0
Konstruksi Rumah
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................1
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................3
DAFTAR TABEL............................................................................................................................5
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................6
A. PENDAHULUAN...........................................................................................................................7
1. Latar Belakang...........................................................................................................................7
B. GAMBARAN TEKNOLOGI.............................................................................................................7
C. BAHAN.........................................................................................................................................7
1) Beton.........................................................................................................................................8
2) Mortar.....................................................................................................................................10
3) Batu Pondasi............................................................................................................................11
4) Batu Bata.................................................................................................................................12
5) Kayu.........................................................................................................................................14
D. PERALATAN................................................................................................................................15
E. PELAKSANAAN...........................................................................................................................15
1. Struktur Utama........................................................................................................................15
2. Pondasi....................................................................................................................................15
3. Balok Pengikat/Sloof................................................................................................................16
5. Balok Keliling/Ring...................................................................................................................17
6. Struktur Atap...........................................................................................................................18
a) Kuda-kuda Kayu..........................................................................................................18
b) Gunung-Gunung/Ampig.............................................................................................20
c) Ikatan Angin...............................................................................................................21
7. Dinding.....................................................................................................................................24
1
Konstruksi Rumah
1) Hubungan Antara Pondasi dengan Balok Pengikat/Sloof...........................................26
6) Angkur Gunung-Gunung.............................................................................................31
9. Pengecoran Beton...................................................................................................................31
F. PERKIRAAN BIAYA......................................................................................................................37
2
Konstruksi Rumah
DAFTAR GAMBAR
3
Konstruksi Rumah
4
Konstruksi Rumah
DAFTAR TABEL
Tabel 6. 1..................................................................................................................................37
Tabel 6. 2..................................................................................................................................40
Tabel 6. 3..................................................................................................................................43
Tabel 6. 4..................................................................................................................................45
Tabel 6. 5..................................................................................................................................47
5
Konstruksi Rumah
KATA PENGANTAR
6
Konstruksi Rumah
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi.
Untuk itu setiap konstruksi yang dibangun harus mampu bertahan terhadap gempa
bumi yang terjadi. Konstruksi yang dibangun dengan benar sesuai SNI merupakan
salah satu cara mitigasi bencana untuk meminimalisir korban jiwa apabila terjadi
bencana gempa bumi.
Konstruksi bangunan rumah sederhana dijelaskan secara terperinci di dalam
modul ini. Setelah membaca dan mengikuti pengarahan modul ini pengguna akan
mengerti dan mampu mengerjakan pembangunan rumah sederhana. Dalam
pembangunan rumah sederhana hendaklah mengacu pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.5/PRT/M/2016, sehingga konstruksi
rumah yang terbangun sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.
B. GAMBARAN TEKNOLOGI
Konstruksi rumah sederhana harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. SNI 1726:2012 tentang Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur
bangunan gedung dan non gedung.
2. SNI 2847:2013 tentang Persyaratan Beton Bertulang Untuk Bangunan Gedung
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 5/PRT/M/2016.
C. BAHAN
Bahan bangunan yang dipergunakan dalam pembangunan bangunan tahan gempa
harus berkualitas baik dan proses pengerjaan yang benar.
7
Konstruksi Rumah
1) Beton
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat campuran beton adalah:
1) Campuran beton terdiri dari 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil : 0,5 air.
Perlu diperhatikan penambahan air dilakukan sedikit demi sedikit dan
disesuaikan agar beton dalam keadaan pulen (tidak terlalu encer dan tidak
terlalu kental).
Dicampur / aduk
Tambahkan air
secara merata
Kerikil
Pasir
Semen
1 semen : 2 pasir : 3 kerikil air secukupnya dituang sedikit demi sedikit
8
Konstruksi Rumah
X
Gambar 3.2 Pengujian Sederhana Dengan Meletakkan Campuran Beton di
Tangan
X
Gambar 3.3 Pengujian Sederhana Dengan Menggunakan Cetakan dan Mengukur Selisih
Ketinggian dengan Cetakan
9
Konstruksi Rumah
3) Semen yang digunakan adalah semen tipe 1 yang berkualitas sesuai dengan
Standar Nasional Indonesia (SNI).
SNI 15-2049-2015
Gambar 3.5 Contoh Semen Tipe 1 Memenuhi SNI 15-2049-2015
2) Mortar
Campuran volume mortar memiliki perbandingan 1 semen : 4 pasir bersih :
air secukupnya. Pasir yang dipergunakan sebaiknya tidak mengandung lumpur
kaena lumpur dapat mengganggu ikatan dengan semen.
