Anda di halaman 1dari 14

STUDI KRITIS ANTROPOLOGI DAN PEMBANGUNAN

Encountering Development
THE DISPERSION OF POWER : TALES OF FOOD AND HUNGER

Yesser Priono 2106682161


Randiyanto Pobela …………......
Pembangunan dan Antropologi Modernitas

Orientalisme, Afrika
Bahan Utama
dan Pembangunan
20 Januari 1949 yang memungkinkan terjadinya revolusi
Dalam buku pidato pelantikannya besar-besaran
sebagai presiden Amerika Serikat
Studi pembangunan sebagai
wacana di Timur
Orientalisme sebagai gaya barat
Modal Ilmu Teknologi mendominasi, menstrukturisasi dan
konsep tentang memiliki otoritas atas timur
“kesepakatan yang adil” Pengetahuan
(Said, 1979)
untuk seluruh dunia

Konsepsi Barat bahwa


komponen penting KEMAKMURAN representasi Asia, Afrika dan Amerika
memecahkan masalah dan Latin sebagai Dunia ketiga dan
PERDAMAIAN terbelakang
“daerah terbelakang”
di dunia
(Truman, 1949)
(Harry Truman, 1949) Studi Mudimble tentang Afrikanisme
Pembangunan sebagai bagian
antropologi modernitas

Antropologi modernitas
mengandalkan pendekatan etnografi
dari bentuk sosial yang dihasilkan
oleh praktik sejarah yang
menggabungkan pengetahuan
dan kekuasaan
Pembangunan dan Antropologi Modernitas
Peran ilmu politik dalam
konformasi teori modernisasi dan
Restrukturisasi hubungan sosial hubungannya dengan isu
pedesaan, pendalaman pengaruh keamanan nasional dan
modernisasi Barat, dan masalah imperative ekonomi
depolitisasi adalah salah satu efek (Irene Gendzier,1985)
paling penting dari penyebaran
pembangunan pedesaan
Menyimpulkan produktivitas aparatur
harus dinilai Peran gagasan dalam adopsi,
(James Ferguson, 1990) implementasi, dan konsolidasi
developmentalisme sebagai
model pembangunan ekonomi.
(Kathryn Sikkink,1991)
KONSTRUKSI SENTRAL
kata kunci dari Peran Disiplin
WACANA PEMBANGUNAN Konvensional dalam
mengekspos karakter konsep yang wacana pembangunan Konsepsi pembangunan yang
sewenang-wenang, kekhususan budaya murni fungsional, dipahami
dan sejarah, dan bahaya yang diwakili sebagai transformasi "tradisional"
oleh penggunaannya dalam menjadi "modern" ” masyarakat
DEKONSTRUKSI dan tanpa pertimbangan budaya
PEMBANGUNAN konteks Dunia Ketiga.
(Sach, 1992) (The Chili Pedro Morande,1984)

PRAKTIK lembaga pembangunan kekurangan pendekatan modernis


yang DOMINAN dalam menciptakan terhadap pembangunan, praktik
dan mengelola populasi aktor akar Dunia Ketiga.
klien mereka. Kembalinya budaya dalam
(Adele Mueller 1986, 1987a,1991) analisis kritis pembangunan,
khususnya budaya lokal,
(Kate Manzo,1991)
The Language of Hunger & The Hunger of Language
KELAPARAN
menjadi potensi sosial dan kekuatan politik

Cinema Novu Brasil paruh pertama tahun 1960-an


meransang TEMA KELAPARAN
Karakter makanan kotor
“aesthetics of hunger”
Karakter mencuri untuk makan
Sinema insureksionis dalam
Karakter membunuh untuk makan konteks neokolonialisme di Dunia
Karakter melarikan diri untuk makan Ketiga saat itu
(1982,68)

BAHASA KELAPARAN DAN KEHAUSAN AKAN BAHASA

1960-an 1960-an
1950-an hingga
Reformasi
&
Agraria 1970-an
Sekelompok ilmuwan : Telah menghasilkan - Revolusi Hijau Membawa
Ahli gizi, pakar Kesehatan, berbagai strategi : - Pembangunan pedesaaan KELAPARAN
demografi, ahli pertanian, perencana - Dari fortifikasi dan terpadu besar-besaran
dan sebagainya mempelajari setiap sumplementasi pangan - Perencanaan pangan dan ke kesadaran
aspek KELAPARAN - Pendidikan Gizi gizi nasional publik
- Bantuan Pangan
The Language of Hunger & The Hunger of Language
BAHASA KELAPARAN tumbuh semakin inklusif dan terperinci

