Anda di halaman 1dari 12

STATISTIKA

A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi

PETA KONSEP

Menganalisis Data Berbentuk Tabel Baris


dan Kolom

Menganalisis Data Berbentuk Tabel


Kontingensi

Menganalisis Data Berbentuk Tabel


Distribusi Frekuensi dan Tabel Frekuensi
Menganalisis
Kumulatif
Data

Menganalisis Data Berbentuk Diagram


Lingkaran

Menganalisis Data Berbentuk Diagram


Garis

Menganalisis Data Berbentuk


Diagram Batang

Ukuran Rata-Rata Hitung (Mean)


Statistika Pemusatan
Data Rata-Rata Gabungan

Median

Modus

Ukuran Jangkauan Data


Penyebaran
Data Kuartil

Jangkauan Antarkuartil

Simpangan Kuartil
2. Capaian Pembelajaran

Peserta didik mampu menganalisis data berdasarkan distribusi data, nilai rata-rata,
median, modus, dan sebaran data untuk mengambil lesimpulan, membuat keputusan,
dan membuat prediksi
B. URAIAN MATERI
1. Materi 1 (Pertemuan 1)
1.1 Paparan Masalah

Produktivitas Padi
5.5
Ribuan Ton/Hektare
5.4

5.3

5.2

5.1

4.9

4.8

4.7
2016 2017 2018 2019 2020

Tahun

Produktivitas tanaman padi di suatu daerah disajikan dalam diagram di atas.


1) Kapan terjai kenaikan produktivitas tanaman padi?
2) Kapan terjadinya produktivitas tanaman padi rendah?

1.2 Identifikasi Konsep/Materi dari Masalah


Dalam menyelesaikan permasalahan diatas kita dapat mempelajari menganalisis
data dalam bentuk diagram batang.
Tahun Hasil Panen
1.3 Paparan Konsep/Materi secara Detail (Ton)
a. Menganalisis Data 2015 40
Tabel 1.1 merupakan contoh tabel baris dan 2016 43
Tabel 1.1 Hasil Panen Padi Desa 2017 48
kolom. Beberapa contoh analisis data dalam 2018 42
Jatiluhur 2015-2020 2019 45
Tabel 1.1 sebagai berikut. 2020 43
1) Analisis mengenai hasil panen padi tertinggi. Nilai data terbesar adalah 48.
Nilai 48 sebaris dengan 2017. Hal ini berarti hasil panen pada tertinggi
selama lima tahun tersebut terjadi pada 2017.
2) Analisis mengenai persentase kenaikan hasil panen padi 2016 lebih banyak
dari pada 2015. Hal ini berarti pada 2016 terjadi kenaikan hassil panen padi.
Hasil panen padi 2015 adalah 40 ton.
Hasil panen padi 2016 adalah 43 ton.
Persentase kenaikan hasil panen padi 2015-2016:
43−40 3
P= × 100% = × 100% = 7,5%
40 40
Jadi, pada 2016 terjadi kenaikan hasil panen padi sebesar 7,5%
b. Menganalisis Data berbentuk Tabel Kontigensi
Perhatikan contoh tabel kontigensi 4 × 5 berikut.
Tabel 1.2 Data Karyawan CV Nusa Abadi 2020
Lulusan S-1 D-3 D-2 D-1 SMA Jumlah

