Anda di halaman 1dari 11

SOP

POLI
IMUNISASI

1
SOP PENGAMBILAN VAKSIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1

Ditetapkan oleh :
UPT. PUSKESMAS PERAWATAN
Kepala Puskesmas Perawatan
TANJUNG PALAS UTARA
Sekatak
POLI IMUNISASI

STANDAR Tanggal Terbit


OPERASIONAL dr. Lutfi Abdul Latif
PROSEDUR NIP : 19840912 2014 02 1 002

1. Pengertian
Pengambilan vaksin adalah suatu rangkaian kegiatan Pengambilan Vaksin dari Dinas Kesehatan
Kabupaten bulungan
2. Tujuan
Agar Vaksin tetap terjaga kualitasnya
2. Kebijakan
Puskesmas perawatan tanjung palas utara mengatur tata cara melakukan Pengambilan Vaksin dari
Dinas Kesehatan
3. Alat
a. Vaksin Carrier.
b. Cool Pack.

4. Prosedur
a. Cool Pack disiapkan dalam jumlah yang cukup dan dalam keadaan cair dingin.
b. Masukkan cool pack ke dalam vaksin carrier.
c. Petugas Imunisasi mengambil vaksin dari Dinas Kesehatan pada awal bulan (setiap tanggal 1),
dengan menggunakan Form daftar permintaan/pengeluaran vaksin.
d. Vaksin yang diambil dari Dinas Kesehatan dimasukkan dalam Vaksin Carrier.
e. Jumlah Vaksin yang diterima dari Dinas Kesehatan harus sama dengan yang tertulis pada surat
tanda terima dan diperiksa tanggal kadaluarsanya.
f. Selama dalam perjalanan ke Puskesmas, Vaksin Carrier harus terlindung dari sinar matahari
langsung agar Vaksin tidak rusak.

6. Unit Terkait
Petugas Imunisasi

2
SOP PEMBERIAN IMUNISASI BCG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1

Ditetapkan oleh :
UPT. PUSKESMAS PERAWATAN
Kepala Puskesmas Perawatan
TANJUNG PALAS UTARA
Sekatak
POLI IMUNISASI

STANDAR Tanggal Terbit


OPERASIONAL dr. Lutfi Abdul Latif
PROSEDUR NIP : 19840912 2014 02 1 002

1. Nama Pekerjaan
Prosedur klinis Pemberian Imunisasi BCG

2. Tujuan
Prosedur ini digunakan sebagai acuan dalam penatalaksanaan imunisasi BCG di Puskesmas
perawatan tanjung palas utara

3. Tanggung Jawab
Penanggung Jawab Poli Imunisasi

4. Uraian Umum
a. Imunisasi BCG dalah pemberian kekebalan aktif terhadap Tuberkulosis dengan menyuntikan
vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerine)
b. Pemberian imunisasi BCG dilakukan sesuai dengan kompetensi petugas
c. Referensi yang digunakan adalah Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi Puskesmas,
tahun 2009

5. Keterampilan Petugas
a. Dokter umum
b. Perawat Umum
c. Bidan

6. Peralatan
a. Vaksin BCG kering
b. Pelarut vaksin BCG
c. Alat suntik steril (ADS 5 ml)
d. ADS 1 ml
e. ADS 0.05ml

7. Unit Terkait
Petugas Imunisasi

3
SOP PEMBERIAN IMUNISASI DPT/HB

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1

Ditetapkan oleh :
UPT. PUSKESMAS PERAWATAN
Kepala Puskesmas Perawatan
TANJUNG PALAS UTARA
Sekatak
POLI IMUNISASI

STANDAR Tanggal Terbit


OPERASIONAL dr. Lutfi Abdul Latif
PROSEDUR NIP : 19840912 2014 02 1 002

1. Nama Pekerjaan
Prosedur klinis Pemberian Imunisasi DPT/HB

2. Tujuan Proses
Prosedur ini digunakan sebagai acuan dalam penatalaksanaan imunisasi DPT/HB di puskesmas
perawatan tanjung palas utara