1. Bahan dasar mortar:
Pasir 4 ember
Semen 1 ember
1
Konstruksi Rumah
2. Proses Mencampur:
a. Aduk pasir dan semen secara merata b. Tambahkan air secara bertahap
Hasil campuran yang baik bilamana kekentalan cukup (tidak terlalu encer dan tidak
terlalu keras/kental).
3) Batu Pondasi
Pondasi terbuat dari batu kali atau batu gunung yang keras dan memiliki banyak
sudut agar ikatan dengan mortar menjadi kuat.
Batu beku Batu lonjong
X
Gambar 3.9 Kualitas Batu Kali/Gunung yang Baik Digunakan Sebagai Pondasi
1
Konstruksi Rumah
4) Batu Bata
Batu bata yang digunakan harus memenuhi syarat:
1) Bagian tepi lurus dan tajam;
2) Tidak banyak retakan;
3) Tidak mudah patah; dan
4) Dimensi tidak terlalu kecil dan seragam.
Selain itu, batu bata yang baik akan bersuara lebih denting ketika dipukulkan
satu sama lain.
X
Gambar 3.11 Kualitas Batu Bata Yang Baik
X
Gambar 3.12 Pengujian Sederhana Kekuatan Batu Bata
1
Konstruksi Rumah
X
Gambar 3.14 Dimensi Batu Bata Yang Baik Digunakan Dalam Pembangunan
1
Konstruksi Rumah
Sebelum batu bata dipasang, lakukan perendaman bata sekitar 5-10 menit
hingga tercapai jenuh permukaan kering pada bata, kemudian dikeringkan
sebelum direkatkan dengan mortar. Hal ini dilakukan agar tingkat penyerapan
bata terhadap air campuran mortar tidak terlalu cepat karena pengeringan
yang terlalu cepat mengakibatkan ikatan menjadi kurang kuat.
Batu bata yang baik pada saat direndam tidak mengeluarkan banyak
gelembung dan tidak hancur.
5) Kayu
Kayu yang digunakan harus berkualitas baik dengan ciri-ciri:
1) Keras,
2) Kering,
3) Berwarna gelap,
4) Tidak ada retak, dan
5) Lurus.
X
Gambar 3.16 Kayu Yang Baik Digunakan Dalam Pembangunan
1
Konstruksi Rumah
D. PERALATAN
Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pembangunan rumah sederhana
adalah peralatan pertukangan dan pendukung-pendukungnya dengan masing-
masing fungsinya disesuaikan untuk mewujudkan pendetailan konstruksi rumah
sederhana yang akan dibahas pada bab selanjutnya.
E. PELAKSANAAN
1. Struktur Utama
2. Pondasi
Pada kondisi tanah yang cukup keras, pondasi yang terbuat dari batu kali
dapat dibuat dengan ukuran sebagai berikut:
10 cm
1
Konstruksi Rumah
3. Balok Pengikat/Sloof
Tulangan Utama
Tulangan Begel
4. Kolom
1
Konstruksi Rumah
5. Balok Keliling/Ring
Balok keliling/ring memiliki spesifikasi sebagai berikut:
a) Ukuran balok keliling/ring 12 x 15 cm;
b) Diameter tulangan utama baja 10 mm;
c) Diameter tulangan begel baja 8 mm;
d) Jarak antar tulangan begel 15 cm; dan
e) Tebal selimut beton dari sisi terluar begel 15 mm.
1
Konstruksi Rumah
6. Struktur Atap
Struktur atap berfungsi untuk menopang seluruh sistem penutup atap
yang ada di atasnya. Struktur atap terdiri dari:
a) Kuda-kuda Kayu
Kuda-kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan
bentang paling panjang sekitar 12 m. Konstruksi kuda-kuda kayu harus
merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh sehingga mampu
memikul beban tanpa mengalami perubahan. Kuda-kuda kayu
diletakkan di atas dua kolom berseberangan selaku tumpuan.
1
Konstruksi Rumah
Ikatan antar batang pada kuda-kuda kayu diperkuat dengan plat baja dengan
ketebalan 4 mm dan lebar 40 mm atau papan dengan ketebalan 20 mm dan
lebar 100 mm.