Divisi
Produksi 22 5 20 6 10 63
Pemasaran 18 22 18 13 7 78
Keuangan 17 7 15 10 9 58
Kesekretariatan 8 5 8 7 8 36
Jumlah 65 39 81 36 34 235
Beberapa contoh analisis data dalam Tabel 1.2 berikut.
1) Analisis mengenai divisi yang memiliki karyawan terbanyak.
Perhatikan nilai-nilai data pada kolom Jumlah
Nilai data terbesar adalah 78.
Nilai data 78 sebaris dengan divisi pemasaran.
Jadi, divisi yang jumlah karyawannya terbanyak adalah divisi pemasaran.
2) Analisis mengenai jumlah karyawan CV Karya Makmur.
Jumlah karyawan CV Karya Makmur ditunjukkan oleh bilangan yang
terletak pada baris terakhir kolom Jumlah, yaitu 235.
Jadi, jumlah karyawan CV Karya Makmur adalah 235 orang
c. Menganalisis Data Berbentuk Tabel Distribusi Frekuensi dan Tabel
Frekuensi Kumulatif
Tabel 1.3 Nilai ulangan Matematika Tabel 1.4 Nilai ulangan Matematika
Siswa Kelas VIII Siswa Kelas VIII
Nilai Banyak Siswa Nilai fk
50 12 50 12
60 18 60 30
70 40 70 70
80 18 80 88
90 14 90 102
100 8 100 110
Tabel 1.3 merupakan contoh tabel distribusi frekuensi. Tabel 1.4 merupakan tabel distribusi
frekuensi kumulatif dari Tabel 1.3. Beberapa contoh analisis data dalam Tabel 1.3 dan Tabel
1.4 sebagai berikut.
1) Analisis mengenai nilai yang paling banyak diperoleh siswa. Perhatikan
nilai-nilai data pada kolom Frekuensi.
Frekuensi terbesar adalah 40.
Frekuensi 40 sebaris dengan nilai 70.
Jadi, nilai 70 paling banyak diperoleh siswa. Analisis mengenai siswa yang
memperoleh nilai kurang dari 80.
2) Analisis mengenai siswa yang memperoleh nilai kurang dari 80.
Cari 1:
Nilai kurang dari 70 adalah 50 dan 60.
Frekuensi nilai 50 adalah 12.
Frekuensi nilai 60 adalah 18, Banyak siswa yang memperoleh nilai 50 dan
60:
n1 =12+18=30
Jadi, banyak siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70 ada 30 orang
Cara 2:
Nilai kurang dari 70 adalah 50 dan 60.
Nilai terbesar dari 50 dan 60 adalah 60.
Perhatikan Tabel 1.4.
Nilai f k dari 60 adalah 30
Jadi, banyak siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70 ada 30 orang.

d. Menganalisis Data Berbentuk Diagram Lingkaran

Data Pelajaran Kegemaran Siswa

45

IPA IPS Matematika Bahasa Inggris


Gambar 1.1 Diagram lingkaran kegemaran siswa kelas VII terhadap mata
pelajaran di sekolah
Diagram Lingkaran Diagram lingkaran seperti Gambar 1.1 menjelaskan
kegemaran 120 siswa kelas VIII terhadap mata pelajaran di sekolah. Beberapa
contoh analisis data dalam diagram tersebut sebagai berikut.
1) Analisis mengenai banyak siswa yang gemar terhadap mata pelajaran
Bahasa Inggris.
Juring Bahasa Inggris menempati seperempat lingkaran sehingga
persentase juring Bahasa Inggris adalah 25%
Banyak siswa yang gemar terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris:
n-Bl = 25% × 120 = 30
Jadi, siswa yang gemar terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris sebanyak
30 orang.
2) Analisis mengenai mata pelajaran yang paling banyak digemari siswa kelas
VIII.
Sudut pusat juring IPA paling besar dibanding yang lainnya. Hal ini berarti
mata pelajaran IPA paling banyak digemari siswa kelas VIII.

