Anda di halaman 1dari 6

Nama : Syukron Wildan Maulidin

Kelompok : 4
Rangkuman Materi KMD Pertemuan 1
----------------------------------------------
Materi 1
Penjelasan Kursus dan Dinamika Kelompok
DASAR PEMIKIRAN
1. Secara individu, peserta kursus telah memiliki bekal konsep diri dan pengalaman yang
berbeda satu dengan lainnya, sehingga ada kecenderungan kurang dapat bekerja sama
dalam satu tim.
2. Kecenderungan umum dari orang dewasa adalah menutup diri utamanya kekurangan
mereka, dan lebih menonjolkan kelebihan masing-masing.
TUJUAN
Dinamika kelompok bertujuan membentuk kerja sama dalam kelompok sebagai "team
building" dan "team work" yang kompak, agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan
lancar.

SASARAN
Setelah mengikuti kegiatan dinamika kelompok, Peserta mampu :
1. membangun tim yang kompak dan saling membantu antar anggota yang satu dengan
lainnya ;
2. menciptakan kerja sama yang kompak dan serasi, sehingga kegiatan yang dibebankan
pada kelompok dapat diatasi dengan mudah ;
3. terciptanya persaudaraan antar anggota kelompok, saling mempercayai dan
menghormati satu dengan lainnya.
4. terciptanya proses pembentukan mulai dari forming – storming – norming – performing

PELAKSANAAN DINAMIKA KELOMPOK


1. Dinamika Kelompok dikendalikan oleh Tim Pelatih.
2. Tim Pelatih menciptakan kegiatan bersama yang dapat mencairkan kebekuan peserta
kursus, dengan permainan (game), nyanyian dan tarian bersama, atau cara perkenalan
yang unik.
3. Dalam suasana kebersamaan dan kegembiraan tersebut, selanjutnya Tim Pelatih secara
acak membentuk kelompok-kelompok peserta yang akan merupakan satu tim kerja dalam
proses pembelajaran yang berlangsung selama kursus. Setelah kelompok-kelompok
terbentuk, Tim Pelatih membagi diri sebagai pendamping kelompok.
4. Di dalam kebersamaan tersebut, anggota kelompok saling memperkenalkan diri, saling
membuka diri dengan cara menginformasikan kelemahan dan kelebihan masing-nasing,
serta hal-hal yang disenangi dan tidak disenangi.
5. Masing-masing kelompok menetapkan yel kelompok sebagai pertanda adanya
kekompakkan dalam kelompok.
Materi 2
Sejarah Pramuka
Gagasan Baden Powell yang membentuk kepramukaan dengan cepat menyebar ke
berbagai negara, termasuk Belanda. Di negara jajahannya, termasuk Indonesia, Belanda
mendirikan organisasi Kepramukaan. Organisasi ini dikhususkan bagi anak-anak Belanda.
Oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia dibentuk organisasi kepanduan yang
bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional.
Karenanya kemudian muncul organisasi-organisasi kepramukaan pribumi yang kala itu
jumlahnya mencapai lebih dari seratus organisasi. Melihat maraknya organisasi
kepramukaan milik pribumi yang bermunculan, Belanda akhirnya membuat peraturan untuk
melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda menggunakan istilah Padvinder.
Sejak tahun 1930 timbul kesadaran dari tokoh-tokoh Indonesia untuk mempersatukan
organisasi kepramukaan. KBI merupakan gabungan dari organisasi kepanduan seperti IPO,
PK , PPS .
Pada waktu pendudukan Jepang, kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu
banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. Setelah masa kemerdekaan
dibentuklah organisasi kepanduan yang bersifat nasional yaitu Pandu Rakyat Indonesia
yang dideklarasikan di Solo pada tanggal 28 Desember 1945. Pandu Rakyat Indonesia
menjadi satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia saat itu. Pada tahun 1959, PKPI
mengadakan perkemahan besar untuk pramuka putri yang disebut «Desa Semanggi» di
Ciputat.
Menyadari kelemahan yang ada, ketiga federasi tersebut akhirnya meleburkan diri menjadi
PERKINDO . Mulai tahun 1960-an, berbagai pihak termasuk pemerintah dan MPRS
melakukan berbagai upaya untuk melakukan penertiban organisasi kepanduan termasuk
upaya untuk mendirikan Gerakan Pramuka. Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan
yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh
organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga
menunjuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku
Buwono IX, Menteri P dan K Prof.
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai
Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang
Gerakan Pramuka. Kepres ini menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya
organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi
anak-anak dan pemuda Indonesia. Pada tanggal 30 Juli 1961, bertempat di Istora Senayan ,
tokoh-tokoh organisasi kepanduan di Indonesia yang menyatakan dengan ikhlas
meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka. Pada tanggal 14 Agustus 1961,
dilakukan Pelantikan Mapinas , Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, dilanjutkan
penganugerahan Panji-panji Kepramukaan dan defile Pramuka untuk memperkenalkan
Pramuka kepada masyarakat yang diikuti oleh sekitar 10.000 Pramuka.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA yang diperingati hingga sekarang.

