Anda di halaman 1dari 11

Body, Memory and

Architecture
Kent C. Bloomer and Charles W. Moore
Darini Yusrina A (3212100023)
Cindy Oktavia (3212100061)
Nurul Fauziah (3212100069)
Lidya Kartika (3212100075)
BODY, MEMORY AND ARCHITECTURE

KENT C BLOOMER AND CHARLES W MOORE

Human Identity In Memorable Places

Apa yang salah dari apa yang manusia bangun pada saat ini? Mengapa manusia
merasa tidak menyukai tempat tinggalnya? Dan merasa bersalah seolah kita malah menodai
bumi yang sudah sempurna tercipta? Kenapa kita malah cenderung fokus terhadap
bentukan bangunan yang bebas? ada hal yang hilang dari sebuah tempat tinggal yang kita
ciptakan saat ini, kita tidak memperhatikan hubungan potensial yang terjadi antara tubuh,
imajinasi dan lingkungan, padahal jika kita memperhatikan aspek-aspek tersebut niscaya
kita akan mendapat feedback (dari bumi) yang baik pula. Tidak mudah membangun sebuah
arsitektur yang baik, namun sangat mudah untuk membangun arsitektur yang ‘buruk’

Saat ini kenyamanan kurang dirasakan karena ketidak hadirannya ‘sensasi’. Seperti
sebuah ruangan didalam suatu bangunan yang hanya memperhatikan satu aspek
kenyamanan saja, namun tidak mengindahkan aspek-aspek kenyamanan lain yang
sebenarnya penting untuk menimbulkan sebuah sensasi didalam sebuah bangunan.
Contohnya dalam sebuah ruangan, ia hanya memperhatikan aspek dalam menjaga suhu
ruangan tersebut kedalam temperatur yang konstan namun hal-hal aspek kenyamanan lain
tidak diperhatikan seperti aspek cahaya matahari, hembusan angin maupun sumber panas
di dalam ruangan.

Jika pengguna bangunan memberikan perhatian terhadap sebuah bangunan, niscaya


bangunan akan memberikan impact yang baik bagi penggunanya. Manusia akan menambah
rasa peduli nya terhadap sebuah bangunan ketika bangunan itu sendiri memiliki makna yang
berarti dan mendalam baginya. Tempat yang mudah dikenang adalah tempat dimana
landscape dan bangunan dapat bersaing satu dengan yang lainnya namun tanpa
menghilangkan identitas nya.

Desain arsitektural diibaratkan sebagai gerakan koreografi dimana ia lebih menekankan


terhadap syarat-syarat daripada sebuah komposisi karena hal tersebut lebih dapat dirasakan
lebih nyata oleh tubuh manusia dan kebiasaannya serta pengalaman akan tempat.
Sudut pandang yang diambil oleh perancang dapat menjelaskan maksud visual dan maksud-
maksud lain dari perancang tersebut.

Pengalaman berada di dalam sebuah ruangan yang terjadi dalam suatu waktu, lebih
mudah diingat daripada pengalaman visual yang secara umum sama kompleksnya dengan
gambar yang melekat didalam benak kita. Sebuah tempat dapat diingat bukan hanya karena
ia unik, namun juga karena ia mempengaruhi tubuh kita dan cukup mempengaruhi kegiatan
yang ada pada dunia di dalam diri kita sendiri, dan tentu saja pengalaman yang didapatkan
terekam dan terbawa dalam ingatan kita melebihi kamera.

Desainer dari tempat-tempat yang sukses (arsitetur yang bermakna), sengaja atau pun
tidak sengaja telah mengkoreografikan perpaduan antara keinginannya dengan batasan-
batasan desain yang ada seperti dana, persyaratan dan klien yang tidak dapat diduga
maupun batasan-batasan yang berasal dari alam seperti gempa bumi, cahaya matahari dan
faktor-faktor lainnya.

PLACE, PATH, PATTERN, AND EDGE

Kebiasaan manusia dalam mengenali sebuah lingkungan sekitar maupun lingkungan yang
baru adalah dengan melihat landmark atau icon dari tempat tersebut, lokasi/letak, hirarki
dan juga batas-batasnya. Batas-batas ini yang lebih diperhatikan oleh Kent C Bloomer dan
Charles W Moore. Penulis mengusulkan manusia untuk melihat kembali bangunan arsitektur
di lingkungan sekitarnya untuk menelaah kembali batas-batas yang dimiliki manusia.
Menurut penulis, batas batas tersebut merupakan batas-batas dari dalam ke luar (inner
order outward).

