BAB II
PROFIL KOMPETENSI PERAWAT
A. Pengertian
Profil dapat didefinisikan sebagai gambaran dan penampilan
menyeluruh berbagai aspek dari suatu objek atau subjek yang
menggambarkan kondisi dan kemampuan optimal yang dimiliki,
sedangkan kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang
yang dapat terobservasi mencakup atas pengetahuan, ketrampilan dan
sikap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas dengan
standar kinerja (performance) yang ditetapkan.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat baik shat maupun sakit yang mencakup
proses kehidupan manusia (standar profesi dan kode etik
keperawatan).
Profil kompetensi keperawatan adalah gambaran dan
penampilan menyeluruh perawat dalam melakukan aktifitas/
pekerjaan keperawatan berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan
ditujukan kepada individu, keluarga kelompok dan masyarakat baik
seat maupun sakit yang mencakup proses kehidupan manusia sesuai
kode etik keperawatan. Aktifitas Keperawatan meliputi peran dan
fungsi pemberian asuhan/ pelayanan keperawatan, praktik
keperawatan, pengelolaan institusi keperawatan, pendidik klien
(individu, keluarga dan masyarakat) sera kegiatan penelitian di bidang
keperawatan.
C. Kualifikasi
1) Perawat Klinik PK I (General)
a) Pendidikan dan Masa Kerja
1. D.3 Keperawatan masa kerja > 1 s.d 3 tahun
2. Pendidikan S1 Ners > 6 bulan s.d 2 tahun
b) Pelatihan
1. Basic Trauma Cardio Life Support (BTCLS)
2. Pelatihan Service Excellent
3. Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
4. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
2) Perawat Klinik PK II
a) Pendidikan dan Masa Kerja
1. D.3 Keperawatan masa kerja 4 s.d 8 tahun
2. Pendidikan S1 Ners > 3 tahun s.d 5 tahun
b) Pelatihan
1. Basic Trauma Cardio Life Support (BTCLS)
2. Pelatihan Service Excellent
3. Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
4. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
5. Pelatihan Update Standar Akreditasi Rumah Sakit
6. Pelatihan Kompetensi Klinik sesuai area kekhususan:
Pelatihan Kamar Bedah Dasar (untuk perawat kamar
bedah)
Pelatihan Perawat Emergensi Dasar (untuk perawat
emergensi)
Pelatihan Perawat Intensive Care Dasar (untuk perawat
ICU)
Pelatihan Kardiologi Dasar (untuk perawat kardiovaskuler)
Pelatihan Keperawatan Hemodialisis Dasar (untuk perawat
hemodialisis)
Pelatihan Perawat Anak Dasar (untuk perawat anak)
Pelatihan Perawat Perinatologi Dasar (untuk perawat
neonatus)
Pelatihan Endoskopi Dasar (untuk perawat endoskopi)
4) Perawat Klinik PK IV
a) Pendidikan dan Masa Kerja
1. Pendidikan S1 Ners dengan masa kerja > 9 tahun
2. Pendidikan Ners Spesialis dengan masa kerja 2 s.d 3 tahun
b) Pelatihan
1. Basic Trauma Cardio Life Support (BTCLS) lanjutan/ ACLS
untuk unit tertentu
2. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
3. Pelatihan Update Standar Akreditasi Rumah Sakit
4. Pelatihan Kompetensi Klinik sesuai area kekhususan:
Pelatihan Kamar Bedah Dasar (untuk perawat kamar
bedah)
Pelatihan Perawat Emergensi advanced (untuk perawat
emergensi)
Pelatihan Perawat Intensive Care advanced (untuk perawat
ICU)
Pelatihan Kardiologi advanced (untuk perawat
kardiovaskuler)
Pelatihan Keperawatan Hemodialisis advanced (untuk
perawat hemodialisis)
Pelatihan Perawat Anak advanced (untuk perawat anak)
5) Perawat Klinik PK V
a) Pendidikan dan Masa Kerja
1. Pendidikan Ners Spesialis dengan masa kerja > 4 tahun
2. S3 Keperawatan dengan masa kerja sampai pensiun
b) Pelatihan
1. Basic Trauma Cardio Life Support (BTCLS) lanjutan/ ACLS
untuk unit tertentu
2. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
3. Pelatihan Update Standar Akreditasi Rumah Sakit
4. Pelatihan Kompetensi Klinik sesuai area kekhususan:
Pelatihan Kamar Bedah Dasar (untuk perawat kamar
bedah)
Pelatihan Perawat Emergensi expert (untuk perawat
emergensi)
Pelatihan Perawat Intensive Care expert (untuk perawat
ICU)
Pelatihan Kardiologi expert (untuk perawat kardiovaskuler)
Pelatihan Keperawatan Hemodialisis expert (untuk perawat
hemodialisis)
Pelatihan Perawat Anak expert (untuk perawat anak)
Pelatihan Perawat Perinatologi expert (untuk perawat