Materi 3
UU GP & AD/ART
● PENGERTIAN
- AD/ART merupakan ketentuan dasar dan ketentuan operasional bagi suatu
organisasi yg mencerminkan aspirasi, visi dan misi Gerakan Pramuka Indonesia
- Pengikat persatuan dan kesatuan Gerakan Pramuka dalam prinsip, idealisme, tindak
laku, baik organisatoris, sosial, maupun budaya
- Suluh & landasan gerak organisasi Gerakan Pramuka dalam mencapai tujuannya
- Landasan manajemen & pemberdayaan sumberdaya Gerakan Pramuka

● FUNGSI
AD/ART merupakan landasan kerja dan landasan gerak Gerakan Pramuka dalam
mewujudkan visi dan misinya.
LANDASAN HUKUM GERAKAN PRAMUKA
KEPPRES No 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, dengan pertimbangan:
- anak-anak dan pemuda Indonesia perlu dididik untuk menjadi manusia dan warga
Negara Ind. Yg berkepribadian dan berwatak luhur dst.
- untuk mencapai maksud dan tujuan tsb harus dilakukan dilingkungan anak-anak dan
pemuda di samping lingkungan kel. dan sek.
- sesuai Tap MPRS No I/MPRS/1960 ttg GBHN dan Tap MPRS No II/MPRS/1960 ttg
Garis-garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan
Pertama ’61-’69 mengenai pendidikan pada umumnya dan pendidikan kepanduan
pada khususnya, perlu menetapkan suatu organisasi gerakan pendidikan kepanduan
tunggal untuk diberi tugas melaksanakan pendidikan tersebut di atas.

● POKOK-POKOK PENTING AD/ART GERAKAN PRAMUKA


- Pembukaan memuat dasar filosofis dan historis ketentuan dalam AD GP.
- Eksistensi: Nama, Status dan tempat
- Asas, Tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi
- Sistem among, PDK, KH, MK, M dan Kiasan dasar
- Organisasi: anggota, jenjang organisasi, kepengurusan, Saka, DK, Lemdik,
Bimbingan, Pemerikasaan keuangan
- Musyawarah dan Referendum
- Pendapatan, kekayaan
- Atribut GP: bendera, panji, himne dan pakaian seragam serta tanda-tanda
- ART, Pembubaran dan perubahan AD.

● TUJUAN GERAKAN PRAMUKA


- … Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang beriman dan
bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi…”
- … Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan
kecakapan serta memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat menjadi manusia
yang berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri, sanggup
dan mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas
pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara…”

● ALASAN PENYEMPURNAAN AD GP
- AD merupakan landasan kerja GP
- GP dihadapkan pada lingkungan yg berubah serta tantangan baru
- Perkembangan kepanduan di seluruh dunia
- Perlu penyesuaian dengan UU No 22 th 1999, UU No 25 th 1999 dan UU No 23 th
2002 serta UU Sisdiknas.

