Anda di halaman 1dari 18

Nama : Dinda Saputri

NIM : E112011040
Kelas : D3 Akuntansi 2020/ AK-5
Mata Kuliah : Statistik Deskriptif
Dosen Pengampu : Bapak Yana Cahya Kirana, M.Pd.

Materi Penyajian Data Beserta Contoh

1. Pengertian Penyajian Data


Penyajian data dikenal dengan juga mekanisasi yang dipergunakan dalam sebuah
laporan penelitian untuk menyajikan rangkaian angka numerik (penomoran) agar mudah
dibaca. Sehingga secara umumnya, data-data penelitian tersebut dapat disajikan kepada
khalayak umum dengan sangat mudah. Berikut pengertian penyajian data menurut para ahli :

1) Yuni (2011), Penyajian data adalah rangkaian kegiatan dalam proses penyelesaian
hasil penelitian dengan mempergunakan metode analisis sesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Hal ini dilakukan guna mempermudah data-data yang telah dikumpulkan.

2) Bambang Widjanarko, Pengertian penyajian data adalah bagian integral dalam


pembuatan laporan penelitian yang disusun dengan langkah sederhana tetapi
membantu setiap orang untuk dapat memahaminya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Penyajian data adalah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang
penelitian, baik individu ataupun berkelompok untuk melengkapi proses pembuatan laporan
atas hasil penelitian kuantitatif/kualitataif yang telah dilakukan, sehingga senantianysa bisa
dianalisis sesuai dengan standar keilmiahanan.Penyajian data juga adalah kegiatan ketika
kesimpulan informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan
kesimpulan.

2. Tujuan Penyajian Data

1) Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa – peristiwa yang


merupakan hasil penelitian atau observasi
2) Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti
3) Memudahkan dalam membuat analisis data
3. Macam – Macam Tabel atau Daftar

 tabel adalah daftar yang berisikan ikhtisar dari sejumlah data informasi yang
umumnya berupa bilangan atau kata-kata yang secara bersistem tersusun, urut ke arah bawah
dalam deret dan lajur tertentu dan terdapat garis pembatas sehingga bisa disimak dengan
lebih mudah. Berikut macam-macam tabel atau daftar. Tabel adalah penyajian data
dalam bentuk kumpulan angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu, dalam suatu
daftar. Dalam tabel, disusun dengan cara alfabetis, geografis, menurut besarnya angka,
historis, atau menurut kelas-kelas yang lazim

1) tabel baris kolom (tunggal dan ganda)

Tabel baris dan kolom atau tabel biasa disajikan berupa judul tabel, judul kolom,
judul baris, nilai data dalam setiap sel dalam badan daftar dan sumber data darimana data
tersebut diperoleh. Dapat disimpulkan bahwa Tabel baris kolom merupakan penyajian data
dalam bentuk tabel dengan bentuk susunan baris dan kolom yang saling berhubungan. Jenis
tabel baris kolom yaitu:

a) tabel baris kolom tunggal

Tabel baris kolom tunggal adalah tabel yang berisi suatu sajian data mengenai satu hal
atau satu karakteristik saja. Tabel ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana. Berikut
contoh tabel baris kolom :

Data Jumlah Mahasiswa Politeknik TEDC Bandung Tahun Ajaran


2020/2021 Semester Ganjil
Nama Program Studi Jumlah Mahasiswa
D3 Akuntansi 73
D3 Mesin Otomotif 245
D3 Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan 184
D3 Teknik Elektronika 80
D3 Teknik Kimia 49
D3 Teknik Komputer 55
D3 Teknik Mesin 68
D4 Komputerisasi Akuntansi 212
D4 Konstruksi Bangunan 88
D4 Mekanik Industri Dan Desain 294
D4 Teknik Informatika 476
D4 Teknik Otomasi 215
Total 2039
Sumber : PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi 2020

b) tabel baris kolom ganda

Tabel Baris Kolom Ganda adalah tabel yang berisi mengenai dua karakteristik
berbeda. Contoh tabel dua arah adalah sebagai berikut:

Data Jumlah Mahasiswa dan Dosen Politeknik TEDC Bandung


Tahun Ajaran 2020/2021 Semester Ganjil

Nama Program Studi Jumlah Mahasiswa Jumlah Dosen


D3 Akuntansi 73 14
D3 Mesin Otomotif 245 17
D3 Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan 184 13
D3 Teknik Elektronika 80 13
D3 Teknik Kimia 49 12
D3 Teknik Komputer 55 15
D3 Teknik Mesin 68 13
D4 Komputerisasi Akuntansi 212 20
D4 Konstruksi Bangunan 88 10
D4 Mekanik Industri Dan Desain 294 14
D4 Teknik Informatika 476 22
D4 Teknik Otomasi 215 12
Total 2039 175
Sumber : PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi 2020

