Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JURNAL REVIEW

MK. PROFESI KEPEND.


PRODI S1 PENDIDIKAN
MATEMATIKA - FMIPA

Skor Nilai :

NAMA : SILVIA DWI PUTRI

NIM : 4211111005

KELAS : PSPM 2021 B

DOSEN PENGAMPU : SUYIT RATNO M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MIPA - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2022

i
Excecutive Summary
Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting bagi kehidupan
manusia, pendidikan dapat mendorong peningkatan kualitas manusia dalam
bentuk meningkatkan kompetensi kognitif, afektif, maupun psikomotor. Masalah
yang dihadapi dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas kehidupan
sangat kompleks, banyak factor yang harus dipertimbangkan karena
pengaruhnya pada kehidupan manusia tidak dapat diabaikan yang jelas disadari
bahwa pendidikan merupakan salah satu factor yang dapat meningkatkan
kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Bagi suatu bangsa pendidikan
merupakan hal yang sangat penting. Dengan pendidikan manusia menjadi lebih
mampu beradaptasi dengan lingkungan, dengan pendidikan manusia juga akan
mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Oleh karena itu
membangun pendidikan menjadi suatu keharusan, baik dilihat dari perspektif
internal (kehidupan intern bangsa) maupun dalam perspektif eksternal (kaitannya
dengan kehidupan bangsa-bangsa lain).

Pengertian tersebut menggambarkan bahwa pendidikan merupakan


pengkondisian situasi pembelajaran bagi peserta didik guna memungkinkan
mereka mempunyai kompetensi-kompetensi yang dapat bermanfaat bagi
kehidupan dirinya sendiri maupun masyarakat. Hal ini sejaln dengan fungsi
pendidikan yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

Salah satu factor yang amat menentukan dalam upaya meningkatkan


kualitas SDM melalui pendidikan adalah tenaga Pendidik (guru/dosen), melalui
mereka pendidikan diimplementasikan dalam tataran mikro, ini berarti bahwa
bagaimana kualitas pendidikan dan hasil pembelajaran akan terletak pada
bagaimana kualitas pendidikan dan hasil pembelajaran akan terletak pada
bagaimana pendidik pendidik melaksanakan tugasnya secara profesional serta
dilandasi oleh nilai-nilai dasar kehidupan yang tidak sekedar nilai materil namun
juga nilai- nilai transenden yang dapat mengilhami pada proses pendidikan
kearah suatu kondisi ideal dan bermakna bagi kebahagiaan hidup peserta didik,
pendidik serta masyarakat secara keseluruhan

ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
karunia dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Critical Jurnal Review untuk
memenuhi tugas mata kuliah saya yaitu Profesi Kependidikan. Terwujudnya
Critical Jurnal Review ini tidak terlepas dari bimbingan dan dorongan serta
arahan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka
pada kesempatan ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak
Suyit Ratno M.Pd, selaku dosen mata kuliah Profesi Kependidikan yang telah
membantu dalam penyelesaian Critical Jurnal Review ini.

Penulisan Critical Jurnal Review ini bertujuan agar menambah


pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya dalam hal Keprofesian dalam
pendidikan, khusus nya kita dapat mencari referensi jurnal yang sesuai. Saya
menyadari bahwa dalam penulisan Critical Jurnal Review ini banyak sekali
kekurangannya. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca agar penulisan Critical Jurnal Review ini dapat lebih
baik lagi.

Akhirnya saya mengucapkan semoga dengan tersusunnya Critical Jurnal


Review ini bermanfaat bagi para pembaca dan bagi saya khususnya. Atas
perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Medan, Maret 2022

Silvia Dwi Putri

iv
DAFTAR ISI

Excecutive Summary......................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................iv
BAB I..................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Rasionalisasi pentingnya CJR.............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan CJR..........................................................................................................1
C. Manfaat Penulisan CJR........................................................................................................1
D. Identitas Jurnal......................................................................................................................2
BAB II.................................................................................................................................................3
RINGKASAN JURNAL..................................................................................................................3
BAB III...............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................................6
A. Pembahasan Isi Jurnal..........................................................................................................6
B. Kelebihan dan kekurangan jurnal......................................................................................7
BAB IV...............................................................................................................................................8
PENUTUP..........................................................................................................................................8
Kesimpulan....................................................................................................................................8
Saran...............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................9
LAMPIRAN....................................................................................................................................10