Dianggap karena asupan - Sanitasi dan Kesehatan yang buruk Strategi dan program di
MASALAH makanan yang tidak - Pendapatan rendah rancang mengatasnamakan
GIZI memadai dikombinasikan - Praktik pertanian yang tidak efisien orang-orang yang kelaparan
dengan - Banyak faktor lainnya dan kekurangan gizi di
Dunia Ketiga

BAHASA KELAPARAN
DAN
KELAPARAN BAHASA
Scheper Hughes (1992)
Mengembalikan kejelasan politik
bahasa menjadi tugas yang hampir
mustahil
menyatukan kekuatan untuk penggunaaan
untuk mempertahankan simbolis KEKERASAN
TATANAN SOSIAL

membersihkan
diskusi tentang
Susan Geoge (1986)
Menangkap sinisme dari strategi2 dengan judul
“LEBIH BANYAK MAKANAN, KELAPARAN
LEBIH BANYAK KELAPARAN” DAN
KEKURANGAN GIZI
Etnografi Institusional : Pengetahuan tentang Dunia Ketiga
Pembangunan Kapitalisme

KAUM TANI sebagai KLIEN petani DIKONSTRUKSI secara sosial DIKONSTRUKSI di sini berarti bahwa
untuk program2 pembangunan dikaitkan dengan sebelum interaksi agen (perencana, hubungan antara klien dan agen disusun
proses ekonomi, politik, budaya dan diskursif peneliti, ahli pembangunan) dengan mereka oleh mekanisme birokrasi dan tekstual
yang mendahului interaksi mereka.

Aparat pembangunan menciptakan kategori klien :


“kurang gizi”, ‘petani kecil”, “buruh tak bertanah”,
’wanita menyusui” dan sejenisnya

yang memungkinkan institusi untuk


mendistribusikan individu dan populasi secara sosial
dengan penciptaan hubungan kapitalis modern

PEMBANGUNAN
objek studi utama perhatian dialihkan ke aparat
Produk Budaya oleh Institusi
orang-orang untuk institusional yang melakukan
menjadi
"dikembangkan" "berkembang"
Produk Budaya Tertentu
(Ferguson, 1990)
Mengubah APARATUR itu sendiri menjadi OBJEK ANTROPOLOGIS Tujuan etnografi Institusional adalah
melibatkan ETNOGRAFI INSTITUSIONAL yang bergerak dari tekstual dan membongkar kerja institusi dan birokrasi
praktik kerja institusi ke efek dari praktik-praktik itu di dunia, yaitu, dimana adanya keterlibatan praktik
bagaimana mereka berkontribusi pada penataan kondisi institusional dalam penciptaan dunia.
di mana orang berpikir dan menjalani kehidupan mereka.
Kelahiran, Kehidupan, Kematian dari Kebijakan Pangan, Gizi dan Perencanaan

Lahirnya sebuah Disiplin: Pengetahuan dan Birokratisasi Praktik Kebijakan


Konferensi Internasional pertama Jilid kedua, The Nutrition Factor (1973) karya Alan Berg, memainkan
tentang GIZI, PEMBANGUNAN peran sentral dalam penyusunan kebijakan dan perencanaan pangan
NASIONAL dan PERENCANAAN
dan gizi. Gizi harus dianggap sebagai faktor penting dalam kebijakan
di Massachusetts Institute of
dan perencanaan pembangunan nasional.
Technology (MIT)

1971 1972 1973 1977

PROGRAM PROGRAM
Pendekatan baru yang diberi nama KELAPARAN DUNIA
PERENCANAAN GIZI
Perencanaan Gizi
INTERNASIONAL DI MIT
Dan versi berikutnya
Kebijakan dan Perencanaan Pangan
dan Gizi (FNPP)