2) tabel kontigensi

Tabel kontingensi merupakan tabel yang dapat digunakan untuk mengukur hubungan
(asosiasi) antara dua variabel kategorik. Tabel kontingensi merangkum frekuensi pada setiap
kategori variabel. Data yang terdiri atas dua variabel dimana setiap variabel terdiri atas m
katagori dan variabel yang lain terdiri dari n katagori. Dapat dibuat daftar kontingensi
berukuran 𝑚 × 𝑛 dimana m menyatakan baris dan n menyatakan kolom. Contoh Tabel
kontingensi adalah sebagai berikut:

Jumlah Siswa di KP. Cidadap RT 01 RW 12 Kecamatan Padalarang


menurut Jenjang Sekolah dan Jenis Kelamin Tahun Ajaran 2022/2023

jenis tingkat sekolah  


kelamin SD SMP SMA Jumlah
perempuan 12 5 8 25
laki laki 10 7 4 21
jumlah 22 12 12 46

3) Daftar Distribusi frekuensi

Data distribusi frekuensi adalah susunan data yang telah dikelompokkan menurut
kategori tertentu dalam sebuah tabel yang disertai dengan frekuensi yang sesuai. Tujuannya
untuk mengatur data mentah (belum dikelompokkan) kedalam bentuk yang lebih rapi tanpa
mengurangi inti informasi yang ada. Macam-macam tabel distribusi frekuensi:
1. Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal

Tabel distribusi frekuensi data tunggal adalah jenis tabel distribusi frekuensi yang di
dalamnya disajikan anggka-angka yang tidak dikelompokkan.

Contoh:

Nilai Ujian Tengah Semester Akuntansi Syariah 45 orang Mahasiswa adalah sebagai
berikut

100,80,90,90,90,80,80,90,90,100,100,90,80,70,60,80,90,60,60,70,90,90,70,80,90,90,9
0,80,80,80,70,70,90,90,60,90,80,70,90,90,80,80,80,80,70

Berikut ini adalah langka-langkah membuat tabel distribusi frekuensi data tunggal.

a) Urutkan data dari nilai terbesar ke terkecil.

60,60,60,70,70,70,70,70,70,70,80,80,80,80,80,80,80,80,80,80,80,80,80,80,80,90,90,9
0,90,90,90,90,90,90,90,90,90,90,90,90,90,90,90,100,100,100

b) Buat kategori dalam satu kolom kemudian hitung angka-angka disetiap kategori
dalam bentuk Tally Tabel.

c) Membuat tabel distribusi frekuensi dengan cara memindahkan hasil langkah ke-2
pada tally tabel dan beserta frekuensinya.

Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal


2. Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok

Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok adalah jenis tabel distribusi frekuensi yang
di dalamnya disajikan data berupa angka-angka yang dikelompokkan.

Contoh:

Data Berat Badan (Kg) 50 Mahasiswa Statistika

75,52,67,55,53,58,59,58,43,45,48,50,44,60,55,48,50,65,48,52,54,56,65,58,43,43,60,5
1,55,53,55,61,63,70,71,49,51,62,63,64,65,54,52,49,50,51,63,66,67,71

Berikut ini adalah langka-langkah membuat tabel distribusi frekuensi data kelompok.

a) Tentukan nilai terendah dan tertinggi dari data yang sudah diurutkan sebelumnya.

Pada contoh data diatas, didapatkan nilai tertinggi dan terendah sebagai berikut:

Nilai Tertinggi = 75

Nilai Terendah = 43

b) Menghitung range (rentang atau jangkauan).Rumus range (R) sebagai berikut:

R=Nilai terbesar−Nilai terkecil

Pada contoh diatas didapat nilai range sebagai berikut:

R =75−43
=32

Jumlah kelas (k) dalam tabel distribusi frekuensi yaitu banyak baris/kelas data yang
telah dikelompokkan, jika pada datanya ada 5 kelas data maka dalam tabel ada 5 kelas
kelompok data. Jumlah kelas (k)dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

K = 1+3,3log n

dimana n adalah banyaknya data. Pada contoh diperoleh:

k =1+3,3log50

=6,61

≈7

Maka Jumlah kelas yang dapat dibuat adalah minimal 7 kelas atau 7 baris.

c) Menghitung panjang kelas/lebar kelas/Interval Kelas (I)(dengan rumus sebagai


berikut:

I=k/R

=7/32

=4,57

≈5

d) Tentukan nilai batas bawah kelas pada kelas pertama.