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CJR


Dalam Critical Journal Riview ini mahasiwa dituntut untuk mengkritisi sebuah

jurnal yang terkakreditasi, dan meringkas menjadisatu kesatuan yang utuh

sehingga dapat dipahami oleh mahasiswa yang melakukan Critical Journal

Riview ini, termasuk didalamnya mengerti akan kelemahan dan keunggulan dari

jurnal yang akan dikritisi. Mengkritik jurnal (Critical Journal Review) merupakan

kegiatan mengulas suatu jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang

disajikan dalam suatu jurnal. Dengan melukan review jurnal ini pembaca dapat

mengetahui kualitas dan gambaran jurnal secara garis besar.

B. Tujuan Penulisan CJR


Adapun tujuan dari penulisan critical jurnal review ini adalah

1. Memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan

2. Menambah wawasan ataupun pengetahuan tentang jurnal yang berkaitan


dengan materi Profesi Kependidikan

3. Dapat meningkatkan sikap kritis dalam mengkritisi jurnal.

C. Manfaat Penulisan CJR


Adapun manfaat yang didapat dari penulisan review jurnal ini yaitu:

1. Pembaca mendapat informasi tentang jurnal yang berkualitas.

2. Dapat lebih kritis dalam mencari informasi tentang jurnal

3. Melatih diri dalam mereview suatu artikel

4. Sebagai salah referensi yang dapat membantu pembaca dalam menemukan


jurnal yang berkualitas.

1
D. Identitas Jurnal
Judul jurnal : Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Berdasarkan System
Thinking

Nama jurnal : Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan

Tahun terbit : 2019

Pengarang : Fadhillah

Rugaiyah

Nurhattati Fuad

Putry Julia

ISSN : SSN 2337-7895 (print)

ISSN 2461-0550 (online)

Alamat situs : http://journal.uny.ac.id/index.php/jamp

2
BAB II
RINGKASAN JURNAL
Pendahuluan

Profesional menurut Undang-Undang No 14 Tahun 2005 mengenai Guru

dan Dosen (Presiden Republik Indonesia, 2005) adalah sebuah pekerjaan ataupun

kegiatan yang dilakukan seseorang terkait dengan keahlian yang dimilikinya.

Untuk mencapai profesionalisme guru, ditetapkan kebijakan untuk guru memiliki

kualifikasi akademik minimal sarjana (S-1) atau Diploma IV (D-IV) tentunya

dengan jurusan yang sejalan Harapannya dengan kualifikasi akademik yang

sesuai dapat meningkatkan kompetensi guru tersebut. Dimana guru yang

professional harus mempunyai keahlian khusus yang sesuai dengan bidangnya.

Dimana tugas guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik dan melatih. Pada

perkembangannya banyak sekali pendapat ahli yang menyatakan tentang

kompetensi. Untuk membedakan seseorang itu lebih unggul, rata-rata atau

rendah tingkat kompetensinya. Beberapa ahli mengelompokkan kompetensi

tersebut kepada tiga kelompok yaitu

1) Kompetensi kognitif, seperti pemikiran sistem dan pengenalan pola;

2) Kompetensi kecerdasan emosional, termasuk kesadaran diri dan

kompetensi manajemen diri, seperti kesadaran diri emosional dan

pengendalian diri emosional; dan

3) Kompetensi kecerdasan sosial, termasuk kesadaran sosial dan kompetensi

manajemen hubungan.

(Boyatzis, 1982; Bray, Campbell, & GRant, 1974; Howard & Bray, 1988; Kotter,

1982; Luthans, Campbell, & Grant, 1974). Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat

disimpulkan bahwa kompetensi terdiri dari pengetahuan, kecerdasan emosional

dan sosial.

