Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

INDUSTRIALISASI DAN PEMBANGUNAN


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi Pembangunan
Dosen Pengampu : H. Engkos Koswara, S.Ag., M.

Disusun Oleh:
Afrizal Rahman 1198030007
Allysha Shafa P 1198030021
Aulia Dewi O 1198030040
Bintang Muammar 11980300

JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2022 M/1444 H
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang diberikan-Nya sehingga
tugas makalah yang berjudul “Industrialisasi dan Pembangunan” ini dapat terselesaikan.
Pembuatan makalah ini bertujuan sebagai salah satu bahan kajian untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sosiologi Pembangunan. Oleh sebab itu semoga makalah ini bisa dipergunakan sebagai
bahan diskusi sebagaimana mestinya, mengingat materi ini sangat penting dipelajari karena kita
sebagai bagian dari sistem yang ada di masyarakat.

Penyusun berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca, khususnya penyusun dan rekan
mahasiswa Sosiologi. Penyusun berharap ada kritik dan saran yang konstruktif terhadap segala
kekurangan yang terdapat dalam kekurangan penyusun ini, sehingga dapat menjadi bahan acuan
untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Bandung, 7 November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2

C. Tujuan...................................................................................................................................2

BAB II.............................................................................................................................................3

PEMBAHASAN..............................................................................................................................3

1. Teori industrialisasi..............................................................................................................3

2. Teori Pembangunan..............................................................................................................4

3. Kaitannya Industrialisasi dengan Pembangunan..................................................................6

BAB III............................................................................................................................................8

PENUTUP.......................................................................................................................................8

Kesimpulan..................................................................................................................................8

Saran.............................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara konseptual industrialisasi adalah perubahan sosial ekonomi dimana orang-
orang ditransformasikan dari tahap pra industry yang mana pendapatan perkapita
terakumulasi rendah ke tahap industrialisasi. Jadi industrialisasi bukan hanya
transformasi ekonomi tetapi juga transformasi sosial. 1 Melalui industrialisasi ekonomi
dari suatu negara akan ditransformasikan secara dramatis sehingga dengan jalan mana
produksi komoditas material dimekanisasi secara meningkat dengan menggantikan kerja
otot, kuda dan air. Todaro memberikan definisi pembangunan sebagai berikut yaitu suatu
proses multidimensional yang menyangkut reorganisasi dan reorientasi system ekonomi
dan sistem sosial sebagai keseluruhan. Di samping peningkatan pendapatan dan output,
pembangunan menyangkut pula perubahan radikal struktur kelembagaan serta perubahan
sikap, adat kebiasaan serta kepercayaan.2
Lebih lanjut Todaro menyatakan, dengan melihat pengalaman pembangunan
tahun 1950 an dan tahun 1960 an, bahwa pembangunan ekonomi telah digariskan
kembali dengan dasar mengurangi atau menghapuskan kemiskinan, ketimpangan dan
pengangguran dalam konteks pertumbuhan ekonomi atau ekonomi yang sedang
berkembang.3 Pembangunan industri merupakan salah satu upaya manusia dalam
meningkatkan kualitas hidup, salah satu tujuan dari pembangunan industri diantaranya
adalah untuk memperluas lapangan kerja, menunjang pemerataan pembangunan,
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Maka dalam makalah ini kami
akan memberikan penjelasan lebih jelas mengenai teori industrialisasi dan pembangunan
dalam sosiologi serta kaitan antara pembangunan dan industrialisasi.

1
Administrator, Industrialization :”What and How Indonesiais?”, Institute for Global Justice,
http://www.globaljust.org/index.php?option=com_content&task=vie... Diakses 6 November 2022.
2
Moeljarto Tjokrowinoto, Teori Pembangunan, Surabaya, Diktat Kuliah Untuk Program Master of Public
Administration, Universitas Tujuh Belas Agustus’45 Surabaya, t.t, hal. 8.
3
Michael P. Todaro, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Jakarta, Ghalia Indonesia, tahun 1983, hal. 122-123.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu teori industrialisasi?
2. Apa itu teori pembangunan?
3. Bagaiman kaitan pembangunan dengan Industrialisasi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu teori industri.
2. Untuk mengetahui apa itu teori pembangunan.
3. Untuk mengetahui bagaimana kaitan antara pembangunan dan industrialisasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Teori industrialisasi

