Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UJI HIPOTESIS
YESSER PRIONO 2106682161
KASUS 1
Uji ke-
Jenis Kelamin 1 2 3 Rata-Rata Uji Lateral
Laki-Laki 46 42 45 44,33
Laki-Laki 55 46 48 49,67
Laki-Laki 45 69 62 58,67
Laki-Laki 72 68 85 75,00
Laki-Laki 40 30 34 34,67
Laki-Laki 84 96 86 88,67
Laki-Laki 67 64 52 61,00
Laki-Laki 69 71 71 70,33
Laki-Laki 127 107 104 112,67
Laki-Laki 68 55 84 69,00
Laki-Laki 70 65 67 67,33
Laki-Laki 72 53 43 56,00
MEMBANDINGKAN DAYA MENGANALISA Laki-Laki 121 83 73 92,33
TORSI DOKTER GIGI KEBUTUHAN TOOL Laki-Laki 82 98 80 86,67
LAKI-LAKI DAN PENGENCANG DENTAL Laki-Laki 85 78 109 90,67
PEREMPUAN IMPLANT Laki-Laki 69 69 74 70,67
Laki-Laki 116 105 94 105,00
Laki-Laki 57 58 50 55,00
- Besar sampel data berupa 23 laki-laki Laki-Laki 106 111 111 109,33
Laki-Laki 61 39 38 46,00
dan 16 perempuan (dokter spesialis di
Laki-Laki 52 53 54 53,00
RSGM). Laki-Laki 103 95 107 101,6666667
- Partisipan diminta untuk melakukan Laki-Laki 83 86 89 86
masing-masing tiga kali percobaan Wanita 94 73 101 89,33
dengan instruksi untuk memutar Wanita 56 50 56 54,00
screwdriver sekencang mungkin searah Wanita 80 71 70 73,67
Wanita 43 32 35 36,67
jarum jam. Wanita 64 54 76 64,67
- Berdasarkan data yang didapat, lakukan Wanita 48 59 45 50,67
uji hipotesis untuk melihat perbedaan Wanita 69 76 68 71,00
yang ada antara kelompok laki-laki dan Wanita 60 50 46 52,00
perempuan. Wanita 63 85 83 77,00
Wanita 93 94 75 87,33
Wanita 47 30 36 37,67
Wanita 56 58 36 50,00
Wanita 58 65 76 66,33
Wanita 48 117 65 76,67
Wanita 58 60 49 55,67
Wanita 48 35 34 39,00
KASUS 1
ANALISIS UJI HIPOTESIS T-Test dengan SPSS 25
Rata-Rata Uji Lateral
No berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
1 44,33 89,33
2 49,67 54,00
3 58,67 73,67
4 75,00 36,67
5 34,67 64,67
6 88,67 50,67
7 61,00 71,00
8 70,33 52,00
9 112,67 77,00
10 69,00 87,33
11 67,33 37,67
12 56,00 50,00
13 92,33 66,33
14 86,67 76,67
15 90,67 55,67
16 70,67 39,00
17 105,00
18 55,00
19 109,33
20 46,00
21 53,00
22 101,67 DASAR PENGEMBILAN KEPUTUSAN
23 86,00
1. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil uji lateral
kelompok laki-laki dan perempuan
2. Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil uji
lateral kelompok laki-laki dan perempuan

