Job Sheet Kala I Persalinan
Job Sheet Kala I Persalinan
Sheet
Topik Keterampilan : Asuhan Persalinan Kala I
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Persalinan
Waktu Pertemuan : 150 Menit
REFERENSI :
1. Kusmiyati Yuni. 2010. Penuntun Praktikum Asuhan Persalinan. Yogyakarta: Fitramaya
2. Yanti. 2010.Penuntun Belajar Kompetensi Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka
Rihama.
3. Buku acuan : asuhan kebianan normal, JNPK-KR, 2008
4. Pusdiknakes-JHPIEGO, 2007, Asuhan Persalinan normal, Jakarta, Depkes RI, Bab 3, hal 75-89
5. Prawiroharjo, Sarwono: Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
Jakarta, Yayasan Bina Pustaka, 2002
6. Rukiyah Ai Yeyeh,dkk: 2009 Asuhan Kebidanan II ( Persalinan ): Jakarta: TIM
7. Prawiroharjo, Sarwono: Ilmu Kebidanan, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka, 1976
8. Mochtar, Rustam: Sinopsis Obstetri, Jakarta, EGC, 1998
Petunjuk
1. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan
2. Baca dan pelajari job sheet yang sudah tersedia
3. Ikuti petunjuk instruktur kerja
4. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan perasat
Keselamatan Kerja
1. Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada prosedur tindakan
2. Sebelum melakukan tindakan sesuai prosedur dekatkan alat dan bahan
3. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
4. Perhatikan teknik septik dan aseptik dalam melakukan prosedur
Dasar teori :
Persalinan, puncak kelahiran merupakan peristiwa yang memiliki arti psikologis, social dan
emosional. Banyak wanita yang mengalami stress dan nyeri fisik. Asuhan ibu hamil ini mencegah,
mendeteksi abnormalitas, dengan tujuan menekankan pentingnya pilihan ibu, kontrol kenyamanan
dan didampingi selama persalinan.
Kala I adalah pembukaan yang berlangsung antara pembukaan nol sampai dengan
pembukaan lengkap.
Dengan ditandai :
1. Penipisan dan pembukaan serviks
2. Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan pada serviks (frekuensi min 2x dalam 10
menit).
3. Keluarnya lender bercampur darah.
Setelah memasuki kala pembukaan maka dibagi atas 3 fase yaitu :
1. Fase laten
Pembukaan serviks berlangsung lambat, dimulai dari pembukaan 0 sampai pembukaan 3 cm,
± 8 jam.
2. Fase aktif
Dari pembukaan 3 cm sampai pembukaan 10 cm.
Fase aktif terbagi atas :
a. Fase akselerasi : dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm
b. Fase dilatasi maksimal : dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat dari
pembukaan 4 menjadi 9 cm
c. Fase deselerasi : berlangsung lambat dalam waktu 2 jam pembukaan menjadi 10 cm.
3. Fase transisional
Merupakan kala persalinan ketika serviks berdilatasi dari sekitar 8 cm sampai dilatasi penuh.
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik ibu bersalin
Anamnesis dan pemeriksaan fisik secara seksama merupakan bagian dari asuhan sayang ibu
yang baik dan aman selama persalinan. Catatkan semua temuan hasil anamnesis dan
pemeriksaan fisik secara seksama dan lengkap. Jelaskan makna temuan dan kesimpulannya
kepada ibu dan keluarganya.
a. Anamnesis
Tanyakan pada ibu :
HPHT
Abdomen
Memantau DJJ
Periksa dalam
- Nilai pembukaan dan penipisan serviks
- Pastikan tidak ada bagian yang menumbung
- Nilai penurunan bagian terbawah
- Pasikkan penunjuknya ubun-ubun/ sutura ( molase 0 : sutura terpisah, 1 :
sutura ( pertemuan dua tulang tengkorak yang tepat/ bersesuaian) 2 : sutura
tumapng tindih tetapi dapat diperbaiki, 3 : sutura tumpang tindih dan tidak
dapat diperbaiki) dan ukuran kepala janin apakah sesuai dengan ukuran jalan
lahir
c. Mencatat dan mengkaji hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
Air DTT
Kecukupan air bersih, klorin, deterjen, kain pembersih, kain pel dan sarung
tangan, perabotan
Periksa semua peralatan sebelum dan sesudah memberikan asuhan meliputi obat-
obatan, bahan, partus set, peralatan untuk melakukan penjahitan, dan peralatan
untuk resusitasi bayi.