neonatus)
Pelatihan Endoskopi expert (untuk perawat endoskopi)
B. Kompetensi Kekhususan
I. KOMPETENSI PERAWAT KLINIK MEDIKAL BEDAH
a) Kompetensi Perawat Klinik Medikal Bedah (PK II)
1) Pemenuhan Oksigen
a. Membersihkan secret dengan memasukkan kateter
suction
b. kedalam oral, nasofaring atau trakea (suction jalan
nafas)
c. Merawat jalan nafas buatan : ETT dan tracheostomi
d. Manajemen keperawatan pada asma
e. Memberikan terapi oksigen melalui masker, masker
rebreathing dan masker non rebreathing
f. Manajemen ventilasi mekanik non invasif : pemberian
O2 melalui tracheostomi
2) Pemenuhan Cairan dan Elektrolit
a. Manajemen cairan dan elektrolit
b. Mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi arteri :
pada kasus insufisiensi arteri
c. Mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi vena :
pada kasus insufisiensi vena
d. Perawatan pada pasien yang menggunakan akses vena
sentral
3) Pemenuhan Nutrisi
a. Memberikan pembatasan diet sesuai dengan
perkembangan toleransi diet (Diet Staging)
b. Melakukan tindakan pemasangan NGT
c. Manajemen nutrisi : NGT
d. Memberikan TPN dan memonitor respon pasien
e. Manajemen vomiting
f. Manajemen keperawatan pada hiperglikemia
g. Manajemen keperawatan pada hipoglikemia
4) Pemberian Obat
a. Memberikan, monitor dan menghentikan obat yang
digunakan untuk mengontrol perilaku ekstrim
(restrain dengan zat kimia)
b. Penatalaksanaan nyeri ringan, sedang dan berat
c. Rekonsiliasi obat-obatan
5) Perawatan Luka
a. Perawatan pasien dengan traksi / immobilisasi
b. Perawatan WSD
c. Perawatan drain urin
d. Perawatan luka : kaki diabetik, luka infeksi
e. Perawatan luka kanker
f. Perawatan stoma tanpa komplikasi
6) Penatalaksanaan Kegawatdaruratan
Pemeriksaan Penunjang
1) Melakukan perekaman EKG
2) Mengevaluasi hasil EKG untuk berkolaborasi dengan
dokter anestesi
3) Mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium untuk
berkolaborasi dengan dokter anestesi
4) Mengevaluasi hasil echocardiografi untuk berkolaborasi
dengan dokter anestesi
Melakukan Evaluasi
Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria
SMART sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI)
INTRA ANESTESI
Kolaborasi Persiapan Tindakan General Anestesi
1) General Intubasi
2) General LMA
3) General Masker
4) General Intravena
5) General Intubasi kombinasi dengan regional
PASKA ANESTESI
Asesmen Paska Anestesi
1) Pemeriksaan fisik
2) Mengukur suhu
3) Mengukur tekanan darah
4) Menghitung nadi
5) Mengukur skala nyeri
6) Mengukur skala resiko jatuh
7) Mengukur Bradden Score
8) Menghitung NIHSS
9) Menhitung EWS
10) Menghitung MEWS
11) Menghitung score VTE
12) Menghitung GCS
13) Menghitung Score Sedasi
14) Menghitung Skala kekuatan otot
Melakukan Evaluasi
1) Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria
SMART sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI)
2) Pemindahan pasien ke ruang rawat inap
3) Prosedur pemulangan pasien ODC
Kegawatdaruratan
Pelayanan Code Blue: Melakukan RJPO
Pemeriksaan Penunjang
1) Melakukan perekaman EKG
2) Mengevaluasi hasil EKG untuk berkolaborasi dengan
dokter anestesi
3) Mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium untuk
berkolaborasi dengan dokter anestesi
4) Mengevaluasi hasil echocardiografi untuk berkolaborasi
dengan dokter anestesi
Melakukan Evaluasi
Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria
SMART sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKl)
INTRA ANESTESI
Kolaborasi dan Asistensi Tindakan Pemasangan
Invasive Monitor
1) Arteri Blood Presure
2) Cateter Vena Central
3) Swan Ganz (Tekanan Arteri Pulmonal)
Melakukan Evaluasi
1. Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria
SMART sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI)
2. Melakukan perawatan pasien diruang pulih sadar
3. Menilai score nyeri dan menentukan rencana
keperawatan
4. Menilai Bromage Score
5. Menilai Aldrett Score
6. Modified PADSS (Post Anestesi Discharge Scoring System)
PASKA ANESTESI
Asesmen Pasien Pasca Anestesi
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Mengukur suhu
4. Mengukur tekanan darah
5. Menghitung nadi
6. Mengukur tinggi badan
