LK 1.2 - Ni Putu Erni Maryati Rupilu
LK 1.2 - Ni Putu Erni Maryati Rupilu
Hasil wawancara:
1. Guru IPA : Ida Lestari, S. Pd., M. Pd.
Faktor-faktor yang mempeengaruhi perilaku siswa yang kurang baik saat
pembelajaran di kelas:
a. Tidak fokus dalam pembelajaran, di mana cenderung menunjukkan perillaku
menggangggu teman.
b. Memang karakter siswa seperti itu sejak SD.
c. Pembelajaran di kelas dirasakan membosankan
d. Kurang menyukai guru IPA.
2. Guru IPA : Ni Ketut Dwigafitri, S. Si.
Faktor-faktor yang mempeengaruhi perilaku siswa yang kurang baik saat
pembelajaran di kelas:
a. Kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari keluarga/berasal
keluarga broken home.
b. Suka mencari perhatian guru dengan perilaku tidak baik, seperti tidur di
kelas, mengobrol dengan teman.
c. Susah mendengarkan nasehat orang tua dan guru.
d. Kurang disiplin.
5. Rendahnya Hasil penelusuran literatur: Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur dan hasil
kemampuan guru 1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Khodijah (2012), maka diperoleh faktor- wawancara, serta dikonfirmasi melalui pengamatan riil di
dalam memahami faktor yang mempengaruhi profesionalisme guru dalam penerapan model-model kelas VII G s/d VII K di SMP Negeri 3 Abiansemal, maka dapat
dan menerapkan pembelajaran inovatif adalah rendahnya kualitas pelatihan/workshop diketahui bahwa penyebab masalah kemampuan guru masih
model pembelajaran yang diikuti oleh guru dan rendahnya komitmen/ motivasi guru rendah dalam memahami dan menerapkan model
pembelajaran untuk menerapkan model-model pembelajaran inovatif. pembelajaran inovatif, yaitu sebagai berikut.
inovatif 1. Kurangnya motivasi guru dalam menambah pengetahuan
terkait model pembelajaran inovatif
No. Masalah yang Analisis
telah Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
2. Yusrina, dkk. (2019) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor yang Dengan padatnya jam mengajar guru di kelas, cenderung
menghambat guru dalam menerapkan model pembelajaran inovatif, yaitu membuat guru kurang dalam mencari referensi atau diskusi
sebagai berikut. dengan rekan sejawat terkait model pembelajaran inovatif.
a) Latar belakang pendidikan, 2. Kurang kreatifnya guru dalam mengembangkan media
b) Usia lanjut yang membuat menurunnya kekebalan tubuh pembelajaran yang interaktif
sehingga mengurangi kondisi kesehatan, Guru cenderung hanya mengandalkan buku paket dalam
c) Beban kerja yang merangkap sebagai Waka Sarana dan Prasarana serta menunjang aktivitas belajar siswa di kelas. Untuk
Ketua Perpustakaan, menghasilkan media pembelajaran yang original buatan
d) Kurang aktifnya guru dalam mengikuti pelatihan untuk guru, seperti guru cukup membutuhkan waktu yang banyak, sehingga
MGMP. Selain itu pemahaman model - model pembelajaran inovatif yang terkadang guru hanya mengandalkan buku LKS terdahulu.
masih terbatas sehingga memungkinkan guru hanya menerapkan 3. Belum memadainya sarana dan prasarana berupa jaringan
metode pembelajaran yang sudah umum dilakukan atau monoton, internet, lcd dan proyektor di setiap kelas dalam
yaitu metode ceramah dan diskusi mendukung pembelajaran. Variasi dalam penggunaan
media pembelajaran di kelas tentu sangat dapat menarik
Hasil wawancara: dan meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas. Namun
1. Kepala Sekolah : I Nyoman Ratana, S. Pd., M. Pd. sayang, di sekolah belum terdapat fasilitas yang memadai,
Guru belum maksimal dalam memanfaatkan model-model pembelajaran sehiingga guru hanya mengandalkan buku paket dalam
inovatif disebabkan oleh : pembelajaran.
a) Guru merasa cukup menggunakan metode, model, media, maupun
pendekatan yang itu-itu saja dalam pembelajaran.
b) Kurangnya pemahaman guru tentang model-model pembelajaran yang
inovatif.