3. Tanggung Jawab
Penanggung jawab poli imunisasi

4. Keterampilan Petugas
a. Dokter umum
b. Perawat Umum
c. Bidan

5. Uraian Umum
a. Imunisasi DPT/HB adalah pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit difteri, tetanus,
pertusis dan hepatitis B dengan menyuntikan vaksin DPT/HB
b. Vaksin mengandung DPT berupa toksoid difteri dan toksoid tetanus yang dimurnikan dan
pertusis yang inaktifasi serta vaksin Hepatitis B yang merupakan sub unit vaksin virus yang
mengandung HbsAg murni dan bersifat non infeksius
c. Pemberian imunisasi DPT/HB dilakukan sesuai dengan kompetensi petugas
d. Referensi yang digunakan adalah Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi Puskesmas,
tahun 2006

6. Peralatan
a. Vaksin DPT/HB
b. Alat suntik steril (ADS 0,5 ml)

7. Prosedur
a. Pemberian dengan cara intra muskuler, 0,5 ml sebanyak 3 dosis
b. Dosis pertama pada usia 2 bulan, dosis selanjutnya dengan interval minimal 4 minggu (1
bulan).

8. Unit Terkait
Petugas Imunisasi

4
SOP PEMBERIAN IMUNISASI POLIO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1

Ditetapkan oleh :
UPT. PUSKESMAS PERAWATAN
Kepala Puskesmas Perawatan
TANJUNG PALAS UTARA
Sekatak
POLI IMUNISASI

STANDAR Tanggal Terbit


OPERASIONAL dr. Lutfi Abdul Latif
PROSEDUR NIP : 19840912 2014 02 1 002

1. Nama Pekerjaan
Prosedur klinis Pemberian Imunisasi Polio

2. Tujuan Proses
Prosedur ini digunakan sebagai acuan dalam penatalaksanaan imunisasi polio di Puskesmas
perawatan tanjung palas utara

3. Tanggung Jawab
Penanggung Jawab Poli Imunisasi

4. Uraian Umum
a. Imunisasi polio adalah pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit poliomielitis dengan
meneteskan vaksin polio (Oral Polio Vaccine = OPV)
b. Vaksin oral polio hidup adalah vaksin polio trivalent yang terdiri dari suspensi virus
poliomielitis tipe 1,2 dan 3 (strain Sabin) yang sudah dilemahkan
c. Pemberian imunisasi polio dilakukan sesuai dengan kompetensi petugas
d. Referensi yang digunakan adalah Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi Puskesmas,
tahun 2

5. Keterampilan Petugas
a. Dokter umum
b. Perawat Umum
c. Bidan

6. Peralatan
a. Vaksin polio (OPV)
b. Dropper/ penetes oral polio
c. Pinset

7. Prosedur
a. Diberikan secara oral (melalui mulut), 1 dosis adalah 2 tetes sebanyak 4 kali (dosis)
pemberian dengan interval setiap dosis minimal 4 minggu
b. Setiap membuka vial baru harus menggunakan penetes (dropper) yang baru.

8. Unit Terkait
Petugas Imunisasi

5
SOP PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1

Ditetapkan oleh :
UPT. PUSKESMAS PERAWATAN
Kepala Puskesmas Perawatan
TANJUNG PALAS UTARA
Sekatak
POLI IMUNISASI

STANDAR Tanggal Terbit


OPERASIONAL dr. Lutfi Abdul Latif
PROSEDUR NIP : 19840912 2014 02 1 002

1. Nama Pekerjaan
Prosedur klinis Pemberian Imunisasi Campak

2. Tujuan Proses
Prosedur ini digunakan sebagai acuan dalam penatalaksanaan imunisasi campak di Puskesmas
perawatan tanjung palas utara

3. Tanggung Jawab
Penanggung Jawab Poli Imunisasi

4. Uraian Umum
a. Puskesmas Imunisasi campak adalah pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit campak
dengan menyuntikan vaksin campak
b. Vaksin campak merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan. Setiap dosis (0,5 ml)
mengandung tidak kurang dari 1000 infective unit virus strain (CAM 70 dan tidak lebih dari 100
mcg residu kanamycin dan 30 mcg residu erythromycin
c. Pemberian imunisasi campak dilakukan sesuai dengan kompetensi petugas
d. Referensi yang digunakan adalah Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi, tahun 2009