1
Konstruksi Rumah
X
Gambar 5.9 Pemasangan Plat Baja Pada Kuda-kuda Kayu
b) Gunung-Gunung/Ampig
Bingkai gunung-gunung/ampig terbuat dari beton bertulang dengan
spesifikasi sebagai berikut:
1) Ukuran bingkai 15 x 12 cm;
2) Tulangan utama dengan diameter 10 mm;
3) Tulangan begel dengan diameter 8 mm; dan d) tebal selimut
beton 10mm.
Gunung-gunung/ampig terbuat dari susunan bata yang
direkatkan dengan campuran mortar (perbandingan 1 semen : 4 pasir
: air secukupnya) dan diplaster. Penggunaan bahan yang ringan
seperti papan dan Glassfibre Reinforced Cement (GRC) juga
dianjurkan untuk meminimalkan dampak apabila gunung-
gunung/ampig roboh pada saat terjadi gempa.
2
Konstruksi Rumah
X
Gambar 5.10 Gunung-gungung /Ampig
c) Ikatan Angin
Ikatan angin berfungsi sebagai pengikat antar kuda-kuda kayu,
antar gunung-gunung/ampig, atau antara kuda-kuda kayu dengan
gunung-gunung/ampig agar berdiri tegak, kokoh, dan sejajar.
2
Konstruksi Rumah
2
Konstruksi Rumah
Gambar 5.16 Detail Pertemuan Antara Ikatan Angin dengan Gunung-gunung /Ampig
2
Konstruksi Rumah
7. Dinding
Dinding berfungsi sebagai pembatas dan tidak menopang beban. Dinding
terbuat dari pasangan batu bata yang direkatkan oleh spesi/siar dengan
perbandingan campuran 1 semen : 4 pasir : air secukupnya. Luas dinding
maksimal adalah 9 m2 sehingga jarak palling jauh antar kolom adalah 3 m.
2
Konstruksi Rumah
2
Konstruksi Rumah
Gambar 5.20 Luas Maksimum Dinding dan Jarak Maksimum Antar Kolom
2
Konstruksi Rumah
2
Konstruksi Rumah
Gambar 5.22 Hubungan Antara Tulangan Balok Pengikat/Sloof dengan Tulangan Kolom
2
Konstruksi Rumah
Gambar 5.25 Pemasangan Angkur Besi Sebagai Pengikat Antara Kolom dengan Dinding
Pada Sudut Bangunan
2
Konstruksi Rumah
X
Gambar 5.27 Tulangan Kolom Yang Akan Dibengkokkan Ke Dalam Balok Keliling/Ring
3
Konstruksi Rumah
Gambar 5.29 Pengikatan Kuda-Kuda Kayu Pada Balok Keliling/Ring Menggunakan Angkur
6) Angkur Gunung-Gunung
Dalam pasangan bata pada gunung-gunung diberi angkur setiap 6
lapis bata. Penggunaan angkur dengan diameter paling kecil 10 mm
dan panjang minimal 40 cm.
9. Pengecoran Beton
Pengecoran beton baik pada kolom maupun balok
harusmemperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Pastikan cetakan/bekisting benar-benar rapat dan kuat/kokoh;
b) pada pengecoran kolom dilakukan secara bertahap setiap 1 m;
c) pada saat pengecoran harus dipastikan adukan di dalam
cetakan padat dan tidak berongga untuk menghindari ada
bagian yang keropos;
d) pelepasan cetakan/bekisting paling sedikit 3 hari setelah
pengecoran.
Untuk mempermudah pelepasan cetakan/bekisting dapat
menggunakan minyak yang dilumurkan ke permukaan
cetakan/bekisting.
3
Konstruksi Rumah
3
Konstruksi Rumah
3
Konstruksi Rumah
3
Konstruksi Rumah
Gambar 5.36
Gambar 5.37
3
Konstruksi Rumah
Gambar 5.38
Gambar 5.39
3
Konstruksi Rumah
F. PERKIRAAN BIAYA
Berikut adalah perkiraan jumlah volume material bangunan yang digunakan untuk
konstruksi rumah sederhana:
Tabel 6.1
PEKERJAAN PERSIAPAN,
I.