e. Menganalisis Data Berbentuk Diagram Garis

Gambar 1.2 Diagram garis nilai tukar USD terhadap Rupiah


Perhatikan Gambar 1.2. Beberapa contoh analisis data dalam diagram garis
pada Gambar 1.2 sebagai
1) Analisis mengenai nilai tukar USD terhadap rupiah tertinggi.
Nilai tukar USD terhadap rupiah tertinggi ditunjukkan oleh titik tertinggi.
Dari gambar terlihat titik tertinggi berada di atas 8 Juli 2021.
Jadi, nilai tukar USD tertinggi terjadi pada 8 Juli 2021.
2) Analisis mengenai kenaikan nilai tukar USD terhadap rupiah.
Kenalkan nilai tukar USD ditunjukkan oleh arah ruas garis yang naik dari
kiri ke kanan. Dari gambar terlihat, arah ruas garis dari 14-15 Juli 2021, 15-
16 Juli 2021, dan 19-20 Juli 2021 naik dari lari ke kanan. la pada 14-15 Juli
2021, 15-16 Juli 2021, dan 19-20 Juli 2021 terjadi kenaikan nilai tukar USD
terhadap rupiah.
3) Analisis mengenai nilai tukar rupiah melemah atau menguat.
Jika nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang lain meningkat setiap
saat, dikatakan nilai mata uang tersebut menguat dan nilai tukar mata uang
pembanding melemah.
Jika terjadi sebaliknya, dikatakan nilai tukar mata uang tersebut menurun.
Sebagai contoh, nilai tukar USD terhadap rupiah makin meningkat maka
nilai tukar USD menguat dan nilai tukar rupiah melemah. Dani gambar
terlihat, dari 14-15 Juli 2021 nilai tukar USD makin meningkat. Jadi, pada
14-15 Juli 2021 nilai tukar rupiah melemah.
f. Menganalisis Data Berbentuk Diagram Batang
Diagram batang merupakan diagram yang terdiri atas batang-batang. Atar
batang tidak berimpit dan jarak antarbatang sama. Panjang batang sesuai
dengan nilai setiap kategori data nilai antarkategori data atau frekuensi
antarnilai data.
1.4 Solusi Masalah
1) Kenaikan produktivitas tanaman padi sitandai dengan tinggi batang lebih tinggi
dari pada tahun sebelumnya.
Dari gambar terlihat tinggi batang pada 2018 lebih tinggi dari pada 2017. Jadi,
pada 2018 terjadi kenaikan produktivitas tanaman padi.
2) Produktivitas tanaman padi terendah ditandai dengan tinggi batang terendah.
Dari gambar terlihat tinggi batang pada 2016 paling rendah.
Jadi, pada 2016 terjadi produktivitas tanaman paling rendah.

2. Materi 2 (Pertemuan 2)
2.1 Paparan masalah
Diketahui data berikut.
Nilai Frekuensi
40 2
50 3
60 6
70 8
80 6
90 3
100 2
Lengkapi langkah-langkah menentukan rata-rata dari data dalam tabel di atas.

Nilai ( X i ) Frekuensi ( f i ¿ Xi × f i
40 2 80
50 3 150
60 6
70 8
80 6
90 3
100 2
7 7

∑ f i=¿ ¿ ∑ (f ¿ ¿ i× X i)=¿ ¿ ¿
i=1 i=1

Rata-rata hitung data:


n

∑ f i × Xi .. . . ..
X = i =1 = =…
n
.. . . ..
∑ fi
i=1
Jadi, rata-rata hitung data adalah 70.
2.2 Identifikasi Konsep/Materi dari Masalah
Dalam menyelesaikan permasalahan diatas kita dapat mempelajari ukuran
pemusatan data.
2.3 Paparan Konsep/Materi secara Detail
a. Ukuran Pemusatan Data
1) Rata-Rata Hitung (Mean)
Dalam statistika, nilai rata-rata disebut dengan istilah rerata, rata-rata hitung,
atau mean, Rata-rata dihitung data dengan banyak data. Misalkan suatu data
terdiri atas n nilai data, yaitu X 1 , X 2 , X 3 ,… , X nRata-rata dengan cara membagi
jumlah seluruh nilai data dirumuskan seperti berikut.
n

∑ Xi
X + X + X +…+ X n
X = i =1 = 1 2 3
n n
Terkadang untuk data yang cukup banyak, satu atau beberapa nilai data dapat
muncul beberapa kali (frekuensi kemunculan lebih dari satu). Misalnya data
nilai ulangan Matematika siswa kelas VIIIA yang disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 2.1 Nilai Ulangan Matematika Kelas VIIIA
Nilai 55 65 70 75 80 85 90 95
Frekuens 2 6 3 3 5 4 3 4
i
Rata-rata nilai data dalam Tabel 2.1 dihitung menggunakan rumus berikut.
n