7. Mengukur berat badan
8. Mengukur skala nyeri
9. Mengukur skala resiko jatuh
10. Mengukur Bradden Score
11. Menghitung NIHSS
12. Menhitung EWS
13. Menghitung MEWS
14. Menghitung score VTE
15. Menghitung GCS
16. Menghitung Score Sedasi
17. Menghitung Skala kekuatan otot
18. Memberikan obat melalui oral
Melakukan Evaluasi
1. Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria
SMART sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI)
2. Pemindahan pasien ke rung rawat inap
3. Prosedur pemulangan pasien ODC
Melakukan Evaluasi
Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria
SMART sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI)
Kegawatdaruratan
Pelayanan Code Blue:
1. Melakukan RJPO
2. Melakukan defibrilasi
Pemeriksaan Penunjang
1. Melakukan perekaman EKG
2. Mengevaluasi hasil EKG untuk berkolaborasi dengan
dokter anestesi
3. Mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium untuk
berkolaborasi dengan dokter anestesi
4. Mengevaluasi hasil echocardiografi untuk berkolaborasi
dengan dokter anestesi
Melakukan Evaluasi
Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria
SMART sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI)
INTRA ANESTESI
Kolaborasi dan Asistemsi Tindakan Pemasangan
invasive Monitor
1. Arteri Blood Presure
2. Cateter Vena Central
3. Swan Ganz (Tekanan Arteri Pulmonal)
Melakukan Evaluasi
1. Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria
SMART
2. sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
MANAJEMEN NYERI
Asesmen Pasien Nyeri
1. Anemnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Menghitung skala nyeri
4. Memberikan obat melalui oral
5. Memberikan obat melalui sublingual
6. Memberikan obat melalui kulit
7. Memberikan bat melalui supositoria
8. Memberikan obat epidural
9. Memberikan injeksi intramuskuler
10. Memberikan injeksi intravena
11. Memberikan injeksi subcutan
12. Memasang IV Cateter
Kegawatdaruratan
Pelayanan Code Blue:
1. Melakukan RJPO
2. Melakukan defibrilasi
Pemeriksaan Penunjang
1. Melakukan perekaman EKG
2. Mengevaluasi hasil EKG untuk berkolaborasi dengan
dokter anestesi
Melakukan Evaluasi
Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria
SMART sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
INTRA ANESTESI
Kolaborasi dan Asistensi Tindakan Pemasangan Invasive
Monitor
1. Arteri Blood Presure
2. Cateter Vena Central
3. Swan Ganz (Tekanan Arteri Pulmonal)
PASCA ANESTESI
Asesmen Pasien Pasca Anestesi
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Mengukur suhu
4. Mengukur tekanan darah
5. Menghitung nadi
6. Mengukur tinggi badan
7. Mengukur berat badan
8. Mengukur skala nyeri
9. Mengukur skala resiko jatuh
10. Mengukur Braden Score
11. Menghitung NIHSS
12. Menhitung EWS
13. Menghitung MEWS
14. Menghitung score VTE
15. Menghitung GCS
16. Menghitung Score Sedasi
17. Menghitung Skala kekuatan otot
18. Memberikan obat melalui oral
19. Memberikan obat melalui sublingual
20. Memberikan oat melalui vagina
21. Memberikan oat melalui telinga
22. Memberikan obat melalui hidung
23. Memberikan obat melalui mata
24. Memberikan bat melalui kulit
25. Memberikan oat inhaler melalui mulut
26. Memberikan bat melalui supositoria
27. Memberikan bat epidural
28. Memberikan injeksi intramuskuler
29. Memberikan injeksi intravena
30. Memberikan injeksi subcutan
Melakukan Evaluasi
1. Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria
SMART sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI)
2. Melakukan perawatan pasien di rang pulih sadar
3. Menilai score nyeri dan menentukan rencana keperawatan
4. Menilai Bromage Score
5. Menilai Aldrett Score
6. Menilai PADSS
Melakukan Evaluasi
1. Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria
SMART sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI)
2. Pemindahan pasien ke rung rawat inap
3. Prosedur pemulangan pasien ODC
MANAJEMEN NYERI
Asesmen Pasien Nyeri
1. Anemnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Menghitung skala nyeri
4. Memberikan obat melalui oral
Kegawatdaruratan
Pelayanan Code Blue:
1. Melakukan RJPO
2. Melakukan defibrilasi
Ditetapkan di AMUNTAI
Pada tanggal 15 September 2022