GALIAN DAN URUGAN
Pekerjaan persiapan lahan
1 (pembersihan lokasi 127,50 m² 3.500,00 446.250,00
pekerjaan)
Pekerjaan pengukuran dan
2 55,00 m1 81.420,00 4.478.100,00
pasangan bouw plank
Pekerjaan galian tanah untuk
3 53,96 m³ 14.720,00 794.291,20
pondasi
Urugan tanah kembali sisi
4 19,29 m³ 7.300,00 140.817,00
pondasi
Urugan tanah untuk
5 8,27 m³ 145.600,00 1.204.112,00
peninggian lantai
Pekerjaan urugan pasir di
6 3,46 m³ 185.200,00 640.792,00
bawah pondasi
Pekerjaan urugan pasir di
7 3,3 m³ 185.200,00 611.160,00
bawah lantai
Jumlah 8.315.522,20
Dibulatkan 8.315.520,00
3
Konstruksi Rumah
BETON -
Membuat Pondasi Batu
1 31,21 m³ 459.320,00 14.335.377,20
belah 1 Pc : 5 Psr
Membuat Sloof Beton
2 Bertulang ( 200 KG Besi + 2,37 m³
3.306.600,00 7.836.642,00
Bekisting )
Membuat Kolom Beton
3 Bertulang ( 150 KG Besi + 2,23 m³
4.697.100,00 10.474.533,00
Bekisting )
Membuat Ring Balok Beton
4 Bertulang ( 150 KG Besi + 2,90 m³
4.085.300,00 11.847.370,00
Bekisting )
Membuat Plat dak topi Beton
5 Bertulang ( 115 KG Besi + 0,15 m³ 4.200.400,00 630.060,00
Bekisting )
Membuat Meja dapur plat
6 Beton Bertulang ( 125 KG 0,14 m³ 4.299.400,00 601.916,00
Besi + Bekisting )
Membuat Beton lantai kerja
7 dibawah lantai 1 PC : 3 Splt: 5 2,40 m³ 543.400,00 1.304.160,00
Psr
Jumlah 47.030.058,20
Dibulatkan 47.030.050,00
3
Konstruksi Rumah
3
Konstruksi Rumah
Tabel 6.2
HARGA SATUAN
JUMLAH
NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME
SATUAN Rp HARGA (Rp)
4
Konstruksi Rumah
HARGA SATUAN
JUMLAH
NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME
SATUAN Rp HARGA (Rp)
V PEKERJAAN ATAP
Pasangan kuda-kuda kayu
1 1,92 m³ 4.357.300,00 8.366.016,00
borneo super 8/12
Pasangan gording dan nok
2 0,65 m³ 3.522.200,00 2.289.430,00
kayu 8/12
Pasangan rangka atap kaso
3 5/7 dan reng 3/4 kayu 100,00 m² 54.400,00 5.440.000,00
borneo super
Pasangan jurai luar dan
4 0,18 m³ 3.522.200,00 633.996,00
dalam kayu 8/12
Pasangan lisplank kayu
5 23,00 m1 61.600,00 1.416.800,00
kamper medan 3/30
VI PEKERJAAN PLAFON
Pasangan plafon triplek +
1 rangka plafon kayu borneo 70,20 m² 115.750,00 8.125.650,00
super 4/6
4
Konstruksi Rumah
HARGA SATUAN
JUMLAH
NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME
SATUAN Rp HARGA (Rp)
Dibulatkan
10.145.740,00
4
Konstruksi Rumah
Tabel 6.3
PEKERJAAN PERLENGKAPAN
VIII
PINTU DAN JENDELA
Pasangan kunci pintu 2 slaag
1 (putaran) untuk pintu kayu 5,00 Bh 239.100,00 1.195.500,00
dan pintu besi
Pasangan kunci pintu KM
2 1,00 Bh 71.670,00 71.670,00
(WC) tipe alpha bulat
4
Konstruksi Rumah
IX PEKERJAAN SANITAIR
Pasangan bak mandi fiber
1 1,00 Bh 361.500,00 361.500,00
glass
2 Pasangan kloset jongkok 1,00 Bh 255.910,00 255.910,00
3 Pasangan kran air KM / WC 1,00 Bh 60.840,00 60.840,00
4 Pasangan kran air taman 3,00 Bh 60.840,00 182.520,00
Pasangan kran air meja dapur
5 1,00 Bh 162.950,00 162.950,00
tipe angsa
6 Pasangan floor drain KM / WC 1,00 Bh 63.850,00 63.850,00
Pasangan kitchen zink meja
7 1,00 Bh 257.050,00 257.050,00
dapur
Jumlah 1.344.620,00
Dibulatkan 1.344.620,00
4
Konstruksi Rumah
Tabel 6.4
4
Konstruksi Rumah
4
Konstruksi Rumah
HARGA SATUAN
NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME JUMLAH HARGA
SATUAN Rp
4
Konstruksi Rumah Sederhana
48