Untuk data diatas nilai batas bawah adalah 41.

e) Membuat tabel distribusi frekuensi dengan mengisi kolom interval dan kolom
frekuensi setiap interval kelas.
3. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif

Tabel distribusi frekuensi relatif merupakan tabel distribusi frekuensi yang dinyatakan
dalam bentuk persentase. Dapat diperoleh dengan rumus berikut.

Frekuensi relatif kelas interval ke-I adalah:

Langkah-langkah membuat Tabel Distribusi Frekuensi Relatif sebagai berikut:

a) Buat Tabel Distribusi Data Kelompok seperti tabel diatas.

b) Hitung persentase frekuensi masing-masing kelas atau frekuensi relatifnya.

Pada data berat badan (Kg) 50 Mahasiswa Statistika diatas diperoleh sebagai berikut:
c) Buat tabel distribusi frekuensi relatif dengan memindahkan hasil pada langkah ke-2
untuk nilai frekuensi relatifnya.

4. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif

Frekuensi kumulatif dari suatu tabel adalah frekuensi yang dapat menunjukkan jumlah
frekuensi yang terletak diatas / dibawah suatu nilai tertentu dalam satu interval kelas.
Tabel distribusi frekuensi kumulatif adalah frekuensi tiap kelasnya disusun
berdasarkan frekuensi kumulatif.

Langkah-langkah membuat tabel distribusi kumulatif sebagai berikut:

a) Buat tabel distribusi frekuensi data kelompok.

b) Tentukan nilai tengah dari interval kelas dari kelas pertama sampai kelas ke-7.

c) Tentukan batas kelas. Batas kelas ada dua yaitu batas kelas atas dan batas kelas
bawah.

Cara menentukannya untuk batas kelas bawah dikurangi 0,5 , untuk batas kelas atas
ditambah 0,5.

Contoh
e) Tentukan frekuensi kumulatif untuk baris pertama sama dengan nilai frekuensi
baris pertama, sedangkan untuk baris kedua penjumlahan dari nilai frekuensi
kumulatif baris pertama dengan baris kedua pada nilai frekuensi, untuk baris ketiga
penjumlahan dari baris kedua frekuensi kumulatif dengan baris ketiga nilai frekuensi
dan seterusnya.

f) Selanjutnya buat tabel distribusi frekuensi kumulatif sebagai berikut:

Dalam penyajian tabel distribusi kumulatif dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu

 Untuk frekuensi kurang dari (Fk≤) sama dengan nilai tepi atas kelas

 Untuk frekuensi kurang dari (Fk≥) sama dengan nilai tepi bawah kelas

Berikut contoh penyajian tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari Fk ≤) dan
lebih dari(Fk ≥) penjabaran dari tabel sebelumnya.
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari dan Kurang Dari

5. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif-Kumulatif

Tabel distribusi frekuensi relatif-kumulatif adalah gabungan dari distribusi frekuensi


relatif dan kumulatif yang mana nilai frekuensi kumulatif diubah menjadi frekuensi relative.
Contoh penerapan Tabel distribusi frekuensi relatif-kumulatif sebagai berikut

Langkah-langkah pengerjaannya gabungan dari frekuensi kumulatif dan frekuensi relatif.


Pada frekuensi relatif-kumulatif nilai frekuensi kumulatif dibagi dengan jumlah frekuensi lalu
dikalikan 100%. Sehingga diperoleh tabel sebagai berikut:
4. macam macam diagram/ grafik

Diagram adalah suatu gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan suatu data
yang akan disajikan. Atau definisi diagram yang lainnya adalah lambang-lambang tertentu
yang dapat dipakai untuk menjelaskan sarana, prosedur serta kegiatan-kegiatan yang sudah
biasa dilaksanakan dalam suatu sistem. Grafik adalah kumpulan data dari beberapa tabel yang
disajikan atau ditampilkan dalam bentuk gambar, seperti persegi, lingkaran, tabung, segitiga,
balok, kerucut dan lain-lain. Grafik juga biasa diartikan sebagai suatu kerangka atau gambar
yang digunakan untuk membuat objek visualisasi dari data-data pada tabel dengan tujuan
memberikan informasi mengenai suatu data dari penyaji materi kepada penerima materi.
Selain itu, grafik juga dapat diartikan sebagai gambaran dari pasang surutnya suatu data yang
ada, dan digambarkan dengan garis ataupun gambar. Data yang digunakan untuk membuat
grafik dapat berupa angka, huruf, simbol, gambar, lambang, perkataan, lukisan.