5. Keterampilan Petugas
a. Dokter umum
b. Perawat Umum
c. Bidan

6. Peralatan
a. Vaksin campak kering
b. Pelarut campak
c. ADS 0,5 ml
d. Kapas

7. Prosedur
a. Diberikan secara subcutan (SC) dilengan kiri atas dengan dosis pemberian 0,5 ml,
b. Diberikan pada umur 9-11 bulan

8. Unit Terkait
Petugas Imunisasi

6
SOP PEMBERIAN IMUNISASI TT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1

Ditetapkan oleh :
UPT. PUSKESMAS PERAWATAN
Kepala Puskesmas Perawatan
TANJUNG PALAS UTARA
Sekatak
POLI IMUNISASI

STANDAR Tanggal Terbit


OPERASIONAL dr. Lutfi Abdul Latif
PROSEDUR NIP : 19840912 2014 02 1 002

1. Nama Pekerjaan
Prosedur klinis Pemberian Imunisasi TT

2. Tujuan Proses
Prosedur ini digunakan sebagai acuan dalam penatalaksanaan imunisasi TT di Puskesmas
perawatan tanjung palas utara

3. Tanggung Jawab
Penanggung Jawab Poli Kebidanan

4. Uraian Umum
` Imunisasi TT adalah pemberian kekebalan aktif terhadap tetanus dengan menyuntikan vaksin
jerap TT
a. Vaksin jerap TT (Tetanus Toksoid) adalah vaksin yang mengandung tetanus toksoid yang
tlah dimurnikan dan teradsorbsi ke dalam 3 mg/ml aluminium fosfat
b. Imunisasi TT digunakan untuk mencegah tetanus pada bayi yang baru lahir dengan
mengimunisasi WUS (Wanita Usia Subur) atau ibu hamil, juga untuk mencegah tetanus pada
ibu bayi
c.Pemberian imunisasi TT dilakukan sesuai dengan kompetensi petugas
d. Referensi yang digunakan adalah Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi Puskesmas,
tahun 2006

5. Keterampilan Petugas
a. Dokter umum
b. Perawat Umum
c. Bidan

6. Peralatan
a. Vaksin jerap TT
b. ADS 0,5 ml
c. Kapas

7. Prosedur
a. Diberikan secara intramusculer (IM)
b. Diberikan dengan dosis 0,5 ml

8. Unit Terkait
Petugas Imunisasi

7
SOP PENYIMPANAN VAKSIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1

Ditetapkan oleh :
UPT. PUSKESMAS PERAWATAN
Kepala Puskesmas Perawatan
TANJUNG PALAS UTARA
Sekatak
POLI IMUNISASI

STANDAR Tanggal Terbit


OPERASIONAL dr. Lutfi Abdul Latif
PROSEDUR NIP : 19840912 2014 02 1 002

1. Pengertian
Penyimpanan Vaksin adalah rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin didalam lemari es dengan
suhu 2-80 C.

2. Tujuan
Agar Vaksin masih potent pada saat diberikan kepada sasaran.

3. Kebijakan
Puskesmas Perawatan Tanjung Palasa Utara mengatur tata cara melakukan Penyimpanan Vaksin
di Puskesmas.
4. Alat
a. Lemari Es.
b. Termometer.
c. Cool Pack.

5. Aktivitas/Cara Kerja
a. Suhu tempat penyimpanan vaksin harus dicatat 2 kali sehari pada grafik suhu lemari es yaitu
saat datang pagi (08.00 WIB) dan menjelang pulang oleh petugas Imunisasi (12.00 WIB).
b. Susunan vaksin di dalam lemari es Puskesmas yang berada di ruang imunisasi hendaknya
diatur sebagai berikut :
 Penempatan Vaksin HS (BCG, Campak dan Polio) diletakkan di dekat Evaporator.
 Penempatan Vaksin FS (DPT, TT, DT dan HB) diletakkan lebih jauh dari Evaporator.
c. Termometer Muller diletakkan pada bagian tengah lemari es.
d. Bagian bawah lemari es diletakkan cool pack sebagai penahan dingin dan untuk menjaga
kestabilan suhu.
e. Beri jarak antara kotak vaksin 1-2 cm, agar terjadi sirkulasi yang baik.

6. Pemeliharaan Alat
Semua alat harus di bersihkan secara berkala.

7. Unit Terkait
Petugas Imunisasi.

8
SOP PELAKSANAAN IMUNISASI STATIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1

Ditetapkan oleh :
UPT. PUSKESMAS PERAWATAN
Kepala Puskesmas Perawatan
TANJUNG PALAS UTARA
Sekatak
POLI IMUNISASI

STANDAR Tanggal Terbit


OPERASIONAL dr. Lutfi Abdul Latif
PROSEDUR NIP : 19840912 2014 02 1 002

1. Pengertian
Pelaksanaan Imunisasi Statis adalah suatu rangkaian kegiatan. Pelaksanaan Imunisasi yang
dilakukan didalam Puskesmas Perawatan Sekatak.

2. Tujuan
Agar pelaksanaan Imunisasi Statis di Puskesmas Perawatan Tanjung Palas Utara dapat berjalan
dengan lancer.

3. Kebijakan
Puskesmas Perawatan Tanjung Palas Utara mengatur tata cara Pelaksanaan Imunisasi Statis.

4. Alat
a. Vaksin.
b. Termos Vaksin.
c. Cool Pack.

5. Aktivitas/Cara Kerja
a. Petugas Imunisasi menyiapkan Vaksin dan disimpan di dalam termos Vaksin yang berisi cool
pack.
b. Jumlah Vaksin yang disiapkan disesuaikan dengan pengalaman pemakaian rata-rata setiap hari
pelayanan.
c. Letakkan termos Vaksin di meja yang tidak terkena sinar matahari langsung.
d. Pasien datang lalu dicatat di Buku Kunjungan Imunisasi
e. Petugas Imunisasi mendata pasien pada Kartu KMS/Buku KIA/Kartu TT WUS, sesuai dengan
jenis imunisasi yang dilakukan.
f. Petugas Imunisasi mencatat:
- Hasil Imunisasi Bayi pada : Buku Pencatatan Hasil Imunisasi
- Hasil Imunisasi TT pada : Buku Pencatatan Hasil Imunisasi TT
g. Petugas Imunisasi merekap hasil Imunisasi Puskesmas di Buku Hasil Vaksinasi Puskesmas

6. Pemeliharaan Alat
Semua alat harus di bersihkan setiap kali habis dipakai.

7. Unit Terkait
Petugas Imunisasi.

9
SOP NON MEDIS PENERIMAAN VAKSIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1

Ditetapkan oleh :
UPT. PUSKESMAS PERAWATAN
Kepala Puskesmas Perawatan
TANJUNG PALAS UTARA
Sekatak
POLI IMUNISASI

STANDAR Tanggal Terbit


OPERASIONAL dr. Lutfi Abdul Latif
PROSEDUR NIP : 19840912 2014 02 1 002

1. Pengertian
Penerimaan Vaksin adalah suatu rangkaian kegiatan. penerimaan Vaksin dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Bulungan

2. Tujuan
Agar Vaksin yang diterima sesuai dengan yang yang tertulis pada surat tanda terima. Agar
jumlah Vaksin sesuai dengan kebutuhan Puskesmas.

3. Kebijakan
Puskesmas perawatan tanjung palas utara mengatur tata cara melakukan Penerimaan Vaksin dari
Dinas Kesehatan.

4. Alat
Lemari Es.

5. Prosedur
a. Pada saat Petugas Imunisasi menerima vaksin harus dilihat VVM (Vial Vaccine Monitor)
atau Alat Pemantau Botol Vaksin.
b. Hitung Jumlah vial per antigen dan catat tanggal menerima vaksin, jumlah, nomor batch, dan
tanggal kadaluarsa dalam Buku Stok Vaksin.
c. Vaksin langsung dimasukkan dalam lemari es sesuai dengan protap non medis penyimpanan
vaksin.

6. Pemeliharaan Alat
Semua alat harus di bersihkan secara berkala

7. Unit Terkait
Petugas Imunisasi.

10
11

Anda mungkin juga menyukai