2. Guru Penggerak : Ni Nyoman Suastini, S. Pd.
Guru belum maksimal dalam memanfaatkan model-model pembelajaran
inovatif disebabkan oleh :
a) Guru masih berada dalam zona nyaman menggunakan model-model
pembelajaran yang konvensional.
b) Terlalu banyaknya model pembelajaran inovatif, sehingga membuat guru
bingung untuk memahaminya.
c) Kurang diadakannya pelatihan atau workshop tentang penerapan model
pembelajaran inovatif di sekolah.
3. Guru IPA : Ida Lestari, S. Pd., M. Pd.
No. Masalah yang Analisis
telah Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
Guru belum maksimal dalam memanfaatkan model-model pembelajaran
inovatif disebabkan oleh :
a) Jam mengajar guru yang terlalu banyak dalam seminggu sehingga guru
tidak memiliki kesempatan menyiapkan diri dengan maksimal.
b) Untuk sekolah menengah masih ada siswa yang tidak mampu membaca dan
menulis, komprehensif yang sangat rendah sehingga kesulitan menentukan
akan memakai model pembelajaran seperti apa yang pada akhirnya akan
kembali ke cara yang konvensional
c) Kurangnya kemampuan dalam memanfaatkan teknologi.
4. Pengawas Sekolah: I Made Astawa, S. Pd.
Guru belum maksimal dalam memanfaatkan model-model pembelajaran
inovatif disebabkan oleh :
a) Kurang adaptif terhadap perkembangan jaman dan pola pikir.
b) Bersikap negatif dengan berpikir bahwa pengajaran yang inovatif akan
sia-sia padahal belum mencoba.
c) Kurang memiliki kepercayaan akan kemampuan peserta didik dalam
menyesuaikan diri dengan karakteristik model pembelajaran inovatif.
6. Kurangnya guru Hasil penelusuran literatur Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur dan hasil
memanfaatkan 1. Sahelatua, dkk. (2018) mengemukakan kendala guru memanfaatkan IT sebagai wawancara, serta dikonfirmasi melalui pengamatan riil di
teknologi dalam berikut. kelas VII G s/d VII K di SMP Negeri 3 Abiansemal, maka dapat
pembelajaran. a) Kurangnya pengetahuan guru tentang media IT. diketahui bahwa penyebab masalah kurangnya guru
b) Arus listrik dan wifi di sekolah tidak normal. memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, yaitu sebagai
c) Tidak adanya kewajiban dari pihak sekolah agar guru mengajar berikut.
menggunakan IT. 1. Jika ditinjau dari usia, terdapat sekitar 30% guru senior
2. Kendala pemanfaatan TIK oleh guru adalah: tidak adanya akses, tidak adaanya yang kurang mampu dalam pemanfaatan teknologi.
sarana TIK, pembelajaran tidak mengintegrasikan TIK, guru tidak memiliki 2. Fasilitas di setiap kelas belum memadai.
pengetahuan tentang TIK, dan tidak adanya kemauan guru untuk 3. Kurangnya motivasi dan minat guru dalam
memanfaatkan TIK (Lestari, S., 2015). mengembangkan diri melalui pelatihan-pelatihan terkait
pemanfaatan teknologi dan penerapan platform edukasi
dalam mendukung pembelajaran.
4. Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran rendah karena
pembelajaran kurang menarik
No. Masalah yang Analisis
telah Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
Hasil wawancara:
1. Kepala Sekolah : I Nyoman Ratana, S. Pd., M. Pd.
Guru belum maksimal dalam memanfaatkan teknologi/inovasi dalam
pembelajaran karena :
a) Kurangnya motivasi guru dalam pemanfaatan terknologi dan inovasi dalam
pembelajaran. Guru hanya berpedoman pada buku paket saja.
b) Kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan teknologi seperti
mengoperasikan komputer dan media pembelajaran lainnya.
c) Fasilitas yang dimiliki sekolah terkait teknologi dalam pembelajaran kurang
memadai.
2. Guru Penggerak : Ni Nyoman Suastini, S. Pd.
Guru belum maksimal dalam memanfaatkan teknologi/inovasi dalam
pembelajaran karena :
a) Tidak ada sarana prasarana baik di rumah maupun di sekolah.
b) Keengganan guru meluangkan waktu untuk belajar memanfaatkan teknologi
dengan alasan sudah tua dan akan pensiun.
c) Tidak ada keharusan atau kewajiban sehingga tidak termotivasi.
d) Tidak memiliki cukup waktu karena jam mengajar yang padat.