1) diagram batang

Pada umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai-nilai suatu


objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan berbagai
keterangan dengan batang-batang tegak ataupun mendatar dan sama lebar dengan batang-
batang terpisah. Grafik batang adalah jenis grafik yang menggambarkan beberapa data dalam
bentuk batang. Grafik batang atau histogram merupakan jenis grafik yang paling sederhana
dan sangat mudah untuk dipahami. Grafik batang digunakan untuk memperlihatkan
perbedaan dengan jelas mengenai tingkat nilai dari beberapa aspek pada sebuah data. Panjang
batang pada grafik batang menggambarkan presentase atau banyaknya data, sedangkan lebar
batang berukuran sama semuanya. Pada umumnya data yang digunakan untuk perbandingan
yaitu tidak banyak, maksimal 8 data. Pada grafik batang, jika data yang digunakan lebih dari
satu maka untuk memperjelas data yang satu dengan data yang lain yaitu dengan memberi
warna yang berbeda-beda pada tiap batang. Untuk lebih jelasnya berikut adalah Contoh
Grafik Batang:

2) Diagram Garis

Penyajian data statistik dengan memakai diagram berbentuk garis lurus disebut
dengan diagram garis lurus ataupun diagram garis. Diagram garis biasanya dipakai untuk
menyajikan data statistik yang didapat berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara
berurutan. Sumbu X menunjukkan waktu pengamatan, Sedangkan sumbu Y menunjukkan
nilai-nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan juga
pengamatan membentuk titik-titik pada bidang XY, Lalu selanjutnya kolom dari tiap dua titik
yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus sehingga akan didapat diagram garis
atau sering disebut juga grafik garis.

3) Diagram Lambang atau Diagram Simbul

Diagram lambang adalah merupakan suatu diagram yang penyajian datanya


menggunakan lambang. Lambang yang digunakan harus sesuai dengan data atau obyek yang
diteliti.

Contoh :

Diagram Lambang Hasil Panen Apel di Kota BatuData untuk hasil panen perkebunan
apel di Kota Batu pada tahun 2011. Pada daerah A 850Kg, daerah B 500Kg, daerah C
700Kg, daerah D 550Kg.
4) Diagram Lingkaran

Penyajian data statistik dengan memakai gambar yang berbentuk lingkaran. Lalu
bagian-bagian dari daerah lingkaran, menunjukkan persen data. Untuk membuat diagram
lingkaran, pertama-tama terlebih dahulu ditentukannya besar persentase tiap objek terhadap
keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Diagram lingkaran adalah jenis
diagram yang menyajikan sebuah nilai atau data dalam bentuk lingkaran. Diagram lingkaran
memudahkan kita untuk mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan data.
Untuk membandingkan data satu dengan yang lainnya, maka sebuah lingkaran akan dibagi
menjadi beberapa ruas lingkaran. Diagram lingaran memiliki beberapa jenis, diantaranya
yaitu:

a) Diagram lingkaran normal (dalam bentuk angka)

contoh

b) Diagram lingkaran dalam derajat (°)


c) Diagram lingkaran dalam persentase (%)

Daftar Pustaka
https://dosengeografi.com/penyajian-data/
https://www.sosial79.com/2020/12/pengertian-penyajian-data-tujuan-fungsi.html
https://idmanajemen.com/definisi-tabel/
https://jingklak.wordpress.com/2008/10/08/penyajian-data/
https://www.rumusstatistik.com/2020/12/penyajian-data-statistik.html
https://cilacapklik.com/2020/10/penyajian-data-dalam-bentuk-tabel-dan-diagram.html
https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_pt/
RjQ4NkFBMzgtNjVERS00MjNFLThGRDctQ0REODc1MUY1OUEz
https://cdngbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGSD/Matematika/Modul%20Pembelajaran/
Matematika_Pembelajaran-5.pdf
https://www.smartstat.info/materi/statistika/statistik-deskriptif/distribusi-
frekuensi.html
https://www.rumusstatistik.com/2021/04/tabel-distribusi-frekuensi.html
https://cilacapklik.com/2021/09/cara-menghitung-diagram-lingkaran-dan-contoh-
soalnya.html
https://www.pengertianku.net/2014/10/pengertian-diagram-dan-jenis-jenisnya-
beserta-contohnya.html
https://www.markijar.com/2018/07/pengertian-grafik-lengkap-contoh-jenis.html
https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-diagram-batang/
https://www.zenius.net/prologmateri/matematika/a/966/diagram-garis
https://anaedfebriana.wordpress.com/tag/diagram-lambang/
https://soalfismat.com/latihan-soal-diagram-lingkaran/
https://rumushitung.com/2017/05/25/diagaram-lingkaran-dan-rumusnya/

Anda mungkin juga menyukai