Anda di halaman 1dari 19

SEJARAH PEKEMBANGAN

FILSAFAT
A PA YA N G MEN D O R O N G
T IMB U L N YA FIL SA FAT

Kelahiran dan perkembangan filsafat pada awal kelahirannya


tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
yang munculnya pada masa peradaban Kuno (masa Yunani)

Hatta dalam bukunya Alam Pikiran Yunani menulis bahwa:


Tiap bangsa betapapun biadabnya, mempunyai dongeng
takhayul. Ada yang terjadi dari kisah perintang hari, keluar dari
mulut orang yang suka bercerita.
Ada yang terjadi dari muslihat menakut-nakuti anak supaya tidak
nakal. Adapula yang timbul dari keajaiban alam yang menjadi pangkal
heran dan takut. Dari itu orang menyangka alam ini penuh dengan dewa-
dewa.
Lama-kelamaan timbul berbagai fantasi. Dengan fantasi itu manusia
dapat menyatukan ruhnya dengan alam sekitarnya. Orang yang membuat
fantasi itu tidak ingin membuktikan kebenaran fantasinya karena
kesenangan ruhnya terletak pada fantasinya itu. Tetapi kemudian ada
orang yang ingin mengetahui lebih jauh. Di antaranya ada orang yang
tidak percaya, bersifat kritis, lama-kelamaan timbul keinginan pada
kebenaran.
 Orang-orang Yunani dahulunya mempunyai dongeng dan takhayul.
Tetapi yang ajaib pada mereka ialah angan-angan yang indah itu
menjadi dasar untuk mencari pengetahuan semata-mata untuk tahu
saja. Tidak mengharapkan untung dari itu. Berhadapan dengan alam
yang indah luas, yang sangat bagus dan ajaib pada malam hari, timbul
di hati mereka keinginan hendak mengetahui rahasia alam itu. Lalu
timbul pertanyaan di dalam hati mereka, dari mana datangnya alam
ini, bagaimana terjadinya, bagaimana kemajuannya, dan ke mana
sampainya. Demikianlah selama beratus-ratus tahun alam ini menjadi
pertanyaan yang memikat perhatian ahli-ahli pikir Yunani.
KESIMPULAN

Dongeng dan takhayul dapat menimbulkan filsafat. Di antara


orang-orang ada yang tidak percaya begitu saja. Ia kritis, ingin
mengetahui kebenaran dongeng itu. Dari situlah timbul filsafat.
Keindahan alam besar, terutama pada malam hari,menimbulkan
keinginan pada orang Yunani untuk mengetahui rahasia alam itu.
Keinginan mengetahui rahasia alam, berupa rumusan-rumusan
pertanyaan, ini juga menimbulkan filsafat.
MASA YUNANI

Yunani terletak di Asia Kecil

Kehidupan penduduk sebagai nelayan dan pedagang, sebagian besar


tinggal di daerah pantai, sehingga dapat menguasai jalur perdagangan di
Laut Tengah
Kebiasaan hidup di alam bebas mewarnai kepercayaannya, yaitu
berdasarkan kekuatan alam sehingga beranggapan bahwa hubungan
manusia dengan Sang Maha Pencipta bersifat formalitas. Kedudukan
Tuhan terpisah dengan kehidupan manusia
 Kepercayaan yang bersifat formalitas ditentang oleh Homerus dengan
dua buah karyanya (ilias dan odyseus).
 Kedua karya tersebut memuat nilai-nilai yang tinggi dan bersifat
edukatif. Sehingga masyarakat lebih kritis dan rasional.
 Pada abad ke-6 SM, bermunculan para pemikir yang kepercayaannya
bersifat rasional menimbulkan pergeseran, yaitu Tuhan tidak lagi
terpisah dengan manusia, melainkan menyatu dengan kehidupan
manusia. Ssitem kepercayaan berubah dari natural religious menjadi
cultural religious.
 Dalam sistem kepercayaan natural religious manusia terikat oleh
tradisionalisme
 Dalam sistem kepercayaan cultural religious memungkinkan manusia
mengembangkan potensi dan budayanya dengan bebas, sekaligus
dapat mengembangkan pemikirannya untuk menghadapi dan
ememcahkan berbagai misteri kehidupan/alam dengan akal pikiran.
 Ahli pikir pertama adalah Thales (± 625 – 545 SM) yang berhasil
mengembangkan geometri dan matematika
 Liokippos dan Democritos mengembangkan teori materi
 Hipocrates mengembangkan ilmu kedokteran
 Euclid mengembangkan geometri deduktif
 Socrates mengembangkan teori tentang moral
 Plato mengembangkan teori tentang ide
 Aristoteles mengembangkan teori yang menyangkut tentang dunia dan
benda yang berhasil mengumpulkan data 500 jenis binatang (ilmu
biologi). Keberhasilan yang luar biasa darinya adalah menemukan
sistem pengaturan pemikiran (logika formal) yang sampai sekarang
masih dikenal
 Para ahli pikir Yunani Kuno ini mencoba membuat konsep tentang asal
mula alam yang bersifat mitos, yaitu mite kosmogonis (asal usul alam
semesta) dan mite kosmologis (asal usul serta sifat kejadian-kejadian
dalam alam semesta) sehingga konsep mereka adalah mencari arche
(asal mula) alam semesta  filosof alam
 Arah pemikiran filsafat pada alam semesta  corak pemikirannya
kosmosentris
 Socrates, Plato, Aristoteles (Yunani Klasik) arah pemikirannya pada
manusia  corak pemikirannya antroposentris.
MASA ABAD PERTENGAHAN