3
Kompetensi guru yang rendah jika ditinjau dari sudut pandang sistem

disebabkan oleh komponen-komponen lainnya seperti akses guru untuk

meningkatkan kompetensi nya melalui pemenuhan kualifikasi akademik

terhambat karena keterbatasan dana, waktu dan jarak untuk menempuh

pendidikan lebih lanjut. Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), kualifikasi guru terjadi

penurunan 6,7%, Sekolah Menegah Pertama (SMP) meningkat 3,6 persen, Sekolah

Menegah Atas (SMA) menurun 1%, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

meningkat sebanyak 4 persen mengenai kualifikasi guru yang berijazah DIV dan

S1. Kualifikasi Guru tidak dapat menjamin kompetensi seorang Guru menjadi

profesional. Aceh berada di bawah rata-rata nasional. Aceh menduduki peringkat

ke tiga paling bawah dalam uji kompetensi guru dengan nilai 48,33 di bawah rata-

rata nasional 56,69.

Metode

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan menggunakan

metode survei. Objek penelitian terdiri dari guru sekolah Pangkalan di Banda

Aceh, oleh sampel tak terbatas acak Sampai peneliti menemukan bahwa data yang

dikumpulkan sudah jenuh, kepala sekolah dan dinas pendidikan kota.

Mengumpulkan data melalui wawancara dan penelitian Tinjauan dokumen dan

literatur dari Neraca Pendidikan Daerah 2015 - 2017, terkait dengan beberapa hasil

Para pemimpin pendidikan dan penelitian pemerintah dan pernyataan tentang

masalah ini Tes Bakat Guru. Analisis data model (Miles & Huberman, 1994) mulai

dari data Restorasi, tampilan data, penarikan kesimpulan/ Validasi, berdasarkan,

lalu temukan solusi untuk masalah tersebut Dengan pemikiran sistem, di mana

ada Tiga pilar berpikir sistem adalah penguatan, keseimbangan, dan penundaan

(Senge, 19).

4
Hasil Penelitian

Di sisi lain, Nurhayati (2010) menyimpulkan bahwa kompetensi profesional

Guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi. Namun, kesadaran guru

tentang implementasi penelitian tindakan kelas (PTK), penggunaan TIK dan

pengembangan diri masih kurang Belum dilaksanakan karena kendala Tentang

guru itu sendiri, organisasi mereka Guru bekerja serta lingkungan. Ada beberapa

hal menarik dalam pernyataan tersebut Nurhayati mengatakan masalah UKG

adalah Itu gurunya sendiri, saya pikir Masalah ini harus ditanggapi dengan serius

Pasti motivasi intrinsiknya sangat rendah dukungan kebijakan, dapat

Meningkatkan kemampuan diri guru. Upaya peningkatan kemampuan guru terus

dilakukan oleh pemangku kepentingan pendidikan seperti kepala sekolah, Biro

Pendidikan, Pemerintah Pusat dan Dari daerah dan masyarakat yang peduli

dengan pendidikan. Apa hasil penelitian Rosita? (2015)

5
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Jurnal


1. Menurut jurnal utama Definisi Kompetensi menurut Hoffmann (1999)

adalah the term have been identified, one referring to the outputs, or results

of training Definisi kompetensi merujuk kepada dua, yaitu ouput dan

input. Ouput berkaitan dengan hasil atau kinerja yang kompeten yang

telah dilalui oleh seseorang melalui suatu proses. Sedangkan input

berkaitan dengan segala seuatu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk

untuk mencapai kinerja yang kompoten.

Sedangkan menurut jurnal pembanding kompetensi profesional guru

dapat diperoleh melalui pendidikan profesional dan memahami instruksi

dibantu dengan komputer (Kristiawan, 2014). Kompetensi guru dalam

melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas adalah bagian dari kompetensi

profesional yang guru harus mampu serta kuasai dalam melaksanakan

Penelitian Tindakan Kelas. Guru perlu melaksanakan Penelitian Tindakan

Kelas dikarenakan dengan melaksanakan PTK ini maka akan diperoleh

manfaat ganda yaitu memperbaiki dalam proses pembelajaran dan

meningkatkan kemampuan guru dalam kegiatan pengembangan profesi.