● PERMASALAHAN
- Penggolongan usia peserta didik
- Keberadaan kelompok usia Pandega-kaderisasi
- Otonomi daerah
- Pembinaan Gudep Berpangkalan di Sekolah/Kampus dan gudep wilayah serta serta
tersedianya pembina yg berkualitas
- Sistem among
- Pengembangan Saka Pramuka

● HARAPAN
- Dengan organisasi yang lincah didukung SDM berkualitas yang menjalankan tugas
sesuai prinsip dan metode kepramukaan, GP hadir dan siap untuk mendidik
kader-kader pembangunan yang terampil serta memiliki watak dan kepribadian
mulia.

● PENYEMPURNAAN BERDASARKAN
KEPUTUSAN MUNAS 2003
- Alinea 3 Pembukaan, menyesuaikan dgn paradigma baru yg menyertakan kaum
muda.
- Alinea 5 Pembukaan, SISTEM AMONG tidak hanya ditempatkan sbg bagian dari
metode kepramukaan krn ia merupakan sisdiknas.

● KETENTUAN YANG DISEMPURNAKAN


- PASAL 4 AD, penegasan formulasi tujuan dengan menambahkan …guna
mengembangkan dstnya…
- PASAL 5 AD, ditambahkan rumusannya shg menjadi…..serta membangun dunia yg
lebih baik.
- PASAL 8 AD, selain mengatur upaya ditambahkan jg usaha yg dilakukan GP
- Pasal 9, Sistem Among
- Pasal 16, Pandega masuk dalam kualifikasi anggota dewasa muda
- Pasal 18, (a) anggota muda dan angota dewasa……
- Pasal 20, (5) Pergantian pengurus…..terdiri dari unsurpengurus lama dan pengurus
baru
- Pasal 21, SAKA tambah 1 ayat.
- Pasal 22, Dewan Kerja
- Pasal 24, Bimbingan ayat (4)…..Mabiran yg diketuai oleh Camat/Kepala Distrik
- Pasal 25, BPK ayat (3) ada 2 butir
- Pasal 26, Musyawarah ayat (1) butir c ttg acara pokok Munas

● LIMA UNSUR TERPADU DALAM KEPRAMUKAAN


- Prinsip Dasar Kepramukaan
- Metode Kepramukaan
- Kode Kehormatan Pramuka
- Motto Gerakan Pramuka
- Kiasan Dasar Kepramukaan

● PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DAN METODE KEPRAMUKAAN


- Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang
membedakan Kepramukaan dari pendidikan lain
- Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur
proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
- Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan
kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi masyarakat.

● (AD Gerakan Pramuka 2004 Pasal 10). PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN PRINSIP
DASAR KEPRAMUKAAN adalah :
- Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
- Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
- Peduli terhadap diri pribadinya;
- Taat Kode Kehormatan Pramuka.

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN BERFUNGSI :


- Norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka
- Landasarn Kode Etik Gerakan Pramuka
- Landasan Sistem Nilai Gerakan Pramuka
- Pedoman dan Arah Pembinaan Kaum Muda
- Landasan Gerak dan Kegiatan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya

● (AD Gerakan Pramuka 2004 pasal 11) METODE KEPRAMUKAAN Merupakan cara
belajar interaktif progresif melalui :
- Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
- Belajar sambil melakukan
- Sistem berkelompok
- Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang
sesuai dengan perkembangan rokhani dan jasmani peserta didik
- Kegiatan di alam terbuka
- Sistem Tanda Kecakapan
- Sistem satuan terpisah untuk Putera dan Puteri
- Kiasaan dasar

● SEJARAH SINGKAT AD/ART GERAKAN PRAMUKA


- Keppres No 12 Tahun 1971
- Keppres No 46 Tahun 1984
- Keppres No 57 Tahun 1988
- Keppres No 34 Tahun 1999
- Keppres No 104 Tahun 2004

● (AD Gerakan Pramuka 2004 pasal 12) MOTTO GERAKAN PRAMUKA


- Merupakan bagian terpadu proses Pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota
Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk
mengamalkan kode kehormatan Pramuka
- Motto Gerakan Pramuka : “SATYAKU KUDARMAKAN, DARMAKU KUBAKTIKAN”
- Merupakan Motto tetap dan tunggal bagi Gerakan Pramuka, sebagai bagian terpadu
proses pendidikan, disosialisasikan baik di dalam maupun di luar Gerakan Pramuka.

Anda mungkin juga menyukai