∑ f i × Xi f 1 × X 1+ f 2 × X 2 + f 3 × X 3 +…+ f n × X n
X = i =1 =
n
f 1 + f 2 +f 3 + …+f n
∑ fi
i=1
Keterangan:
f i adalah jumlah frekuensi data ke-i dengan i = 1, 2, 3, ..., n
X i adalah nilai data ke-i dengan i = 1, 2, 3, ..., n
2) Rata-Rata Gabungan
Misalkan terdapat dua kelompok data berikut.
Kelompok data pertama terdiri atas m nilai data, yaitu
X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , … , X mdan memiliki rata rata X 1 . Kelompok data kedua
terdiri atas n nilai data, yaitu X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , … , X n dan memiliki rata-rata
X 2 . Rumus rata-rata gabungan kedua kelompok data tersebut:
n n

∑ X i +∑ X i m× X 1 +m× X 2
X gab = i=1 i=1
=
m+ n m+ n
3) Median
Median adalah nilai tengah data setelah diurutkan. Jika banyak data ganjil,
median data terletak tepat di tengah-tengah data sehingga mediannya
merupakan nilai data yang terletak tepat di tengah-tengah. Rumus median untuk
banyak data ganjil (n ganjil):
M e =¿ nilai data ke-
n+1
2 ( )
atau M e =X n +1
2

Jika banyak data genap, median terletak di antara dua nilai data yang berada di
tengah sehingga mediannya adalah nilai rata-rata dari dua nilai data yang
terletak di tengah, Rumus median untuk banyak data genap (n genap):

( ( ))
1 1 n 1
M e =¿ nilai data ke− +nilai data ke− +1 atau M e = 2 X n + X n +1
2 2 2 2 (2) ( )
4) Modus
Modus data acak adalah nilai data yang paling sering muncul. Modus data
berbentuk tabel baris dan kolom adalah kategori data yang memiliki nilai data
tertinggi. Modus data berbentuk tabel distribusi frekuensi adalah nilai data yang
frekuensinya paling banyak. Modus data berbentuk diagram batang adalah
kategori data atau nilai data yang memiliki batang tertinggi.
Misalnya modus dari data 154, 156, 158, 150, 152, 157, 150, dan 155 adalah
150 karena nilai 150 paling sering muncul, yaitu sebanyak 2 kali. Modus data
dalam Tabel 2.1 adalah 65 karena nilat 65 memiliki frekuensi paling banyak,
yaitu 6.

2.4 Solusi Masalah

Nilai ( X i ) Frekuensi ( f i ¿ Xi × f i
40 2 80
50 3 150
60 6 360
70 8 560
80 6 480
90 3 270
100 2 200
7 7

∑ f i=¿ 30 ¿ ∑ (f ¿ ¿ i× X i)=¿ ¿ ¿2100


i=1 i=1

Rata-rata hitung data:


n

∑ f i × Xi 2100
X = i =1 = =70
n
30
∑ fi
i=1
Jadi, rata-rata hitung data adalah 70.

3. Materi 3
3.1 Paparan masalah
Diketahui nilai ulangan Matematika 12 siswa berikut.
78 74 76 78 74 72 73 74 77 70 75 76
Tentukan nilai kuartil dari data di atas!
3.2 Identifikasi Konsep/Materi dari Masalah
Dalam menyelesaikan permasalahan diatas kita dapat mempelajari ukuran
penyebaran data.
3.3 Paparan Konsep/Materi secara Detail
a. Ukuran Penyebaran Data
1) Jangkauan Data
Jangkauan (R) atau rentang (range) data adalah selisih antara nilai data terbesar
dan nilai data terkecil.

R = X maks−X min

Keterangan:
R adalah jangkauan;
X maks adalah nilai data terbesar;
X min adalah nilai data terkecil.
2) Kuartil
Jika data yang telah diurutkan dibagi menjadi empat bagian yang sama, akan
terdapat tiga nilai yang disebut kuartil, yaitu kuartil pertama ( Q1), kuartil kedua
(Q2), dan kuartil ketiga (Q3).
X min Q1 Q2 Q3 X maks
Langkah-langkah menentukan nilai kuartil sebagai berikut.
a. Urutkan nilai data dari yang terkecil.
b. Menentukan nilai kuartil menggunakan rumus berikut.
1
Q1 = nilai data ke- (n+1)
4
2
Q2 = nilai data ke- (n+1)
4
3
Q3 = nilai data ke- (n+1)
4
3) Jangkauan Antarkuartil
Jangkauan antarkuartil atau hamparan (H) adalah selisih antara kuartil ketiga
dengan kuartil pertama.