Program diperkuat oleh hubungannya dengan


1980-an

Bertahannya masalah Gizi Buruk dan Kelaparan


dengan segudang program sebagai cerminan dari Rencana yang
“PROSES PEMBELAJARAN” sebagai bagian dari dihasilkan dibawah
“USAHA PEMBANGUNAN” FNPP sedang dibongkar
Kelahiran, Kehidupan, Kematian dari Kebijakan Pangan, Gizi dan Perencanaan
FNPP di Amerika Latin:
Praktik Tersembunyi Kewajaran Perencanaan

TAHUN 1971 Bulan Maret 1973 PIA/PNAN menganalisis


Badan perserikatan bangsa-bangsa (FAO, Pertemuan untuk membahas panduan dengan status gizi suatu populasi dilihat
WHO, PAHO, UNICEF, ECLA, UNESCO) tujuan menyepakati metodologi perencanaan sebagai produk dari
Menciptakan proyek Antar-Lembaga untuk untuk disebarluaskan oleh (PIA/PNAN) serangkaian factor yang
Promosi Kebijakan Pangan dan Gizi berdasarkan masalah pangan dan gizi berakar dikelompokkan dalam 3 bidang :
Nasional /Project for the Promotion pada serangkaian masalah ekonomi, faktor sosial, pasokan makanan,
of National Food and Nutrition Policies budaya, lingkungan dan kesehatan yang saling permintaan makanan dan
(PIA/PNAN) yang berbasis berhubungan erat oleh karena itu diperlukan pemanfaatan pangan secara
di Santiago de Chile pendekatan multisektoral biologis.

Tugas pertama yang diselesaikan Model PIA/PMAM adalah


PIA/PNAN adalah penjabaran Pedoman representasi dari berbagai
Metodologi Perencanaan Kebijakan Pangan Model seperti PIA/PNAN memungkinkan elemen yang terkait dengan 3
dan Gizi nasional Terpadu pemerintah dan organisasi untuk menyusun bidang tersebut saling terkait
kebijakan dan membangun masalah sedemikian dalam penyebab malnutrisi
rupa sehingga konstruksinya tidak terlihat.

Permainan kekuasaan dapat dibuat eksplisit Data digunakan untuk


dalam penyebaran pembangunan yang 1. Mengidentifikasi defisit
diduga netral dengan mempermasalahkan Kebijakan sebagai praktik yang melibatkan teori pangan, masalah gizi dan
paktik-praktik tersembunyi dengan tentang keputusan kebijakan, jenis pengetahuan kecukupan pelayanan
mengungkap keseweangan kebijakan, dan keterampilan administrasi, dan proses 2. Membuat proyeksi dan
kebiasaan dan interpretasi data (Escobar, birokratisasi, yang semuanya sangat POLITIS. permintaan pangan
1992a)
Krisis Agraria dan Pengendaliannya melalui Perencanaan di Kolumbia (1972-1992)
Jalan Menuju Perencanaan Gizi

Kelompok professional Kolombia memulai Program suplementasi makanan


studi di Universitas Harvard. Kontak pertama PIA/PNAN Konferensi Pangan Dunia
dengan lembaga kesehatan dan
Berlanjut dengan hubungan yang bermanfaat dengan pemerintah Kolombia. Komitmen mengakhiri kelaparan
pendidikan dalam distribusi
mencakup nasihat oleh para ahli Harvard dan Kolombia setuju berpartisipasi Pedoman utama adalah
realisasi proyek-proyek bersama dalam proyek PIA/PNAN pendekatan perencanaan

1942 1954 1971 1974

1947 1960 1972 1980-


-an an
Didirikan Institut Gizi Dibentuknya Komite Nasional
Di Kolombia di dalam Program Gizi Terpadu yang Kebijakan pangan dan gizi Kolombia
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kementerian Kebersihan mengintergrasikan kegiatan Gizi tahun 1970-an dan 1980-an
(suplemen makanan dan pendidikan Gizi) membutuhkan pengaturan baru dari
dengan proyek kesehatan dan pertanian lansekap social, politik, ekonomi
(pelayanan penyuluhan, kebun sekolah pedesaan Kolombia.
dan keluarga, transfer teknologi
Strategi baru melalui Gizi dan
Pemangunan pedesaan
memainkan peran utama dalam
mempengaruhi pengaturan ini
Krisis Agraria dan Pengendaliannya melalui Perencanaan di Kolumbia (1972-1992)
Politik Ekonomi Pangan dan Gizi, 1950-1972