Diawali lahirnya filsafat Eropa

Dipengaruhi oleh kepercayaan Kristen  pemikiran filsafat


didominasi agama  pemecahan semua persoalan selalu
didasarkan atas dogma agama  corak pemikirannya teosentris
Abad 6 M setelah mendapatkan dukungan dari Karel Agung
didirikanlah sekolah-sekolah yang meberi pelajaran gramatika,
dialektika, geometri, aritmetika, astronomi, dan musik
 Adanya sekolah-sekolah tersebut mendorong perkembangan
pemikiran filsafat pada abad ke-13 M yang ditandai dengan berdirinya
universitas-universitas dan ordo-ordo.
 Anselmus (1033 – 1109) dan Thomas Aquinas (1225 – 1274)
mengabdikan untuk kemajuan ilmu dan agama
 Periode filsafat Skolastik (850 – 1200 M) muncul pemikir Islam: Al-
Kindi, Al-Faraby, Ibnu Sina, Al-Ghazali, Ibnu Bajah, Ibnu Tufail, dan
Ibnu Rusyd  masa kejayaan Islam dan ilmu pengetahuan
berkembang pesat
 Kerajaan Islam di Granada, Spanyol runtuh tahun 1492  kekuasaan
politik Barat menjarah ke Timur  prestasi paling besar dalam bidang
ilmu pengetahuan (filsafat)  transfer filsafat Yunani dan pikiran-
pikiran Islam terhadap Eropa
 Filosof Islam menganggap benar filsafat Aristoteles, Plato, dan
Alquran  mengadakan perpaduan dan sinkretisme antara agama dan
filsafat  summbangan terbesar Islam ke Eropa dalam ilmu
pengetahuan dan filsafat terutama bidang teologi dan pengetahuan
alam.
 Pelopor perkembangan filsafat adalah pemuka agama
MASA ABAD MODERN

Peralihan abad pertengan ke abad modern (masa peralihan)


ditandai dengan munculnya Renaisance dan Hmanisme (abad 15 –
16 M).
Peranan ilmu alam kodrat sangat menonjol  pemikiran filsafat
semakin dianggap sebagai pelayan teologi (sarana untuk
menetapkan kebenaran-kebenaran mengenai Tuhan yang dapat
dicapai oleh akal manusia)
 Pemikiran filsafat berhasil menempatkan manusia pada tempat yang
sentral dalam pandangan kehidupan  corak pemikiran antroposentris
(mendasarkan akal pikir dan pengalaman)
 Pelopor perkembangan filsafat adalah para ahli (filosof)
 Pemikiran filsafat berusaha meletakkan dasar-dasar bagi metode
induksi secara modern, serta membuka sistematika yang sifatnya
logis-ilmiah.
 Pemikiran filsafat diupayakan bersifat praktis (diarahkan pada upaya
manusia agar dapat menguasai lingkungan alam dengan menggunakan
berbagai penemuan ilmiah)
 Semakin pesatnya penggunaan metode induksi/eksperimental dalam
berbagai penelitian ilmiah  perkembangan pemikiran filsafat
tertinggal oleh perkembangan ilmu-ilmu alam kodrat (natural science)
 Rene Descartes (1596 – 1650 M)  Bapak Filsafat Modern  konsep
perpaduan antara metode ilmu alam dengan ilmu pasti ke dalam
pemikiran filsafat  agar kebenaran dan kenyataan filsafat juga
sebagai kebenaran dan kenyataan yang jelas dan terang
 Abad ke-18 perkembngan pemikiran filsafat mengarah pada filsafat
ilmu pengetahuan  pemikiran filsafat diisi dengan upaya manusis,
bagaimana cara/sarana apa yang dipakai untuk mencari kebenaran dan
kenyataan
 Tokoh filsafat abad ini: George Berkeley (1685 – 1753), David Hume
(1711 – 1176), dan Rousseu (1722 – 1778)
 Jerman: Christian Wolft (1679 – 1754) dan Immanuel Kant (1724 –
1804)  mengupayakan filsafat menjadi ilmu pengetahuan yang pasti
dan berguna dengan cara mebentuk pengertian-pengertian yang jelas
dan bukti yang kuat
 Abad ke-19 pekembangan pemikiran filsafat terpecah belah  mampu
membentuk suatu kepribadian tiap-tiap bangsa dengan pengertian dan
caranya sendiri  filsafat Amerika, filsafat Inggris, filsafat Perancis,
filsafat Jerman  Hegel (1770-1831), Karl Marx (1818-1883), August
Comte (1798-1857), JS. Mill (1806-1873), John Dewey (1858-1952)
MASA ABAD KE-20

Filsafat pada masa ini disebut filsafat kontemporer

Desentraslisai manusia  pemikiran filsafat khusus bidang


bahasa dan etika sosial
Bidang bahasa  arti kata-kata dan pernyataan-pernyataan 
muncul karena banyak bermunculan istilah-istilah yang cara
pemakaiannya sering tidak dipikirkan sehingga timbul makna
ganda  filsafat analitika  corak pemikiran logosentris
 Bidang etika sosial  apa yang hendak kita perbuat dalam masyarakat
 Paruh pertama abad ke-20 timbul aliran aliran filsafat: Neo Thomisme,
Neo-Kantianisme, Neo-Hegelianisme, Kritika Ilmu, Historisme,
Irasionalisme, Neo-Vitalisme, Spiritualisme, dan Neo-Positivisme 
sedikit yang bertahan sampai sekarang
 Awal paruh akhir abad ke-20 Filsafat Analitik, Filsafat Eksistensi,
Struturalisme, dan Kritika Sosial

Anda mungkin juga menyukai