Pembuktian Tidak Langsung
Pembuktian Tidak Langsung
Sebelum membahas pembuktian tidak langsung matematika, kita harus tahu dulu beberapa
definisi dasar seperti bilangan ganjil dan genap. Definisi ini akan sering digunakan untuk
mempelajari materi pembuktian tidak langsung.
Bahasa sederhananya begini a habis membagi b jika tidak ada sisia alias sisanya 0.
Contoh, 2 habis membagi 6. Karena 6 dibagi 2 sama dengan 3 sisanya 0, maka dapat di
tulis 2/6 (dua habis dibagi enam).
Z+¿ ¿ adalah simbol bilangan bulat positif. Jika bilangan genap adalah bilangan yang habis
dibagi dua, artinya bilangan tersebut kelipatan(perkalian) dua.
Oleh karena itu rumus bilangan genap adalah n=2 k dengan k anggota bilangan bulat
positif.
Berapapun nilai k selama dia bilangan bulat positif, ketika dikalikan dengan 2 pasti akan
habis dibagi dua, alias sisanya nol.
Untuk lebih paham, bilangan genap itu 2,4,6 dan seterusnya. Sedangkan bilangan ganjil
berada disela-sela bilangan genap, bilangan genap itu bentuk umumnya 2 k . Berarti
bentuk 2 x−1 dan 2 x+1 merupakan bentuk bilangan ganjil.
Kontraposisi q → p
Jika tanah tidak basah, maka tidak terjadi hujan.
Pembuktian Kontradiksi
Memilki arti bertolak belakang atau berlawanan. Pembuktian kontradiksi sedikit
menguras logika memang, sama halnya implikasi ekuivalen dengan kontraposisi, ternyata
negasi/kebalikan dari implikasi ekuivalen dengan sebuah pernyataan lain.
Berikut adalah bentuk pernyataan yang ekuivalen dengan negasi dari implikasi
( p →q ) ≡ p ⋀ q
Bentuk ini sulit dibuktikan dengan pembuktian langsung, maka kita buktikan dengan
pembuktian tidak langsung. Bentuk pernyataan p lebih kompleks dari pernyataan q , ini
hanya ciri umum dan tidak selalu seperti itu, tapi kebanyakan demikian.
p : 3 n+2 bilangan genap
q : n bilangan genap
Kita akan membuktikan pernyataan kontraposisinya, jika terbukti benar maka pernyataan
yang disoal juga benar.
p : 5 a+2 genap
q : a adalah bilangan genap
Kontraposisinya q → p .
3 n+2=3 n+2
¿ 3 ( 2 k ) +2
¿ 2 ( 3 k ) +2
¿ 2 ( 3 k +1 )
3 n+2=2m , m∈ Z +¿¿
Hasilnya berupa bilangan genap, sedangkan asumsi semula 3 n+2 itu berupa bilangan
ganjil. Sehingga nigari dari implikasi yaitu p ⋀ q merupakan pernyataan yang salah,
artinya pernyataan implikasi p →q merupakan pernyataan yang benar.