KESIMPULAN
Nilai Sig. (2-tailed) 0,081 > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil uji lateral
kelompok laki-laki dan perempuan
KASUS 1
ANALISIS UJI HIPOTESIS T-Test dengan EXCEL
Rata-Rata Uji Lateral
No berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan Hipotesis Penelitian : Terdapat
1 44,33 89,33
perbedaan rata-rata nilai daya torsi
2 49,67 54,00
3 58,67 73,67 dokter dari uji lateral antara kelompok
4 75,00 36,67 laki-laki dan perempuan
5 34,67 64,67 Hipotesis statistik
6 88,67 50,67 𝐻0 : Tidak terdapat perbedaan rata-
7 61,00 71,00 rata nilai daya torsi dokter dari uji
8 70,33 52,00 lateral antara kelompok laki-laki
9 112,67 77,00
10 69,00 87,33
dan perempuan
11 67,33 37,67 𝐻1 : Terdapat perbedaan rata-rata nilai
daya torsi dokter dari uji lateral Persentase jumlah sampel (N) populasi
12 56,00 50,00
Kelompok laki-laki = 23 orang, 59%
13 92,33 66,33 antara kelompok laki-laki dan
Kelompok perempuan = 16 orang, 41% Nilai rata-rata uji lateral sampel (x bar)
14 86,67 76,67 perempuan
15 90,67 55,67 Kelompok laki-laki = 73,20
16 70,67 39,00 Kelompok perempuan = 61,35
𝐻0: 𝜇𝐴 = 𝜇𝐵
17 105,00 1. Uji hipotesis yang dipilih untuk dilakukan uji hipotesis adalah Uji T dengan
18 55,00
𝐻0: 𝜇𝐴 ≠ 𝜇𝐵
19 109,33 sampel 2 (dua) populasi dengan jumpah sampel kurang dari 30 sehingga dapat
20 46,00 𝛼 = 0.05
menggunakan uji hipotesis T
21 53,00 Kriteria penolakan 𝐻0, 𝐻0Variances
t-Test: Two-Sample Assuming Unequal
ditolak jika p ≤
22 101,67 𝛼 2. Berdasarkan analisis hasil perhitungan t-Test : Two-Sample Assuming Unequal
23 86,00 Variable 1 Variable 2 variances menunjukkan hasil p(0,067959873) > 𝛼 0.05 , 𝐻0 diterima .
Rata-rata sampel (x bar) 73,20 61,35 Mean 73,20289855 61,35416667
stdeviasi sampel (s) 22,38 16,94 Variance 500,7852437 286,9847222 Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai daya torsi dokter dari uji
Varians sampel (s^2) 500,785244 286,984722 Observations 23 16
Hypothesized Mean Difference 0 lateral antara kelompok laki-laki dan perempuan.
N 23 16
df 37
t Stat 1,880281753 3. Berdasarkan hasil perhitungan Uji Hipotesis di peroleh nilai t-hitung=1,78857006
S^2 gab 414,109357 P(T<=t) one-tail 0,033979937
s gab 20,3496771
dan t-table= 2,0261924 yang menunjukkan nilai t-hitung < t-table, sehingga dapat
t Critical one-tail 1,68709362
S(xbar1-xbar2) 6,62469542 P(T<=t) two-tail 0,067959873 di simpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok laki-laki
t Critical two-tail 2,026192463
t-hitung 1,78857006 dan kelompok perempuan.
p(0,067959873) > 𝛼 0.05 , 𝐻0 diterima
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai daya torsi dokter dari uji lateral antara kelompok laki-laki dan perempuan
t-tabel 2,02619246
KASUS 2
Persentase orang yang menggunakan layanan telemedicine
Area 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 82,93 81,34 82,49 85,61 85,26 91,91
2 65,28 79,49 78,35 81,05 80,73 89,46
3 54,15 73,41 78,83 77,20 78,93 88,77
4 60,98 72,78 74,63 73,32 75,38 88,28
5 67,78 75,40 83,68 81,20 79,95 87,12
6 58,48 71,63 77,05 73,74 70,39 86,78
7 73,06 70,67 66,60 72,40 75,62 86,35
8 67,05 77,97 73,93 75,45 76,02 85,85
MELIHAT PERILAKU DAN MENGANALISA POTENSI 9 65,39 70,33 67,06 67,50 71,85 85,69
TANGGAPAN KEBUTUHAN AKAN 10 66,82 69,78 71,70 72,97 71,64 84,94
MASYARAKAT TERHADAP TELEMEDICINE 11 58,58 66,22 65,45 70,44 70,86 84,52
TELEMEDICINE
12 58,38 72,94 68,81 68,43 67,93 84,37
13 67,75 70,24 70,15 74,00 72,24 84,26
- Diindikasikan adanya kenaikan minat masyarakat untuk menggunakan
14 68,74 70,48 72,69 71,04 71,61 83,80
layanan telemedicine.
- Pengambilan data selama 2016-2021 telah dilakukan sebagaimana terlampir 15 64,23 70,22 71,67 72,23 73,47 83,66
pada excel file. 16 55,80 71,43 74,95 74,09 76,47 83,32
- Lakukan uji hipotesis untuk melihat apakah ada perbedaan selama 6 tahun 17 55,33 68,68 67,92 56,72 68,57 80,53
terakhir tersebut. 18 62,49 70,82 73,00 78,01 77,49 80,40
- Umumnya uji ANOVA akan dipilih karena ada 6 kelompok data, dengan
asumsi bahwa sampel mengikut distribusi normal.
19 58,39 60,72 64,21 62,96 62,44 79,83
- Untuk memastikan bahwa asumsi tersebut dapat digunakan, lakukan 20 52,95 64,07 61,08 60,75 62,44 79,65
pengujian normal pada data yang ada (misalkan uji Shapiro-Will, Levene, 21 56,92 63,57 59,75 63,03 63,55 79,38
Bartlett) 22 59,75 68,36 72,54 71,71 68,90 78,48
- Apabila pengujian hipotesis telah dilakukan, lakukan pengujian yang dapat
23 66,61 60,86 60,93 59,72 61,31 76,18
mengidentifikasi kelompok mana yang berbeda secara signifikan dan tidak.
24 64,72 73,77 70,97 70,30 65,41 74,90
25 63,03 60,53 61,06 67,61 66,26 73,68
26 45,12 53,57 54,84 57,84 58,21 69,02
27 63,03 62,99 58,96 60,55 62,42 59,67
KASUS 2
UJI ANOVA One Way dengan SPSS 25

