CBR Teori Bilangan - Silvia Dwi Putri - 4211111005
CBR Teori Bilangan - Silvia Dwi Putri - 4211111005
Skor Nilai :
KEKONGRUENAN
MARET 2022
DAFTAR ISI
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
HASIL CRITICAL BOOK REPORT
NO HASIL
1. Pada buku yang di kritisi itu memuat Kongruensi ini diuraikan tentang sifat-sifat
dasarkongruensi, keterkaitan kongruensi dengan FPB dan KPK, sistem residu yang
lengkap dan sistem residu yang tereduksi, Teorema Euler,Teorema Kecil Fermat,
dan Teorema Wilson. begitu juga dengan buku pembanding memuat isi yang sama.
2. Jika pada buku yang di kritisi itu memuat tugas dimana dalam pengerjaan nya di
buat petunjuk pengerjaan dengan soal yang mirip, supaya pembaca lebih mudah
mengerjakan tugas atau latihan dari materi tersebut. Dan supaya kita paham jika
dengan soal yang seperti itu bagaimana cara kita mengerjakannya.. Untuk definisi
dilihat dari pembuktian dan juga contoh soal pada buku yang di kritisi itu sangat
2
detail dan penjelasan cukup dalam dan terstruktur. Untuk buku pembanding juga
tidak ada bedanya sama-sama memuat petunjuk pengerjaan. Dengan kedalaman
materi yang sama persis.
3. Jika kita lihat dari contoh soal yang terdapat pada buku yang di kritisi atau di report
itu terdapat pembukrtian terlebih dahulu pada teorema yang ada, baru contoh itu
dibuat,urutannya defenisi, contoh, teorema, bukti, lanjut ke contoh lagi. jadi
pembaca dapat memhami teorema dan pembuktian terlebih dahulu setelah itu baru
melihat contoh dari teorema tersebut.
Sebagai contohpada buku yang di kritisi memuat :
teorema 3.1
jika 𝑝, 𝑞 𝑑𝑎𝑛 𝑚 adalah bilangan bulat dan 𝑚 ≠ 0, maka 𝑝 ≡ 𝑞 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) jika dan
hanya jika ada bilangan bulat 𝑡 sehingga 𝑝 ≡ 𝑞 + 𝑡𝑚
Bukti :
Jika 𝑝 ≡ 𝑞(𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka m│𝑝 − 𝑞.ini berarti bahwa ada suatu bilangan bulat t
sehingga 𝑡𝑚 = 𝑝 − 𝑞, atau 𝑝 = 𝑞 + 𝑡𝑚. Sebaliknya, jika ada suatu bilangan bulat t
yang memenuhi 𝑝 = 𝑞 + 𝑡𝑚, maka dapat ditunjukkan bahwa 𝑡𝑚 = 𝑝 − 𝑞, dengan
demikian m│𝑝 − 𝑞, dan akibatnya berlaku 𝑝 ≡ 𝑞(𝑚𝑜𝑑 𝑚).
Contohnya :
23 ≡ −17(𝑚𝑜𝑑 8) dan 23 ≡ −17 + 5.8
4. Dari segi pembuktian buku yang di kritisi memuat pembuktian yang terstruktur dan
cara pembuktian nya itu juga detail, dapat kita lihat pada tabel no 3 itu memuat salah
satu pembuktian dimana pembuktiannya itu sangat rinci, hingga dapat membuktikan
bahwa sebuah teorema itu benar. Dengan membubuhkan contoh itu juga menambah
kepercayaan bahwa teorema tersebut terbukti benar. Akan tetapi pada buku
pembanding itu memuat pembuktian yang lebih panjang, dalam membuktikan suatu
teorema yang sama, tetapi inti dari pembutiannya itu tetap sama. Hanya sjaa pada
buku yang di kritisi itu lebih singkat.
3
5. Muatan variasi soal pada kedua, dimana memuat Uraian, Contoh/Bukan Contoh,
Tugas dan Latihan, PetunjukJawaban Tugas dan Latihan, Rangkuman, dan Tes
Formatif. Pada bagian akhir Modul 3 ini ditempatkan Kunci Jawaban Tes Formatif
1 dan Tes Formatif 2. pada buku yang di kritisi memuat latihan dengan 6 soal,
dengan petunjuk pengerjaan juga 6 soal, dan memuat rangkuman dari materi pada
kongruensi ini, dan terakhir tes formatif 1 dimana berisi 6 soal dengan tingkatan soal
yang berbeda, mulai dari mudah dengan skor 10, dan lumayan sulit dengan skor 20.
Dan di akhir materi kongruensi nanti juga aka nada kunci jawaban dimana pembaca
dapat melihat jika telah mengerjakan tes formulasi, dan melakukan pengecekan
nilai, dan sampai mana pengetahuan kita. Sedangkan pada buku embanding itu pada
latihan soal memuat 10 soal, terdapat rangkuman dan juga tes formulatif dengan 10
soal, pada akhir pembelajaran nanti juga ada kunci jawaban tes formulatif, agar
dapat mencocokkan jawaban kita dengan yang benar.
4
7. Untuk kelengkapan sendiri kedua buku ini memuat isi yang sama, akan tetapi pada
buku pembanding lebih banyak keunggulannya, atau pembaharuan cara
penjelasannya.dikarenakan jika pembuktian teorema tidak terlalu detail
mengakibatkan pebaca salah menanggapi teorema tersebut, dan juga untuk soal
yang terdapat pada buku yang di krtisi itu lebih sedikit, padahal dengan adanya sal
yang abnyak pada materi ini akan membantu pembaca dalam mencari referensi
soal yang sama dan melatih diri agar lebih baik lagi jika menemukan soal dengan
materi yang sama. Akan tetapi untuk di jadikan referensi kedua buku ini cocok
untuk kita mempelajari teori bilangan, menurut saya yang mudah di pahami itu
buku pembanding, karena buku tersebut menjelaskan dengan detail dan runtut
serta secara bahasa juga lebih mudah di pahami buku pembanding. Dikarenakan
daripenerbit yang sama kemungkinan, mereka akan membuat buku yang lebih baik
dari buku sebelumnya yang pernah mereka terbitkan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pada buku yang di kritisi itu memuat Kongruensi ini diuraikan tentang sifat-sifat
dasar kongruensi, dan juga memuat defenisi, dan teorema yang sama, begitu juga dengan
buku pembanding memuat isi yang sama. Hanya pada bagian penjelasan buku pembanding
lebih detail dari buku yang di kritisi dan juga variasi soal, masih lebih bervariasi buku
pembanding dari buuku yang utama atau di kritisi.
Saran
Untuk buku utama atau yang dikritisi dengan kurang nya soal yang ada di dalamnya,
dan kurang detail penjelasan atau pembuktian yang ada pada materi kekongruenan ini.
Menurut saya tidak perlu banyak penambahan hanya perlu sedikit penambahan penjelasan
agar memudahkan pembaca memahami konsep/defenisi ataupun teorema yang terdapat pada
buku yang di kritisi. Karena Buku adalah salah satu media pembelajaran bagi para peserta
didik maupun pendidik nya.
5
LAMPIRAN
6
7
B. Buku Pembanding