Anda di halaman 1dari 5

KEBIJAKAN

AUSTRALIA
TERHADAP
IMIGRAN ILEGAL

KELOMPOK 4
ANGGOTA

Aliffia Isnaeni Imam Khairul Muslim Hawari


22323028 22323089

Mutia Aulia Rachmat Ghazala Nakhwa Robbani


22323098 22323092
LATAR BELAKANG
> Seorang imigran adalah orang yang tiba di negara yang berbeda dari negara asal
mereka dengan tujuan menetap di sana, tinggal di sana, bekerja, belajar, dll.
> Alasan yang memotivasi para imigran ini bermacam-macam: mungkin karena alasan
ekonomi, sosial atau politik, tetapi bisa juga merupakan akibat dari konflik bersenjata
di wilayah tempat mereka tinggal, yang memaksa mereka untuk menetap di negara
lain.
PENDAHULUAN
Australia merupakan negara yang paling banyak diminati para imigran ilegal karena para imigran tersebut

menginginkan jaminan perlindungan dan kehidupan yang lebih baik di Australia. Selain itu, alasan mereka
memilih Australia sebagai negara tujuan mereka adalah karena Australia memiliki hukum yang mengatur
tentang masalah imigran/pengungsi. Australia merupakan salah satu negara yang menandatangani
Konvensi Pengungsi Tahun 1951 pada Tahun 1954 dan Protokol 1967 pada Tahun 1973 sehingga
mewajibkan Australia menerapkan prinsip Non-Refoulement dan mengharuskan Australia bersikap simpati
dan membuka wilayahnya untuk pengungsi dan pencari suaka dari negara lain. Dalam perkembangannya,
kebijakan politik luar negeri Australia semakin sensitif terkait penanganan pengungsi dan pencari suaka.
Kebijakan yang menerapkan prinsip Non-Refoulement kemudian berkembang menjadi kebijakan
sekuritisasi migrasi. Dilema kebijakan ini terkait karakteristik pemimpin nasional serta orientasi ideologis
yang dianutnya. Pada umumnya Pendana Menteri dari Partai Buruh lebih progresif terhadap para
pengungsi dan pencari suaka, dibandingkan kebijakan Perdana Menteri dari Partai Liberal yang
konservatif. Australia juga sangat memperhitungkan dinamika lingkungan eksternal khususnya yang
berkaitan dengan situasi keamanan regional di Asia Tenggara. Kebijakan Australia yang dianggap
bertentangan dengan prinsip Non-Refoulement menuai banyak kritik dari dunia internasional. Umumnya,
imigran ilegal ini sebagian besar dari mereka berasal dari negara-negara konflik seperti Afghanistan, Irak,
Iran dan Sri Lanka.
ANALISIS IDEOLOGI AKTOR INDIVIDUAL

Nama: John Howard Nama: Kevin Rudd Nama: Julia Gillard


Tanggal Lahir: 26 July 1939 Tanggal Lahir: 21 September 1957 Tanggal Lahir: 29 Septem
Jabatan: Perdana Menteri Jabatan: Perdana Menteri Australia
1961
Australia (1996-2007) (2007-2010 dan 2013)
Jabatan: Perdana Menteri
Ideologi: Sosialisme
Ideologi: Konservatif Australia (2010-2013).
Kebijakan:
Kebijakan: Ideologi: Liberal
1) Penghapusan KebijkanPacific Solution
1) Pacific Solution
2) New Direction In Detention Kebijakan:
2) Relex Operation 3) Menghapus Kebijakan Temporary 1) Soft Policy
3) Temporary Protection Visa Protection Visa
4) Offshore Processing

Anda mungkin juga menyukai