Tugas Laporan Technopreneurship
Tugas Laporan Technopreneurship
POP-UP CASE
Kelompok 9
Anggota Kelompok:
Nurfain 1312100042
Atikah Badriya Husein 2314105036
Septi Triana 3212100005
M. Alfian Aziz 3212100017
Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-
bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah dari plastik ini sangat
sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri
membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna.
Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat
ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan
batasan tertentu. Sedangkan didalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang
berada di Indonesia, pengguna bahan plastik bisa kita temui hampir diseluruh
aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal
ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan
dirumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah
plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan
lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yng lebih
berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di warung tiga kali
sehari berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan 90 kantung plastik
yang seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk Indonesia melakukan
hal maka akan terkumpul 90×125 juta=11250 juta kantung plastik yang mencemari
lingkungan. Berbeda jika kondisi berjalan sebaliknya yaitu dengan penghematan
kita dapat menekan hingga nyaris 90% dari total sampah yang terbuang percuma.
Namun fenomena yang terjadi adalah penduduk Indonesia yang masih malu jika
membawa kantung plastik kemana-mana. Untuk informasi saja bahwa di
supermarket negara China, setiap pengunjung diwajibkan membawa kantung
plastik sendiri dan apabila tidak membawa maka akan dikenakan biaya tambahan
atas plastik yang dikeluarkan pihak supermarket.
I.2.1 Sejarah Plastik
Sejak tahun 1950-an plastik menjadi bagian penting dalam hidup manusia.
Plastik digunakan sebagai bahan baku kemasan, tekstil, bagian-bagian mobil dan
alat-alat elektronik. Dalam dunia kedokteran, plastik bahkan digunakan untuk
mengganti bagian-bagian tubuh manusia yang sudah tidak berfungsi lagi. Pada
tahun 1976 plastik dikatakan sebagai materi yang paling banyak digunakan dan
dipilih sebagai salah satu dari 100 berita kejadian pada abad ini.
Pada akhir abad ke-19 ketika kebutuhan akan bola biliar meningkat,
banyak gajah dibunuh untuk diambil gadingnya sebagai bahan baku bola biliar.
Pada tahun 1866, seorang Amerika bernamaJohn Wesley Hyatt, menemukan
bahwa seluloid bisa dibentuk menjadi bahan yang keras. Ia lalu membuat bola
biliar dari bahan ini untuk menggantikan gading gajah. Tetapi, karena bahannya
terlalu rapuh, bola biliar ini menjadi pecah ketika saling berbenturan.
Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan
kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar,
yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset.
Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk
lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan
kembali.
Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
dalam bentuk thermoplastic.Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang
tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah
daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk
menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar
dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik
dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila
digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan
sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia, penggunaan bahan plastik
bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita
sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali
(reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak
langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma
setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur
ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle).
c) Vinyl /PVC atau V atau Polyvinyl chloride yang keras dan tahan cuaca.
PVC mengandung khlor, yang berarti bahwa beberapa berbahaya karena
dioxins diproduksi selama manufaktur. Digunakan untuk membuat beberapa
kontainer dan botol untuk deterjen dan minyak goreng, serta jendela, pipa
saluran, kawat jacketing, dan bungkus makanan cerah.
Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang
keluar dalam bentuk %scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai.
Dalam sebuah hukum ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini
tidak ada yang gratis. Artinya alam sendiri mengeluarkan limbah akan tetapi
limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk yang lain. Prinsip ini
dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk hidup yang
ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai bahan
baku yang baru.
Selain itu jika limbah plastik termakan oleh hewan dan tanaman maka
hewan dan tanaman tersebut beracun sehingga berbahaya bagi keberlangsungan
rantai makanan. Limbah plastik yang terurai di dalam tanah akan menghasilkan
partikel-partikel yang bisa mencemari air dan tanah.
Tanah menjadi tidak subur karena banyak hewan pengurai, misal cacing
tanah yang terbunuh akibat partikel-partikel tersebut, air di dalam tanah tidak bisa
mengalir lancar, dan menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah.
A. Sortir
Sortir merupakan proses pemisahan yang pertama kali dilakukan.
Pada proses ini dilakukan pekerjaan untuk memisahkan bahan baku yang
datang dan membuang material / benda asing yang tidak diharapkan masuk
ke dalam proses (Anonim, 2009).
B. Pemotongan
Proses ini dilakukan untuk mengurangi ukuran material dan
mempermudah proses selanjutnya, dengan cara memotong atau merajang
plastik dalam bentuk asalnya (kantong atau lembaran plastik) (Anonim,
2009).