Inner order Outward yang dimaksud adalah batas batas dimana manusia berkegiatan dan
beraktivitas dari skala sempit hingga skala yang luas. Skala tersempit adalah manusia
memiliki batas di lingkup diri sendiri. Kemudian ke batas yang lebih luas yaitu rumah yang
disebutkan pada artikel ini adalah first shared boundaries yakni tempat pertama bagi tiap
individu berbagi ruang dengan orang lain. Batas yang lebih luas selanjutnya adalah
lingkungan sosial dimana manusia berinteraksi dengan orang-orang yang lebih banyak lagi
dan juga dengan alam dan lingkungannya.
Pokok pikiran yang ingin disampaikan oleh Kent C Bloomer dan Charles W Moore antara
lain:

• Sebuah bangunan dapat menyesuaikan batasan dari suatu individu terhadap batasan
bersama dalam lingkupan luas maupun sempit

• Tempat tinggal berperan sebagai background yang mengakomodasi semua tindakan dan
aktifitas manusia dalam membangun hunian dan berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya

• Arsitektur merupakan perpaduan yang kompleks antara kebutuhan pengguna dan


tempat dimana ia berdiri

• Batas pengaturan bangunan meliputi: Place, Path, Pattern, dan Edge

Place merupakan fungsi utama dari sebuah bangunan dimana tempat manusia melakukan
kegiatan inti dari suatu tempat terssebut. Misalnya adalah rumah, sekolah, taman, dan lain-
lain.

Path merupakan kegiatan-kegiatan yang dapat diwadahi oleh sebuah bangunan yang juga
menentukan tingkat kepentingan bangunan itu sendiri. Path ini adalah tempat beraktivitas
di setiap batas-batas yang dialami manusia berada, yatu tempat manusia hidup dan bekerja
mulai dari skala privat sampai dengan skala sosial baik di tempat yang terdefinisi maupun di
tempat yang tidak terdefenisi.

Edge merupakan batasan-batasan yang membedakan kegiatan yang lebih sempit dan yang
lebih luas yakni perpindahan antara batas-batas yang berbeda. Seperti dari rumah ke
lingkungan sekitarnya dibatasi oleh halaman rumah yang merupakan transisi antara rumah
(private) dan lingkungan (public).

Pattern merupakan pola hubungan antara batasan-batasan yang sudah ditentukan. Susunan
antara place, path dan edge dalam suatu lokasi biasanya membentuk pola-pola tertentu
yang terkadang juga menjadi ciri tatanan dari daerah tersebut.
Studi kasus VVO / Leivalahdenkaari 18

Developer : VVO Rakennuttaja Oy

Architect : Arkkitehtuuri Oy Kahri & Co

General contractor : NCC Puolimatka Oy

Technical plans : Enertek Oy, Finnmap Consulting Oy

Suppliers : Rautaruukki Oy, Nordicon Oy Parma Oy, Heinolan Seinälinja Oy

Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengembangkan sistem bangunan blok flat yang
menawarkan potensi pilihan individu dan memberikan dasar bagi warga untuk mengambil
bagian dalam proses desain. Tema teknis pembangunan termasuk sistem bingkai
teradaptasi, sistem elevasi dan sistem balkon yang bervariasi, partisi interior yang movable
dan sistem pemanas dan ventilasi tanpa radiator. Pengadaan unit sistem diujicobakan dalam
desain dan tahap implementasi.

Support terdiri dari bingkai, atap dan pondasi, bagian dari elevasi, ruang akses dan fasilitas
umum, anak tangga utama untuk building service, dinding antar unit dan ruang basah di
dalam unit. Sejumlah rencana lantai opsional dirancang untuk setiap unit. Proses partisipasi
termasuk pertemuan kolektif dan individu dengan arsitek untuk setiap rumah tangga.
Bangunan ini menjadi memorable karena penghuni dapat menentukan sendiri apa yang
diinginkan dari unit yang ditinggalinya. Sehingga, sepanjang penghuni tinggal di tempat itu,
penghuni akan merasakan segala perubahan dan perkembangan yang dinginkan dan
menghadirkan memori yang kuat bagi mereka.
MsCormick Tribune Campus Center

Lokasi : Brozenville, South side of


Chicago, USA
Arsitek : Rem Koolhas
Kontraktor : Chicago architecture firm
Holabird & Root.
Luas Bangunan : 10.000 m2
Jenis Bangunan : Student Union Building of
Illinois Institute of Technology
Pembangunan : 1997-2003

Bangunan berlantai satu dengan luas 10.000 m 2 ini merupakan sebuah kampus center di
Illinois Institute of Technology, di Brozenville, South side of Chicago, USA yang didesain oleh
arsitek Belanda, Rem Koolhas. Dulunya, bangunan ini merupakan sebuah lahan parkir yang
sangat sering digunakan dan terdapat sebuah rel kereta api yang terletak melayang di
atasnya.

Rem Koolhas melacak pergerakan mahasiswa di sekitar


site, sehingga timbul lah sirkulasi berbentuk diagola
sebagai jalan umum di dalam bangunan tersebut.
Fungsi-fungsi pada kampus yang tersebar di sekitar
kampus, seperti toko buku mahasiswa dan kantor pos
juga di pindahkan ke jalur ini. Mereka juga
terhubungkan dengan kantin baru yang direnovasi dari
bangunan yang didesain oleh Ludwig Mies van der
Rohe. pembuatan jalur ini menuai kontroversi dengan
orang-orang yang percaya pada kemurnian desain Mies
yang menginginkan bangunan nya tetap berbeda
sendiri.
Tantangan besar pada bangunan ini adalah suara bising yang dihadirkan oleh kereta yang
melewati site. Solusinya adalah dengan membungkus rel dengan tabung di atas bangunan
yang strukturnya terpisah dengan bangunan tersebut sehingga meminimalisir getaran dan
suara yang masuk sekaligus sebagai fasad bangunan tersebut.