1950 1972

✓ 2/3 penduduk Kolombia ✓ Penurunan angka kurang dari 50%


tinggal di daerah pedesaan. Perubahan agraria yang mencolok pada periode 1950-1972 : dan 26%
✓ Pertanian menyediakan - Pertumbuhan pesat tanaman yang dibudidayakan dibawah kondisi kapitalis ✓ Persentase orang yang tinggal
40% dari PDB modern melalui penggunaan mekanisasi tingkat tinggi dan input teknologi didaerah pedesaan diperkirakan
kimia seperti kapas, tebu, beras dan kedelai. mencapai 30%.
- Tanaman komersial tumbuh 8,2% pertahun selama 22 tahun (5x lipat lebih ✓ Kota-kota terbesar tumbuh pada
cepat dari tanaman tradisional) tingkat tahunan sebesar 7%
- Pertumbuhan spektakuler sektor modern dan stagnasi sector tradisional bahkan lebih.
✓ Diversifikasi ekonomi dan negara
bergeser dari ekonomi berorientasi
POLITIK EKONOMI PANGAN DAN GIZI pedesaan ke perkotaan
✓ Basis pada kelas produksi pertanian. Tanaman komersial diproduksi petani kapitalis untuk
konsumsi perkotaan, industri dan ekspor. Kelas sosial merupakan penentu utama produksi
dan konsumsi.
✓ Petani kapitalis memiliki pengaruh politik yang lebih besar dari pada petani kecil. Kaum elit
yang bertanah mampu mempertahankan tingkat control yang penting atas aparatir negara.
Kenyataannya pemerintah menekan untuk modernisasi metode produksi petani kapitalis.
✓ Awal tahun 1960-an adanya reformasi tanah oleh pemerintah untuk memaksa pemilik
tanah mengadopsi bentuk budidaya yang lebih efisien.
✓ Pengaruh politik tercernin melalui kebijakan public.
✓ Teori pembangunan telah bergeser penekanannya ke arah modernisasi pertanian
Krisis Agraria dan Pengendaliannya melalui Perencanaan di Kolumbia (1972-1992)

Tahun 1972 Program untuk Peningkatan Ketersediaan Pangan


Dibentuk Komite Nasional - Produksi dan ditribusi pangan bersubsidi
Kebijakan Pangan dan Gizi - Insentif produksi untuk petani kecil paruh waktu

Program Peningkatan Pemanfaatan Pangan


Plan nacional de Alimentacation
Awal tahun 1973 secara Hayati
y Nutricion (PAN) :
Penitia mempercayakan kelompok teknis berbuhungan dengan sanitasi dan kesehatan
Program Gizi dan Kesehatan
di lingkungan Departemen Perencanaan - Program Perawatan Kesehatan primer (PHC)
Nasional (DNP) dengan tugas merumuskan
kebijakan pangan dan gizi nasional. Program Pendidikan Gizi dan Kesehatan
Kampanye media massa, pendidikan interpersonal,
pelatihan professional dan taman sekolah
Tahun Juli 1973
diterbitkan dokumen pertama berjudul : Perencanaan Gizi dan Pangan
Basis untuk Kebijakan Pangan Nasional Kolombia
dan Gizi di Kolombia Komponen Produksi
memiliki 2 komponen utama :
(DNP/UDS 1973) - Program Pengembangan Teknologi
- Program Kredit
- Program pelatihan dan organisasi
- Program Sumber Daya Alam
Programa de Desarrollo Rural - Program Pemasaran dan Komersialiisasi
Integrado (DRI) :
Program peningkatan produksi dan
produktivitas petani kecil Komponen Program Sosial
- Program Pendidikan
- Program Kesehatan

Komponen Infrastruktur
Mencakup 3 subprogram : Jalan Pedesaaan,
Elektrifikasi pedesaan dan penyediaan air bersih
Evaluasi : Pengetahuan Ahli dan Kontes atas sifat Perubahan Sosial

The Instrument-Effects of Development Projects


Penyebaran Wacana Pembangunan dalam kasus-kasus seperti
PAN dan DRI tidak mengandaikan adanya KONSPIRASI;
Sebaliknya adalah hasil dari WACANA EKONOMI tertentu.
Wacana ekonomi ini menyatakan bahwa INTERVENSI seperti
pembangunan pedesaan terpadu menunjukkan tingkat keseragaman
yang signifikan di seluruh dunia.