2. Menurut jurnal utama pengertian Profesional menurut Undang-Undang

No 14 Tahun 2005 mengenai Guru dan Dosen (Presiden Republik

Indonesia, 2005) adalah sebuah pekerjaan ataupun kegiatan yang dilakukan

seseorang terkait dengan keahlian yang dimilikinya. Sehingga berdasarkan

keahlian, kecakapan, dan pemenuhan standar mutu oleh seseorang.

Sedangkan menurut jurnal pembanding profesional adalah sebuah profesi

yang tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang Usman (2006).

3. Menurut jurnal utama peran guru meningkatkan kualitas pendidikan

Dengan kata lain guru merupakan komponen kunci dalam upaya

6
peningkatan kualitas pendidikan dan menjadi salah satu penentu

keberhasilan pendidikan di Indonesia.

Sedangkan menurut jurnal pembanding Guru memiliki peran yang

strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan sehingga ada

slogan no teacher, no education yang berarti tidak ada guru, tidak ada

pendidikan. Dengan kata lain guru merupakan komponen kunci dalam

upaya peningkatan kualitas pendidikan dan menjadi salah satu penentu

keberhasilan pendidikan, seperti membentuk watak bangsa dan

mengembangkan potensi siswa dalam kerangka pembangunan pendidikan

di Indonesia.

B. Kelebihan dan kekurangan jurnal

1. Dari kelengkapan data penelitian jurnal utama lebih unggul dengan

membubuhkan grafik-grafik.

2. Dari isi kedua nya sama-sama mengangkat topic meningkatkan kompetensi

seorang guru, akan tetapi di jurnal utama itu hasilnya bertujuan untuk

mengetahui permasalahan yang mengganggu kompetensi seorang guru ini.

Sedangkan di jurnal pembanding itu memuat solusi bagaimana

meningkatkan kompetensi itu.

3. Dari aspek ruang lingkupnya kedua jurnal ini berada di ruang lingkup

yang sama.

4. Jurnal utama lebih unggul di komponen penyusunan jurnal, disbanding

jurnal pembanding

7
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Menurut hasil penelitian dan Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan

bahwa Masalah dasarnya adalah kendalanya Meningkatkan hasil tes kecakapan

Guru terjebak pada faktor kemampuan Guru itu sendiri ada di dalam. program

Setiap rencana untuk meningkatkan kapasitas guru tidak akan berhasil Paling

tinggi jika kemauan guru untuk mengembangkan kemampuannya sendiri tidak

didukung. jadi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk

pemerhati pendidikan, akan membutuhkan upaya serius selain meningkatkan

kapasitas internal guru Mulai dari perencanaan program pelatihan, peningkatan

teknologi informasi, perencanaan kursus, penambahan infrastruktur yang

lengkap, dan lainnya. karena jika Masalah dasar kekuatan batin guru tanpa

menyentuh seluruh program Lari tidak memberikan hasil.

Saran
Guru profesional harus selalu mengembangkan diri untuk memenuhi

tuntutan dalam tanggung jawabnya sebagai pendidik. Sebagai guru profesional,

pilihan lain Pengembangan diri dan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan

kelas dapat Peningkatan kemampuan guru dapat didasarkan pada pertanyaan

penelitian, wilayah penelitian, implementasi Penelitian tindakan kelas, meliputi

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Masalah penelitian adalah

masalah yang ditemukan oleh guru, dan guru peduli dengan masalah yang

muncul muncul dalam kegiatan pembelajaran sementara guru berusaha

memperbaikinya. jika guru melakukan penelitian tindakan kelas, kapasitas

mereka akan meningkat sebagai guru Identifikasi masalahnya, coba cari penyebab

masalahnya, cari alternatifnya solusi, melakukan penelitian tindakan kelas,

mengamati pelaksanaan tindakan, Lakukan refleksi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Fadhillah, F., Rugaiyah, R., Fuad, N., & Julia, P. (2019). Upaya peningkatan
kompetensi guru berdasarkan system thinking. Jurnal Akuntabilitas
Manajemen Pendidikan, 7(1), 1-14.

Fitria, H., Kristiawan, M., & Rahmat, N. (2019). Upaya meningkatkan kompetensi
guru melalui pelatihan penelitian tindakan kelas. Abdimas Unwahas, 4(1).

9
LAMPIRAN

10
11

Anda mungkin juga menyukai