Secara konseptual industrialisasi adalah perubahan sosial ekonomi dimana orang-


orang ditransformasikan dari tahap pra industry yang mana pendapatan perkapita
terakumulasi rendah ke tahap industrialisasi. Jadi industrialisasi bukan hanya
transformasi ekonomi tetapi juga transformasi sosial. 4 Melalui industrialisasi ekonomi
dari suatu negara akan ditransformasikan secara dramatis sehingga dengan jalan mana
produksi komoditas material dimekanisasi secara meningkat sejak manusia atau pekerja
binatang ditempatkan kembali secara meningkat dengan yang lain, sumber-sumber
energy mineral utama secara langsung penggunaan ke produksi komoditas yang berguna.
Industrialisasi adalah suatu kejadian khusus menyangkut phenomena universal tentang
perubahan perdagangan dan ekonomi manusia.5
Industrialisasi dalam pengertian lain adalah proses modernisasi ekonomi yang
mencakup seluruk sektor ekonomi yang mempunyai kaitan satu sama lain dengan industri
pengolahan. Artinya industrialisasi bertujuan meningkatkan nilai tambah seluruh sektor
ekonomi dengan sektor industri pengolahan sebagai leading sector, maksudnya adalah
dengan adanya perkembangan industri maka akan memacu dan mengangkat
pembangunan sektor-sektor lainnya. Berdasarkan pengalaman di sebagian besar negara,
dapat disimpulkan bahwa industrialisasi adalah suatu keharusan karena menjamin
kelangsungan proses pembangunan ekonomi jangka panjang dengan laju pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan yang menghasilkan pendapatan perkapita setiap
tahun.

4
Administrator, Industrialization :”What and How Indonesiais?”, Institute for Global Justice,
http://www.globaljust.org/index.php?option=com_content&task=vie... Diakses 6 November 2022.
5
Simon Szreter, Industrialization and health, British Medical Bulletin, Vol. 69 © The British Council 2004; all rights
reserved, diaksestgl. 11 November 2022.

3
2. Teori Pembangunan

Dalam pemahaman sederhana pembangunan diartikan sebagai proses perubahan


kearah yang lebih baik, melalui upaya yang dilakukan secara terencana. Pembangunan
dalam sebuah negara sering dikaitkan dengan pembangunan ekonomi (economic
development). Teori pembangunan dalam ilmu sosial dapat dibagi ke dalam dua
paradigma besar, modernisasi dan ketergantungan. Paradigma modernisasi mencakup
teori-teori makro tentang pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial dan teori-teori
mikro tentang nilai-nilai individu yang menunjang proses perubahan. Paradigma
ketergantungan mencakup teori-teori keterbelakangan (underdevelopment)
ketergantungan (dependent development) dan sistem dunia (world system theory) sesuai
dengan klassifikasi Larrain (1994), Sedangkan Tikson (200S) membaginya kedalam tiga
klassifikasi teori pembangunan, yaitu modernisasi, keterbelakangan dan ketergantungan.
Dari berbagai paradigma tersebut itulah kemudian muncul berbagai versi tentang
pengertian pembangunan.
Mengenai pengertian pembangunan, para ahli memberikan definisi yang
bermacammacam seperti halnya perencanaan. Istilah pembangunan bisa saja diartikan
berbeda oleh satu orang dengan orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya,
Negara satu dengan Negara lain. Namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa
pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan. Siagian (1994)
memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha
pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu
bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa
(nation building)”. Sedangkan Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan pengertian
yang lebih sederhana, yaitu sebagai suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik
melalu upaya yang dilakukan secara terencana”.
Suatu negara dapat disebut negara berkembang atau negara maju didasarkan pada
keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Suatu negara digolongkan
sebagai Negara berkembang jika negara tersebut belum dapat mencapai tujuan
pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian

4
pembangunan yang telah dilakukan, Adapun suatu negara digolongkan sebagai negara
maju jika negara tersebut telah mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang
telah dilakukan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud, baik
yang bersifat fisik ataupun nonfisik.
Pada perkembangannya teori pembangunan berkembang dan mempunyai beragam
pendekatan yang memberikan kritik satu dengan yang lain. Oleh para ahli, teori-teori
pembangunan dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu teori modernisasi, tahap
dependensi, teori sistem dunia.
1) Pada tahap pertama muncul teori modernisasi. Teori ini muncul di Amerika Serikat
yang maengaplikasikannya dalam program Marshal Plan. Teori modern dibagi
menjadi teori modern klasik dan teori modern baru. Teori modern klasik memberikan
pembenaran mengenai hubungan yang bertolak belakang antara masyarakat
tradisional dan modern. Teori ini menyoroti bahwa negara dunia ketiga merupakan
negara terbelakang dengan masyarakat tradisionalnya. Sementara negara-negara barat
dilihat sebagai negara modern. Teori ini memberikan saran bahwa negaranegara
berkembang harus meninggalkan nilai-nilai tradisionalnya agar dapat keluar dari
berbagai permasalahan, seperti kemiskinan.
2) Kedua, Teori dependensi menitikberatkan pada persoalan keterbelakangan dan
pembangunan negara Dunia Ketiga. Teori ini mewakili suara negara-negara pinggiran
untuk menantang hegemoni ekonomi, politik, budaya, dan intelektual dari negara
maju. Teori ini menyatakan bahwa karena sentuhan modernisasi itulah negara-negara
dunia ketiga kemudian mengalami kemunduran (keterbelakangan). Secara ekstrim,
dikatakan bahwa kemajuan atau kemakmuran dari negara-negara maju pada
kenyataannya menyebabkan keterbelakangan dari negara-negara lainnya.
3) Teori terakhir adalah teori sistem dunia. Teori ini memiliki pandangan bahwa dunia
merupakan sebuah sistem yang sangat kuat yang mencakup seluruh negara di dunia,
yaitu sistem kapitalisme. Di dalam teori ini, adanya bentuk hubungan negara dalam
sistern dunia yang terbagi dalam tiga bentuk negara, yaitu negara sentral, negara semi
pinggiran, dan negara pinggiran. Ketiga bentuk negara tersebut terlibat dalam
hubungan yang harmonis secara ekonomis dan kesemuanya memiliki tujuan untuk
menuju pada bentuk negara sentral yang mapan secara ekonomi. Perubahan status

5
negara pinggiran menuju negara semi pinggiran ditentukan oleh keberhasilan negara
pinggiran dalam melaksanakan salah satu strategi pembangunan, yaitu strategi
menangkap dan memanfaatkan peluang, strategi promosi dengan undangan, dan
strategi berdiri di atas kaki sendiri.

3. Kaitannya Industrialisasi dengan Pembangunan

Industri bermakna seluruh tempat di mana faktor-faktor seperti manusia, mesin


dan peralatan (fasilitas) produksi, material, energi, uang (modal), informasi dan sumber
daya alam (tanah, air, mineral dan lain-lain) dikelola secara bersama-sama dalam suatu
produk secara efektif guna menghasilkan suatu produk yang efektif, efisien dan aman.
(Wignyosubroto, 2000, menurut Schneider (1993), industri merupakn jaringan yang
helainya menjangkau hampir setiap aspek masyarakat, kebudayaan, dan kepribadian. 6
Industrialisasi sendiri dapat digambarkan sebagai sebuah tahap di mana masyarakat
melakukan produksi dengan mesin, energi, sumber daya alam, dan tentunya bertujuan
untuk menghasilkan produk yang efektif, bermanfaat, serta efisien dan aman untuk
masyarakat itu sendiri.
Industrialisasi dianggap mampu meningkatkan kemakmuran suatu Negara secara
lebih cepat dibandingkan strategi lain. Hal yang tidak dapat dihindari dari industrialisasi
adalah terjadinya urbanisasi. Menurut para ahli, urbanisasi berdampingan dengan
industrialisasi, sebaliknya industrialisasi akan mendorong proses urbanisasi.
Industrialisasi: proses menjadi masyarakat industry. Perbedaan budaya antara desa, kota
dan proses adaptasi mengakibatkan terjadinya akulturasi dan asimilasi budaya
masyarakat urban perkotaan. Hubungan desa-kota merupakan sebagai transformasi
budaya dan sosial. Pola budaya yang terkandung dalam hubungan transformasi. 7
Adapun pembangunan sederhananya, diartikan sebagai proses yang
menguntungkan masyarakat. Oleh karena itu pertumbuhan ekonomi tanpa berdampak
kemajuan pada masyarakat tidak dapat disebut sebagai pembangunan. Pembangunan
dengan demikian berarti peningkatan kualitas hidup dan kondisi kehidupan. Secara
6
Schneider, E.V. 1993. Sosiologi Industri. Edisi Kedua. Jakarta : Aksara Persada., hlm. 33.
7
Bruner, E.M., 1974. The Expression of Ethnicity in Indonesia dalam Urban Ethnicity (editor: Abner Cohen),
London: Tavistock, hlm. 311.