H = Q3-Q1

4) Simpangan Kuartil
Simpangan kuartil (Qd ) atau rentang semiantarkuartil adalah setengah kali
jangkauan antarkuartil.

1 1
Qd = H = (Q3-Q1)
2 2

3.4 Solusi Masalah


1
Q1 = nilai data ke- (12+1)
4
= nilai data ke-3,25 ← (Q1 terletak di antara X 3 dan X 4)
= X 3 +0,25 ( X 4− X 3)
= 73 + 0,25 (74-73)
= 73 + 0,25 × 1
= 73 + 0,25
= 73,25
2
Q2 = nilai data ke- (12+1)
4
= nilai data ke-6,5 ← (Q2 terletak di antara X 6 dan X 7 )
= X 6 +0,5 ( X 7 −X 6 )
= 74 + 0,5 (75-74)
= 74 + 0,5 × 1
= 74 + 0,5
= 74,5
3
Q3 = nilai data ke- (10+1)
4
= nilai data ke-9,75 ← (Q3 terletak di antara X 9 dan X 10 )
= X 9+0,75 ( X 10− X 9)
= 77 + 0,75 (77-76)
= 77 + 0,75 × 1
= 77 + 0,75
= 77,75
Jadi, nilai Q1= 73,25, Q2= 74,5, Q3=77,75

C. PENUTUP
1. Kesimpulan
 Nilai rata-rata disebut dengan istilah rerata, rata-rata hitung, atau mean, Rata-rata
dihitung data dengan banyak data.
 Median adalah nilai tengah data setelah diurutkan. Jika banyak data ganjil, median
data terletak tepat di tengah-tengah data sehingga mediannya merupakan nilai data
yang terletak tepat di tengah-tengah.
 Modus data acak adalah nilai data yang paling sering muncul. Modus data berbentuk
tabel baris dan kolom adalah kategori data yang memiliki nilai data tertinggi.
 Jangkauan (R) atau rentang (range) data adalah selisih antara nilai data terbesar dan
nilai data terkecil.
 Jika data yang telah diurutkan dibagi menjadi empat bagian yang sama, akan
terdapat tiga nilai yang disebut kuartil, yaitu kuartil pertama ( Q1), kuartil kedua (Q2
), dan kuartil ketiga (Q3).
 Jangkauan antarkuartil atau hamparan (H) adalah selisih antara kuartil ketiga dengan
kuartil pertama.
 Simpangan kuartil (Qd ) atau rentang semiantarkuartil adalah setengah kali
jangkauan antarkuartil.

2. Tes Formatif
Pertemuan 1
1. Berat ikan hasil tangkapan seorang nelayan disajikan dalam tabel berikut
Berat Ikan (kg) Banyak Ikan
1,5 8
1,6 4
1,7 6
1,8 9
1,9 8
1,20 5
Ikan yang memiliki berat minimal 1,8 kg sebanyak ....
Pertemuan 2
1. Rata – rata nilai ulangan Matematika 24 siswa adalah 60. Setelah seorang siswa
mengikuti ulangan susulan, rata-rata nilai ulangan siswa menjadi 60,4. Berapa nilai
ulangan siswa yang mengikuti ulangan susulan?

Pertemuan 3
1. Hasil penimbangan berat badan 20 siswa (dibulatkan sampai satuan kg terdekat)
sebagai berikut.
35 37 39 40 35 36 37 38 39 40
36 35 36 37 38 37 36 37 38 36
Tentukan:
a. Jangkauan data
b. Nilai Q1, Q2, Q3 data
c. Jangkauan antarkuartil data
d. Simpangan kuartil data

Anda mungkin juga menyukai