya menyiapkan kertas karton dengan ukuran ± 64 x 83 cm (kertas
manila),sedangkan peralatan lain seperti pena, pensil, kuas, tinta, cat air/akrilik,
mistar/penggaris dan lain-lain disediakan oleh masing-masing peserta;
4. Peserta 1 orang perwakilan dari masing-masing sekolah;
5. Durasi tampil :6 (enam) jam dengan ditambah waktu istirahat 1(satu) jam;

Skor Penilaian

Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Ketetapan kaidah tulisan 100 50
2 Kebersihan,keindahan 40 20
3 Keserasian warna dan ornament/ hiasan 60 30
Jumlah 200 100

Anda mungkin juga menyukai