6
umum, "pembangunan" berarti "peristiwa menuju tahapan baru atau situasi yang berubah
secara disengaja melalui perencanaan". "Pembangunan" secara implisit dimaksudkan
sebagai sesuatu yang positif atau diinginkan. Ketika merujuk pada masyarakat atau
sistem sosio-ekonomi, “pembangunan” biasanya berarti perbaikan kehidupan masyarakat,
baik dalam situasi umum, atau dalam beberapa unsur pembentuknya.8
Keterkaitan antara industrialisasi dengan pembangungan menjembatanai sebuah
konsep sebuah tahap masyarakat yang ingin menuju kemajuan, serta memberikan
keuntungan dengan melalui proses produksi secara masal melalui teknologi modern,
meninggalkan teknologi tradisional.

8
Wahyudi, M.S., KONSEP-KONSEP DASAR SOSIOLOGI PEMBANGUNAN. PERNIK PEMBANGUNAN DALAM
PERSPEKTIF SOSIOLOGI PEMBANGUNAN, p.2, hlm 3

7
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Industrialisasi adalah suatu keharusan karena menjamin kelangsungan proses


pembangunan ekonomi jangka panjang dengan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan
berkelanjutan yang menghasilkan pendapatan perkapita setiap tahun sederhana pembangunan
diartikan sebagai proses perubahan kearah yang lebih baik, melalui upaya yang dilakukan secara
terencana. Pembangunan dalam sebuah negara sering dikaitkan dengan pembangunan ekonomi
(economic development). Teori pembangunan dalam ilmu sosial dapat dibagi ke dalam dua
paradigma besar, modernisasi dan ketergantungan. Keterkaitan antara industrialisasi dengan
pembangungan menjembatanai sebuah konsep sebuah tahap masyarakat yang ingin menuju
kemajuan, serta memberikan keuntungan dengan melalui proses produksi secara masal melalui
teknologi modern, meninggalkan teknologi tradisional.

Saran

Industrialisasi dan pembangunan adalah dua hal yang saling berkaitan dimana keduanya
mencakup suatu usaha atau proses untuk menciptakan hidup manusia kearah yang lebih
sejahtera. Namun baik halnya bila dalam pembangunan dan industrialisasi dibarengi dengan
pengelolaan lingkungan dan beberapa hal yang mungkin akan berdampak akibat pembangunan
dan industrialisasi. Agar menimalisir dampak buruk yang akan terjadi dikemudian hari.

8
DAFTAR PUSTAKA

Administrator, Industrialization :”What and How Indonesiais?”, Institute for Global Justice,
http://www.globaljust.org/index.php?option=com_content&task=vie... Diakses 6 November
2022.

Bruner, E.M., 1974. The Expression of Ethnicity in Indonesia dalam Urban Ethnicity (editor:
Abner Cohen), London: Tavistock, hlm. 311.

Digdowiseiso, Kumba. 2019. Teori Pembangunan. Jakarta: Lembaga Penerbitan Universitas


Nasional (LPU-UNAS).

Michael P. Todaro. 1983. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta:Ghalia Indonesia

Moeljarto Tjokrowinoto, Teori Pembangunan, Surabaya, Diktat Kuliah Untuk Program Master
of Public Administration, Universitas Tujuh Belas Agustus’45 Surabaya, t.t, hal. 8.

Schneider, E.V. 1993. Sosiologi Industri. Edisi Kedua. Jakarta : Aksara Persada., hlm. 33

Simon Szreter, Industrialization and health, British Medical Bulletin, Vol. 69 © The British
Council 2004; all rights reserved, diaksestgl. 11 November 2022.

Tjitropranoto.Prabowo. 2005 .Materi Kuliah Metoda dan Desain Penelitian Penyuluhan


Pembangunan. Program Studi Ilmu PPN. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Todaro.MP.1995. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta:Penerbit Erlangga.

Wahyudi, M.S., Konsep-konsep Dasar Sosiologi Pembangunan. Pernik Pembangunan dalam


perspektif sosiologi pembangunan, p.2, hlm 3

Anda mungkin juga menyukai