MsCormick Tribune Campus Center terletak pada titik pusat Illinois Institute of Technology
dan berfungsi sebagai penyokokng kehidupan mahasiswa intra kampus sekaligus menjadi
bangunan yang multi fungsi. Bangunan ini menaungi kegiatan seperti Welcome Center,
Coffee Bar, Auditorium dan ruang meeting, toko buku kampus, kantor pos, toko serba ada,
dan ruang komputer.

Tidak diragukan lagi MsCormick Tribune


Campus Center merupakan salah satu karya
arsitektur terbaik yang merespon fungsi
yang dibutuhkan dan yang paling penting,
tujuan Rem Koolhas untuk memfasilitasi
mahasiswanya tercapai dengan
dibangunnya proyek ini dan bangunan ini
berhasil beradaptasi dengan kehidupan kampus. Sehingga, bangunan ini menjadi icon dan
terkenang oleh mahasiswanya mulai dari fasad bangunan hingga ke multi fungsian
bangunan ini.

Berikut adalah pendapat mengenai bangunan tersebut yang dilontarkan oleh alumni Illinois
Institute of Technology
“That nostalgia is probably one of the reasons why I enjoy coming here during lunch time.
And let's be honest - there's really nowhere else to eat on the campus.  Yup.

But, it's a pretty cool place to hang out.  There's tons of empty tables, chairs, random tv's,
video games.  The place has a pretty modern vibe to it and the design is pretty interesting.
You get the feel that you're on a tech campus right away.  (Check out the bathrooms,
seriously.  Super clean and I love the design and color scheme!)

There's a post office on-site, a 7-11, a coffee bar and a lil cafe open during lunch time.  The
food is a lil pricey, but, if you're without a car, then this is the best option on campus!”

Sehingga terbukti bahwa memang, MsCormick Tribune Campus Center memang telah
memenuhi kebutuhan mahasiswanya dan beradaptasi dengan kehidupan kampus, sehingga
pengunjung dan pengguna bangunan ini merasakan pengalamannya dengan arsitektur.
Kesimpulan

Dari artikel Body, Memory and Arcchitecture dapat disimpulkan bahwa artikel tersebut
masuk ke dalam teori What Architecture Should do, dan What Architecture about.

What Architecture Should Do, karena di dalam artikel ini terdapat aturan place, path,
pattern, edge yang menjadi batasan dalam merancang dan mendesain bangunan serta
kriteria-kriteria agar menjadikan bangunan tersebut memorable.

Dari bangunan VVO / Leivalahdenkaari 18, memorable place dapat dicapai melalui konsep
open building bangunan tersebut. Sehingga, penghuni yang meninggali unit rumah tinggal
akan merasakan pengalaman yang berbeda-beda bergantung pada setiap keinginan dan
kebutuhan yang berubah dari waktu ke waktu.

Dari bangunan McCormick Tribune Campus Center, bangunan menjadi memorable karena
mahasiswa mendapatkan apa yang dibutuhkan di tempat tersebut. Campus Center
memenuhi kebutuhan mahasiswa diluar jam belajar sehingga mahasiswa merasa nyaman
dan betah berada di dalam bangunan tersebut. Hal ini menyebabkan McCormick Tribune
Campus Center memorable.

What Architecture About, karena di dalam artikel juga menyebutkan bagaimana bangunan
harus bentiraksi pula dengan lingkungan dan manusia di sekitarnya agar menjadi bangunan
yang memorable.

Dari bangunan VVO / Leivalahdenkaari 18, bangunan jelas berinteraksi dengan lingkunan
melalui konsep open building, dimana bangunan ini memanfaatkan struktur utama dalam
jangka waktu yang lama. Perubahan yang terjadi hanya akan merubah bagian dalam unit
dan tidak menghancurkan bangunan secara keseluruhan. Sehingga bangunan tidak
mencemari lingkungan dengan limbah material.

Dari interaksi antar manusianya, arsitek secara berkala mengajak penghuni untuk
berpartisipasi dalam merancang huniannya.

Dari bangunan McCormick Tribune Campus Center, interaksi terlihat dari bagimana sang
perancang meleburkan bangunannya dengan rel monorail yang berada tepat diatas
bangunan dan menjadikannya sebagi salah satu bagian fasad bangunan.
Daftar Pustaka

“Body, Memory, and Architecture” Kent C. Bloomer and Charles W. Moore, Theories and
Manifestoes of Contemporary Architecture.

Kendall, Sthepen and Jonathan Teicher; (2000) Residential Open Building; E & FN Spon; New
York

http://arkkitehtuuri.tkk.fi/AR/eng/proj_laivalahd.htm

http://en.wikipedia.org/wiki/McCormick_Tribune_Campus_Center

http://www.arcspace.com/features/oma/mccormick-tribune-campus-center/

Anda mungkin juga menyukai