PEDOMAN UJI ONE WAY ANOVA


1. Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka Adanya kenaikan minat masyarakat
untuk menggunakan layanan telemidicine secara signifikan
2. Jika nilai Sig < 0,05, maka tidak ada kenaikan minat masyarakat untuk
menggunakan layanan telemidicine secara signifikan
KESIMPULAN
Nilai Sig 0,000 < 0,05, maka tidak ada kenaikan minat masyarakat untuk
menggunakan layanan telemidicine secara signifikan
KASUS 2
UJI Shapiro-Wilk dengan SPSS 25 UJI Levene dengan SPSS 25

DASAR PENGEMBILAN KEPUTUSAN


1. Jika nilai Sig > 0,05, maka data penelitian berdistribusi data adalah Homogen
DASAR PENGEMBILAN KEPUTUSAN
(varians data sama)
1. Jika nilai Sig > 0,05, maka data penelitian berdistribusi normal
2. Jika nilai Sig < 0,05, maka data penelitian berdistribusi data adalah tidak
2. Jika nilai Sig < 0,05, maka data penelitian tidak berdistribusi normal
Homogen (varians data berbeda)
KESIMPULAN
1. Nilai Sig tahun 2016 0,393 > 0,05, maka data penelitian berdistribusi normal KESIMPULAN
2. Nilai Sig tahun 2017 0,449 > 0,05, maka data penelitian berdistribusi normal Nilai Sig 0,913 > 0,05, maka data penelitian berdistribusi data adalah Homogen
3. Nilai Sig tahun 2018 0,888 > 0,05, maka data penelitian berdistribusi normal (varians data sama)
4. Nilai Sig tahun 2019 0,535 > 0,05, maka data penelitian berdistribusi normal
5. Nilai Sig tahun 2020 0,908 > 0,05, maka data penelitian berdistribusi normal
6. Nilai Sig tahun 2021 0,008 < 0,05, maka data penelitian tidak berdistribusi normal
KASUS 2
UJI HIPOTESIS dengan SPSS 25
2016-2017 2017-2018

2018-2019
2019-2020

2020-2021
KASUS 2
UJI ANOVA ONE WAY dengan EXCEL
Hipotesis Penelitian :
Adanya kenaikan rata-rata persentase minat masyarakat untuk menggunakan
layanan telemidicine.

Hipotesis statistik

𝐻0 : 𝜇𝐴 = 𝜇𝐵 = 𝜇𝐶 = 𝜇𝐷 = 𝜇𝐸 = 𝜇𝐹
𝐻1 : 𝜇𝑖 ≠ 𝜇𝑖 ; 𝑖, 𝑗 = 2016,2017,2018,2019,2020 atau 2021

𝐻0 : Adanya kenaikan rata-rata persentase minat masyarakat untuk menggunakan


layanan telemidicine
𝐻1 : Tidak Adanya kenaikan rata-rata persentase minat masyarakat untuk
menggunakan layanan telemidicine

𝛼 = 0.05
Kriteria penolakan 𝐻0 , 𝐻0 ditolak jika p ≤ 𝛼
Anova: Single Factor

SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance 1. Uji yang dipilih untuk dilakukan adalah uji ANOVA One Way 1 single factor
2016 27 1683,74 62,36074 52,66404
dengan jumlah varian 6 (enam) kelompok data.
2017 27 1872,27 69,34333 39,30299
2018 27 1883,3 69,75185 54,16482 2. Berdasarkan hasil perhitungan analisis Anova single factor di peroleh nilai P-
2019 27 1899,87 70,36556 55,08566 value (1,755 x 10−16 ) < 𝛼 0.05 , 𝐻0 ditolak Kesimpulan : Tidak adanya
2020 27 1915,35 70,93889 45,95436
2021 27 2210,8 81,88148 47,0559 kenaikan minat masyarakat untuk menggunakan layanan telemidicine
3. Berdasarkan hasil perhitungan analisis Anova single factor di peroleh nilai
F=21,74237 dan F crit=2,272137 yang menunjukkan nilai Fcrit < F, sehingga
ANOVA
Source of Variation SS df MS F P-value F crit dapat di simpulkan Tidak adanya kenaikan minat masyarakat untuk
Between Groups 5331,006 5 1066,201 21,74237 1,75504E-16 2,272137 menggunakan layanan telemidicine dengan taraf signifikansi 5%.
Within Groups 7649,922 156 49,03796

Total 12980,93 161


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai