Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

JENIS-JENIS SERTIFIKASI PERAWAT

Dosen Pengampu:
Dewa Ngakan Gde Wahyu Mahatma Putra, S.ST., MARS.

Disusun Oleh:
Nuzulul Rahmawati Agustini
NIM. 192110101084

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
2022
JENIS-JENIS SERTIFIKASI TENAGA KESEHATAN PERAWAT
1. Sertifikasi Profesi LSP
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) merupakan lembaga yang
melaksanakan sertifikasi profesi yang dibentuk oleh Asosiasi Profesi terakreditasi
atau Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja yang memenuhi syarat. Sertifikat
profesi oleh LSP diperuntukkan bagi Angkatan kerja lulusan SMK Kesehatan dan
sederajat. Sistem sertifikasi kompetensi kerja dilaksanakan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) yang diawasi langsung oleh Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Terdapat 3 macam sertifikasi, antara lain
Sertifikasi Sertifikat II Bidang Teknologi Laboratorium Medik, Sertifikasi
Sertifikat II Bidang Famasi Klinis dan Komunitas, serta Sertifikasi Sertifikat II
Bidang Keperawatan. Adapun biaya untuk masing-masing sertifikat yaitu Rp
360.000.
2. Sertifikasi BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support)
Sertifikat BTCLS merupakan sertifikat yang didapat oleh tenaga perawat yang
telah melaksanakan pelatihan BTCLS, yaitu salah satu pelatihan dasar bagi
perawat dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan
kardiovaskuler. Penanganan masalah tersebut ditujukan untuk memberikan
bantuan hidup dasar sehingga dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalisir
kerusakan organ serta kecacatan penderita. Pelatihan ini menekankan bahwa
cedera dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang cepat sehingga penting
bagi tenaga perawat untuk memahami konsep-konsep yang dapat membuat
pertolongan yang diberikan semakin efektif. Pelatihan ini diperuntukan bagi
Perawat dan Mahasiswa Tingkat Akhir. Sertifikat BTCLS berlaku dan harus
diperbarui setiap lima tahun. Adapun biaya untuk pelatihan BTCLS beragam,
mulai dari 1 – 3 juta rupiah dalam sekali pertemuan bagi setiap peserta.
3. Sertifikat Hiperkes Keperawatan
Hiperkes adalah ilmu kesehatan dan keselamatan kerja yang mengurusi
problematik kesehatan dan keselamatan pekerja secara menyeluruh. Sertifikat
ini dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Adapun
biaya pelatihan hiperkes keperawatan beragam, mulai dari 3 - 6 juta bagi
setiap peserta.
4. Sertifikasi ICU (Intensive Care Unit)
Pelayanan keperawatan ICU adalah pelayanan keperawatan yang diberikan
kepada pasien dalam kondisi kritis diruang perawatan intensif, dilaksanakan
secara terintegrasi oleh tim yang terlatih dan berpengalaman dibidang critikal
care. Oleh sebab itu, dibutuhkan perawat profesional yang memiliki
kompetensi di bidang perawatan intensif yang tersertifikasi, sehingga dapat
dipertanggung jawabkan untuk memberikan pelayanan keperawatan secara
optimal dalam mengatasi kegawatan pasien di ruang perawatan intensif.
Adapun biaya untuk pelatihan ICU bagi perawat berkisar sekitar 4,5 – 6 juta
rupiah bagi setiap peserta.
5. Sertifikasi Basic Sea Survival
Sertifikasi ini digunakan bagi perawat dan caregiver serta tenaga medis
lainnya dalam menangani pasien di perairan. Perawat dengan sertifikat ini
ditempatkan di bidang perhotelan, pelabuhan, pelayaran, kementerian
kelautan dan perikanan, serta resort internasional. Dengan memiliki sertifikasi
ini maka perawat dianggap memiliki kemampuan dalam memahami teknik
penyelamatan korban kecelakaan di laut dan teknik safe bencana di laut.
Biaya pelatihan basic sea survival berkisar sekitar 2 – 3 juta rupiah sesuai
kebijakan masing-masing instansi penyelenggara.
6. Sertifikasi Perawat Penerbangan
Tenaga kesehatan dengan sertifikat ini merupakan erawat dan caregiver
serta tenaga medis lainnya yang bertanggungjawab di kawasan ketinggian
ekstrem maupun antariksawan. Mereka memiliki kemampuan Indoktrinasi
dan Latihan Aerofisiologi (ILA). Biaya pelatihan yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sertifikat ini berbeda-beda, berkisar 5 – 10 juta rupiah untuk
setiap peserta, tergantung pada kebijakan masing-masing instansi
penyelenggara.
7. Sertifikasi Haemodialisa
Sertifikasi haemodialisa merupakan sertifikasi yang wajib dimiliki oleh
setiap perawat yang bertugas di unit haemodialisa. Pemilik sertifikat memiliki
tanggungjawab dengan kemampuan tekhnik Haemodialisa atau cuci darah,
penanganan shock, reused atau pencucian dializer pada Haemodialisa, dan
lainnya. Pelatihan haemodialisa biasanya mempelajari secara spesifik teknik
cuci darah, penanganan syok, perawatan pasien dengan gagal ginjal serta
pencucian alat dializer agar bisa digunakan kembali (reused). Adapun biaya
pelatihan yaitu berkisar 8-15 juta bagi setiap peserta, namun hal tersebut dapat
berbeda-beda sesuai ketentuan instansi masing-masing.
8. Sertifikasi ACLS (Advanced Cardiac Life Support)
Pelatihan ACLS mirip dengan pelatihan BTCLS, yaitu pelatihan spesifik
dalam mengatasi kegawatdaruratan jantung, hanya saja pelatihan ini
diperuntukkan bagi tenaga perawat yan bekerja di unit khusus jantung. Untuk
mengikuti pelatihan dan sertifikasi ACLS ini biasanya dikenai biaya sekitar 3-
6 juta rupiah bagi setiap peserta, namun hal tersebut dapat berbeda bergantung
pada kebijakan masing-masing instansi.
9. Sertifikasi Perawatan Luka
Pelatihan perawatan luka atau biasa disebut Wound Care termasuk jenis
pelatihan bagi perawat yang cukup familiar. Lahan kerjanya bisa di berbagai
fasilitas kesehatan, rumah sakit, puskemas, home care dan layanan buka
praktik mandiri. Terkait biaya pelatihan perawatan luka ini berbeda-beda,
yaitu berkisar sekitar 4-5 juta sesuai dengan kebijakan instansi penyelenggara.
10. Sertifikasi Anestesi
Adanya Sertifikasi Perawat Anestesi bertujuan untuk memberikan
rekognisi bagi perawat anestesi yang berpengalaman memberikan asuhan
keperawatan anestesi. Dengan memiliki sertifikat ini seorang tenaga perawat
memiliki kemampuan dan dapat bertanggung jawab dalam melakukan
pelayanan asuhan kepenataan anestesi. Biaya pelatihan ini sekitar 4-15 juta
dan beberapa instansi tempat pelatihan akan berbeda bergantung kebijakan
masing-masing.
Referensi:
Datin Litbangkes. (2020). Pentingnya Pelatihan BTCLS Bagi Tenaga Perawat.
https://dinkes.ntbprov.go.id/berita/pentingnya-pelatihan-btcls-bagi-tenaga-
perawat/
Diklat & Training Center Indonesia. (2022). Pelatihan Hiperkes Perawat 2022.
https://diklattrainingcenter.co.id/pelatihan-hiperkes-2021-pelatihan-hiperkes-
jogja-2021-jadwal-pelatihan-hiperkes-2021/
Himpunan Perawat Anestesi Indonesia. (2022). Program Sertifikasi Perawat
Anestesi, PP HIPANI Bekerjasama Dengan PW HIPANI Jawa Tengah.
https://www.hipani.id/
Homecare24.id. (2017). Yuk, Kenali Sertifikasi Keperawatan dan Fungsinya.
https://www.kompasiana.com/homecare24/59489507b48b7408af5acd93/yuk-
kenali-sertifikasi-keperawatan-dan-fungsinya?page=all#section2
Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah Surakarta.
(2021). ITS PKU Gelar Pelatihan BTCLS dan PPGD.
https://itspku.ac.id/2021/09/20/its-pku-gelar-pelatihan-btcls-dan-ppgd/
Irwanto, D. (2022). Banyak Diminati, 11 Jenis Pelatihan Khusus Bagi Perawat.
https://www.denyirwanto.com/jenis-pelatihan-bagi-perawat/
Lembaga Pegembangan Jasa Konstruksi. (2022). Ketahui Perbedaan LSP P1-P2 dan
LSP P3. https://lpjk.pu.go.id/ketahui-perbedaan-lsp-p1-p2-dan-lsp-p3/
Lembaga Sertifikasi Profesi. (2022). Skema Sertifikasi. https://lspasnakes.lspbnsp.id/
PT SASES. (2020). Pelatihan Hiperkes Dokter & Paramedis. https://www.sases-
k3.com/
Unit Pelayanan Ambulans Gawat Darurat Provinsi DKI Jakarta. (2022). Pelatihan
Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS).
https://agddinkes.jakarta.go.id/PelatihanKegawatdaruratan/detail_pelatihan/3

Anda mungkin juga menyukai