DASAR NILAI
PENGEMBANGAN
ILMU
A. PENDAHULUAN
ANDAIKAN PARA
ILMUWAN DALAM
PENGEMBANGAN MENCERDASKAN
ILMU KONSISTEN MEMARTABATKAN MANUSIA
PD JANJI AWALNYA MENYEJAHTERAKAN
DITEMUKAN ILMU
Al Kindi
Ibnu Rusyd
Ibnu Sina
Al Farabi Al Gazali 10
Abad Modern (abad ke-18-19 M) dengan dipelopori
oleh gerakan Renaissance di abad ke-15 dan
dimatangkan oleh gerakan Aufklaerung di abad ke-18,
melalui langkah-2 revolusionernya, filsafat memasuki
tahap baru atau modern
NICOLAUS COPERNICUS
GALILEO GALILEI
11
KEPLER DESCARTES
Revolusi ilmu pengetahuan memasuki
Abad Kontemporer (abad ke-20- Sehingga para pakar dapat melanjutkan
sekarang) berkat teori relativitas Einstein penelitian-2 nya, dan berhasil
yang telah merombak filsafat Newton mengembangkan ilmu-2 dasar seperti:
(semula sudah mapan) di samping teori astronomi, fisika, kimia, biologi molekuler,
kuantumnya yang telah mengubah hasilnya seperti yang dapat dinikmati oleh
persepsi dunia ilmu tentang sifat-2 dasar manusia sekarang ini (Sutardjo, 1982).
dan perilaku materi.
Agraris-tradisional menuju
Dlm kedudukannya yg substansif tsb, Iptek telah industri - modern
menyentuh semua segi & sendi kehidupan secara
ekstensif, dan pada gilirannya mengubah budaya Etnis-kedaerahan menuju
manusia secara intensif. Fenomena perubahan nasional - kebangsaan
tersebut tercermin dlm masyarakat kita yg Nasional-kebangsaan
dewasa ini sdg mengalami masa transisi simultan menuju global - mondial
12
C. BEBERAPA ASPEK PENTING DALAM ILMU
PENGETAHUAN
Melalui kajian historis pengetahuan itu Aspek fenomenal
mengandung dua aspek Aspek struktural
Aspek fenomenal menunjukan bahwa ilmu pengetahuan mewujud/
memanifestasikan dalam bentuk masyarakat, proses, dan produk
Sebagai masyarakat : ilmu pengetahuan menampakkan diri sebagai suatu masya
rakat atau kelompok elit yang dalam kehidupan kesehariannya begitu mematuhi
kaidah-2 ilmiah yang menurut paradigma Merton disebut universalisme, komu
nalisme, dan skeptisisme yang teratur dan terarah
Sebagai proses : ilmu pengetahuan menampakkan diri sebagai aktivitas atau kegi
atan kelompok elit tersebut dalam upayanya untuk menggali dan mengembang
kan ilmu melalui penelitian, eksperimen, ekspedisi, seminar, konggres dll
Kekuatan bangunan ilmu terletak pada sejumlah pilar-2, yaitu pilar ontologi, epistemologi
dan aksiologi. Ketiga pilar tsb dinamakan pilar-2 filosofis keilmuan. Berfungsi sebagai
penyangga, penguat, dan bersifat integratif serta prerequisite/saling mempersyaratkan.
15
Pilar ontologi : Selalu menyangkut problematika tentang keberadaan (eksistensi).
a) Aspek kuantitas : Apakah yang ada itu tunggal, dual atau plural (monisme, dualisme,
pluralisme )
b) Aspek kualitas (mutu, sifat) : bagaimana batasan, sifat, mutu dari sesuatu (mekanisme,
teleologisme, vitalisme dan organisme).
24
1. RUMUSAN HAM MERUPAKAN SARANA
HUKUM UTK MENJAMIN PENGHORMATAN
TERHADAP MANUSIA
INDIVIDU-2 PERLU DILINDUNGI DARI PENGARUH PENINDASAN
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
27