Dukungan emosional
Mengatur posisi
Kamar mandi
Pencegahan infeksi
2. Partograf
a. Pencatatan selama fae laten kala 1 persalinan
Kondisi janin
Kemajuan persalinan
Kontraksi uterus
Kondisi ibu
c. Mencatat temuan pada partograf
Informasitentangibu
Kontraksi uterus
Kala I
Kala II
Kala III
Kala IV
3. Penyulit Kala I dan Rujuk ibu pada kala I
Tanda bahaya yang harus diwaspadai seorang bidan saat persalinan kala I :
TD 140/90 mmHg( preeklamsi), Temperatur > 36 º C, Nadi > 100x/menit, DJJ 100 atau >
180x/i ( normal 120-160x/i), Kontraksi < 3 dalam 10 menit berlangsung < 40 detik, ketukan
dipalpasi lemah, serviks : partograf melewati garis waspada pada fase aktif, cairan amnion,
mekonium, darah bau, urine : volume sedikit dan pekat.
Riwayat yang harus diperhatikan antara lain :
Riwayat bedah sesar, riwayat Pendarahan pervaginam berulang, Persalinan kurang bulan
(kurang dari 37 mggu)/prematuritas, Ketuban pecah disertai mekonium kental, Ketuban
pecah dan persalinan kurang bulan, Tanda dan gejala infeksi/ Infeksi ante atau intrapartum,
Ikterus, Anemia berat, Preeclampsia/ hipertensi dalam kehamilan, Tinggi fundus 40 cm atau
lebih, Gawat janin, Primipara dalam fase aktif kala I dan kepala masih 5/5, Presentasi bukan
belakang kepala, Presentasi ganda (majemuk), Kehamilan ganda atau gamelli, Tali pusat
menumbung, Syok, inersia uteri atau fase laten memanjang, partus lama/ kasep.
No Keterangan
Pelaksanaan
1.
Mengucapkan Bismillahirrahminarrahim
2 Siapkan dan sediakan lingkungan fisik yang nyaman,
sediakan bahan-bahan dan sarana yang memadai dan
persiapan rujukan.
Ruangan hangat, bersih, memiliki sirkulasi udara
yang baik dan terlindungi dari tiupang angin
Persiapan alat :
1. Bak instrumen yang berisi Handscoon steril
2. Air DTT dalam kom
3. Arloji
4. Monoral/Dopler
5. Bengkok/nierbekken
6. Set pantom VT
7. Kapas DTT dalam kom
8. Celemek
9. Tensimeter
10. Stetoskop
11. Thermometer
12. Pita cm
13. Handuk pribadi
14. Lembar partograf
15. Lembar rujukan
3
Menyambut/ menyapa klien dengan ramah dan sopan,
mengucapkan salam, mempersilahkan klien duduk/ tidur
( sesuai kondisi pasien )
4
Jaga privacy klien dengan menutup pintu dan jendela
10 Vital Sign :
- Frekuensi nadi dihitung 1-2 jam selama awal
persalinan dan setiap 30 menit jika persalinan lebih
cepat
- Suhu tubuh dalam rentang normal harus diukur
sedikitnya setiap 4 jam
- Tekanan darah diukur 2-4 jam tergantung pada
situasi individu.
11 Melakukan palpasi abdomen.
( leopol 1 s/d 4 )
Leopoold 1 : menentukan tinggi FU dan bagian janin yang
terletak di fundus
Leopold 2 : Menentukan bagian janin yang berada pada sisi
kanan kiri uterus ibu
Leopold 3 : memastikan bagian janin yang terdapat pada
bagian bawah uterus ibu
Leopold 4 : Memastikan kepala sudah masuk pap atau
belum
- penurunan bagian presentasi janin. Selama kala I
persalinan, penurunan hampir selalu dapat diraba
dengan palpasi abdomen. Biasanya digambarkan
dengan istilah seperlima kepala, yang masih dapat
dipalpasi diatas gelang pelvis.
27 Mengucapkan alhamdulillahirrabil’alamin