C. Pencucian
Tujuan dari pencucian adalah agar tidak mengganggu proses
penggilingan. Terdiri dari 2 tahap, yaitu:
a. Prewashing
Untuk memisahkan material-material asing terutama agar tidak ikut
dalam proses selanjutnya dengan menggunakan media cair sebagai
sarana untuk mencuci material dan membawa material asing keluar
dari proses (Anonim, 2009).
D. Pengeringan
Pengeringan dilakukan secara mekanik yaitu dengan memeras
material dengan gerakan memutar sehingga air dapat keluar. Dengan
menguapkan air pada suhu tertentu agar bahan benar-benar terbebas dari
suhu yang melekat (Anonim, 2009).
E. Pemanasan
F. Penyaringan
G. Pendinginan
H. Pencetakan/Penggilingan
Titik leleh termoplastik berkisar antara 60°C sampai 300°C (Sulchan, 2007).
BAB II
PEMBAHASAN
Pup-up case merupakan usaha yang bahan dasarnya dari limbah plastik.
Pemanfaatan pengolahan sampah plastik ini menjadi produk yang bernilai jual dan
menjadi variasi pada hasil olahan sampah plastik. Produk olahan sampah ini
berupa dragbar atau papan dada.
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang
harus dilaksanakan, yaitu
1. Memperkenalkan produk yang berupa (dragbar) atau papan dada konsumen
yaitu mempromosikan keunggulan produk dan manfaatnya.
2. Meningkatkan kualitas produk dragbar dari bahan yang digunakan.
3. Melakukan analisis pasar dengan menentukan sasaran pemasaran produk
4. Memperluas akses pemasaran produk.
BAB III
ASPEK PEMASAARAN
Produk
Produk POP-UP CASE sangat cocok untuk ujian, mengerjakan
tugas dan mudah dibawa kemana-mana. Produk ini menggunakan
bahan yang aman untuk anak kecil sekalipun serta menggunakan
pewarna alami yang ramah lingkungan. aman digunakani untuk
menarik minat produk Produk POP-UP CASE dikemas dan disajikan
menarik, praktis, dan siap digunakan.
Promosi
Promosi POP-UP CASE dilakukan dengan mendatangi konsumen
secara langsung yaitu dengan menawarkan produk tersebut ke
koperasi sekolah, pusat perbelanjaan, pusat alat tulis, dan tempat
lainnya.
Aspek kedepan
Meingkatkan produksi penjualan, meningkatkan status perusahaan,
menambah jenis produk ,dan memperluas wilayah pemasaran.
III.2 Analisa Kompetitor
a. Produk papan atau alas ujian yang telah ada di pasaran terbuat dari bahan
yang kaku sehingga kurang fleksibel, oleh karean itu POP-UP CASE
memilih bahan yang dapat digulung namun tetap nyaman apabila digunakan
sebagai alas untuk menulis.
STRENGTH
a. Pada proses pemasaran produk POP-UP CASE ini nantinya
akan bekerja sama dengan menggaet pihak-pihak lain seperti
toko yang menjual peralatan ATK dan koperasi-koperasi
sekolah.
b. Produk tempat pensil, papan ujian, sekaligus wadah
lembaran kertas catatan ini memenuhi permintaan pasar
akan peralatan tulis yang praktis.
WEAKNESS
Akan tetapi produk POP-UP CASE ini masih terkendala
oleh masalah ketersediaan modal untuk penyediaan
peralatan pengolahan limbah plastik.
OPPORTUNITY
a. Momen ujian atau tes masuk Perguruan Tinggi, sehingga
banyak pelajar dan mahasiswa yang membutuhkan alat tulis
dan papan ujian (daya beli meningkat).
b. Jumlah bahan baku sampah plastik yang melimpah di
lingkungan sehingga pasokan bahan baku cukup terjamin.
THREATS
Ancaman dari produk pesaing yang mengeluarkan produk
dengan penawaran harga yang lebih rendah.
III.4 The Benefits
a. Pasar yaitu para pelajar dan mahasiswa akan merasa tertolong dengan
adanya produk ini karena praktis dan lengkap.
b. Produk yang ada sebelumnya kurang praktis sehingga tidak memenuhi
keinginan pasar.
c. Produk ini memaksimalkan pengolahan sampah plastik dengan baik dan
membantu mengatasi permasalahan lingkungan.
d. Pewarna plastik yang digunakan juga aman sehingga tidak akan
mempengaruhi kesehatan pengguna.
Adapun hasil kuesioner yang secara langsung kami bagikan adalah sebagai
berikut.
http://www.angelfire.com/indie/shefoughtbravely/sejarah.htm
http://genderang-perang.blogspot.com/2011/01/pengertian-sampah-plastik.html
http://kerockan.blogspot.com/2011/07/cara-mengolah-sampah-plastik-
menjadi.html
http://herusupanji.blogspot.com/2012/02/daur-ulang.html
http://achmadmarzoeki.blogspot.com/2008/03/daur-ulang-plastik.html