From Documentary Reality to the


Politics of Policy Reform
Evaluasi yang mengaitkan keberhasilan
dan kegagalan komponen program
Praktik Kelembagaan bergantung
tertentu dengan kendala struktural,
pada penciptaan yang disebut Dalam kasus PAN dan DRI, hal ini terjadi di
seperti yang tercermin dalam modal dan
REALITY DOKUMENTER tingkat nasional, di mana penyusunan,
ukuran kepemilikan yang tidak
(Dorothy Smith) penulisan, dan tindak lanjut dokumen
mencukupi, konseptualisasi paket
menempati bagian yang sangat penting dari
teknologi, tekanan terhadap
perencanaan
Materialitas praktik perencanaan proletarisasi, peningkatan eksploitasi
sangat erat kaitannya tanah, dan hubungan yang berbahaya
dengan PEMBUATAN DOKUMEN dengan pasar.
● Dimulai dari pidato presiden AS, ia mengabarkan kepada AS dan Dunia dalam hal pembangunan daerah-daerah terkebelakang. Bentuk
ini begitu idealis dan imajiner menunjukkan wataknya. Walaupun demikian tentu juga membawa dampak yang baik terhadap
perkembangan zaman. Beberapa waktu kemudian, berbagai studi dilakukan, terutama di Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Ini seolah
memusatkan pembangunan disana. Dalam artian, itu adalah daerah-daerah yang dianggap terkebelakang. Baik itu secara pengetahuan,
kesehatan, infrastruktur, bahkan sosial dan kebijakkan dan ekonomi dan lainnya. Bentuk ini adalah menggambarkan ambisius dalam
melancarkan projek pembangunan yang merata di dunia, ditambah lagi dengan kehadiran sponsor World Bank dan lainnya untuk dana,
yang dilakukan oleh sarjana dalam hal membangun desa.
● Sebagaimana pembangunan meruakan hal penting, maka dibutuhkan rasionalitas sebagai the main idea untuk manifestasi pembangunan
tersebut. Ini juga dikenal sebagai bentuk modernisasi barat terhadap daerah dikawasan Timur. Dengan kata lain, faktor penilaian antara
maju dan terkebelakangnya suatu daerah yakni berdasarkan ukuran Negara Barat. Namun, justru menuai kontra dari pihak tertentu di
kawasan Timur, seperti memikirkan dampaknya terhadap budaya, ataupun isu lingkungan yang mungkin saja mengalami degradasi. Ini
adalah konsekuensi atas sudut pandang Negara barat mengenai kemajuan peradaban. Pada kenyataannya, secara halus, ini
menggambarkan bentuk kolonisasi barat terhadap Timur secara pengetahuan, budaya dan infrastruktur. Kalaupun ditilik berdasarkan
aspek historis, kemajuan peradaban, budaya bahkan pengetahuan masih lebih unggul di kawasan Timur, bahkan itu terbilang sulit
dipahami Negara Barat. Istilah lainnya dalam penggambaran karakteristik antara dua daerah ini ialah rasional dan irrasional.
● Kemungkinan membutuhkan struktur secara sitematis dalam pembangunan, baik itu disegala sector. Berdasarkan paparan para sarjana,
mengenai studi kritispembangunan, dari awal pada tahun 1950an, bahkan ada yang memandangnya sebagai suatu kontestasi. Malahan
ini, berdampak pada kehancuran moral maupun budaya dan kurang memusatkan perhatian pada kelestariannya, baik juga pada sector
hijau. Secara metodologis memanglah membutuhkan waktu dan langkah yang mesti tepat sehingga tepat sasaran dan berkeadilan baik
itu dari sudut pandang subjektif maupun objektif kedua bela pihak.
Reference
Escobar, Auturo, 1995, Encountering Development : The Making and Unmaking of The Third World, Princeton
University, New Jersey, Princeton.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai